Terjebak Hasrat Pria Dingin

Terjebak Hasrat Pria Dingin

Kesalahan Semalam

"Bagaimana?" tanya seorang wanita yang menelepon seseorang. "Awas kalau sampai ada yang liat!"

"Beres!" sahut seseorang dari seberang telepon.

"Bagus, nanti gue nanti gue transfer ke rekening lo!" Perempuan itu langsung memutuskan sambungan teleponnya. "Mampus Lo, Queen! Kali ini reportasi lo bakalan ancur!"

Sorot wanita itu begitu tajam dengan ukiran senyum sinisnya, dia menyakinkan bahwa kali ini tidak akan gagal dalam rencananya untuk menghancurkan maskot mahasiswi kampus terpopuler.

Pembalasan dendam selama ini akhirnya akan berjalan mulus ketika mengetahui bahwa orang yang dia benci sudah masuk ke dalam perangkapnya, tinggal menunggu kabar besok melihat keadaan musuhnya saat masuk ke dalam kelas.

Sementara di sisi lain, seorang pria yang bernama Kevin Fernando berusia 22 tahun, baru saja keluar dari dalam kamar mandi tempat hotel di mana dia menginap. Langkah kakinya keluar dan menuju nakas samping tempat tidur untuk mengambil sebuah ponsel.

Suara sambungan pun terdengar ketika pemilik dari seberang telepon mengangkatnya dan Kevin berkata, "Bagaimana? Apa sudah sampai?"

"Sebentar lagi bos!" ucap anak buah Kevin.

"Jangan sampai mengecewakan Tuan Elmer!" Kevin melangkah ke arah balkon, tangan itu membuka pintu kaca kemudian sorot matanya melihat ke arah luar di mana nampak pemandangan yang begitu indah di malam hari dengan ketinggian yang cukup tinggi.

"Tenang, Bos! Kita sudah sampai di depan rumah target!" jawab anak buah itu.

"Bagus kalau begitu, segera pergi dari sana usai transaksi selesai!" ujar Kevin dengan dingin.

"Baik, Bos!"

Kevin langsung mematikan sambungan telepon, kedua tangannya mencengkeram kuat-kuat pagar yang menjadi sanggahan pada balkon. Dia pun menarik nafas dalam-dalam saat matanya terpejam menikmati udara malam.

Namun, tiba-tiba telinganya mendengar suara gebrakan pintu dan juga rintihan seorang wanita, langsung saja Kevin terkejut dan bersigap bersembunyi dibalik dinding.

Mengintip sejenak melihat siapa yang sudah berani masuk ke dalam kamar hotelnya, terlihat seorang wanita yang langsung menjatuhkan tubuhnya ke atas tempat tidur dengan suara yang merengek.

"Panas ... Hhhmmm! Haauuss!" ucap seorang wanita dengan penampilan cukup seksi dengan bibir terang berwarna merah merona, pakaian yang begitu minim dengan rok span itam di atas lutut sedang bergeliat dia atas tempat tidur.

Telepon Kevin pun berdering, tertera nama Elmer yang menghubunginya, dia pun langsung mengangkat panggilan telepon tersebut dan mendengarkan apa yang dikatakan oleh lelaki tua paruh baya itu.

"Apa kau senang dengan hadiah yang aku berikan?" ucap Elmer dengan tawanya. "Jangan menolak Kevin, itu sebagai tanda ungkapan rasa terima kasih! Itu tidak sebading dengan apa yang sudah kau berikan, jika tidak puas kau boleh bilang padaku!"

Pada saat mendengar ucapan Elmer Kevin berjalan mendekat ke arah wanita yang sedang kepanasan di atas tempat tidurnya, senyum pun terukir dirawat wajah pria muda yang rupawan.

"Senang bekerja sama denganmu, Tuan Elmer!" ucap Kevin yang mematikan sambungan teleponnya dan menaruhnya di atas tempat tidur.

"Ck! Trik murahan," ucap Kevin yang tidak tertarik sama sekali dengan hadiah yang diberikan oleh Elmer untuknya.

Langkah kaki Kevin melangkah maju untuk mengambil baju yang sudah disiapkan oleh anak buahnya, dia pun memakai bajunya, tetapi tiba-tiba saja entah dari mana datangnya sebuah bra melayang tepat di kepalanya.

Sontak saja Kevin terkejut, matanya melotot sempurna saat melihat pakaian dalam penutup bagian darah berada di atas kepalanya.

Kevin mengambil secara perlahan kain berwarna hitam dengan mulut yang terbuka, dia melihat ke arah belakang dan ternyata wanita muda yang ditaksir olehnya sekitar 20 tahun sudah tidak memakai pakaian sehelai benang pun.

