Bab. 2. Kehancuran yang Sempurna.

Tubuh Amora mendadak jadi kaku saat mendengar ucapan dari wanita yang ada di kamar tersebut.

"Apa maksudmu, Lidya?"

Amora membuka sedikit lemari pakaian itu untuk melihat apa yang sebenarnya sedang terjadi, dia mengernyitkan keningnya saat melihat kedua pengantin itu masih menggunakan pakaian pesta mereka.

"Apa ucapanku masih kurang jelas?"

Wanita bernama Lidya menghempaskan tangan lelaki itu dengan kasar, membuat lelaki itu menatapnya dengan nanar.

"Aku, aku benar-benar tidak mengerti dengan semua ini, Lidya? Aku ini suamimu, dan kita baru saja menikah. Tapi kenapa kau mengatakan kalau kau tidak mencintaiku, bukannya selama ini hubungan kita baik-baik saja?"

Lelaki yang masih menggunakan pakaian resepsi pernikahan itu terlihat sedih, dia mencoba untuk meraih tangan sang wanita tetapi terus ditepis dengan kasar.

"Aku, aku memang mencintaimu, Devan! Tapi itu dulu, dan sekarang tidak lagi!"

Deg, hati siapa yang tidak hancur saat mendengar ucapan yang terlontar dari mulut wanita yang sudah berstatus menjadi istrinya.

Baru beberapa jam yang lalu dia merasakan bahagia karna bisa menikahi wanita yang selama ini dia cintai, tapi sekarang, kebahagiaan itu langsung hancur karna wanita yang sama.

Amora terus memperhatikan apa yang terjadi, kedua tangannya mengepal kuat karna merasa emosi melihat lelaki bernama Devan yang terus diam diperlakukan dengan buruk oleh istrinya sendiri.

"Kenapa, Lidya? Kenapa kau melakukan ini padaku?"

Lelaki bernama Devan mengguncang tubuh Lidya membuat wanita itu tersentak kaget, untuk sesaat mereka saling berpandangan tanpa mengucapkan apa-apa.

"Dasar laki-laki bod*oh! Kenapa kau tidak langsung membunuhnya saja sih?"

Amora geram sendiri, sebuah ingatan lama tiba-tiba melintas dalam pikirannya membuat emosinya semakin membara.

Devan samakin memajukan tubuhnya dan bersiap untuk mengecup bibir istrinya, tetapi sayang, wanita itu mengelak dan mundur beberapa langkah ke belakang.

"Maafkan aku, Devan! Aku menikah denganmu hanya untuk memenuhi keinginan kedua orangtuaku, sementara aku sendiri sudah mencintainya lelaki lain!"

Sakit, itulah yang saat ini Devan rasakan. Tidak ada satu katapun yang keluar dari mulutnya untuk membalas ucapan sang istri yang begitu menyayat hati.

Dadanya terasa sesak dan memanas, seolah-olah bara api sedang membakar seluruh jiwanya. Napasnya tercekat ditenggorokan hingga membuat tubuhnya terhuyung ke belakang.

Brak! Tubuh Devan menghantam meja yang ada disudut ruangan, tangannya terulur memejangi meja tersebut untuk menahan tubuhnya agar tidak terjatuh.

Lidya yang sudah akan melangkah mendekati Devan mengurungkan niatnya saat pintu kamar itu terbuka, tampaklah seorang lelaki berjalan dengan gagah ke dalam kamar tersebut.

"Kau sudah selesai, Sayang?"

Lelaki dengan setelan jaket tebal dan celana robek dibagian lututnya mendekati Lidya, dia bahkan mengecup bibir wanita itu tanpa memikirkan perasaan Devan.

"Ke-kenapa kau masuk?"

Lidya menahan tangan lelaki itu yang sudah akan merangkulnya, dia lalu melirik ke arah Devan yang menatap mereka penuh luka.

"Aku, aku akan pergi bersamanya! Tapi, tolong jangan katakan apapun pada orangtuaku! Apa kau mengerti?"

