Chapter 11 - With Ghost

*** Chapter 11 ***

"Hai, Kak Setta!" sapa salah satu adik kelas perempuan saat berada di kamar mandi yang sama.

"Hai...!" Setta mengibaskan tangannya sambil tersenyum.

Gadis itu memasuki pintu bilik toilet di hadapannya.

Setelah melaksanakan buang hajatnya, Setta tak sengaja melihat ke cermin kamar mandi yang berembun itu. Tiba-tiba di sana tertera tulisan "Hai"

seakan ditulis dengan jari seseorang untuk menyapa Setta kala itu.

Setta menoleh ke kanan dan kirinya lalu bertanya, "Siapa ya?"

"Aku di depan mu"

Tulisan di cermin itu nampak lagi. Setta memperhatikan cermin itu dengan seksama.

Boooooooooo.....!!!

Wajah perempuan yang pucat tiba-tiba tampak di cermin menyentak tubuh Setta sampai mundur beberapa langkah.

"Astagfirullah... bukan begini juga kenalannya."

Setta mengusap dadanya berulang kali.

"Hai! aku Lala, aku hanya ingin berkenalan saja kok sama kamu," ucap gadis di cermin itu.

"Oh begitu... ya sudah kalau begitu aku balik ke kelas dulu ya," ucap Setta.

Brug ...!!

Setta menabrak Dahlia dan Rania yang baru saja masuk ke dalam toilet.

"Kamu ngomong sama siapa Ta, kok kayaknya tadi aku denger kamu lagi ngomong sama siapa gitu, tapi taunya kamu lagi sendirian?" tanya Dahlia.

"Aku cuma bersenandung kok, terusbngomong sendiri gitu hehehehe." sahut Setta memberi alasan palsu.

"Oh... hati-hati lho kalau sering ngomong sendiri nanti dikira gila, hehehe...," celetuk Rania, lalu tertawa bersama Dahlia.

Setta hanya tersenyum, lalu keluar meninggalkan toilet.

Rania dan Dahlia selesai menggunakan toilet kamar mandi, lalu mereka bercermin merapihkan rambutnya. Terdengar suara seseorang yang menggunakan bilik toilet yang terletak di sudut.

Rania dan Dahlia saling memandang satu sama lain.

"Perasaan cuma kita doang ya Ran, itu kira-kira siapa ya yang di pojok?"

Tanya Rania memandang ke arah Dahlia.

"Iya perasaan cuma kita doang,

HALO... ADA ORANG DI DALAM...?" teriak Dahlia.

Gadis itu lalu mengetuk pintu toilet tersebut, tapi tak ada jawaban. Dahlia mencoba membuka pintu toilet yang ternyata tak terkunci. Betapa terkejutnya wajah Dahlia dan Rania seketika saat mendapati tak ada siapapun di dalamnya. Keduanya lagi-lagi saling memandang satu sama lain. Tiba-tiba toilet duduk di hadapan mereka mem-flush sendiri.

"Aaaaaaaaaaaaa...!!!"

Teriakan mereka terdengar bersamaan, mereka langsung segera berlari keluar kamar mandi.

***

Pelajaran Ilmu pengetahuan Alam hari itu sangat membosankan untuk di dengar sebenarnya, tapi rasa kantuk yang mendera di tahannya sekuat tenaga dengan mencubit tangan Setta sendiri.

Pulpen di atas meja Setta jatuh ke lantai karena terdorong sikunya. Gadis itu segera meraih pulpennya yang jatuh. Tiba-tiba tangan kanan seseorang mengambilnya dan menyerahkannya ke tangan Setta. Tangan itu penuh luka yang berongga. Darah yang sudah bercampur nanah jadi satu di permukaan kulit tangan tersebut.

Jantung Setta berdetak kencang saat menerima pulpen tersebut. Diangkat kepalanya perlahan-lahan saat ingin menoleh ke si empunya tangan itu. Sepasang kaki mulai mendekat dan terlihat oleh Setta, kondisinya sama dengan tangan tadi. Terlihat seragam rok berwarna sama dan model yang sama dengan yang ia kenakan. Seragam itu menandakan kalau sosok murid perempuan itu bersekolah di sini dulunya. Di angkatnya kepala Setta makin ke atas, sampai ia melihat tubuh hantu perempuan itu dari badan, lalu ke leher lalu ke wajahnya.

Wajah hantu itu pucat pasi dengan rambut hitam lurus yang terurai menutupi sebagian wajahnya. Dia tersenyum memandang Setta, lalu ia kembali lagi ke belakang dan berdiri di sudut sana.

