Bab 14

Rosy Keaton

Waktu pagi telah tiba, dan seperti biasanya Albert menjalankan misi hariannya, untuk lari pagi, sit up dan pull up.

"Alfred, tunjukkan status terbaru!" Ucap Albert.

"Ding, pemberitahuan Status!"

Alfred Sistem Type 1

Status.

Pemain ~ Albert Quick

Usia ~ 21 Tahun

Skill ~ Ahli Manajemen,

~ Ahli Beladiri

~ Master Musik

~ Master Singer

Pesona ~ 40 / 100

Power ~ 75 / 200

Saldo ~ 500.500.000.000

Aset ~ Hotel Four Season

~ Trade Center Building

Poin ~ 190

"Laporan status tuan rumah selesai."

"Em, Alfred. Aku ingin menukar 40 poin, dengan menambahkan ke Pesona, dan 50 poin ke Power milikku." Ucap Albert kepada Sistem.

"Perintah diterima, dan mulai mengintegrasikan poin ke dalam Pesona dan Power kedalam status tuan rumah."

Setelah beberapa saat kemudian, tubuh Albert terasa sangat hangat, dan mulai berkeringat. Dirinya saat ini mulai merasakan sesuatu yang sangat berbeda dari dalam tubuhnya.

Albert yang sesaat lalu masih terasa letih dalam berlari dengan jarak satu kilo meter, saat ini dirinya merasakan itu bukan lagi menjadi masalah untuk tubuhnya.

"Alfred, Status terbaru!" Perintah Albert kepada Alfred.

"Ding, pemberitahuan Status!"

Alfred Sistem Type 1

Status.

Pemain ~ Albert Quick

Usia ~ 21 Tahun

Skill ~ Ahli Manajemen,

~ Ahli Beladiri

~ Master Musik

~ Master Singer

Pesona ~ 80 / 100

Power ~ 125 / 200

Saldo ~ 500.500.000.000

Aset ~ Hotel Four Season

~ Trade Center Building

Poin ~ 100

"Laporan status tuan rumah selesai."

Setelah Albert melihat statusnya, kini Albert segera berdiri dan mulai berjalan kembali menuju ke arah Villa miliknya.

Disaat dirinya sedang berjalan sendirian, tiba-tiba terdengar suara rintihan dari seseorang di balik sebuah pohon yang tidak jauh dari dirinya berjalan.

"A..aduh, sakit sekali."

Albert yang mendengar suara tanpa rupa, secara reflek segera memasang kuda-kuda dalam beladiri, bersiap untuk menangkis dari serangan musuh yang tidak terlihat.

"Sial, pagi-pagi sudah ketemu sama hantu!"

"Hi..iii, takut!" Maki Albert.

"Siapa yang kamu maksud dengan hantu?" Ucap suara tanpa rupa kepada Albert.

"Eh.., suara itu menjawab!" Ucap Albert.

"Hai kau hantu, ngapain pagi-pagi keluar."

Suara tanpa rupa yang dikira Albert adalah hantu itu segera menampakkan dirinya, dari balik pohon dengan menyeret kakinya, dan berjalan tertatih.

"Hah..! Hantu ini cantik banget, tapi sayang hantu! Mungkin dulu mati perawan kali ya? Jadi, pagi-pagi sudah gentayangan cari mangsa cowok." Ucap Albert yang secara spontan keluar dari mulutnya.

"Hantu, hantu kepalamu! Lihat ni, kakiku aja nginjak tanah. Cantik-cantik gini dibilang hantu! Sudah buta kamu ya?" Umpat wanita itu.

Ternyata suara tanpa rupa yang didengar oleh Albert, adalah suara wanita yang merintih kesakitan di balik pohon, karena dirinya baru saja terjatuh dari pohon tersebut. Wanita itu telah menolong, dan menurunkan seekor kucing yang terjebak di atas pohon, dan saat dirinya turun kakinya malah terpeleset, sehingga membuat kakinya menjadi terkilir, dan agak bengkak. Yang membuatnya tidak dapat berjalan.

"Aku kira tadi hantu,"

"Oh maafkan Aku Nona! Kenapa dengan kakimu, dan apa yang terjadi?" Tanya Albert kepada Wanita itu. :"Dan siapa namamu? Apakah dirimu tinggal di daerah sini?"

Tanya Albert, kepada wanita yang masih tampak kesakitan dengan salah satu tangannya, yang menekan kakinya.

"Huh, tanya itu satu-satu!" Jawab wanita itu dengan ketus.

"Oh, maaf!" Albert yang menggaruk kepalanya yang tidak gatal karena malu, telah menuduh wanita cantik itu dengan sebutan hantu.

