Bab 3

Menjalankan Misi

Albert setelah mendapat beberapa informasi mengenai Sistem Alfred, kemudian segera menelpon taksi untuk segera kembali ke Asrama.

Saat ini Albert sudah punya uang Lima ratus juta di tabungan, jadi dirinya tidak perlu untuk berhemat untuk biaya transportasinya.

Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih setengah jam, akhirnya Albert telah sampai di depan pintu gerbang Asrama Mahasiswa Universitas Southern. Karena Security sudah tahu tentang Albert yang bekerja paruh waktu, mereka tidak menegur Albert walau pulang larut malam.

"Selamat malam Pak Alan, ini ada rokok dan camilan untuk jaga malam." Albert yang tadi sudah membeli camilan dan rokok untuk Security, karena dirinya sudah punya uang yang lebih, maka dirinya merasa ingin memberikan Camilan untuk Security yang selama ini bersikap toleran kepadanya, walaupun sering pulang telat.

"Oh .. terima kasih Al! Wah baru dapat tip banyak nih!" Sahut Pak Alan kepada Albert.

Albert hanya menganggukkan kepalanya membalas perkataan Pak Alan, kemudian melangkah masuk ke dalam kamar Asramanya.

Setelah sampai di kamar Asrama, segera Albert mandi dan merebahkan tubuhnya, karena teman sekamarnya telah tidur semua.

Di keesokan paginya, Albert telah bangun pukul setengah enam pagi.

"Ding! Misi harian sistem. Lari pagi sejauh satu kilo meter, pull up tiga puluh kali, push up lima puluh kali."

'Hah! Ternyata ada tugas harian, Oke.' Albert yang bicara dalam hatinya.

Segera Albert memakai baju olahraga, dan kemudian keluar dari Asrama untuk melakukan tugas dari Sistem.

Albert keluar dari pintu gerbang Asrama, dan segera berlari menuju ke sekitar taman di sekitarnya, yang berjarak kurang lebih sekitar satu kilo meteran, kemudian melakukan pull up, dan push up, dan setelah selesai kemudian Albert berjalan untuk pulang kembali ke Asrama, tak lupa untuk beli sarapan pagi, yaitu bubur ayam.

Albert saat ini sedang makan Bubur ayam di kedai langganannya, karena hampir setiap pagi Albert makan di kedai ini, karena selain murah Albert juga sering mendapatkan porsi ekstra dari Paman penjual Bubur.

"Ding! Selamat kepada Pemain, telah menyelesaikan misi harian. Hadiah 5 poin untuk Pemain."

Albert hanya tersenyum melihat Poinnya bertambah.

Sesaat kemudian Albert telah selesai makan bubur ayam, dan segera dia membayar ke penjualnya. Saat ini Albert membayar lebih banyak dari biasanya, sehingga membuat Paman penjual bubur merasa kaget, karena Albert biasanya sangat berhemat.

"Al! Ini terlalu banyak. Kamu harus dapat menabung untuk masa depanmu." Paman penjual bubur yang mencoba mengembalikan uang Albert.

Albert hanya menggeleng kepalanya, dan berkata :"Paman! Uang ini tidak seberapa dibandingkan dengan makanan yang setiap pagi Paman berikan kepada diriku."

Dengan segera Albert berjalan keluar dari kedai bubur, karena jika terlalu lama, pastilah akan terjadi perdebatan.

Albert saat ini sudah keluar dari kedai bubur yang tidak jauh dari taman. Saat dirinya berjalan santai, Albert melihat Seorang Nenek dan Seorang anak kecil yang berusia sekitaran lima tahunan yang berjalan di sebuah pinggiran jalan raya.

Karena masih pagi hari jadi kendaraan yang lewat masih terhitung sedikit, tetapi beberapa meter dibelakang Nenek dan Anak kecil tersebut, ada sebuah mobil sedan yang berjalan zig-zag, dan beberapa kali telah di caci oleh beberapa orang yang telah dilewatinya.

Dan benar saja, beberapa menit kemudian, mobil tersebut tiba-tiba hilang kendali dan separuh badan mobilnya telah naik ke atas trotoar, sehingga saat ini Nenek Tua, dan Anak kecil itu sedang berhadapan dengan maut.

"Ah...!" Suara lengkingan seorang anak kecil.

"Apa .. apa, kalian baik-baik saja." Tanya Albert kepada Nenek dan Anak kecil itu.

"Oh, terima kasih anak muda. Telah menolong kami." Suara sang Nenek dengan paraunya dan melihat ke sebelahnya Cucunya yang saat ini sudah duduk dengan agak ketakutan.

"Hu .. hu .. hu. Nenek! Aku takut, Aku mau pulang." Ucap anak kecil itu sambil menangis dengan tangannya yang mengucek kedua matanya.

