Bab 20

Berita Heboh

Setelah Albert, memberikan penjelasan di Kantor Polisi, tak berapa lama kemudian, tim hukum Albert telah tiba. Dipimpin oleh seorang lelaki paruh baya dengan aura yang dominan.

"Tok..tok..tok". Suara ketukan pintu dari luar ruang interogasi yang didalamnya ada Albert dan Alma.

"Masuk". Jawab Alma dari dalam.

"Selamat malam Letnan. Tim kuasa hukum dari tuan Albert telah datang untuk menjemputnya! Mereka dipimpin oleh Pengacara William!(dengan suara tegas, dan bingung karena Albert yang masih muda dapat menyewa seorang pengacara kondang)". Bawahan dari Alma memberikan informasi kepada Alma tentang siapa yang menjadi pemimpin tim kuasa hukum Albert.

"Baik, terimakasih atas infonya".Jawab Alma, dengan sedikit terkejut, tapi masih dapat menyembunyikannya. Ternyata bocah ini, punya latar belakang yang kuat. Pantas saja dia berani menghadapi Brown Grup.

Ditempat lainnya.

Saat ini seorang pria yang sudah berusia enam puluhan, dan wanita yang berusia sekitar lima puluhan tahun, sedang melihat acara TV yang meliput tentang kejadian pemerkosaan. Terlihat jelas tampang dari pelaku pemerkosa adalah seorang Laki-laki yang sudah diborgol dan seorang wanita yang masih tidak sadarkan diri.

"Kurang ajar, siapa yang berani melakukan ini." Teriak dari laki-laki itu yang saat ini melihat acara di TV. Dia adalah Max Brown, Ayah dari Richard Brown. Sedangkan Istrinya hanya menangis melihat anaknya, tampak sudah babak belur dihajar.

"Suamiku, selamatkan anak kita. Dia pasti sudah sangat kesakitan. Lihatlah wajah tampannya saat ini, Aku tidak mau kalau nanti tidak ada wanita yang mau menikah dengannya." Ucap Istri Max Brown, dengan terisak-isak.

Segera Max Brown menelpon sebuah nomor dan berbicara dengan lantang, :"Lexi, segera tangani masalah Richard. Aku mau dia besok pagi sudah sampai di rumah." Dengan segera menutup Hp miliknya, dan nafasnya yang masih memburu.

"Hu..uuh". 'Aku sebenarnya paling malas untuk mengurusi masalah anak bandel itu, tapi bagaimanapun dirinya juga membawa nama Brown Grup'. Decak kesal dari suara Lexi Brown.

Lexi Brown yang saat ini juga melihat sebuah acara TV, dan disana tertulis Richard Brown pelaku pemerkosaan, Seorang Pimpinan Umum Brown Grup. Jika saja Richard tidak membawa nama Brown Grup, mungkin akan mudah untuk menyelesaikan masalah ini, tapi karena membawa nama Korporasi jadi akan lebih panjang ceritanya.

Segera Lexi menghubungi pengacaranya, :"Tuan North Will, apakah anda sudah melihat berita di TV?" Tanya Lexi kepada North Will.

"Nona Lexi. Aku sudah menghubungi rekan kita di Kota Southern, dan sepertinya ini akan sedikit susah". Jawab North Will dari balik telepon.

"Apa maksudmu dengan sedikit susah?" Ucap Lexi kepada North Will.

Kemudian North Will mulai menceritakan awal kisah dari Richard hingga kemudian terjadi hal tersebut, semua informasi ini dia dapatkan dari rekan kerjanya di Kota Southern, dan tak lupa pula dia memberikan informasi bahwa yang menjadi korban adalah Rosy Keaton, Putri pertama Keluarga Keaton. Dan ada satu lagi, karena kejadian itu terjadi di Restauran maka sang pemilik dan saksi akan mengajukan Tuntutan kepada Richard.

Saat Lexi mendengar, dia merasa tidak ada hal yang terlalu sulit, karena hanya dari keluarga Keaton, Lexi yakin Keluarga besar Keaton akan memberi muka kepada Keluarga Brown, dan mungkin dengan kejadian ini Richard akan dinikahkan dengan Rosy.

Dengan nada yang santai kemudian Lexi berbicara kepada North Will, :" Dari penjelasan Tuan Will, tadi sepertinya itu bukanlah masalah besar?"