Setta menoleh ke belakang, memandang hantu tersebut.

"Ehm ehm... Setta liat apa? kamu lagi ngeliatin Aldo ya?"

Bu Salma tiba-tiba datang di samping Setta mengejutkannya. Teguran Ibu Salma juga membuat tawa riuh anak-anak sekelas tercipta.

"Enggak kok bu, aku enggak lagi nengok ke belakang, ummm ini lagi stretching pinggang pada pegel,"

sahut Setta sambil berpura-pura membelokkan pinggangnya ke kanan dan ke kiri.

"Ya udah coba kamu ke depan buat bagan persilangan monohibrid pada tumbuhan!"

Ibu Salma memberi perintah.

"Baik, bu."

Sahut Setta.

Perkara mudah bagi gadis pintar itu dalam menjalankan perintah ibu Salma, meskipun ibu guru tersebut baru saja memberi penjelasan.

Hantu yang berdiri di belakang tadi tertawa cekikikan sampai membuat Setta kembali menoleh saat menuju ke depan papan tulis, karena hanya Setta yang dapat mendengar suara hantu tersebut.

"Cie Aldo... di liatin lagi sama Setta," bisik teman sebangkunya Aldo menggodanya. Candaan itu makin membuat gede rasa di hati Aldo.

***

Di kantin sekolah setelah bel pulang berbunyi, Dahlia mengajak Setta untuk membantu ibunya merapihkan dagangannya.

"Ta, ini dari Aldo."

Teman sekelas Setta yang bernama Beni menyerahkan sekotak coklat dengan pita dan sepucuk surat di dalamnya. Lalu Beni langsung pergi dari hadapan Setta dan Dahlia.

"Cieeeee Setta..." Rania yang baru datang meledek Setta.

"Apaan sih? udah ambil aja nih buat kamu!" seru Setta.

"Idih ogah... jelas-jelas itu coklat buat kamu!"

"Eh udah jangan berisik aja, nih ibu buatin mie rebus buat kalian," ucap mamanya Dahlia seraya membawa tiga mangkok mie untuk ketiga gadis tersebut.

"Ih ibu baik banget, tau aja Rania lagi laper, tenang saja nanti aku tinggal bayar ya bu," ucap Rania.

"Gak usah, itu gratis, hari ini kan saya ulang tahun," ucap mamanya Dahlia.

"Emang iya ma? kok Dahlia lupa ya?"

"Kamu mah gitu, giliran ulang tahun sendiri seminggu sebelumnya juga udah ngingetin," ucap Mamanya Dahlia memegangi pundak anaknya itu.

"Wahhhhh selamat ulang tahun ya tante," ucap Setta.

"Iya selamat ulang tahun tante," sahut Rania.

"Iya makasih... dihabiskan ya, nanti kasih Dahlia biar dicuci piringnya."

"Loh kok aku? biar mereka cuci piring lah kan udah makan gratis!" sahut Dahlia .

"Huuuu dasar gak ikhlas itu namanya, mana gak berbakti banget, masa ulang tahun ibu sendiri lupa," ucap Rania sambil menyantap makanannya.

"Iya namanya juga lupa makanya gak inget."

"Hahahaha bisa aja sih!" seru Setta.

Gadis itu langsung tersentak setelah berucap, sosok berdaster putih yang lusuh dan koyak penuh noda tanah, berdiri di samping Rania. Air liurnya berjatuhan ke dalam mangkok Rania. Setta menggeser mangkuknya menjauh agar tak terciprat air liur yang menjijikkan itu.

"Kamu kenapa Ta? takut gue minta ya? mentang-nanya ini mie rebus terenak yang pernah aku makan seumur hidup," ucap Rania yang tak menyadari penampakan di sampingnya.

"Cuma mau mengingatkan, baca doa dulu sebelum makan," jawab Setta.

*****

Bersambung guys...

Jangan lupa like and Vote nya.

Mampir juga ke novel ku yang lain ya...

- Pocong Tampan

- 9 Lives

- Kakakku Cinta Pertama ku

- Gue Bukan Player

Vie Love You All...