"Namaku Rosy Keaton. Aku tinggal di Villa nomor 1, blok A." Kemudian Rosy bercerita kepada Albert bagaimana dirinya dapat terjatuh, dan karena saat ini waktu masih menunjukkan pukul enam pagi, jadi masih sangat jarang ada aktivitas dari warga sekitar Villa.

"Aku akan membantumu untuk dapat kembali ke Villamu. Tapi Aku minta maaf, harus menggendongmu." Ucap Albert meminta ijin kepada Rosy.

Rosy hanya menjawab dengan menganggukkan kepalanya, tanda ia setuju untuk digendong oleh Albert.

Albert segera berjongkok untuk lebih memudahkan Rosy untuk naik ke punggung Albert. Dan selanjutnya Albert segera berjalan dengan menggendong Rosy di punggungnya.

Rosy yang melihat Albert dari samping, merasakan suatu perasaan yang sangat berbeda, dan melihat Albert adalah sosok yang sangat menawan dan tampan.

Setiap hembusan nafas dari Albert membuat Rosy menambahkan perasaan yang sangat aneh, dirinya merasakan suatu hal berbeda di dalam hatinya, sebuah perasaan nyaman dan dekat dengan Albert, membuatnya semakin nyaman.

Sedangkan bagi Albert setelah poin powernya bertambah, dirinya yang saat ini berjalan dengan menggendong Rosy sejauh satu kilo meteran dirinya tidak merasa capek dan lelah.

Tidak terasa, Albert saat ini sudah sampai di depan rumah Rosy Keaton, dan terlihat di depannya telah menunggu seorang Granny pelayan Rosy Keaton.

Setelah Granny pelayan itu melihat majikannya, digendong oleh orang tak dikenali olehnya, segera dirinya berlari untuk menghampiri.

"Nona Rosy! Apa yang terjadi? kenapa dengan kakimu?" Tanya Granny pelayan tersebut.

"Kakiku tadi terkilir, dan Aku bertemu dengan tuan ini. Dirinya telah membantuku hingga sampai rumah, dengan menggendongnya." Jawab Rosy dengan agak malu.

Granny pelayan Rosy, yang melihat Nona mudanya tampak tersipu malu, semakin heran, karena baru kali ini dirinya melihat nona mudanya dapat akrab langsung dengan seorang laki-laki, yang tidak dikenalnya sebelumnya.

"Ehem..ehem. Mohon maaf! Bolehkah Aku membawa Nona muda anda masuk!" Tanya Albert tanpa basa-basi, karena dirinya yang saat ini masih menggendong Rosy di punggungnya.

"Oh, mohon maafkan Nenek tua ini Tuan muda, karena tidak mempersilahkan Tuan muda masuk." Ucap Granny pelayan.

Kemudian Granny mengarahkan Albert yang masih menggendong Rosy Keaton di punggungnya untuk masuk menuju rumah.

Sesaat kemudian, Albert yang sedang menggendong Rosy Keaton di punggungnya telah sampai di dalam rumah milik Rosy, dan saat ini sedang menurunkan Rosy Keaton dari punggungnya ke sofa yang berada di ruang tamu.

Kini Rosy Keaton telah duduk di Sofa, dan Granny sedang mengambil air panas untuk membasuh kakinya yang terkilir.

"Baiklah, Aku sudah mengantarmu sampai rumah. Saatnya Aku pulang." Ucap Albert kepada Rosy Keaton.

"Tu..tunggu, Aku belum tahu dimana blok rumahmu, dan..dan Aku juga belum tahu namamu." Jawab Rosy Keaton.

"Namaku Albert Quick, dan Aku juga tinggal tidak jauh dari sini. Oke, sampai ketemu lagi Nona Rosy!" Jawab Albert, dengan melambaikan tangannya kepada Rosy. Dan Albert juga segera pergi dari rumah Rosy.

Sedangkan Rosy yang seperti terhipnotis dengan Albert, tidak dapat menjawabnya, Karena biasanya laki-laki akan selalu ingin berlama-lama dengan dirinya, tapi beda dengan Albert, Albert seperti tidak peduli dengan wanita cantik seperti dirinya.

Dan Rosy juga berpikir sendiri, apakah dirinya sudah tidak menarik lagi.

Terpopuler

Comments

pauzi aja

pauzi aja

semoga ega puts d jalan

2023-09-24

1

Yoni Hartati

Yoni Hartati

semoga aja di antara wanita2 atau saudara, teman tdk ada di ajak tinggal bersama. karena tiap cerita sistem selalu ada diajak tinggal dan selalu dibiayai hidup nya. jd kasihan deh

2023-06-07

2

Eros Hariyadi

Eros Hariyadi

Albert ini nampaknya mang dingin terhadap wanita cantik, apa karena pengaruh latar belakang kemiskinannya di masa lalu...😝😄💪👍👍👍

2023-06-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!