Bab 8

Tim Tiga

Albert yang sudah sampai di ruangan saat ini, sedang mencari tempat duduk untuk dirinya, dengan menengok ke kanan dan ke kiri, Albert saat ini melihat teman-teman satu kamar dengannya telah melambaikan tangan kepada Albert, dan segera Albert menghampiri mereka bertiga, kemudian langsung duduk di sebelah mereka.

"Terima kasih, teman-teman!" Albert yang berterima kepada teman-temannya, karena hanya merekalah yang selalu ada di saat Albert membutuhkan.

Bahkan saat Albert, tidak mempunyai uang untuk sarapan, mereka bertiga pasti akan membelikan Albert makan.

Albert yang melihat teman-temannya yang bersedia membantunya tanpa memperhatikan latar belakang dari keluarganya, membuat Albert sangat tersentuh, sehingga Albert berjanji kepada dirinya sendiri, setelah ini dirinya akan membalas budi kepada mereka.

Saat ini di depan kelas ada beberapa Dosen yang sedang duduk menghadap kepada para Mahasiswa. Mereka semua nantinya adalah yang akan bertanggung jawab kepada para Mahasiswa selama Masa Bakti dijalankan.

Saat ini sedang dibentuk beberapa tim untuk menjalankan masa baktinya kepada para Masyarakat.

Setelah melewati beberapa diskusi, akhirnya telah dibentuk beberapa Tim dan semua tim telah diacak, sehingga telah bergabung beberapa Mahasiswa dari berbagai Fakultas disiplin ilmu.

Setelah diumumkan nama-nama para Mahasiswa, Albert tergabung dengan Tim bernomor Tiga. Albert akan menjalankan masa baktinya di desa bersama lima belas Mahasiswa lainnya, dan tanpa diduga Albert saat ini menjadi satu Tim bersama dengan Eva Green.

Eva Green adalah salah satu Primadona Kampus di Universitas Southern. Ada empat orang wanita yang dianggap menjadi Primadona dan salah satunya adalah Eva.

Sedangkan Albert sendiri tidak pernah mengetahui tentang julukan Primadona Kampus itu, karena dirinya sangat sibuk untuk bekerja paruh waktu.

Di dalam Tim Tiga terdapat sepuluh orang perempuan dan lima orang laki-laki, dan salah satunya adalah Albert.

Sesaat setelah Tim Tiga terbentuk, seorang Dosen Wanita kemudian memanggil nama-nama mereka untuk segera berkumpul di ruangan kelas lainnya untuk pengarahan lebih lanjut.

Albert dan bersama semua anggota Tim Tiga, segera keluar dari Aula besar, menuju ruangan kelas yang telah ditunjuk oleh seorang Dosen Wanita untuk berkumpul.

Mereka semua saat ini telah berkumpul di sebuah kelas, dan kemudian duduk. Albert yang terkenal sebagai seorang yang tidak punya apa-apa diantara teman-temannya dan sebagai pengejar Vina, menjadi bahan ejekan oleh teman-temannya di Tim Tiga.

Tapi secara tiba-tiba, Eva Green saat ini segera duduk di sebelah Albert.

"A .. apa, kenapa Eva memilih duduk di sebelah Albert." Teriak beberapa temannya di Tim Tiga.

"Hai bocah yang tidak punya, cepat segera minggir, karena tempat duduk itu adalah milikku!" Teriak salah seorang laki-laki kepada Albert.

Lelaki yang berteriak kepada Albert itu bernama Jason Locke yang berasal dari keluarga Locke. Keluarga Locke dan Keluarga Green adalah dua keluarga kaya di Kota Southern.

Jason Locke, sejak awal mengincar Eva Green untuk dijadikan menjadi wanitanya, karena menurut Jason, Eva Green adalah wanita yang layak untuk bersanding dengan dirinya.

Sedangkan bagi Eva, Jason adalah seorang Playboy yang sering gonta-ganti pasangan Wanita, dia juga hanya selalu mengandalkan latar belakang keluarganya dalam setiap hal. Maka dari itu Jason sudah pasti melalui koneksinya meminta untuk menjadi satu Tim dengan dirinya dalam masa bakti ini.

Albert yang malas untuk ribut dengan teman anggota satu timnya segera berdiri untuk pindah. Tapi tanpa disadari Albert saat ini, tangan kiri Eva sedang memegang tangan kanan Albert, sehingga Albert tidak dapat berdiri.

