Becca mulai memasuki restoran tempat nya bertemu dengan Max.
Aura becca tampak membuat orang-orang sekitar memperhatikan dirinya.. dengan balutan gaun malam yang mewah dan rambut yang terurai membuat becca lebih menarik.
"Atas nama tuan Alexander" ucap becca kepada seorang waiters yang menyambut dirinya
"Saya antar nona" becca mengikuti waiters yang ternyata masuk ke ruang VIP
Senyum tersungging di wajah cantik becca, itu berarti ia memiliki banyak kesempatan untuk bersama dengan Max Alexander
"Tuan Alexander belum datang?" tanya becca saat tak melihat siapapun diruangan itu
"Belum nona, silahkan duduk"
Becca mengangkat bahunya lalu duduk di tempat duduk yang sudah disediakan
"Ck! kesan pertama yang buruk" gumam becca yang sedikit kesal dengan max yang tidak tepat waktu
Becca adalah orang yang suka tepat waktu dan selalu cekatan ia tak suka menunggu meski hanya satu menit
"Yah tapi aku tidak bisa marah dengan dirinya"
"Mau bagaimanapun dia target ku" lanjut becca
tak lama setelah itu becca mendengar suara langkah kaki dan di susul dengan pintu yang terbuka
Aroma maskulin itu memenuhi Indra penciuman becca, becca menoleh dan mendapati dua orang pria yang berjalan menuju kearah nya
Perkenalkan keduanya berjalan dengan lancar lalu dilanjut dengan pembahasan masalah desain untuk perayaan ulang tahun perusahaan Alexander
Hampir dua jam pertemuan ini berlangsung lalu di lanjut dengan makan malam.
Tanpa di minta bram segera keluar dari ruangan itu saat pembahasan sudah selesai, ia tau tuan nya ini akan mendekati gadis cantik itu untuk melancarkan misi nya
"Selamat makan" suara serak basah itu membuat becca menatap lawan bicara nya, sejenak keduanya saling bertatapan
"Apakah kau asli orang London?" tanya max
Becca mengangguk "aku orang London asli"
"Apa tujuan mu kemari?" tanya max lagi, ia tersenyum miring saat melihat ekspresi gadis itu yang sedikit terkejut
"sial, apa dia tau rencana ku?" batin becca
"Tidak, aku harus berhati-hati " batin becca yang mencoba untuk tenang
"Aku berniat untuk membangun butik ku di negara ini dan aku sedang mencari tempat" jawab becca
"Aku memiliki sebuah penawaran" seringan licik muncul di bibir max
"Penawaran?" tanya becca
"Aku akan membuat mu berjaya disini asal kau menyetujui permintaan ku" ucap max
"Tuan bisakah anda tidak usah berbelit-belit?" sahut becca yang sedikit kesal
Max tersenyum tipis, ia memutuskan tidak akan menunda semua nya
"Jika kau setuju datanglah kepada ku" setelah mengucapkan itu max pergi
Namun tak lama kemudian Bram masuk dan menyerahkan sebuah map hitam, tanpa sepatah katapun Bram juga meninggalkan dirinya seorang diri dengan tanda tanya yang besar
"Sial, aku belum melakukan apapun tapi dia sudah pergi" geram becca
Namun setelah nya tangan becca menarik map itu, ia akan membawa map itu pulang.
*
*
*
"Dia menawari ku kontrak pernikahan?" gumam becca
"Apakah dia mengetahui rencana ku?"
Pikiran becca terus melayang dari kejadian kejadian lalu, apakah max telah mengetahui rencananya?
Pasalnya dipertemuan pertama mereka max langsung memberikan dia kontrak pernikahan, apakah itu artinya ia akan menjadi istri kedua? tetapi disitu juga tertulis bahwa ia akan lebih berkuasa
"Aku jadi istri kedua? oh my!" becca menggeleng tidak percaya, ia memang berniat untuk menghancurkan pernikahan Max dan Anne namun untuk menjadi istri kedua max?
Tidak pernah terlintas di benak nya!
"Tetapi ini juga memudahkan ku untuk masuk kedalam circle keluarga Alexander" ucap becca
"Aku akan meminta Jason untuk menyelidiki ini terlebih dahulu"
"Anne bersiaplah" ucap becca
*
*
*
"Kau yakin dia akan menemui mu besok?" tanya Owen yang sudah tau rencana max
"Pasti, penawaran ku memudahkan dirinya untuk masuk kedalam circle keluarga ku" sahut max dengan yakin
Perkiraan max pasti tidak akan meleset karena ia tahu bahwa becca pasti tidak memiliki banyak waktu untuk berbasa-basi karena max pun tau becca masih memiliki urusan lain untuk membalas dendam yang ibu
"Baiklah kita bertaruh saja tuan muda" tantang Owen dengan senyum miring yang dibalas seringan licik oleh Max
"Pergilah max, istri mu pasti sudah menunggu" suruh Owen dengan nada mengejek
Max memutar bola matanya malas lalu meninggalkan Owen sendirian di ruangan Bar VIP itu.
Sesampainya di rumah max langsung masuk kedalam kamar, di kamar itu hanya ada dirinya memang ia memilih berpisah kamar dengan Anne karena ia tidak Sudi satu kamar dengan wanita murahan.
"Apa yang sedang dilakukan gadis itu?" gumam max
*
*
*
"Max..max..max.." gumam becca
"Oh my god! bisa gila aku memikirkan dia, apa yang sedang dia mainkan" geram becca
"Tidak ada informasi apapun dari Jason tentang max, kenapa dia sangat tertutup" ucap becca yang sudah frustasi
Ia tidak mungkin mengambil keputusan gegabah, ia harus memastikan semuanya terlebih dahulu agar ia tidak salah langkah untuk kedepannya.
"Baiklah! aku sudah menyerah memikirkan mu"
"Besok aku akan menemui mu dan meminta penjelasan" gumam becca yang sudah mantap dengan keputusan nya
"Harusnya aku senang karena rencana ku akan lebih muda namun ini kenapa aku malah frustasi?" tanya becca kepada dirinya sendiri
...Bersambung 💐...
Thanks for all of your support❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments