Lucy Watson
Albert yang masih terkejut karena ada seorang wanita yang sangat cantik saat ini sedang duduk di sebelahnya, sedangkan Albert sendiri tidak mengetahui siapa wanita tersebut.
Albert yang saat ini masih tanpa sadar meremas paha milik wanita cantik tersebut dengan agak keras, yang membuat wanita cantik itu mengeluarkan suara desahannya.
"Ah .. Apakah sudah cukup meremasnya?" Tanya wanita itu dengan agak canggung, dan mukanya yang agak memerah. Karena baru kali ini tubuhnya disentuh oleh laki-laki lain selain saudaranya. Dan anehnya dirinya tidak melawan atas apa yang dilakukan oleh Albert.
"Ma.. maaf Nona, Aku tidak bermaksud demikian, Aku tadi tidak sengaja."Ucap Albert.
"Huh, tidak sengaja! Tapi tetap saja meremasnya." Ucap wanita tersebut.
"A..aku. Benar-benar tidak sengaja Nona." Ucap Albert lagi.
"Huh, sudahlah. Lupakanlah apa yang telah kau lakukan hari ini. Dan Aku juga berterima kasih karena sudah bisa pergi menghindari mereka semua?" Ucap wanita itu dengan melihat ke arah luar jendela mobil.
Albert yang masih terdiam, hanya merasa bersalah karena dirinya telah melukai perasaan seorang wanita.
Karena menurut Albert, dari segi manapun dirinya adalah yang paling mendapatkan untung karena sudah meraba paha wanita yang tidak dikenal olehnya.
"Uhm. Sebenarnya kenapa mereka semua mengejar dirimu? Tanya Albert kepada wanita itu.
Pertanyaan Albert kepada wanita itu sontak membuat Shock dirinya, karena laki-laki disebelahnya saat ini tidak mengenal dirinya, seorang Artis yang sangat terkenal di Negara Arenia Lucy Watson.
"A..apakah dirimu tidak mengenal diriku?" Tanya Lucy Watson kepada Albert.
Albert hanya menggelengkan kepalanya, tanda dia tidak mengenal Lucy Watson.
Lucy Watson yang melihat tanggapan dari Albert, hanya dapat menepuk kepalanya sendiri dan merasa bumi akan runtuh, karena dirinya seorang Lucy Watson, tidak dikenal oleh seorang Laki-laki. Padahal bagi Laki-laki lainnya jika mereka sekedar hanya ingin berkenalan dengan Lucy Watson saja itu sangatlah sulit, karena Lucy Watson adalah tipe Wanita yang tidak mudah terperdaya oleh bujuk rayuan laki-laki.
"Perkenalkan, namaku Lucy Watson!" Dengan mengulurkan tangannya kepada Albert.
"Oh, namaku adalah Albert Quick." Albert yang mengenalkan dirinya kepada Lucy Watson.
Sedangkan Lucy Watson yang sudah mengenalkan dirinya untuk melihat tanggapan dari Albert, dan Albert masih santai saja seperti tidak mengetahui bahwa dirinya adalah seorang Artis yang tidak dikenal membuat Lucy Watson hampir frustasi.
'Apakah dirinya hanya berpura-pura saja tidak mengenaliku, dan ingin mencoba untuk menarik perhatianku?' Ucap Lucy Watson dalam hatinya.
Albert yang benar-benar tidak mengetahui bahwa disebelahnya adalah seorang Artis, masih dengan santainya melajukan mobilnya hingga tiba-tiba. :"Ciii ... iit." Suara rem yang mendecit.
"Hei! Kalau ngerem hati-hati dong!" Umpat Lucy Watson kepada Albert.
"Ma.. maaf Nona. Aku hanya ingin bertanya, saat ini dirimu mau kemana?" Tanya Albert.
Lucy Watson yang mendengar pertanyaan dari Albert, hanya terdiam dan menunduk malu, karena dirinya tidak mengatakan tujuannya saat ini mau kemana?
"Em, bisa antarkan Aku ke The Four Hill Garden, karena Aku sedang syuting di tempat itu." Ucap Lucy Watson kepada Albert.
"Oh oke, berarti kita satu arah, karena Aku tinggal disana!" Jawab Albert, dengan segera menginjak pedal gas mobilnya untuk segera menuju The Four Hill Garden.
Setelah beberapa saat kemudian, mereka telah sampai di depan pintu penjaga keamanan The Four Hill Garden.