Albert yang tampak terkejut segera menoleh ke arah Eva Green dan berkata, :"Apa-apaan ini? Cepat lepaskan tanganku nona. Aku tidak mau ikut campur tentang urusan asmara kalian berdua." Dengan cueknya Albert segera menepis tangan Eva Green yang sedang memegang tangannya.

"Huh, seharusnya dirimu harus bersyukur karena Aku mau duduk disebelah dirimu." Ucap Eva dengan dingin.

"Hah! Apa maksudmu?" Tanya Albert heran. 'Walaupun Aku memang tampan, tapi tidak begini juga kali ya.' Batin Albert.

"Huh." Decak Albert kesal. Dan segera berdiri, untuk menyingkir dari Eva.

Eva juga merasa kesal karena baru kali ini dirinya ditolak oleh laki-laki, karena biasanya laki-laki akan membuatnya menjadi ratu, dan akan menurutinya apapun, sedangkan saat ini seorang Albert membuat dirinya menjadi sangat kesal.

"Ha .. ha .. ha. Bagus sekali bocah. Kau mengerti apa yang aku maksudkan." Jason yang mengejek Albert, karena dianggap tidak berani kepadanya.

Albert hanya tersenyum sinis tidak menanggapinya. Segera mencari kursi lainnya, dan saat ini dirinya disebelah seorang laki-laki yang memakai kacamata dan agak gemuk bernama Levi.

"Hai, namaku Albert, bolehkah Aku duduk disini." Albert yang bertanya kepada Levi dan mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengannya.

Levi yang disebut namanya oleh Albert, hanya menganggukkan kepalanya dan menjabat kembali tangan Albert, dan mempersilahkan Albert untuk duduk.

"Tok .. tok .. tok!" Suara meja yang diketuk oleh Dosen pembimbing Tim Tiga.

"Apakah sudah selesai semua dramanya?" Tanya Dosen Wanita pembimbing.

Semua Mahasiswa saat ini terdiam tidak menjawab karena takut.

"Namaku Darcy Arton, Aku akan menjadi pembimbing kalian semua selama satu bulan masa bakti kalian di desa." Darcy yang berbicara dengan nada tegas kepada seluruh Mahasiswa.

Darcy Arton adalah dosen yang berusia sekitar dua puluh lima tahun dan saat ini sedang menempuh pendidikan P.Hd. Dia dikenal sangat tegas dan disiplin. Bahkan kepada Jason Locke dirinya tidak terpengaruh sedikitpun oleh nama besar keluarga Locke.

Darcy kemudian menjelaskannya kapan mereka akan berangkat dan apa saja yang akan dilakukan saat mereka disana.

Menurut rencana, Darcy akan berkunjung selama empat kali, dan akan menginap di saat terakhir kalinya untuk mengucapkan rasa terima kasih kepada warga desa.

Telah ditetapkan bahwa Tim Tiga akan berangkat Minggu depan, bersama beberapa Tim lainnya, dan tujuannya adalah Desa Midle di Kota Rockhead.

Kota Rockhead adalah sebuah Kota kelas tiga, yang terdapat banyak desa, karena banyaknya warga yang menjadi petani dan peternak. Dinamakan Kota Rockhead karena saat masuk ke Kota tersebut, terdapat sebuah Batu hitam besar yang hampir menyerupai kepala manusia. Maka dari itu disebut dengan nama desa Rockhead.

"Huh, akhirnya selesai juga bimbingannya, setelah ini ada cukup waktu untuk liburan dulu sebelum minggu depan mulai berangkat ke Kota Rockhead." Ucap Albert sendiri.

Segera Albert keluar dari kampus, karena akan menuju Dealer 7S, untuk mengambil mobilnya. Saat Albert hendak keluar dari Universitas Southern, dirinya saat ini berbarengan dengan Eva Green.

"Hai kamu, Aku belum selesai berurusan dengan kamu?" Teriak Eva kepada Albert.

'Sial! Kenapa harus ketemu dengannya lagi sih?' Umpat Albert dalam hati.

Terpopuler

Comments

Gabutdramon

Gabutdramon

bahkan nama eva serupa, nanti albert dapt skill piano yaken😏

2024-01-29

1

Gabutdramon

Gabutdramon

kalimat berulang

2024-01-29

0

Sak. Lim

Sak. Lim

idioooooot bukan malas ga ada gunanya punya system

2024-01-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!