Terbukti

"Kamu kemana si Mas? Sampai sekarang kamu tak ada kabar?" Killa tampak bingung memikirkan suaminya yang tak kunjung pulang.

Setelah pamit pergi untuk tugas ke Bandung, Raihan tak juga pulang. Ayah Abi langsung mendatangi perusahaan dia yang Raihan pimpin. Tetapi sang anak tak dia ketemukan. Syila pun tak ada, dengan alasan mereka mengunjungi perusahaan cabang di Bandung.

Ayah Abi langsung menghubungi orang suruhannya untuk mencari keberadaan Raihan dan Syila di Bandung. Ayah Abi juga sudah menghubungi orang kepercayaannya di kantor cabang Bandung, dia mengatakan kalau Raihan tak datang kesana.

"Anak kurang ajar! Tak tahu diuntung! Pasti anak itu pergi bersama Syila. Kau pikir ayahmu ini tak tahu kelakuanmu. Ayah benar-benar kecewa sama kamu. Sudah mendapatkan istri yang baik dan cantik, masih saja membela wanita matre itu. Suatu saat nanti, kau akan menyesal jika memilihnya. Kau tahu tidak? Istrimu kini sedang mengandung anakmu," ucap Ayah Abi. Dia terlihat sangat marah dengan anaknya.

Namun, Ayah Abi memilih merahasiakan hal ini dari Killa. Dia tak ingin Killa meninggalkan anaknya. Dia tak ingin kehilangan cucunya. Ayah Abi berniat memberi peringatan kepada anaknya. Ayah Abi tak tahu kalau saat ini sebenarnya Raihan sudah berada di Jakarta, Raihan saat ini tinggal di apartemen yang dia beli untuk Syila.

"Sayang, aku jenuh berada di apartemen terus. Aku ingin ke Mall," ucap Syila manja.

"Ya sudah, ayo kita bersiap-siap. Setelah itu, aku langsung pulang ya. Aku tak ingin Killa curiga," ucap Raihan. Tentu saja hal itu membuat Syila merasa kesal, entah kapan suaminya akan meninggalkan wanita penghalang kebersamaan mereka.

Raihan menepati janjinya, dia mengajak istri mudanya ke Mall. Menyenangkan hati istri mudanya, sebelum dia pulang. Bahkan kini Syila meminta ke salon melakukan perawatan wajah dan tubuh kepada Raihan.

"Ya sudah, ini black card untuk kamu. Kamu bebas menggunakan black card ini. Aku pulang ya Sayang," ujar Raihan.

"Yang, menurut kamu. Lebih baik aku berhenti bekerja atau tidak? Agar kita bisa terus bersama, tetapi Ayah kamu tak mencurigai kita," ungkap Syila.

Raihan tampak terdiam memikirkan ucapan Syila. Memang, ada benarnya juga. Selama ini Ayah dan istrinya tak menyukai Syila menjadi sekretarisnya. Lagi pula, Syila sudah menikah dengannya. Sudah menjadi kewajiban untuknya menafkahi Syila.

"Ya, sudah. Kalau begitu, besok adalah hari terakhir kamu bekerja di perusahaan aku. Selanjutnya, kamu di apartemen saja tak usah kerja," sahut Raihan. Membuat Syila tersenyum, dia tak perlu capek-capek lagi bekerja.

Raihan berpisah dengan Syila. Raihan memilih untuk pulang ke rumah. Dia tak ingin Killa khawatir. Kini dirinya sudah sampai di depan rumah.

"Mas Raihan? Akhirnya kamu pulang Mas," ucap Killa. Dia terlihat sangat bahagia, menyambut kedatangan suaminya.

Tanpa sadar Killa berlari untuk segera menghampiri suaminya. Membukakan pintu pagar, agar sang suami bisa masuk. Killa tampak menunggu sang suami turun dari mobil, dan dia langsung mencium tangan suaminya saat turun.