Sungguh, entah terbuat dari apa hati wanita itu sampai dia tega menghancurkan hati Devan sebegini dalam. Tidak cukup dengan ucapannya yang mengatakan kalau dia mencintai lelaki lain, kini wanita itu malah membawa lelaki tersebut ke dalam kamar mereka.

"Kau tidak bisa melakukan ini padaku, Lidya! Aku suamimu, seharusnya kau bersamaku, dan bukan dengan lelaki lain!"

Lidya yang sudah berbalik kembali melihat ke arah Devan, begitu pula dengan lelaki yang sedang bersamanya saat ini.

"Kau memang suamiku, tapi aku tidak mencintaimu! Jadi kau tidak pantas untuk mengatur hidupku!"

Untuk sekali lagi, Lidya mengucapkan kata-kata yang menusuk hati Devan hingga membuatnya geram, dan berjalan cepat mendekatinya.

"Kau tidak akan keluar dari kamar ini!"

Devan menarik tangan Lidya membuat wanita itu memberontak, sontak lelaki yang ada di samping wanita itu segera menarik tubuh Devan dan memukul wajahnya hingga terkapar di atas lantai.

"cih, dasar laki-laki tidak tau malu! Dia sudah mengatakan kalau dia tidak mencintaimu, lalu untuk apa lagi kau memaksanya? Hah!" teriak lelaki itu sembari menarik Lidya dan mendekapnya.

Devan berusaha bangkit dengan menahan sesak didada. "Kau yang tidak tau malu! Bagaimana mungkin kau bisa membawa istri orang lain pergi?"

Lelaki itu tersulut emosi, dia melepaskan dekapan tangannya dan bersiap untuk menghajar Devan. Namun, belum sempat tangannya mengenai wajah Devan. Lelaki itu sudah melayangkan pukulannya membuat dia tersungkur di atas lantai.

"Hentikan!"

Devan merasa tidak peduli, dia terus menghajar lelaki itu dengan amarah yang kian membara.

Amora yang tetap setia menjadi penonton tersenyum tipis, dia senang karna Devan membalas apa yang lelaki itu lakukan.

Devan terus menghujani pukulan-pukulan ke tubuh lelaki itu membuat dia tidak bisa untuk membalas. "Bajing*an, brengs*ek!"

"Hentikan, Devan! Apa kau sudah gila?"

Lidya berusaha untuk menghentikan apa yang Devan lakukan, tetapi itu semua tidak berhasil karna tenaga Devan benar-benar sangat kuat. Dia yang sedang kebingungan segera mengambil vas bunga yang ada di atas meja dan memukulkannya tepat ke kepala Devan.

Bruk! Darah segar mengalir dari pelipis lelaki itu membuat pukulannya terhenti, Lidya segera menarik tubuhnya agar menjauh dari lelaki itu.

"kau benar-benar sudah gila, Devan! Kau gila!"

"kalau aku gila, lalu kau apa, Lidya?" lirih Devan, sungguh dia benar-benar sangat hancur saat ini.

Lidya terdiam, dia lalu bergegas membantu kekasihnya untuk berdiri. "Terserah kau mau mengataiku apa, tapi yang jelas aku akan pergi bersama kekasihku!"

Lidya membawa kekasihnya pergi meninggalkan lelaki yang berstatus sebagai suaminya, sungguh pemandangan yang sangat tragis bagi siapa saja yang melihatnya.

"Aaarrgh!"

Devan berteriak dengan sangat kencang hingga suaranya memenuhi seisi kamar, dia memukul-mukul lantai dengan tangannya sampai tangan itu terluka.

"Kenapa? Kenapa kau tega melakukan ini padaku, Lidya? Apa salahku padamu? Aku sangat mencintaimu, aku benar-benar mencintaimu!"

Air mata Devan jatuh membasahi wajahnya yang sudah dipenuhi dengan darah, malam pertama yang seharusnya dilalui dengan kebahagiaan, kini justru berubah menjadi kehancuran.

Amora segera keluar dari tempat persembunyiannya mendengar racauan lelaki itu, kini dia berdiri tepat di hadapan Devan tanpa lelaki itu sadari.

"Dasar laki-laki bod*oh! Untuk apa kau menangisi wanita sia*lan sepertinya!"

