ALFRED SYSTEM
Albert Quick.
"Albert!. Aku mau ngomong sama kamu!" Teriakan seorang wanita kepada seorang Laki-laki yang saat ini sedang duduk santai di sebuah taman kampus, dengan masih membawa buku pelajaran.
"Hah .., ada apa Vin?" Tanya Albert.
Vina adalah seorang wanita yang cantik, di kelasnya Albert Quick. Dia adalah Bunga kelas di Kelasnya Albert.
"Lihat ini!" Vina dengan memberikan selembar kertas kepada Albert.
Albert yang tidak mengerti dengan apa maksud Vina, hanya menerima kertas tersebut kemudian membukanya dan membacanya. Saat Albert membaca isi surat tersebut, seketika ke dua matanya terbelalak karena kaget, "A .. apa, maksudnya ini!. Vi .. Vina, Aku Ndak tahu."
"Dasar!. apa maksudmu ingin jadi Pacarku? Apa kamu kira bisa beli lipstikku dengan gaji kerja sambilanmu huh?" Dengan tatapan Vina yang mengejek Albert.
Kertas yang Albert baca tadi adalah sebuah pernyataan Cinta kepada Vina. Yang isinya bahwa Albert sudah mencintai Vina, sejak pertama bertemu dan Ingin menjadi pacarnya.
Albert Quick yang masih agak bingung, tidak tahu harus menjawab bagaimana, karena tulisan tersebut ditujukan kepada Vina, tetapi anehnya Albert tidak pernah tahu kapan dirinya menulis surat cinta tersebut dan pernah memberikan kepada Vina.
"Tu .. tunggu dulu Vi. Mungkin Aku bisa menjelaskan tentang surat itu, karena Aku yakin aku tidak membuatnya." Albert yang mencoba melihat kertas tersebut dan mencoba untuk menjelaskan kepada Vina.
"Huh, dasar! Jangan coba-coba untuk mendekati Aku lagi ya!" Dengan berteriak dan menyobek-nyobek kertas tersebut kemudian membuang ke wajah Albert yang masih bingung.
Vina dengan rasa yang masih kesal kemudian segera berjalan pergi meninggalkan Albert yang masih duduk termenung.
'Sudahlah nasi sudah menjadi bubur, saat ini mereka pasti akan mengejekku semua.' Batin Albert, karena saat kejadian ini mereka berdua sedang dilihat oleh teman-teman sekampus mereka.
Albert Quick adalah seorang laki-laki yang cukup tampan dengan tinggi 180cm, dan berat badan proposional. Saat ini dirinya sedang menempuh pendidikan di Universitas Kota Southern, dengan jurusan Manajemen di tahun ketiga, artinya kurang satu tahun lagi dirinya akan lulus.
Semenjak dirinya kembali dari magang kerja di Perusahaan bulan lalu bersama Vina, entah mengapa dirinya selalu mendapat sebuah teror. Entah itu ancaman untuk menjauhi Vina, atupun pemukulan jika berani dekat dengan Vina.
Albert sendiri yang sudah mengerti dengan dirinya sebagai seorang anak yang kurang mampu dalam Ekonominya, segera menjauh dari Vina, karena Vina adalah anak orang yang cukup mampu.
Sedangkan Vina adalah salah satu primadona kelas di kelasnya Albert, sehingga saat mereka berdua mendapatkan tempat magang kerja di Perusahaan yang sama, banyak teman-teman sekelas mereka merasa iri.
Salah satu teman mereka yang sangat ingin menjatuhkan Albert adalah Brandon Gelar, seorang anak dari Manajer di Perusahaan Arum Grup cabang Kota Southern.
Arum Grup adalah perusahaan yang sangat besar di negara Arenia. Bahkan mendapatkan lima puluh besar Dunia.
Brandon adalah anak yang mengandalkan kekuatan orang tuanya.
Saat ini Albert yang sudah paham dengan keadaan tersebut segera pergi dari tempat itu, Karena dirinya merasa sangat malu, segera dirinya pergi menuju kembali ke dalam asramanya.
Tak berapa lama akhirnya Albert sudah berada di dalam kamar asrama mahasiswa universitas Kota Southern. Dirinya segera merebahkan tubuhnya di atas kasur.
'Mimpi apa aku semalam!' Batin Albert.
"Brak." Suara pintu asrama yang terbuka.
"Hai bocah, dapat kekuatan apa semalam dirimu berani ngomong cinta dengan Vina!" Ungkapan salah satu teman kamar Albert.
Albert saat ini tinggal di Asrama mahasiswa bersama dengan tiga orang temannya. Setiap Asrama dihuni oleh empat orang Mahasiswa.