"Kamu kemana saja si Mas, selama pergi tak ada kabar berita. Ponselnya juga tak aktif," sindir Killa.

"Iyaa, maaf ya! Aku tak kabarin kamu. Aku sibuk banget kemarin. Makanya aku tak bisa pulang cepat juga," jelas Raihan bohong.

"Ke kamar yuk, aku kangen sama kamu," ajak Raihan. Raihan menggandeng Killa mesra ke kamar.

Killa sudah tak sabar ini memberikan kejutan untuk suaminya. Raihan terlihat sudah merebahkan tubuhnya di ranjang, dia kini hanya menggunakan celana boxer dan juga bertelanjang dada.

"Sini naik, tidur samping aku!" ajak Raihan.

"Sebentar Mas, ada hal yang ingin aku sampaikan sama kamu," ucap Killa.

Raihan memperhatikan gerak-gerik sang istri, dia terlihat gelisah, dan tegang. Jantungnya berdegup lebih kencang. Orang yang memiliki sebuah kesalahan, pasti akan merasakan hal seperti ini. Dia takut kalau istrinya akan memperlihatkan bukti pernikahannya dengan Syila

"Ini untuk kamu! Silahkan kamu buka," ujar Killa sambil menyerahkan kotak berisi testpack.

Raihan membuka secara perlahan, dengan perasaan tegang. Hingga akhirnya dia di buat melongo, saat melihat alat testpack yang menunjukkan kalau Killa saat ini sedang hamil anaknya.

"Kamu hamil?" tanya Raihan untuk memastikannya. Killa langsung menganggukkan kepalanya sambil memberikan senyuman termanisnya.

Wajah Raihan berubah seketika. Entah dirinya harus merasa senang atau tidak dengan kehamilan istrinya saat ini.

"Kok ekspresi kamu gitu? Memangnya kamu tak suka ya aku hamil?" tanya Killa.

Karena, sikap Raihan tak menunjukkan seorang suami pada umumnya yang terlihat bahagia, saat mengetahui sang istri sedang hamil. Pastinya sang suami akan langsung memeluk istrinya, meluapkan perasaan bahagia. Tak seperti Raihan yang terlihat cuek.

"Bukannya seperti itu, sayang. Aku hanya masih kaget saja mengetahui kalau kamu saat ini sedang hamil. Aku senang kamu hamil. Pasti Ayah senang banget, kalau tahu kamu sedang hamil cucu untuknya," rayu Raihan.

"Iya, Ayah dan Bunda sangat senang, saat mengetahui aku hamil. Bahkan yang menemani aku periksa ke dokter itu Bunda kamu," jelas Killa.

"Bunda? Bunda kesini?" tanya Raihan memastikan dan Killa menganggukkan kepalanya. Killa juga mengatakan kalau Ayah Abi datang mencari suaminya.

"Terus kamu bilang apa sama Ayah?" tanya Raihan lagi. Dia semakin merasa ketakutan.

"Aku bilang apa adanya kalau kamu sedang ke Bandung, mengunjungi kantor cabang di sana. Memang benar kamu kesana 'kan?" sahut Killa santai, tak seperti perasaan suaminya yang semakin menggila. Dia yakin sang Ayah akan mencari tahu semuanya.

"Matilah aku! Aku yakin Ayah pasti mengetahui hubungan aku dengan Syila," ucap Raihan dalam hati.

Ternyata kehamilan Killa tak mengubah sikap Raihan kepada Killa. Dia tetap merasa berat kepada Syila. Semenjak Raihan sudah resmi menikah dengan Syila, Raihan lebih sering menginap di apartemen Syila. Membuat Killa merasa sedih.

Sebagai seorang wanita yang sedang hamil, pastinya dia menginginkan sang suami berada di dekatnya dan memberikan perhatian lebih kepadanya. Sedangkan Raihan seolah tak peduli dengan Killa. Membuat Killa sering kali menangis, karena merasa kesal.

"Tega kamu Mas, membuat aku harus merasakan hamil sendiri," ucap Killa lirih.