Sumpah demi apapun, Amora tidak mengerti kenapa dia ikut campur dengan apa yang terjadi pada laki-laki itu.

Devan yang masih tertunduk segera mendongakkan kepalanya, dia terkejut melihat seorang wanita cantik sedang berdiri tepat di hadapannya.

"si-siapa kau?" tanyanya dengan tergagap.

"aku adalah penghuni kamar ini!"

"Apa?"

Tbc.

Terima kasih yang udah baca 😘

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Harusnya nya Amora merakam dari awal sampai akhir kejadian itu utk menolong Devan nantinya,sebagai bukti..ckk

2024-01-28

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Ckk Ternyata cewek gak bener nih..Jangan sampai nanti Devan udah punya pengganti dan bahagia,malah kamu yg jadi pelakor dan ngemis2,Menghalalkan segala cara utk mendapatkan Devan kembali,Biasa nya kan gitu...

2024-01-28

0

Benazier Jasmine

Benazier Jasmine

hantu cantik penghuni kamar hotel🤣🤣

2023-06-22

1

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1. Kamar Pengantin.
2 Bab. 2. Kehancuran yang Sempurna.
3 Bab. 3. Sebuah Tawaran.
4 Bab. 4. Apa Alasannya?
5 Bab. 5. Surat Perjanjian Kerja.
6 Bab. 6. Uang yang Bertahta di Atas Segalanya.
7 Bab. 7. Transaksi Bisnis.
8 Bab. 8. Pengkhianatan Harus dibalas.
9 Bab. 9. Kedatangan Mertua.
10 Bab. 10. Memperkenalkan Diri.
11 Bab. 11. Pacaran Itu Ciuman?
12 Bab. 12. Membuat Keributan di Rumah Sakit.
13 Bab. 13. Kemarahan Untuk Lidya.
14 Bab. 14. Identitas Devan.
15 Bab. 15. Mencari Masalah Dengan Justin.
16 Bab. 16. Kerja Sama Dimulai.
17 Bab. 17. Pemandangan Yang menggiurkan.
18 Bab. 18. Ku Balas Rasa Sakit Ini.
19 Bab. 19. Pertemuan Di Pesta.
20 Bab. 20. Saling Serang Kata.
21 Bab. 21. Semua Karna Masa Lalu.
22 Bab. 21. Terbelenggu Masa Lalu.
23 Bab. 23. Kena Getahnya Sendiri.
24 Bab. 24. Berangkat ke Luar Negeri.
25 Bab. 25. Sebuah Ciuman.
26 Bab.26. Benar-benar Meresahkan.
27 Bab. 27. Mendekati Musuh.
28 Bab. 28. Perasaan Yang Tidak Terkendali.
29 Bab. 29. Perselisihan Justin dan Melano.
30 Bab. 30. Tangan Nakal Amora.
31 Bab. 31. Sama-sama Licik.
32 Bab. 32. Penyerangan.
33 Bab. 33. Baku Hantam.
34 Bab. 34. Melancarkan Serangan.
35 Bab. 35. Curahan Hati.
36 Bab. 36. Perasaan Lidya.
37 Bab. 37. Pertemuan Yang Tidak Disangka-Sangka.
38 Bab. 38. Korban Kecelakaan.
39 Bab. 39. Keputusan Untuk Bercerai.
40 Bab. 40. Dalang Dibalik Penyerangan.
41 Bab. 41. Kejadian Yang Sangat Memalukan.
42 Bab. 42. Gara-gara Amora.
43 Bab. 43. Ucapan Tegas Justin.
44 Bab. 44. Benih-benih Cemburu.
45 Bab. 45. Hancurkan Tempat ini!
46 Bab. 46. Kediaman Samy.
47 Bab. 47. Godaan Demi Godaan.
48 Bab. 48. First Kiss.
