Bab 11

Bertemu Dengan Vina

Alan Smith dengan sesegera mungkin menyelesaikan seluruh pekerjaannya untuk segera menemui Albert Quick. Ruangan milik Alan Smith berada di lantai dua dari showroom mobil tersebut, jadi ketika Alan Smith berlari menuju ke bawah, tampak terlihat dari seluruh sudut pandang.

'Huh dasar pemuda yang tidak tahu diri, mencoba untuk berbohong dengan menelpon Tuan Smith.' Cibir SPG wanita dalam hatinya.

"Mohon maaf Nona, Tuan Alan Smith akan segera turun Aku akan menunggunya di lobby." Ucap Albert kepada wanita SPG.

"Baik, silakan menunggu di Lobby depan." Jawab SPG cantik.

Albert kemudian segera berjalan untuk menuju Lobby, yang dimana telah tersedia meja dan kursi tamu untuk pengunjung.

Tidak berapa lama kemudian, ada empat orang wanita yang berjalan memasuki Dealer 7S, mereka semua terlihat masih seumuran dengan Albert, dan dilihat paras wajah mereka semuanya terlihat cantik dan menawan.

Albert yang melihat empat orang wanita itu merasa sangat familier dengan mereka, dan saat mereka telah masuk ke dalam Showroom, ternyata memang benar sekali, wanita yang paling menonjol dari empat orang wanita tersebut adalah Vina. Wanita yang menolak Albert, teman satu kelasnya.

Albert yang merasa canggung, mencoba mengalihkan pandangannya karena Vina dan kawan-kawannya pasti akan mencari masalah dengan dirinya.

Vina dan kawan-kawannya saat masuk tidak melihat ada Albert yang saat ini sedang duduk di Lobby, karena mereka segera berbelok arah menuju ke arah Customer Service, dan segera berbicara kepadanya.

Saat Vina sedang berbicara dengan Customer Service, Rita, Shila dan Jeny yang sedang melihat-lihat, seketika mereka bertiga melihat ke arah Lobby yang dimana sedang ada seorang pria yang duduk di temani oleh seorang SPG.

"Bukankah itu adalah Albert?" Tanya Shila kepada mereka bertiga.

"Iya benar, itu adalah Albert!" Jawab, Rita dan Jeny bersama-sama.

Kemudian Rita gantian bertanya kepada mereka bertiga, :"Untuk apa dia kemari?"

"Mungkin untuk mencari kerja paruh waktu disini." Jawab Jeny.

"Hem.., mungkin juga. Karena tidak mungkin jika dia akan membeli mobil kan?" tanya Shila.

Mereka bertiga kemudian memberitahukan kepada Vina bahwa ada Albert di ruang Lobby, dan Vina segera menoleh ke arah Albert.

'Huh, ngapain dia disini! Apakah dia sedang mengikutiku?' Ucap Vina di dalam hatinya. 'Ah sial sekali hidupku jika dia terus mengikuti diriku.'

Vina akhirnya bertanya kepada petugas Wanita Customer Service, yang dimana dia adalah salah satu kenalannya. :"Eh Reni, Aku mau tanya, mau ngapain laki-laki yang duduk di kursi lobby itu?"

Wanita Customer Service itu yang bernama Reni hanya menggelengkan kepalanya, karena tidak tahu dengan apa yang dilakukan oleh Albert. Sedangkan bagi Reni sendiri, jika Vina bukan datang sebagai salah satu pembeli di Showroom ini, maka dirinya akan bersikap biasa saja. Reni mengetahui sifat Vina yang terbiasa sombong, dan selalu membedakan teman.

Untuk saat ini Vina teman sekelasnya saat di Sekolah Menengah, sedang meminta bantuan kepada Reni untuk mendapatkan diskon dari pembelian mobil yang akan dibelinya.

Vina yang akan membeli mobil BMV series 4, dengan harga delapan miliar, meminta untuk mendapatkan diskon kepada Manajer di Showroom tempat Reni bekerja, dan dari info yang telah diajukan oleh Reni, Manajer Alan Smith menyetujui diskon yang diajukan oleh Vina, dengan harga pembelian Cash sebesar tujuh miliar delapan ratus juta.

Sedangkan saat ini Alan Smith yang sudah menyelesaikan urusan di kantornya segera turun untuk menemui Albert. Dirinya sudah tidak sabar untuk bertemu dengan salah satu orang kaya generasi ke dua tersebut.

Saat dirinya sudah turun dan hendak melewati bagian Customer Service, dirinya segera di hampiri oleh Reni untuk minta salinan persetujuan diskon untuk Vina.

Tapi Alan Smith tidak memperdulikan Reni dan Vina yang saat ini hendak menyapanya, Alan Smith berjalan dengan tergesa-gesa untuk menuju ke arah Lobby dimana Albert telah menunggu dirinya.

Vina yang merasa diabaikan oleh Alan Smith, merasa jengkel karena dirinya hanya dilewati saja tanpa disapa, padahal dirinya telah membeli satu unit mobil dengan harga diatas lima miliar, tapi sang manajer tampak masih acuh dengan dirinya.

