Chapter 7 - With Ghost

*** Chapter 7 ***

Nathan mengajak serta Setta ke laboratorium forensik untuk mengidentifikasi mayat yang ditemukan kemarin.

"Kamu tunggu sini ya dek, kalau mau minum ambil teh apa air putih di lemari pendingin sana, inget jangan soda!" ujar Nathan.

"Oke bang, hape dong please." tangan Setta siap meminta ponsel Nathan.

"Nih, ganti akun dulu kalau mau main ff!"

"Okay bos!" ucap Setta yang duduk manis di sofa bermain game online dengan ponsel abangnya itu.

Nathan menuju ke dalam ruang pemeriksaan mencari Sarah. Kini Nathan bertugas dalam bagian departemen reserse kriminal sebagai asisten dari kapten Ghani di kampung Seroja.

"Hai Nathan!" sapa Sarah yang masih mengamati mayat dari perempuan kemarin.

"Hai! Gimana dok, kondisi terkininya?" tanya Nathan.

"Masih sama sih, cuma luka jeratan di leher, tak ada tanda kekerasan lainnya, cuma ada sidik jari dia aja di tali tambangnya, ya bisa di pastikan, dia mati bunuh diri," sahut Sarah menjawab pertanyaan Nathan sambil menunjukkan data yang sudah ia rangkum.

"Yakin bukan pembunuhan?" tanya Nathan.

Sarah mengangguk, meski ada ragu juga yang tersirat dari anggukannya.

"Tapi dia sedang hamil, di duga janin dalam tubuhnya berusia tiga bulan tadi sudah di lakukan pemeriksaan menggunakan USG."

"Jadi kemungkinan dia bunuh diri karena malu hamil di luar nikah?"

"Bisa jadi."

"Bejo udah dapat belum ya informasi orang-orang terdekatnya?" gumam Nathan memegang dagunya sendiri.

"Mau kopi? yuk saya buatin kopi, biar dia nanti di simpen lagi sama asisten saya."

Sarah mengajak Nathan keluar dari ruangan otopsi menuju ruang kerjanya.

Sosok hantu perempuan yang semalam mengikuti Nathan itu sudah berdiri di hadapan Setta yang masih asik bermain game.

"Astagfirullahaladzim..." ucap Setta yang terkejut karena hantu itu ingin Setta mengikutinya.

Setta sampai di sebuah ruangan otopsi tadi, mayat perempuan itu masih tergeletak disana. Setta mencoba untuk masuk ke dalam karena hantu tersebut terus menoleh kepadanya agar ikut masuk.

Setta melihat luka jeratan di leher perempuan itu. Tiba-tiba tangan kanan mayat perempuan itu bergerak sebentar mengejutkan Setta yang secara spontan memegangnya agar diam kembali. Seketika bayangan samar-samar muncul membuat gadis itu seolah-olah berada di tempat lain.

Setta berada di pabrik kosong yang sudah lama di tinggalkan. Dia melihat perempuan itu sedang menunggu seseorang. Tak lama, datanglah seorang laki-laki bertubuh kurus dengan tato yang terlihat di sebelah tangan kirinya berusaha keluar dari kaus lengan pendeknya itu. Karisma, nama perempuan itu langsung ingin memeluk si pria namun tak jadi karena pria tersebut menghindar.

"Aku hamil, dan aku mau kamu tanggung jawab, kamu tuh udah gak bisa lagi menghindar, kalau kamu gak mau nikahin aku, besok aku bakal bilang ke ayah kamu!"

Karisma mendorong dada si pria itu dengan telunjuknya.

"Tenang dong sayang ku, gak usah pake teriak-teriak nanti ada warga yang denger, kamu tenang aja ya, aku janji kok aku bakal nikahin kamu, kalau perlu besok."

Pria itu membuang ganja yang dihisapnya lalu menginjaknya. Ia menggeser bekas lintingan itu dengan sepatunya menjauh.

"Serius, Jek?" tanya Karisma yang di jawab anggukan oleh pria yang bernama Jek itu.

"Serius..."

Pria itu menusukkan jarum suntik ke leher Karisma dengan tiba-tiba. Dia membuat gadis itu tergeletak tak sadarkan diri lalu meninggalkannya.

Setta berusaha untuk menolong Karisma, tapi ia tak bisa menyentuhnya. Saat itu dia seperti melihat sebuah gambaran seperti hologram di hadapannya.