49 Bab. 49. Apa Itu Cinta?
50 Bab. 50. Kekhawatiran Membawa Bencana.
51 Bab. 51. Apa Yang Terjadi?
52 Bab. 52. Karma Nyata.
53 Bab. 53. Bayaran Untuk Semuanya.
54 Bab. 54. Pingsan.
55 Bab. 55. Rahasia Samy.
56 Bab. 56. Awal Dari Semua Rasa Sakit.
57 Bab. 57. Rasa Yang Menyesakkan Dada.
58 Bab. 58. Akankah Cinta Membawa Bahagia?
59 Bab. 59. Identitas Devan Yang Sesungguhnya.
60 Bab. 60. Kenyataan Yang Memilukan.
61 Bab. 61. Permintaan Samy.
62 Bab. 62. Penjemputan Devan.
63 Bab. 63. Keributan Valdo.
64 Bab. 64. Aku Tidak Pernah Berteman.
65 Bab. 65. Perhatiannya Membuat Luluh.
66 Bab. 66. Biarkan Semua Berlalu.
67 Bab. 67. Berkibarnya Bendera Perang.
68 Bab. 68. Klaim Kepemilikan.
69 Bab. 69. Perasaan yang Tidak Diakui.
70 Bab. 70. Keributan Niki.
71 Bab. 71. Tantangan Lucas.
72 Bab. 72. Persiapan Menuju Final.
73 Bab. 73. Kekhawatiran Membelenggu Jiwa.
74 Bab. 74. Terpaksa Menceritakan.
75 Bab. 75. Pertumpahan Darah.
76 Bab. 76. Kebenaran yang Harus Diketahui.
77 Bab. 77. Menolak Kebenaran.
78 Bab. 78. Korban Terakhir.
79 Bab. 79. Permainan Takdir.
80 Bab. 80. Ayo, Kita Bahagia!
81 Bab. 81. Penderitaan yang Bertubi-tubi.
82 Bab. 82. Keabsurdan Lucas.
83 Bab. 83. Terlalu Banyak Kejutan.
84 Bab. 84. Kesalahan Di Masa Lalu, Petaka Di Masa Depan.
85 Bab. 85. Saling Membuka Hati.
86 Bab. 86. Alasan dibalik Alasan.
87 Bab. 87. Kebenaran yang Tersisa.
88 Bab. 88. Menyandang Status Baru.
89 Bab. 89. Pengakuan yang Tidak Terduga.
90 Bab. 90. Kau Adalah Kakakku.
91 Bab. 91. Cintaku yang Paling Besar.
92 Bab. 92. Memberitahu Keluarga.
93 Bab. 93. Perasaan yang Tertahan.
94 Bab. 94. Sebuah Pengakuan.
95 Bab. 95. Pernikahan Dadakan.
96 Bab. 96. Pertentangan Aula Pesta.
97 Bab. 97. Pernikahan Bahagia (Tamat).
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Bab. 1. Kamar Pengantin.
2
Bab. 2. Kehancuran yang Sempurna.
3
Bab. 3. Sebuah Tawaran.
4
Bab. 4. Apa Alasannya?
5
Bab. 5. Surat Perjanjian Kerja.
6
Bab. 6. Uang yang Bertahta di Atas Segalanya.
7
Bab. 7. Transaksi Bisnis.
8
Bab. 8. Pengkhianatan Harus dibalas.
9
Bab. 9. Kedatangan Mertua.
10
Bab. 10. Memperkenalkan Diri.
11
Bab. 11. Pacaran Itu Ciuman?
12
Bab. 12. Membuat Keributan di Rumah Sakit.
13
Bab. 13. Kemarahan Untuk Lidya.
14
Bab. 14. Identitas Devan.
15
Bab. 15. Mencari Masalah Dengan Justin.
16
Bab. 16. Kerja Sama Dimulai.
17
Bab. 17. Pemandangan Yang menggiurkan.
18
Bab. 18. Ku Balas Rasa Sakit Ini.
19
Bab. 19. Pertemuan Di Pesta.
20
Bab. 20. Saling Serang Kata.
21
Bab. 21. Semua Karna Masa Lalu.
22
Bab. 21. Terbelenggu Masa Lalu.
23
Bab. 23. Kena Getahnya Sendiri.
24
Bab. 24. Berangkat ke Luar Negeri.