Terpopuler

Comments

Berdo'a saja

Berdo'a saja

hiiii enak karena diilerin sama hantu

2023-01-03

0

Hasnah Siti

Hasnah Siti

iya tuh....ceritanya bagusssss....👍❤❤❤

2022-07-01

1

Masnah Masnah

Masnah Masnah

pocong tampan aku da bc tinggal tunggu lanjutannya itu mah seru aku suka banget lanjutin dong segera pocong tampannya

2022-02-20

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - With Ghost
2 Chapter 2 - With Ghost
3 Chapter 3 - With Ghost
4 Chapter 4 - With Ghost
5 Chapter 5 - With Ghost
6 Chapter 6 - With Ghost
7 Chapter 7 - With Ghost
8 Chapter 8 - With Ghost
9 Chapter 9 - With Ghost
10 Chapter 10 - With Ghost
11 Chapter 11 - With Ghost
12 Chapter 12 - With Ghost
13 Chapter 13 - With Ghost
14 Chapter 14 - With Ghost
15 Chapter 15 - With Ghost
16 Chapter 16 - With Ghost
17 Chapter 17 - With Ghost
18 Chapter 18 - With Ghost
19 Chapter 19 - With Ghost
20 Chapter 20 - With Ghost
21 Chapter 21 - With Ghost
22 Chapter 22 - With Ghost
23 Chapter 23 - With Ghost
24 Chapter 24 - With Ghost
25 Chapter 25 - With Ghost
26 Chapter 26 - With Ghost
27 Chapter 27 - With Ghost
28 Chapter 28 - With Ghost
29 Chapter 29 - With Ghost
30 Chapter 30 - With Ghost
31 Chapter 31 - With Ghost
32 Chapter 32 - With Ghost
33 Chapter 33 - With Ghost
34 Chapter 34 - With Ghost
35 Chapter 35 - With Ghost
36 Chapter 36 - With Ghost
37 Chapter 37 - With Ghost
38 Chapter 38 - With Ghost
39 Chapter 39 - With Ghost
40 Chapter 40 - With Ghost
41 Chapter 41 - With Ghost
42 Chapter 42 - With Ghost
43 Chapter 43 - With Ghost
44 Chapter 44 - With Ghost
45 Chapter 45 - With Ghost
46 Chapter 46 - With Ghost
47 Visual Ala Vie
48 Chapter 47 - With Ghost
49 Chapter 48 - With Ghost
50 Chapter 49 - With Ghost
51 Chapter 50 - With Ghost
52 Chapter 51 - With Ghost
53 Chapter 52 - With Ghost
54 Chapter 53 - With Ghost
55 Chapter 54 - With Ghost
56 Chapter 55 - With Ghost
57 Chapter 56 - With Ghost
58 Chapter 57 - With Ghost
59 Chapter 58 - With Ghost
60 Chapter 59 - With Ghost
61 Chapter 60 - With Ghost
62 Chapter 61 - With Ghost
63 Chapter 62 - With Ghost
64 Chapter 63 - With Ghost
65 Chapter 64 - With Ghost
66 Chapter 65 - With Ghost
67 Chapter 66 - With Ghost
68 Chapter 67 - With Ghost
69 Chapter 68 - With Ghost
70 chapter 69 - With Ghost
71 Chapter 70 - With Ghost
72 Chapter 71 - With Ghost
73 Chapter 72 - With Ghost
74 Chapter 73 - With Ghost
75 Chapter 74 - With Ghost
76 Chapter 75 - With Ghost
77 Chapter 76 - With Ghost
78 Chapter 77 - With Ghost
79 Chapter 78 - With Ghost
80 Chapter 79 - With Ghost
81 Chapter 80 - With Ghost
82 Chapter 81 - With Ghost
83 Chapter 82 - With Ghost
84 Chapter 83 - With Ghost
85 Chapter 84 - With Ghost
86 Chapter 85 - With Ghost
87 Chapter 86 - With Ghost
88 Chapter 87 - With Ghost
89 Chapter 88 - With Ghost
90 Chapter 89 - With Ghost
91 Chapter 90 - With Ghost
92 Chapter 91 - With Ghost
93 Chapter 92 - With Ghost
94 Chapter 93 - With Ghost
95 Chapter 94 - With Ghost
96 Chapter 95 - With Ghost
97 Chapter 96 - With Ghost
98 Chapter 97 - With Ghost
99 Chapter 98 - With Ghost
100 Chapter 99 - With Ghost
101 Chapter 100 - With Ghost
102 Chapter 101 - With Ghost
103 Chapter 102 - With Ghost
104 Terima Kasih
105 Terbit
106 Ghost Helper (Novel Baru Vie di Noveltoon)