Tak lama kemudian, Jek datang dengan seutas tali tambang di tangannya. Ia memasangnya pada atap pabrik dengan menumpuk beberapa kayu untuk ditaiki agar ia dapat menjangkau atap. Setelah itu, Jek meraih tubuh Karisma dan menjerat lehernya dengan tambang tersebut lalu menariknya sampai menggantung. Semua dilakukannya dengan rapih tanpa jejak apapun karena penggunaan sarung tangan dan jaket lengan panjang yang ia kenakan. Ia sengaja menggunakannya agar tak ada kontak fisik yang menempel di tubuh Karisma.

Setta menangis berusaha menghentikan aksi Jek untuk menolong Karisma, namun ia tak bisa.

"Kamu ngapain disini, dek?" tegur seorang pria dengan pakaian seragam yang sama dengan dokter Sarah, menyentuh bahu Setta.

Setta terkejut dengan posisi duduk di samping ranjang mayat perempuan itu lalu ia langsung berlari ke luar ruangan mencari abangnya dengan panik dan berlinangan air mata.

"Abang...hiks hiks hiks." Setta meraih lengan Nathan saat melihatnya sedang berdiri mengobrol bersama Sarah keluar dari ruang kerja milik Sarah.

"Kamu kenapa? kok kamu nangis?"

Nathan menyentuh kedua pipi adiknya itu dan menyeka air matanya.

"Bawa masuk, Tan!" ucap Sarah membuka pintu ruangannya kembali.

Setta masih tak bisa menahan tangisnya dan masih sesenggukan. Sarah memberikan segelas air putih pada Setta.

"Minum dulu nih biar lebih tenang!" ucap Sarah.

Setelah gadis itu meminum airnya sampai habis, ia menceritakan apa yang terjadi pada mayat perempuan di ruangan tadi secara detail.

"Adik kamu punya sixth sense ya?" tanya Sarah.

"Terserah kamu mau percaya atau enggak, tapi aku percaya dengan apa yang dia bilang meski gak akan masuk di akal sehat dan logis sesuai laporan kamu." ucap Nathan.

"Hmmm aku coba ambil sample darahnya ya buat cek ulang, mau mastiin kandungan apa yang dia suntik ke mayat perempuan itu." ucap Sarah.

"Oke makasih ya, aku bawa adik aku pulang dulu, tolong secepatnya kamu kabarin ke aku." Nathan meraih lengan Setta dan membawanya pulang.

***

Mbak Ayu sedang menjemur pakaian di halaman rumah Nathan saat ia datang. Setta memberikan kunci cadangan pada mbak Ayu agar dia bisa membersihkan rumah ketika Setta dan Nathan tak berada di rumah.

"Mbak udah masak belum?" tanya Nathan

"Baru ungkep ayam mas, kalau mau makan sekarang saya goreng dulu ya ayamnya sama nyambel bentar." ucap mbak Ayu.

"Oke mbak, makasih ya, lanjutin aja dulu jemurnya," ucap Nathan.

Ponsel Nathan berbunyi tertera dari Bejo si penelpon. Saat di perjalanan pulang Nathan memerintahkan pada Bejo untuk mencari seseorang bernama Jek yang di duga pacar si korban.

"Aku nemu nih cowok yang pernah deket sama korban, kata temen kampusnya namanya Zaki Mustofa, biasa dipanggil Jek. Katanya sih udah putus dari dua bulan lalu sama si korban soalnya udah jarang keliatan bareng," ucap Bejo dari seberang sana.

"Terus kamu udah temuin si Jek ini?"

"Ibu kos-nya bilang kemarin dia pindah, gak ada yang tau rumahnya dimana, tapi katanya dia suka dateng ke Blue House, kamu tau kan tempat yang udah lama kita intai jual barang itu?"

"Oke kalau gitu, kamu coba kesana nanti, terus kasih kabar lagi ke saya!" Nathan menutup sambungan ponselnya.

