Trade Center Building
Setelah mereka berdua selesai makan siang, tak berapa lama kemudian Albert yang saat ini sedang berjalan menuju meja kasir segera diberhentikan oleh Edi Balck, "Selamat siang tuan Albert, Silahkan untuk ke ruangan saya." Edi Balck yang memberikan jalan dan menuntun Albert menuju ruangannya.
Albert yang masih belum sadar, segera bertanya kepada Edi Balck, :"Mohon maaf Tuan Edi, kenapa anda membawa saya keruangan anda? Apakah ada masalah."
"Mo .. mohon maaf Tuan Albert, saya tidak bermaksud demikian, tapi karena ini adalah kunjungan anda yang pertama maka, siapa tahu anda ingin mengecek laporan keuangan Restauran ini." Jawab Edi dengan ketakutan, karena jika Albert merasa tersinggung mungkin dirinya akan segera digantikan posisinya.
Sedangkan Albert yang sudah mulai sadar dan faham dengan situasinya, Albert sebenarnya sangat terkejut karena Restauran Four Season ini masih satu grup dengan Hotel The Four Season, sehingga dirinya adalah pemiliknya saat ini. Sehingga sangat wajar jika dirinya tadi dilayani langsung oleh sang Manajer, dan mendapatkan makanan yang terbaik di Restauran itu.
Walaupun Albert sempat terkejut, tapi saat ini dirinya tampak sangat biasa-biasa saja dan dengan sikapnya dirinya memperlihatkan sikap yang santai dan biasa saja, seperti bukan hal yang terlalu penting baginya.
"Baiklah, tidak usah gugup. Hari ini Aku hanya makan siang dengan temanku, besok lain waktu Aku akan kesini untuk melihat hasil laporan keuangan Restauran." Jawab Albert.
"Oh, dan satu lagi. Jangan beritahu kepada temanku jika Aku adalah pemilik Four Season!" Ucap Albert sekali lagi, karena dirinya ingin tetap rendah hati di antara teman-temannya.
"Siap Tuan Albert!" Jawab Edi Balck dengan mantap.
Albert tidak ingin semua temannya tahu dengan keadaannya saat ini, karena dirinya cukup nyaman dengan teman-temannya yang tidak pernah melihat latar belakangnya dari keluarga mana dan segi keuangan dirinya. Sehingga Albert merasa bersyukur bahwa dirinya memiliki teman yang mau menerima dirinya apa adanya, tanpa ada embel-embel lainnya.
Eva yang saat ini masih duduk di ruang VVIP, merasa heran karena Albert tidak kembali dari toilet sudah sangat lama.
'Sudah hampir setengah jam lebih, dan dia belum selesai dari toilet, Aneh!' Eva yang berbicara dalam hatinya sendiri.
Akhirnya Eva keluar dari ruang VVIP, dan hendak berjalan ke arah toilet, tapi sebelum dirinya menuju ke arah toilet, Edi Balck segera menghampiri Eva Green dan berkata, :"Nona! Apakah anda mencari Tuan Albert?"
"I..Iya, dia sudah setengah jam lebih di toilet, tapi tidak kembali dari sekarang, mungkinkah ada sesuatu hal yang terjadi?" Tanya Eva dengan nada yang cemas.
"Oh, Tuan Albert tadi sudah keluar setelah membayar, dan dirinya berpesan untuk ditinggal saja, karena ada keperluan yang mendesak." Jelas Edi Balck kepada Eva.
"A..Apa, dia sudah pergi?" Jawab Eva dengan kesal.
"Betul Nona!" Jawab kembali Edi Balck kepada Eva. Edi Balck berbicara dengan sopan kepada Eva Green karena mungkin kedepannya, mungkin saja nona muda di depannya ini akan menjadi Nyonya Bos kelak.
"Huh dasar!" Dengan nada yang cukup jengkel, dan diikuti kakinya yang menghentakkan ke tanah, Eva segera pergi keluar dari Restauran Four Season.
Albert yang saat ini masih berjalan tidak jauh dari Restauran Four Season, melihat seorang pengemis tua yang sedang kelaparan dengan seorang anak, Albert yang merasa dirinya saat ini mempunyai uang yang berlimpah segera berlari mencari kedai terdekat untuk membeli makanan.
Setelah Albert membelinya, dirinya kemudian berlari menuju pengemis tersebut dan memberikan makanan yang telah dibeli olehnya. :"Ibu ini ada makanan untuk kalian berdua, dan sedikit uang untuk kalian." Albert sembari memberikan 10 lembar uang kepada pengemis tersebut, dengan total sebesar satu juta.
Pengemis itu segera mengucapkan terima kasih kepada Albert, karena baru kali ini ada seorang dermawan yang begitu baik kepada mereka. :"Terimakasih anak muda, Budi baikmu pasti akan dibalas berkali lipat oleh yang maha kuasa."