Para keamanan yang melihat mobil milik Owner tiba, segera dengan sigap membuka gerbang dan mempersilahkan Albert untuk masuk.
Albert hanya membuka jendela mobilnya, dan melambaikan tangannya untuk menyapa para penjaga keamanan.
Para penjaga keamanan yang melihat sosok Lucy Watson yang berada di dalam mobil milik Albert, segera mengambil foto tersebut.
Para penjaga keamanan tersebut hanya dapat berdecak kagum. Karena pemiliknya ternyata telah mempunyai seorang kekasih, dan kekasihnya adalah seorang superstar.
Albert segera masuk menuju komplek yang disewa oleh kru film Lucy Watson, dan setelah dirinya sampai, Albert segera berhenti untuk menurunkan Lucy di tempat syuting.
Para crew film yang melihat sebuah Supercar berhenti tepat di depan mereka sangat terkejut, karena dari mereka tidak ada yang membawa Supercar itu.
Pintu samping penumpang saat ini mulai terbuka, dan Lucy Watson keluar dari mobil itu. Sebelum Lucy Watson menuju Crew film, dirinya menundukkan kepalanya dan berbicara kepada orang yang berada di dalam Supercar tersebut.
"Hai Albert, dirimu telah menjamahku, maka dari itu Kau telah berhutang padaku." Dengan senyum kecil dan segera berlari meninggalkan Albert yang masih terdiam dan belum dapat mencerna perkataan Lucy Watson.
"Aku, berhutang! Tapi hutang apa?" Gumam Albert.
Lucy yang berlari menuju ke arah Crew film, segera dirinya masuk ke dalam rumah yang telah mereka sewa untuk syuting film.
Semua Crew film yang berada di luar, merasa sangat luar biasa, karena baru kali ini melihat sang idola mereka telah mendapatkan seorang Laki-laki yang sangat keren.
Bisa dilihat dari mobil yang dinaikinya saja mobil edisi terbatas, belum dengan kekayaannya, pikir mereka.
Sedangkan Albert yang sudah sadar dari lamunannya, segera memacu mobilnya meninggalkan tempat syuting film tersebut. Albert yang masih berpikir dalam-dalam, siapa sebenarnya wanita itu, karena tidak mungkin dirinya dikejar-kejar oleh banyak fans, hingga dirinya harus sembunyi untuk dapat kabur dari para fansnya.
'Entahlah, toh Aku juga tidak kenal akrab dengan dia. Biarlah berlalu.' Batin Albert.
Tak berapa lama kemudian, Albert telah sampai di Villa No 1 miliknya, kemudian Albert segera memarkirkan mobilnya di garasi mobil miliknya. Albert kemudian segera keluar dari mobil dan menuju masuk ke dalam Vila.
Setelah sampai di dalam, Albert yang membawa makanan dari Restauran Four Season, segera mengambil piring untuk meletakkan makanannya.
Setelah semuanya makanan telah ditaruh di atas piring, Albert yang hendak makan, segera teringat akan pengalamannya baru saja, saat dirinya menyentuh paha seorang wanita cantik. Walaupun Albert tidak sengaja melakukannya, tapi di hati Albert masih terasa hal yang sangat berdebar.
'Kenapa dengan hatiku.' Ucap Albert dalam hati.
"Ding! Selamat kepada Tuan Rumah, telah menyelesaikan misi dari Sistem. Hadiah 100 poin, Master Singer, Master Musik." Pemberitahuan dari Alfred Sistem.
"Hah Master Singer, dan Master Musik, Skill untuk apa ini?" Ucap Albert kepada Sistem.
"Tuan rumah akan menjadi Seorang Penyanyi dan Seorang ahli musik. Apakah Tuan Rumah, ingin memasang ke dua Skill itu sekarang?" Tanya Alfred Sistem kepada Albert.
"Pasang" Ucap Albert memerintah.
Seketika saja, dalam sekejap mata tanpa hitungan menit, informasi tentang keahlian bermusik dan bernyanyi masuk ke dalam kepala Albert.
Saat ini Albert merasakan semua informasi tentang bermusik dan bernyanyi, sehingga dirinya dapat memainkan semua alat musik, dan dapat bernyanyi dengan suara yang sangat baik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
pauzi aja
jangan putus d jalan tor
2023-09-24
0
Eros Hariyadi
Wuiihh... menjadi Master Music dan Ahli Menyanyi... kuereenn...itu hal yang paling gw denenin...😝😄🤣💪👍👍👍
2023-06-05
0
Jimmy Avolution
Nice ..
2023-05-19
0