*****

Bersambung Guys... jangan lupa votenya 😘

Terpopuler

Comments

I WAYAN ADITYA ASMARA PUTRA

I WAYAN ADITYA ASMARA PUTRA

rasa penasaran kita diungkap di eps 7😶‍🌫️

2023-03-17

1

Cahaya Hayati

Cahaya Hayati

jika ada inra ke enam rasa aneh ya tp bagus dan buruknya bagus kalau ada yg jahatin bisa tau buruk jika melihat yg tidak kasab mata 🤔

2023-03-12

0

Berdo'a saja

Berdo'a saja

mana masih dibawah umur lagi setta

2023-01-02

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - With Ghost
2 Chapter 2 - With Ghost
3 Chapter 3 - With Ghost
4 Chapter 4 - With Ghost
5 Chapter 5 - With Ghost
6 Chapter 6 - With Ghost
7 Chapter 7 - With Ghost
8 Chapter 8 - With Ghost
9 Chapter 9 - With Ghost
10 Chapter 10 - With Ghost
11 Chapter 11 - With Ghost
12 Chapter 12 - With Ghost
13 Chapter 13 - With Ghost
14 Chapter 14 - With Ghost
15 Chapter 15 - With Ghost
16 Chapter 16 - With Ghost
17 Chapter 17 - With Ghost
18 Chapter 18 - With Ghost
19 Chapter 19 - With Ghost
20 Chapter 20 - With Ghost
21 Chapter 21 - With Ghost
22 Chapter 22 - With Ghost
23 Chapter 23 - With Ghost
24 Chapter 24 - With Ghost
25 Chapter 25 - With Ghost
26 Chapter 26 - With Ghost
27 Chapter 27 - With Ghost
28 Chapter 28 - With Ghost
29 Chapter 29 - With Ghost
30 Chapter 30 - With Ghost
31 Chapter 31 - With Ghost
32 Chapter 32 - With Ghost
33 Chapter 33 - With Ghost
34 Chapter 34 - With Ghost
35 Chapter 35 - With Ghost
36 Chapter 36 - With Ghost
37 Chapter 37 - With Ghost
38 Chapter 38 - With Ghost
39 Chapter 39 - With Ghost
40 Chapter 40 - With Ghost
41 Chapter 41 - With Ghost
42 Chapter 42 - With Ghost
43 Chapter 43 - With Ghost
44 Chapter 44 - With Ghost
45 Chapter 45 - With Ghost
46 Chapter 46 - With Ghost
47 Visual Ala Vie
48 Chapter 47 - With Ghost
49 Chapter 48 - With Ghost
50 Chapter 49 - With Ghost
51 Chapter 50 - With Ghost
52 Chapter 51 - With Ghost
53 Chapter 52 - With Ghost
54 Chapter 53 - With Ghost
55 Chapter 54 - With Ghost
56 Chapter 55 - With Ghost
57 Chapter 56 - With Ghost
58 Chapter 57 - With Ghost
59 Chapter 58 - With Ghost
60 Chapter 59 - With Ghost
61 Chapter 60 - With Ghost
62 Chapter 61 - With Ghost
63 Chapter 62 - With Ghost
64 Chapter 63 - With Ghost
65 Chapter 64 - With Ghost
66 Chapter 65 - With Ghost
67 Chapter 66 - With Ghost
68 Chapter 67 - With Ghost
69 Chapter 68 - With Ghost
70 chapter 69 - With Ghost
71 Chapter 70 - With Ghost
72 Chapter 71 - With Ghost
73 Chapter 72 - With Ghost
74 Chapter 73 - With Ghost
75 Chapter 74 - With Ghost
76 Chapter 75 - With Ghost
77 Chapter 76 - With Ghost
78 Chapter 77 - With Ghost
79 Chapter 78 - With Ghost
80 Chapter 79 - With Ghost
81 Chapter 80 - With Ghost
82 Chapter 81 - With Ghost
83 Chapter 82 - With Ghost
84 Chapter 83 - With Ghost
85 Chapter 84 - With Ghost
86 Chapter 85 - With Ghost
87 Chapter 86 - With Ghost
88 Chapter 87 - With Ghost
89 Chapter 88 - With Ghost
90 Chapter 89 - With Ghost
91 Chapter 90 - With Ghost
92 Chapter 91 - With Ghost
93 Chapter 92 - With Ghost
94 Chapter 93 - With Ghost
95 Chapter 94 - With Ghost
96 Chapter 95 - With Ghost
97 Chapter 96 - With Ghost
98 Chapter 97 - With Ghost
99 Chapter 98 - With Ghost
100 Chapter 99 - With Ghost
101 Chapter 100 - With Ghost
102 Chapter 101 - With Ghost
