Bab 9

Lunch With Eva

Albert yang hendak segera ingin pergi untuk mengambil mobilnya, saat ini dihentikan oleh Eva Green.

"Ada apa nona? Aku sangat sibuk hari ini, jadi maaf, aku tidak bisa menemanimu bermain." Albert yang sangat kesal kepada Eva Green, karena dihentikan untuk pergi, sehingga belum dapat pergi menuju Dealer mobil 7S.

"Apa maksud perkataanmu tadi?" Eva dengan tegas, yang mencoba untuk membuat Albert untuk menyesali perbuatannya, karena telah menolaknya dalam perannya saat bersama Jason Locke.

"Maksudmu Apa Nona? Cepatlah minggir, Aku ada urusan." Albert yang mencoba menyingkirkan Eva Green dari hadapannya.

'Sungguh sial.' Ucap Albert dalam hati.

"Kau tidak boleh pergi, sebelum Aku hukum!" Eva Green yang berbicara dengan Albert, yang berubah dengan nada manja.

"A .. apa maksudmu, Aku harus dihukum." Albert yang kebingungan dengan perkataan Eva.

"Hari ini, kamu harus mentraktirku di, Restauran Four Season." Ucap Eva dengan menyeret Albert untuk segera pergi.

Setelah sampai di luar pintu Gerbang Universitas Southern, saat ini sebuah mobil Marcy Ban, sudah menunggu Eva.

Sebuah mobil sedan Marcy Ban keluaran terbaru, hanya untuk antar jemput Eva Green, karena Ayahnya Thomas Green, sangat menyayangi Eva, sehingga Thomas Green sangat takut untuk Eva berkendara sendirian. Maka dari itu sang sopir adalah sekaligus sebagai Bodyguard untuk menjaga Eva Green.

"Silahkan masuk Nona!" Ucap sang bodyguard dengan sopan kepada Eva Green, dengan membukakan pintu penumpang kepada Eva Green.

"Terima kasih Paman." Jawab Eva Green.

Bodyguard Eva Green adalah seorang lelaki paruh baya, yang sudah berusia sekitar empat puluh tahunan. Dia adalah seorang Bodyguard hasil dari pendidikan keluarga Green. Bodyguard tersebut sudah mengabdi semenjak Eva masih kecil, sehingga sudah sangat akrab dan terbiasa melihat tingkah laku yang konyol dari Eva.

"Oiya Paman, dia adalah Pacarku, dan hari ini kami akan makan di Restauran Four Season." Eva Green yang berkata kepada sang Bodyguard bahwa Albert adalah Pacarnya.

Sang Bodyguard hanya tersenyum simpul, karena sudah terbiasa dengan candaan dari Eva Green, sehingga dirinya tidak kaget, ataupun terkejut dengan apa yang baru disampaikan oleh Eva.

Sedangkan Albert yang dikenalkan kepada Bodyguardnya sebagai Pacar Eva Green, sontak membuat Albert menjadi kesal karena jengkel, sejak kapan dirinya dan Eva pacaran. Sungguh gadis yang sangat aneh.

"Tu .. tunggu dulu, apa maksudmu Aku adalah Pacarmu, dan sejak kapan kita Pacaran." Tanya Albert dengan nada serius. :"Walaupun dirimu cantik, tapi belum tentu Aku mau jadi pacarmu!" Albert yang berbicara kepada Eva Green, dengan nada jengkel.

"Sudahlah diam, dan cepat naik. Setelah makan siang terserah dirimu mau apa! Tapi saat ini dirimu harus ikut denganku!" Dengan segera menarik lengan Albert untuk masuk ke dalam mobil.

"Ayo Paman, cepat jalan." Perintah Eva kepada sang sopir.

Mobil akhirnya segera berjalan ke daerah atas Kota Southern, karena Restauran Four Season berada di sekitar The Four Season Hill.

Albert yang hanya diam saja tidak ingin berbicara, membuat Eva menjadi semakin tertarik untuk mengenal Albert. Karena menurut Eva, laki-laki yang selama ini mendekatinya hanya ada dua tipe. Yang pertama ingin menguasai kekayaannya, dan yang ke dua, hanya ingin memanfaatkan tubuhnya saja. Tetapi Albert sepertinya tidak atau bukan dari salah satu pria dari tipe tersebut.