Saat ini Albert tinggal dengan Andy, Ricky, Johan, dan Jeff. Mereka bertiga dari satu jurusan dan satu angkatan.
Dari mereka berempat hanya Andy yang berasal dari keluarga yang agak cukup kaya. Ayahnya mempunyai sebuah usaha di bidang Konstruksi, sehingga hanya Andy yang mempunya mobil dari mereka berempat, bahkan Andy sering mentraktir mereka makan.
Ricky saat ini yang langsung saja berjalan menuju Albert dan menimpuk Albert dengan bantal.
"mungkin bocah ini sudah bosan hidup kali ya?" Balas dari Andy yang langsung menoyor kepala Albert.
"Guys, ini bukan salahku. Aku sama sekali tidak pernah nulis surat itu. Yakin deh!" Albert dengan mengangkat jarinya ke atas seraya mengucapkan janji.
"Aku yakin ada orang yang ingin membuat Aku jelek di mata Vina. Tapi ya memang Aku orang ndak punya jadi ya .. ya sudahlah(Albert dengan menghempaskan nafasnya kasar)"
Andy, Ricky dan Johan akhirnya hanya dapat pasrah melihat Albert yang tidak berdaya, mereka juga berfikir tidak mungkin Albert berani untuk menyatakan cinta kepada Vina melihat Status mereka yang berbeda.
"Sudahlah Al, Aku yakin pasti ada orang yang ingin buat kamu celaka." Ucap Andy kepada Albert.
"Iya Al." Sahut Ricky.
"Tetap semangat friend, Aku yakin Vina bukan jodohmu, dan tetap semangat." Ucap Johan yang menimpali Ricky.
Menurut mereka, walaupun Albert Seorang yang tampan, tapi bagi Vina Albert adalah orang yang jauh dari pasangan idealnya, karena bagi Vina, pasangan yang cocok baginya adalah seorang yang mempunyai mobil dan pendapatan minimal Lima Puluh Juta perbulannya.
Saat sore hari Albert segera berangkat menuju ke Restauran Sedap yang berada di pusat kota untuk bekerja.
Albert adalah salah satu pekerja yang sangat rajin sehingga dirinya mudah disukai oleh teman-temannya di tempat kerja.
Walaupun hanya pekerja paruh waktu, itu sudah merupakan pekerjaan yang terbaik, karena dapat dikerjakan setelah dirinya selesai jam Kuliah.
"Selamat Sore!" Sapa Albert kepada rekan kerjanya.
"Sore juga Al" Sapa mereka semua.
"Tumben wajahmu agak kucel Al?" Tanya Roni, salah satu Captain di Restauran Sedap.
"Ah masa sih Capt!" Elak Albert kepada Roni.
"Hai teman-teman, coba lihat wajah Albert?" Roni yang mencoba memancing teman-teman lainnya untuk melihat ke arah Albert.
"Ada apa Capt?" Tanya beberapa teman-temannya
"Coba tuh lihat Albert?" Ucap Roni
"Tumben Wajahmu Kucel Al!" Ucap salah satu temannya.
"Ada apa Al?"
"Putus cinta ya?"
Beberapa temannya yang mencoba bertanya kepada Albert.
"Tidak apa-apa kok, cuma hari ini agak bete aja!" Albert dengan raut muka yang masam.
"Ting-ting." Suara bel panggilan menu sudah siap untuk disajikan.
"Al, langsung ke meja ya!" Ucap Roni kepada Albert.
"Siap Capt." Jawab Albert.
Albert segera mengambil masakan yang sudah siap dimeja server, untuk segera diberikan kepada Customer.
Saat Albert melihat nomor meja yang akan diantar adalah nomor 510(lima adalah baris kelima dari depan, sedangkan sepuluh adalah nomor mejanya), kemudian dengan sedikit terkejut, karena orang yang memesannya adalah seorang wanita yang sangat dia kenal, dan baru saja tadi pagi di kampusnya, Albert telah ditolak olehnya. Wanita yang memesan makanan tersebut adalah Vina.
"Selamat malam, silahkan dinikmati makanannya Nona!" Albert yang mempersilahkan Vina dan beberapa temannya.
Tiga orang wanita yang sedang makan dengan Vina adalah teman satu kelas dengan Albert juga, dan mereka juga adalah sahabat dari Vina, entah apa yang membuat mereka datang ke Restauran Sedap, karena mereka tahu bahwa Albert bekerja paruh waktu di tempat ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
HI.RAFIGANZ
secantik apa sih cewek itu
2023-10-13
1
HI.RAFIGANZ
secantik apakah cewek ituu
2023-10-13
0
Kang Kuli
secantik apa sih tu cewek
2023-10-04
1