Albert yang mendengar doa dari pengemis tersebut, hanya tersenyum dan berterima kasih atas doanya, dan kemudian menelpon Edi Balck.
"Halo Tuan Muda?" Tanya Edi Balck kepada Albert.
"Halo Tuan Edi, Aku minta setiap hari berikan makanan terbaik untuk Ibu pengemis dan anaknya yang berada tidak jauh dari Restauran."Ucap Albert memerintah kepada Edi Balck.
"Siap Tuan Muda." Jawab Edi Balck dengan mantap.
Albert kemudian berjalan menuju tempat pemberhentian taksi, dan kemudian menaikinya, untuk segera menuju ke Dealer mobil 7S.
"Ding! Selamat kepada Tuan Rumah, telah menyelesaikan misi tersembunyi."
"Hadiah! Trade Center Building."
Albert yang sedang terdiam, sontak saja sangat kaget karena mendengar pemberitahuan dari Alfred Sistem, bahwa dirinya mendapatkan Sebuah Gedung Trade Center.
Trade Center Building berada di jalan Utama Kota Southern, yang dimana Gedung ini menjadi salah satu Icon kota Southern, dengan bentuk yang sangat unik. Bahkan pihak pemerintah telah memberikan apresiasi kepada pemilik Trade Center Building, untuk terus mempertahankan bentuk gedung tersebut, bahkan di atas lantai Gedung itu ada sebuah menara dengan tinggi dua puluh satu meter, dan untuk menaikinya harus dengan lift.
Sedangkan Trade Center Building sendiri dengan tinggi lima puluh satu lantai dan di tambah menara setinggi dua puluh satu meter, sehingga Trade Center Building terlihat sangat mencolok, dari gedung-gedung lainnya di sekitar jalan utama Kota Southern.
Trade Center Building sendiri saat ini menjadi salah satu tempat wisata, dan di atas menara tersebut terdapat sebuah teropong bintang.
"Alfred Sistem, Status?" Ucap Albert
"Ding, Alfred Sistem Type 1."
Status.
Pemain ~ Albert Quick
Usia ~ 21 Tahun
Skill ~ Ahli Manajemen, Ahli Beladiri
Pesona ~ 40 / 100
Power ~ 75 / 200
Saldo ~ 500.500.000.000
Aset ~ Hotel Four Season
~ Trade Center Building
Poin ~ 85
'Hem, sekarang di aset sudah ada tambahan Trade Center Building.' Albert yang berbicara sendiri di dalam hatinya.
Kemudian Albert segera menuju ke arah Dealer 7S dengan menaiki taksi.
Tidak berapa lama, akhirnya Albert telah sampai di Dealer 7S, dan dirinya segera masuk untuk bertanya kepada beberapa SPG yang sedang berdiri disana.
"Permisi Nona, bisakah saya bertemu dengan Tuan Alan Smith?" Tanya Albert kepada seorang wanita yang berdiri tidak jauh dari pintu masuk.
"Mohon maaf, apakah anda sudah membuat janji dengan Tuan Alan sebelumnya, karena beliau sangat sibuk." Jawab Wanita SPG itu dengan nada agak ketus kepada Albert. Karena menurut dirinya, Albert yang saat ini hanya memakai baju biasa-biasa saja dan ingin mencari Alan Smith, pasti hanya ingin mencari pekerjaan dengan Jalur koneksi dari Alan Smith.
'Sungguh pemuda yang tidak mau berusaha dengan keras. Sungguh sangat disayangkan, kenapa saat ini banyak pemuda yang hanya ingin menggunakan jalur koneksi untuk sekedar mendapatkan pekerjaan.' Ejek wanita itu dalam hatinya kepada Albert.
Albert yang merasa agak tersinggung, segera mengambil telepon seluler miliknya dan segera menghubungi Alan Smith.
Tanpa berbicara panjang lebar Albert segera berbicara kepada Alan Smith. "Halo Tuan Smith, Aku sudah berada di depan Dealer 7S, tapi ada wanita SPG yang tidak mau memanggil dirimu, karena Aku tidak mempunyai janji dengan dirimu."
Alan Smit yang mendengar nada dari Albert yang sedikit agak tinggi, segera menjawab. :"Tu..Tuan Albert, Aku segera turun untuk menemui Anda." Jawab Alan Smith dengan sopan.
'Sial! Siapa yang berani menyinggung pembeli terbesar di Dealer ini' Umpat dari Alan Smith, di dalam hatinya karena kesal ada karyawannya yang berani menyinggung Albert.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Gabutdramon
niat baik belum tentu berakhir baik, jika novel ini nyata maka akan bertambah orang yg pura" jadi pengemis utk makanan mevvah
2024-01-29
0
Kang Kuli
/Good/
2023-10-04
1
pauzi aja
lanjut tor
2023-09-24
0