Setelah beberapa saat, akhirnya Eva mencoba bertanya kepada Albert. :"Dirimu tinggal dimana saat ini?"

"Kenapa memangnya! Dirimu ingin tahu tempat tinggalku? Apakah engkau ingin berkunjung?" Jawab Albert dengan ketus.

Albert yang sangat kesal karena setelah ini pasti akan terjadi kehebohan, di kampusnya. Karena saat ini Eva Green, yang terlihat memaksanya untuk ikut.

Di grup obrolan kelas Albert saat ini sedang heboh setelah beberapa saat Albert bersama dengan Eva Green menaiki mobil yang sama, dan dengan mesranya mereka berdua seperti seorang yang sedang kasmaran.

"Dasar Laki-laki tidak peka." Jawab Eva

Albert hanya diam tanpa menjawab, dan di sepanjang perjalanan dirinya hanya fokus melihat jalan saja.

Dari grup obrolan kelas, langsung menuju ke grup obrolan kampus, sehingga saat ini ada beberapa orang pria yang dikenal sangat berpengaruh di Kampus, sedang tersenyum simpul karena melihat foto Eva dan Albert.

Sedangkan Eva dan Albert saat ini sudah sampai di Restauran yang dituju. Mereka segera keluar dari mobil dan mulai masuk ke dalam Restauran tersebut. Saat mereka berdua telah sampai di meja Reservasi, sang Pelayan yang melihat Albert seketika tercengang karena sebelum Albert datang, mereka semua telah diberikan informasi bahwa pemilik dari Four Season saat ini telah berubah.

Yang tidak disangka oleh wanita petugas reservasi tersebut, foto pemilik terbaru yang baru saja dia terima beberapa jam yang lalu, saat ini orang yang sama dengan gambar di fotonya sekarang berdiri tepat di depannya.

Dengan nada yang gugup dan cemas, dirinya memberanikan diri untuk berbicara kepada Albert dan Eva, :"Se .. selamat siang Tuan, adakah yang bisa saya bantu?" Ucap wanita tersebut dengan gugupnya, karena pemuda di depannya adalah pemilik yang baru.

Dengan tangan yang masih agak gemetar, kemudian dirinya menekan bel khusus yang tertuju kepada Manajer Restauran, yang menandakan bahwa ada keadaan khusus.

"Oh, kami ingin makan siang disini, tolong siapkan meja untuk dua Orang." Jawab Eva dengan santai.

Sedangkan Albert yang masih diam, merasa aneh dengan sikap wanita reservasi itu, karena terus melihatnya dan sesekali menganggukkan kepala kepada dirinya.

"Ba .. baik Nona." Jawab petugas Reservasi dengan masih agak canggung.

Petugas Reservasi itu kemudian membawa Albert dan Eva ke sebuah ruangan VVIP di Restauran itu.

Setelah mereka berdua sampai di ruangan VVIP, tak berapa lama kemudian datanglah seorang pria yang memakai kacamata dengan rambut yang disisir rapi, dan pakaian yang sangat formal, kemudian memberikan List Menu kepada Eva dan Albert.

Laki-laki dengan kacamata itu kemudian memberikan sebuah saran kepada Albert, beberapa hidangan terbaik dari Restauran serta beberapa keunggulan dari bahan-bahannya.

Albert yang melihat Menu dan penjelasan dari laki-laki tersebut tampak sangat puas, dan tersenyum kepadanya.

Sedangkan laki-laki tersebut merasa sangat puas atas tanggapan dari Albert, karena pemilik baru itu merasa sangat puas dengan pelayanannya, sehingga dirinya tidak akan digantikan posisinya oleh orang lain. Dia adalah Edi Balck, Manajer Restauran Four Season.

Setelah Edi mendapat tanda khusus dari reservasi, segera dirinya menuju ruang CCTV untuk melihat ada apa yang terjadi, dan ternyata tanpa adanya pemberitahuan, Albert pemilik Four Season Grup yang baru saat ini sedang berkunjung, ke Restauran untuk melakukan Sidak. Sehingga Dirinya segera memberikan perintah kepada petugas Reservasi melalui interkom untuk memberikan ruangan VVIP kepada Albert.

Sedangkan bagi Albert yang belum sadar hingga saat ini sebenarnya dirinya hanya merasa kagum dengan pelayanan yang fast respon, dan dirinya merasa terhormat karena dilayani langsung oleh sang Manajer Restauran.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***