 

Terlihat jelas di mata Kevin tubuh wanita itu dengan sempurna, begitu mulus dan menggoda membuat Kevin kesulitan untuk menelan salivanya.

 

"Panas! Hauuuuuuusss!" rengek wanita itu yang terus menggeliat dia atas tempat tidurnya dalam keadaan polos.

"Astaga!" Kevin langsung mengalihkan pemandangan saat melihat bagian rawan yang terdapat rumput hitam dengan tertata rapih.

 

"Ken! Panas ... Tolong aku, Ken!" rengek wanita itu yang terus meliukkan tubuhnya.

Kevin langsung tersadar mendengar suara wanita yang dia kenal, tetapi karena keadaan dalam kamarnya gelap hanya penerang lampu kamar hingga dia tidak bisa melihat begitu jelas wajah wanita yang berada di depan matanya.

"Queen?" panggil Kevin secara pelan untuk memastikannya.

Ya, wanita yang bertubuh polos itu bernama Queen Angelina, seorang mahasiswi yang sangat populer. Bahkan terkenal dengan kecantikan yang begitu mempesona, tetapi sayang begitu banyak laki-laki tergila oleh kecantikan Queen, hanya Kenzo yang mampuh menaklukkan hati dari seorang ratu terpopuler di kampusnya.

Queen pun memaksa membuka matanya agar melihat siapa yang memanggil namanya, terlihat seorang pria dengan tubuh tegap dan kekar serta otot perut yang terpampang di matanya meski penglihatan mulai kabur.

"Ken," panggil Queen yang kini memaksa kan tubuhnya untuk bangun dan memeluk tubuh Kevin dalam ke adaan sama-sama polos. "Ken, bantuu aku! Sakiit, Ken ... Sakit."

Deg, entah apa yang dirasa oleh Kevin saat tubuh polos Queen menempel sempurna di perut sixpack-nya. Apalagi saat wanita itu beranggapan bahwa dirinya adalah laki-laki lain yang tak lain adalah musuhnya.

"Ken ... Sakit!" Queen terus merengek kesakitan lantas menelusuri perut Kevin dengan mengecup dengan ganas efek obat perangsang yang sudah masuk ke dalam tubuhnya.

Tangan Queen sudah mulai berani saat membuka handuk yang melingkar di pinggang Kevin, terpampang jelas bila ternyata junior Kevin sudah menegang.

"Ken ...." mohon Queen dengan mata sayupnya meminta ijin agar bisa menyentuh milik Kevin yang sudah mulai tegang.

Tanpa menjawab ucapan Queen, Kevin langsung menuntun kepala wanita yang bersimpuh memeluknya untuk langsung menjalankan apa yang Queen mau.

Queen yang mendapat persetujuan langsung membukuk dan mulai memasukan sesuatu yang membuat Kevin memejamkan mata sembari menarik napasnya dalam-dalam.

Menikmati sensasi yang luar biasa saat itu pertama kalinya bagi Kevin. Tanganya mulai mengusap rambut yang menjuntai menutupi wajah cantik itu, sampai kini Kevin terus mengeluarkan suara yang begitu merdu.

Sehingga pada di batas ambang yang hampir meledak Kevin pun yang hampir sampai pada puncaknya tiba-tiba kecewa saat Queen menghentikan aksinya, dia pun langsung mendapatkan serangan mendadak secara cepat saat Queen langsung memeluknya dan memberikan ciuman yang ganas.

Membuat Kevin kehilangan keseimbangannya dan terjatuh bersamaan di atas kasur,  menindih wanita cantik tersebut lalu membalas serangan Queen.

"Hhhm  ... Ken, Please sekarang!" pinta Queen yang sudah terbakar oleh gelora asmara.

"Sebut namaku dengan benar Queen, baru aku akan mengambilkannya!" pinta Kevin yang kini sudah sama-sama terbakar oleh gelora asmara.

"Kenzo! Please ... Right now!" pinta Queen yang memaksa ketika efek obat perangsang itu terus menyiksanya.

Kevin tidak peduli kalau wanita yang dia benci selama ini menyebut nama laki-laki lain saat berhubungan dengannya, dia pun menuruti permintaan Queen berniat untuk merusak wanita yang menjadi kekasih musuhnya.

"Kevin!" teriak Queen yang mencengkram kuat-kuat punggung pria yang berhasil menyatukan mereka dalam kehangatan.

Deg. Sontak Kevin terkejut saat namanya disebut oleh wanita cantik itu yang berhasil dia rusak demi membalaskan dendam pada musuhnya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Faruq Zulkifar

Faruq Zulkifar

Queen suka sama Kevin kah?

2023-01-04

1

kang roasting cerita

kang roasting cerita

nah loh, manggil namnya Kevin..

2023-01-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!