107 Ghost Helper
108 Chat Story Ruang Kosong
109 Baca Ruang Kosong di Sekolah!
110 Giveaway Cerita Baru Pesugihan Bapak
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Chapter 1 - With Ghost
2
Chapter 2 - With Ghost
3
Chapter 3 - With Ghost
4
Chapter 4 - With Ghost
5
Chapter 5 - With Ghost
6
Chapter 6 - With Ghost
7
Chapter 7 - With Ghost
8
Chapter 8 - With Ghost
9
Chapter 9 - With Ghost
10
Chapter 10 - With Ghost
11
Chapter 11 - With Ghost
12
Chapter 12 - With Ghost
13
Chapter 13 - With Ghost
14
Chapter 14 - With Ghost
15
Chapter 15 - With Ghost
16
Chapter 16 - With Ghost
17
Chapter 17 - With Ghost
18
Chapter 18 - With Ghost
19
Chapter 19 - With Ghost
20
Chapter 20 - With Ghost
21
Chapter 21 - With Ghost
22
Chapter 22 - With Ghost
23
Chapter 23 - With Ghost
24
Chapter 24 - With Ghost
25
Chapter 25 - With Ghost
26
Chapter 26 - With Ghost
27
Chapter 27 - With Ghost
28
Chapter 28 - With Ghost
29
Chapter 29 - With Ghost
30
Chapter 30 - With Ghost
31
Chapter 31 - With Ghost
32
Chapter 32 - With Ghost
33
Chapter 33 - With Ghost
34
Chapter 34 - With Ghost
35
Chapter 35 - With Ghost
36
Chapter 36 - With Ghost
37
Chapter 37 - With Ghost
38
Chapter 38 - With Ghost
39
Chapter 39 - With Ghost
40
Chapter 40 - With Ghost
41
Chapter 41 - With Ghost
42
Chapter 42 - With Ghost
43
Chapter 43 - With Ghost
44
Chapter 44 - With Ghost
45
Chapter 45 - With Ghost
46
Chapter 46 - With Ghost
47
Visual Ala Vie
48
Chapter 47 - With Ghost
49
Chapter 48 - With Ghost
50
Chapter 49 - With Ghost
51
Chapter 50 - With Ghost
52
Chapter 51 - With Ghost
53
Chapter 52 - With Ghost
54
Chapter 53 - With Ghost
55
Chapter 54 - With Ghost
56
Chapter 55 - With Ghost
57
Chapter 56 - With Ghost
58
Chapter 57 - With Ghost
59
Chapter 58 - With Ghost
60
Chapter 59 - With Ghost
61
Chapter 60 - With Ghost
62
Chapter 61 - With Ghost
63
Chapter 62 - With Ghost
64
Chapter 63 - With Ghost
65
Chapter 64 - With Ghost
66
Chapter 65 - With Ghost
67
Chapter 66 - With Ghost
68
Chapter 67 - With Ghost
69
Chapter 68 - With Ghost
70
chapter 69 - With Ghost
71
Chapter 70 - With Ghost
72
Chapter 71 - With Ghost
73
Chapter 72 - With Ghost
74
Chapter 73 - With Ghost
75
Chapter 74 - With Ghost
76
Chapter 75 - With Ghost
77
Chapter 76 - With Ghost
78
Chapter 77 - With Ghost
79
Chapter 78 - With Ghost
80
Chapter 79 - With Ghost
81
Chapter 80 - With Ghost
82
Chapter 81 - With Ghost
83
Chapter 82 - With Ghost
84
Chapter 83 - With Ghost
85
Chapter 84 - With Ghost
86
Chapter 85 - With Ghost
87
Chapter 86 - With Ghost
88
Chapter 87 - With Ghost
89
Chapter 88 - With Ghost
90
Chapter 89 - With Ghost
91
Chapter 90 - With Ghost
92
Chapter 91 - With Ghost
93
Chapter 92 - With Ghost
94
Chapter 93 - With Ghost
95
Chapter 94 - With Ghost
96
Chapter 95 - With Ghost
97
Chapter 96 - With Ghost
98
Chapter 97 - With Ghost
99
Chapter 98 - With Ghost
100
Chapter 99 - With Ghost
101
Chapter 100 - With Ghost
102
Chapter 101 - With Ghost
103
Chapter 102 - With Ghost
104
Terima Kasih
105
Terbit
106
Ghost Helper (Novel Baru Vie di Noveltoon)
107
Ghost Helper
108
Chat Story Ruang Kosong
109
Baca Ruang Kosong di Sekolah!
110
Giveaway Cerita Baru Pesugihan Bapak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!