25
Bab. 25. Sebuah Ciuman.
26
Bab.26. Benar-benar Meresahkan.
27
Bab. 27. Mendekati Musuh.
28
Bab. 28. Perasaan Yang Tidak Terkendali.
29
Bab. 29. Perselisihan Justin dan Melano.
30
Bab. 30. Tangan Nakal Amora.
31
Bab. 31. Sama-sama Licik.
32
Bab. 32. Penyerangan.
33
Bab. 33. Baku Hantam.
34
Bab. 34. Melancarkan Serangan.
35
Bab. 35. Curahan Hati.
36
Bab. 36. Perasaan Lidya.
37
Bab. 37. Pertemuan Yang Tidak Disangka-Sangka.
38
Bab. 38. Korban Kecelakaan.
39
Bab. 39. Keputusan Untuk Bercerai.
40
Bab. 40. Dalang Dibalik Penyerangan.
41
Bab. 41. Kejadian Yang Sangat Memalukan.
42
Bab. 42. Gara-gara Amora.
43
Bab. 43. Ucapan Tegas Justin.
44
Bab. 44. Benih-benih Cemburu.
45
Bab. 45. Hancurkan Tempat ini!
46
Bab. 46. Kediaman Samy.
47
Bab. 47. Godaan Demi Godaan.
48
Bab. 48. First Kiss.
49
Bab. 49. Apa Itu Cinta?
50
Bab. 50. Kekhawatiran Membawa Bencana.
51
Bab. 51. Apa Yang Terjadi?
52
Bab. 52. Karma Nyata.
53
Bab. 53. Bayaran Untuk Semuanya.
54
Bab. 54. Pingsan.
55
Bab. 55. Rahasia Samy.
56
Bab. 56. Awal Dari Semua Rasa Sakit.
57
Bab. 57. Rasa Yang Menyesakkan Dada.
58
Bab. 58. Akankah Cinta Membawa Bahagia?
59
Bab. 59. Identitas Devan Yang Sesungguhnya.
60
Bab. 60. Kenyataan Yang Memilukan.
61
Bab. 61. Permintaan Samy.
62
Bab. 62. Penjemputan Devan.
63
Bab. 63. Keributan Valdo.
64
Bab. 64. Aku Tidak Pernah Berteman.
65
Bab. 65. Perhatiannya Membuat Luluh.
66
Bab. 66. Biarkan Semua Berlalu.
67
Bab. 67. Berkibarnya Bendera Perang.
68
Bab. 68. Klaim Kepemilikan.
69
Bab. 69. Perasaan yang Tidak Diakui.
70
Bab. 70. Keributan Niki.
71
Bab. 71. Tantangan Lucas.
72
Bab. 72. Persiapan Menuju Final.
73
Bab. 73. Kekhawatiran Membelenggu Jiwa.
74
Bab. 74. Terpaksa Menceritakan.
75
Bab. 75. Pertumpahan Darah.
76
Bab. 76. Kebenaran yang Harus Diketahui.
77
Bab. 77. Menolak Kebenaran.
78
Bab. 78. Korban Terakhir.
79
Bab. 79. Permainan Takdir.
80
Bab. 80. Ayo, Kita Bahagia!
81
Bab. 81. Penderitaan yang Bertubi-tubi.
82
Bab. 82. Keabsurdan Lucas.
83
Bab. 83. Terlalu Banyak Kejutan.
84
Bab. 84. Kesalahan Di Masa Lalu, Petaka Di Masa Depan.
85
Bab. 85. Saling Membuka Hati.
86
Bab. 86. Alasan dibalik Alasan.
87
Bab. 87. Kebenaran yang Tersisa.
88
Bab. 88. Menyandang Status Baru.
89
Bab. 89. Pengakuan yang Tidak Terduga.
90
Bab. 90. Kau Adalah Kakakku.
91
Bab. 91. Cintaku yang Paling Besar.
92
Bab. 92. Memberitahu Keluarga.
93
Bab. 93. Perasaan yang Tertahan.
94
Bab. 94. Sebuah Pengakuan.
95
Bab. 95. Pernikahan Dadakan.
96
Bab. 96. Pertentangan Aula Pesta.
97
Bab. 97. Pernikahan Bahagia (Tamat).

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!