Vina berpikir apakah mungkin ada Customer lain yang telah membeli mobil lebih mahal darinya?

Dengan perasaan jengkel dan marah, Vina segera berlari untuk menghentikan Alan Smith, sedangkan Reni sendiri tidak berani untuk menyinggung Alan Smith, karena takut jika pembelian Vina tidak jadi diberikan diskon.

"Tuan Smith tunggu?" Teriak Vina kepada Alan Smith.

Sedangkan Alan Smith sendiri, tidak mau menggubris teriakan dari Vina, karena saat ini Albert, pembeli Besar tanpa diskon sedang duduk menunggu dirinya. Alan Smith sendiri berpikir jika Albert memberikan ulasan rasa tidak kepuasan kepada Dealer Mobilnya dirinya akan dapat dipecat oleh kantor pusat.

Saat ini Alan Smith telah sampai di depan. Albert dan segera menundukkan badannya untuk menghormati Albert. :"Tu..Tuan Albert Aku minta maaf, karena harus menyelesaikan beberapa berkas milik anda, dan mobil anda dapat segera anda bawa untuk pulang saat ini!"

"Oh Tuan Smith, tidak usah terlalu ..."Belum sempat Albert selesai berbicara, sudah dipotong oleh Vina.

"Tuan Smith, ada apa dengan dirimu, kenapa kamu menghormati orang miskin sepertinya?" Ucap Vina ketus kepada Alan Smith.

Alan Smith yang terkejut dengan ucapan Vina sempat terbengong. Jika anak muda di depannya yang membayar satu unit mobil sebesar seratus lima puluh miliar tanpa diskon dengan pembayaran cash, dan disebut sebagai orang miskin, maka bagaimana dengan dirinya sendiri, yang membeli mobil seharga delapan miliar tapi masih minta diskon, sungguh hal yang tidak dapat dipercaya.

"Hai kau Albert, apa yang kau lakukan disini? Cepat pergi. Aku telah membeli sebuah mobil dengan harga delapan miliar. Jika kau bisa beli mobil, paling-paling hanya dibawah harga satu miliar. Jadi cepat segera pergi, karena Aku ingin membawa mobilku malam ini bertemu dengan tunanganku." Ucap Vina dengan kasar kepada Albert.

Albert yang tidak tahu permasalahannya, kenapa dirinya tiba-tiba dimaki-maki oleh Vina hanya segera berdiri dan berbicara kepada Alan Smith, :"Tuan Smith tunjukkan mobilku, Aku akan segera membawanya."

"Ba..Baik Tuan!" Jawab Alan Smith.

"Huh dasar bocah tidak punya, masih ingin sombong di hadapanku!" Ucap Vina dengan sombong.

Albert hanya diam segera mengikuti Alan Smith, dan tanpa diberi perintah, Vina dengan kawan-kawannya berjalan mengikuti Albert dibelakangnya, sedangkan sang SPG hanya mengekori mereka tanpa berbicara.

"Huh, Aku ingin lihat mobil apa yang bisa kau beli!" Ucap Vina lagi.

Mereka berjalan menuju ke ruang tengah dan disebelahnya ada sebuah pintu yang menghubungkan ke sebuah Paddock layaknya sebuah Pit Stop tempat mobil balap.

Saat mereka keluar ruangan itu, sontak mereka semua melihat sebuah Supercar yang sangat mewah dengan warna silver metalik, dengan desain yang sangat elegan.

Alan Smith segera mengantar Albert menuju Lamborini Vereno tersebut, dan memberikan kuncinya kepadanya. :"Tuan Albert ini adalah kuncinya, dan surat-suratnya lengkap sudah ada di dalamnya. Silahkan!" Alan Smith dengan sopan memberikan kuncinya.

Vina dan kawan-kawannya, saat ini tidak dapat berbicara karena sangat shock, bagaimana mungkin Albert yang di kenal sebagai Mahasiswa Miskin dapat membeli sebuah Supercar.

"Ti .. tidak mungkin, ini pasti bohong. Ya benar, itu pasti bukan mobil miliknya, dia hanyalah seorang sopir yang diberikan tugas untuk mengambil mobil majikannya." Ucap Vina kepada Kawan-kawannya.

"Ya benar!" Ucap mereka semua serempak.

Sedangkan saat ini Albert yang sudah mengendari mobilnya hanya memberikan klakson kepada Alan Smith, menandakan ucapan terima kasih atas pelayanannya.

"Beep .. Beep." Bunyi klakson.

Terpopuler

Comments

Kang Kuli

Kang Kuli

hais

2023-10-04

1

Eros Hariyadi

Eros Hariyadi

Lanjuuuutt Thor 😄💪👍👍👍

2023-06-05

0

Eros Hariyadi

Eros Hariyadi

Naaahh...lhooo...rasain Lo sekarang si tukang menghina orang, cuman bisa beli mobil seharga 8 milyar dan itu masih minta diskon udah merasa jadi orang paling kaya sedunia, si orang yang dianggapnya miskin bisa beli mobil 150 milyar santaiii...ajaahh 😝😄💪👍👍👍

2023-06-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!