Killa terlihat sedang duduk termenung. Air matanya menetes satu persatu. Dadanya terasa sesak. Killa sampai menangis sesenggukan. Memikirkan kisah rumah tangganya yang penuh derita. Terlebih, setiap kali Killa melakukan protes. Raihan pasti akan langsung marah. Hingga akhirnya, Killa memilih untuk diam.

Syila sudah menyusun sebuah rencana. Kali ini sangat nekat. Dia ingin Killa mengetahui hubungannya dengan Raihan. Dengan bangganya, dia mengirimkan foto-foto kebersamaan dirinya dengan Raihan. Syila juga mengirim foto pernikahan dirinya dengan Raihan.

Terpopuler

Comments

Ratu Kalinyamat

Ratu Kalinyamat

dasar pelakor. nekad bget si tuh silla ga pny perasaan pda wanita

2023-08-06

0

Pia Palinrungi

Pia Palinrungi

yah baguslah syila kehancuranmu akan dimuali dgn raihan segerah memgirimkan foto2 kamu ke killa jgn ditunda2 lagi

2023-07-02

0

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

Killa pasti kecewa habis bersama Raihan

2023-04-07

0

lihat semua
Episodes
1 Menikah Karena Perjodohan
2 Luka Yang Kau Goreskan
3 Aku Ini Istrimu!
4 Pernikahan Di Atas Kertas
5 Permintaan Ayah Abimanyu
6 Menarik Perhatian
7 Kedatangan Syakilla ke Kantor Raihan
8 Malam Pertama Yang Tertunda
9 Pasangan Suami Istri
10 Kemarahan Syila
11 Nikah Siri
12 Hamil
13 Kecurigaan Syakilla
14 Terbukti
15 Pengakuan Raihan
16 Hati Yang Tersakiti
17 Hamil Tanpa Suami
18 Pertemuan Killa dengan Sinta
19 Permintaan Cerai
20 Kemarahan Ayah Abimanyu
21 Memilih Syila
22 Kesombongan Syila
23 Kedatangan Syila dan Raihan
24 Penderitaan untuk Raihan
25 Baby Boy
26 Mimpi Killa
27 Rumah Baru Killa
28 Jatuh Miskin
29 Pertengkaran Syila dan Raihan
30 Mencari Killa
31 Kedekatan Killa dan Dimas
32 Mencari Pekerjaan
33 Kesuksesan Killa
34 Bertemu
35 Permintaan Maaf Raihan
36 Ungkapan hati Dokter Dimas
37 Butuh Waktu
38 Syila Selingkuh
39 Kembali Ke Rumah
40 Penolakan Killa
41 Ikutan Lomba Di Noveltoon Yuk
42 Permintaan Raihan
43 Kecemburuan Raihan
44 Sikap Tegas Killa
45 Promosi Karya Terbaru "Sahabatku, Penggoda Suamiku"
46 Ungkapan Perasaan Dimas
47 Kelahiran Buah Hati
48 Arshaka Alfarizqi
49 Pertengkaran Dimas dengan Raihan
50 Penyesalan Raihan
51 Menerima Dimas
52 Promo Karya "Anak Genius: Benih Yang Kau Tinggalkan"
53 Promo Karya "Hilangnya Cinta Suamiku"
54 Promo Karya "Pernikahan Karena Perjodohan'
55 Raihan Seperti Tak Waras
56 Rencana menengok Baby Sakha
57 Promo Karya "Akhir Cinta Perjodohan"
58 Kedatangan Mama Sonya dan juga Sinta
59 Kubuat Kau Menyesal
60 Penyesalan Syila
61 Endometriosis
62 Sadar
63 Persiapan Pernikahan
64 Acara lamaran
65 Menjelang Pernikahan
66 Hari Pernikahan
67 Kebahagiaan Killa, Keterpurukan Raihan