"Ehem. Sebenarnya, masalahnya adalah di Saksinya dan Pemilik Restauran itu Nona."

"Oh, bukankah seperti biasanya saja, tinggal beri tutup mulut saja sudah cukup". Jawab Lexi dengan nada acuh.

"Laki-laki itu adalah orang terkaya di Kota Southern Nona."

"Oke, besok pagi kita bersama ke Kota Southern, kemudian kita negosiasi harga dengan orang itu".

Saat ini telah terjadi berita yang sangat heboh, karena sang pangeran Brown Grup telah menjadi tersangka kasus pemerkosaan.

Sedangkan saksi kuncinya adalah seorang pemuda tampan yang masih berstatus sebagai mahasiswa, dan saat ini telah diputar berulang-ulang Video tentang pengakuan dari Richard, yang dimana dia merasa bangga jika telah tidur dengan dirinya.

Dibeberapa kolom komentar, telah terjadi ledakan komentar dari para Wanita yang merasa tersakiti. Mereka merasa jijik dengan apa yang telah diucapkan oleh Richard.

Saat ini telah terjadi ledakan komentar dari para pengguna internet, bahkan di grup sosial media saat ini semua sedang membicarakan hal tersebut, sehingga Richard Brown sangat terkenal dengan kejadian tersebut.

Sedangkan di rumah Max Brown sendiri, saat ini Istri Max Brown, semakin menangis karena melihat hebohnya berita, bahkan di grup sosialita miliknya saat ini sedang menayangkan Video Richard yang sangat bangga kepada para wanita yang telah ditidurinya.

Max Brown yang melihat Video Richard menjadi Viral, merasa sangat geram dan marah, karena baru kali ini keluarga Brown dipermalukan. Sungguh dia merasa hal yang sangat tidak terduga. Karena ada seorang pemuda yang berani melawan Brown Grup.

Saat pagi telah tiba, rombongan dari Lexi dan North Will telah berangkat ke Kota Southern.

Sedangkan bagi Albert, yang baru saja bangun dari tidurnya dia merasa sangat segar dan tidak tahu menahu dengan apa rencana dari Lexi dan North Will, Albert yang masih santai dengan segelas kopi miliknya, hanya sesekali mengecek Hp miliknya. Dan saat ini Hp miliknya tiba-tiba berdering dan tampak nomor asing yang sedang menghubungi Albert.

"Selamat pagi Tuan Albert, nama saya adalah Robi, General Manager W Grup. Mengucapkan selamat bergabung di W Grup. Minggu depan akan ada rapat pemegang saham, saya harap Tuan Albert dapat hadir." Ucap dari Robi selaku GM di W Grup.

Robi sebenarnya adalah putra pertama dari Thomas W. Karena kepintarannya dan kepandaiannya dalam mengelola bisnis, maka dirinya dijadikan GM oleh Thomas W. Sehingga tidak heran ketika dirinya tahu jika 30 % saham dari W Grup yang saat ini sudah dimiliki oleh orang lain, maka dirinya segera menghubungi Albert, karena semoga Albert tidak berseberangan dengan Thomas W dalam pengelolaaan di W Grup kedepannya. Sehingga jika Saham milik Thomas dan Albert digabungkan maka sudah pasti 65 % Saham dikantongi oleh Robi, dan dirinya akan mulus dalam menjalankan bisnis di W Grup kedepannya.

Dalam melihat sekilas Riwayat dari Albert, yang saat ini masih berstatus mahasiswa, tetapi sudah menjadi pemilik dari The Four Season Hotel Grup, dan Pemilik dari Trade Center Building, membuat Robi bernapas dengan sesak, karena beda dengan adiknya yang bernama Andrea W.

Albert dengan usia dan status yang sama sebagai mahasiswa dengan Andrea W. Tapi saat ini sudah mampu menjalankan bisnis yang terbilang sangat besar. Beda dengan Andrea W, yang saat ini hanya bisa menghamburkan uang Keluarganya saja tanpa mengetahui betapa sulitnya untuk mendapatkan uang tersebut.

Tampak dari senyuman sekilas dari Robi berharap dapat mempertemukan Andrea dan Albert. "Hem, semoga mereka dapat bertemu dan berjodoh". Ucap Robi.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***