Saat mobil sedan tersebut hendak menabrak Nenek dan Anak kecil itu, Albert segera berlari dan menyambar mereka berdua, dengan badan Albert sebagai tumpuan, sehingga jaket olahraga dan celananya sobek sedikit.

Tidak berapa lama, ada empat orang yang memakai pakaian jas dan sepatu formal berlarian menghampiri Nenek tersebut dan bertanya. :"Nyonya Besar, apakah anda baik-baik saja." Ucap salah satu orang tersebut dengan nada yang agak khawatir.

"Aku baik-baik saja. Untunglah ada Anak muda ini yang menyelamatkan kami berdua. Selanjutnya segera urus orang yang hendak menabrak kami!" Ucap Nenek tersebut.

Saat ini dengan insting Albert yang sangat peka, dirinya dapat melihat ucapan dari seorang Nenek, wanita tua yang sangat berwibawa dan penuh penekanan kepada orang-orang tersebut.

Dan Albert pun berfikir, identitas dari Wanita tua ini pastilah bukan sembarangan.

"Siap Nyonya!" Jawab mereka kompak.

"Dan kamu anak muda, Aku ucapkan sekali lagi terima kasih. Aku tidak bisa memberimu apa-apa tapi tolong tinggalkan nomor teleponmu untuk sekedar rasa ucapan terima kasih dariku, untuk bersama dengan keluargaku makan malam." Ucap Nenek itu dengan penuh hormat.

Albert yang hanya biasa-biasa saja tanpa ragu segera memberikan nomor teleponnya kepada salah satu orang yang dianggap sebagai pengawal itu, dan segera pamit karena sebentar lagi dirinya harus masuk kuliah.

Dengan mengucapkan salam perpisahan Albert segera berlari menuju kembali ke Asrama mahasiswa.

"Sungguh pemuda yang menarik." Ucap Nenek dengan melihat Albert saat berlari.

"Nyonya besar, kalau dilihat arah pemuda itu, kemungkinan besar dia adalah salah satu mahasiswa di Universitas Southern." Tebakan dari salah satu pengawal.

Nenek tersebut tidak menjawab, tapi ada senyum kecil di hatinya merasa senang, dan bahagia.

Disaat Albert sedang berlari tiba-tiba ada pemberitahuan dari Sistem. :"Ding! Selamat kepada Pemain, telah menyelesaikan misi tersembunyi. Mendapat hadiah, Kepemilikan Hotel Four Season."

Albert yang saat ini berlari tiba-tiba langsung berhenti dan agak sedikit linglung, kemudian berbicara sendiri. :"Ho .. Hotel Four Season."

Siapa yang tidak tahu dengan Hotel Four Season di Kota Southern. Satu-satunya Hotel Five Star Diamond di Kota ini. Dengan Aset sebesar Lima ratus lima puluh miliar, menjadi Hotel terbaik di Kota Southern.

Dengan masih rasa terkejut dari Albert, dan dikejutkan dengan suara telepon dari handphone miliknya. :"Tit .. tit ..tit."

Albert yang melihat sebuah nomor asing yang tidak terdaftar di buku kontaknya, segera menerima dan berbicara. :"Halo, selamat pagi, dengan siapa?" Albert yang masih agak shock dengan pemberitahuan dari Sistem, segera bertanya tanpa panjang lebar.

"Selamat pagi Tuan Albert. Nama Saya Teddy West, Direktur dari Hotel Four Season. Saya baru diberi kabar dari Manajemen Raven Grup bahwa, Hotel Four Season telah dibeli oleh Tuan Albert. Untuk Prosedur Manajemen dan lainnya apakah Tuan Albert berkenan memberikan masukan dan saran." Seseorang yang saat ini sedang menjelaskan kepada Albert tentang kebijakan, yang akan diberikan oleh pemilik baru, yaitu Albert.

Saat ini tanpa Albert tahu, Laki-laki paruh baya yang mengaku Direktur Hotel Four Season yang bernama Teddy West tampak sangat berkeringat karena khawatir. Dengan bergantinya kepemilikan Hotel, bisa jadi dirinya akan diganti dengan orang lain.

Sedangkan Albert yang masih terkejut dengan Hadiah Sistem, tambah terkejut dengan mendengar, bahwa Direktur Hotel Four Season saat ini sedang menghubungi dirinya menanyakan kebijakan Hotel.

Terpopuler

Comments

Kang Kuli

Kang Kuli

semoga kgk ada harem²an

2023-10-04

1

Eros Hariyadi

Eros Hariyadi

Lanjutkan Thor 😝😄💪👍👍👍

2023-06-05

2

Eros Hariyadi

Eros Hariyadi

Like and Favorit 😄😄💪👍👍👍

2023-06-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!