68 Memiliki Kamu Seutuhnya
69 Permintaan Raihan
70 Raihan Kritis
71 Permintaan Ayah Abi
72 Pertemuan Killa Dengan Raihan
73 Karma Untuk yang menyakiti hati Killa
74 Permintaan Maaf Syila
75 Perubahan Hidup Raihan
76 Promo Karya Terbaru "Pujaan Hati Ketua Geng Motor"
77 Bulan Madu
78 Dunia Seakan Milik Berdua
79 Dinner
80 Akhir Cerita
81 Promosi Karya Terbaru "Anak Genius Milik CEO"
82 Promo Karya Terbaru "Terjerat Cinta Daddy Mafia"
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Menikah Karena Perjodohan
2
Luka Yang Kau Goreskan
3
Aku Ini Istrimu!
4
Pernikahan Di Atas Kertas
5
Permintaan Ayah Abimanyu
6
Menarik Perhatian
7
Kedatangan Syakilla ke Kantor Raihan
8
Malam Pertama Yang Tertunda
9
Pasangan Suami Istri
10
Kemarahan Syila
11
Nikah Siri
12
Hamil
13
Kecurigaan Syakilla
14
Terbukti
15
Pengakuan Raihan
16
Hati Yang Tersakiti
17
Hamil Tanpa Suami
18
Pertemuan Killa dengan Sinta
19
Permintaan Cerai
20
Kemarahan Ayah Abimanyu
21
Memilih Syila
22
Kesombongan Syila
23
Kedatangan Syila dan Raihan
24
Penderitaan untuk Raihan
25
Baby Boy
26
Mimpi Killa
27
Rumah Baru Killa
28
Jatuh Miskin
29
Pertengkaran Syila dan Raihan
30
Mencari Killa
31
Kedekatan Killa dan Dimas
32
Mencari Pekerjaan
33
Kesuksesan Killa
34
Bertemu
35
Permintaan Maaf Raihan
36
Ungkapan hati Dokter Dimas
37
Butuh Waktu
38
Syila Selingkuh
39
Kembali Ke Rumah
40
Penolakan Killa
41
Ikutan Lomba Di Noveltoon Yuk
42
Permintaan Raihan
43
Kecemburuan Raihan
44
Sikap Tegas Killa
45
Promosi Karya Terbaru "Sahabatku, Penggoda Suamiku"
46
Ungkapan Perasaan Dimas
47
Kelahiran Buah Hati
48
Arshaka Alfarizqi
49
Pertengkaran Dimas dengan Raihan
50
Penyesalan Raihan
51
Menerima Dimas
52
Promo Karya "Anak Genius: Benih Yang Kau Tinggalkan"
53
Promo Karya "Hilangnya Cinta Suamiku"
54
Promo Karya "Pernikahan Karena Perjodohan'
55
Raihan Seperti Tak Waras
56
Rencana menengok Baby Sakha
57
Promo Karya "Akhir Cinta Perjodohan"
58
Kedatangan Mama Sonya dan juga Sinta
59
Kubuat Kau Menyesal
60
Penyesalan Syila
61
Endometriosis
62
Sadar
63
Persiapan Pernikahan
64
Acara lamaran
65
Menjelang Pernikahan
66
Hari Pernikahan
67
Kebahagiaan Killa, Keterpurukan Raihan
68
Memiliki Kamu Seutuhnya
69
Permintaan Raihan
70
Raihan Kritis
71
Permintaan Ayah Abi
72
Pertemuan Killa Dengan Raihan
73
Karma Untuk yang menyakiti hati Killa
74
Permintaan Maaf Syila
75
Perubahan Hidup Raihan
76
Promo Karya Terbaru "Pujaan Hati Ketua Geng Motor"
77
Bulan Madu
78
Dunia Seakan Milik Berdua
79
Dinner
80
Akhir Cerita
81
Promosi Karya Terbaru "Anak Genius Milik CEO"
82
Promo Karya Terbaru "Terjerat Cinta Daddy Mafia"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!