103 Chapter 102 - With Ghost
104 Terima Kasih
105 Terbit
106 Ghost Helper (Novel Baru Vie di Noveltoon)
107 Ghost Helper
108 Chat Story Ruang Kosong
109 Baca Ruang Kosong di Sekolah!
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Chapter 1 - With Ghost
2
Chapter 2 - With Ghost
3
Chapter 3 - With Ghost
4
Chapter 4 - With Ghost
5
Chapter 5 - With Ghost
6
Chapter 6 - With Ghost
7
Chapter 7 - With Ghost
8
Chapter 8 - With Ghost
9
Chapter 9 - With Ghost
10
Chapter 10 - With Ghost
11
Chapter 11 - With Ghost
12
Chapter 12 - With Ghost
13
Chapter 13 - With Ghost
14
Chapter 14 - With Ghost
15
Chapter 15 - With Ghost
16
Chapter 16 - With Ghost
17
Chapter 17 - With Ghost
18
Chapter 18 - With Ghost
19
Chapter 19 - With Ghost
20
Chapter 20 - With Ghost
21
Chapter 21 - With Ghost
22
Chapter 22 - With Ghost
23
Chapter 23 - With Ghost
24
Chapter 24 - With Ghost
25
Chapter 25 - With Ghost
26
Chapter 26 - With Ghost
27
Chapter 27 - With Ghost
28
Chapter 28 - With Ghost
29
Chapter 29 - With Ghost
30
Chapter 30 - With Ghost
31
Chapter 31 - With Ghost
32
Chapter 32 - With Ghost
33
Chapter 33 - With Ghost
34
Chapter 34 - With Ghost
35
Chapter 35 - With Ghost
36
Chapter 36 - With Ghost
37
Chapter 37 - With Ghost
38
Chapter 38 - With Ghost
39
Chapter 39 - With Ghost
40
Chapter 40 - With Ghost
41
Chapter 41 - With Ghost
42
Chapter 42 - With Ghost
43
Chapter 43 - With Ghost
44
Chapter 44 - With Ghost
45
Chapter 45 - With Ghost
46
Chapter 46 - With Ghost
47
Visual Ala Vie
48
Chapter 47 - With Ghost
49
Chapter 48 - With Ghost
50
Chapter 49 - With Ghost
51
Chapter 50 - With Ghost
52
Chapter 51 - With Ghost
53
Chapter 52 - With Ghost
54
Chapter 53 - With Ghost
55
Chapter 54 - With Ghost
56
Chapter 55 - With Ghost
57
Chapter 56 - With Ghost
58
Chapter 57 - With Ghost
59
Chapter 58 - With Ghost
60
Chapter 59 - With Ghost
61
Chapter 60 - With Ghost
62
Chapter 61 - With Ghost
63
Chapter 62 - With Ghost
64
Chapter 63 - With Ghost
65
Chapter 64 - With Ghost
66
Chapter 65 - With Ghost
67
Chapter 66 - With Ghost
68
Chapter 67 - With Ghost
69
Chapter 68 - With Ghost
70
chapter 69 - With Ghost
71
Chapter 70 - With Ghost
72
Chapter 71 - With Ghost
73
Chapter 72 - With Ghost
74
Chapter 73 - With Ghost
75
Chapter 74 - With Ghost
76
Chapter 75 - With Ghost
77
Chapter 76 - With Ghost
78
Chapter 77 - With Ghost
79
Chapter 78 - With Ghost
80
Chapter 79 - With Ghost
81
Chapter 80 - With Ghost
82
Chapter 81 - With Ghost
83
Chapter 82 - With Ghost
84
Chapter 83 - With Ghost
85
Chapter 84 - With Ghost
86
Chapter 85 - With Ghost
87
Chapter 86 - With Ghost
88
Chapter 87 - With Ghost
89
Chapter 88 - With Ghost
90
Chapter 89 - With Ghost
91
Chapter 90 - With Ghost
92
Chapter 91 - With Ghost
93
Chapter 92 - With Ghost
94
Chapter 93 - With Ghost
95
Chapter 94 - With Ghost
96
Chapter 95 - With Ghost
97
Chapter 96 - With Ghost
98
Chapter 97 - With Ghost
99
Chapter 98 - With Ghost
100
Chapter 99 - With Ghost
101
Chapter 100 - With Ghost
102
Chapter 101 - With Ghost
103
Chapter 102 - With Ghost
104
Terima Kasih
105
Terbit
106
Ghost Helper (Novel Baru Vie di Noveltoon)
107
Ghost Helper
108
Chat Story Ruang Kosong
109
Baca Ruang Kosong di Sekolah!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!