Kisah Cinta Anak Juragan

Kisah Cinta Anak Juragan

1. Melamar

"Salman, ayo nak kita segera berangkat. Keburu malam lho." ajak mama Laura pada anak tampannya.

Ia sudah berdiri di depan pintu kamar anaknya, sejak 15 menit lalu. Namun sepertinya hilal pintu terbuka belum keliatan.

"Sabar dulu dong sayang. Pasti anak kita juga tengah mempersiapkan diri sebaik mungkin. Yah, kayak aku dulu melamar Miss Laura itu." papa Reyhan sengaja menggoda istrinya agar tidak lagi suntuk menunggu putranya.

Akhirnya setelah sekian menit berselang, pintu kamar Salman di buka. Kedua orang tuanya tampak menghirup nafas lega. Sesaat mereka menelisik penampilan anaknya, dari atas sampai ke bawah. Lalu balik ke atas lagi. Keduanya mengacungkan jempol.

"Keren." ucap keduanya kompak. Ketika melihat anak laki-lakinya mengenakan baju batik lengan panjang dan celana hitam. Sebuah jam tangan melingkar dipergelangan tangan kirinya.

"Terima kasih ma, pa. Kalian berdua juga cantik dan tampan." balas Salman dengan senyum sumringah.

Mama Laura tampak cantik mengenakan gamis brokat warna moccha dipadukan dengan jilbab warna marun. Sedangkan papa Reyhan menggunakan batik lengan panjang dan celana hitam seperti Salman.

Mereka pun berjalan beriringan menyusuri anak tangga. Ketika sampai di ruang tamu, terlihat keluarga besarnya duduk bercakap-cakap sambil menunggu Salman tentunya.

"Keren sekali kamu brow. Aku yakin, pasti si Aisyah tak bisa menolak pesona mu." Al Fatih menepuk bahu saudara keponakannya dengan senyum sumringah dan mengacungkan jempol.

"Ah, kau tau saja kalau itu memang fakta. Aku memang sudah tampan sejak dulu kala." kekeh Salman.

Merasa sudah siap, mereka segera naik ke mobil masing-masing. Dan kendaraan mewah milik mereka mulai melaju meninggalkan pelataran rumah mewah kakek Atmaja menuju pondok pesantren haji Dahlan. Kakek Aisyah.

Biasanya mereka berangkat bersama ke pondok untuk memberikan santunan rutin tiap bulannya. Namun kali ini mereka memiliki tujuan lain, yakni mengantar Salman untuk meminang Aisyah Humaira. Putri cantik pasangan Rosyidah dan Andre. Yang merupakan anak salah satu sahabat kedua orang tuanya.

Sekali pun Salman tak pernah menyentuh Aisyah, tak pernah mengajaknya berkencan, atau hal yang biasa dilakukan oleh remaja saat ini.

Hanya dengan melihat kepribadiannya, ketika bertemu saat kedua keluarga mengadakan acara tertentu, atau saat berkunjung ke pondok untuk memberi santunan, telah menumbuhkan benih-benih cinta di hati Salman Alfarisi.

Sebagian besar pemuda ketika merasakan hal itu, pasti akan terdorong mendekati pujaan hatinya untuk dijadikan pacar.

Namun hal yang berbeda justru dilakukan Salman. Ia ingin menghalalkan pujaan hatinya. Agar terhindar dari fitnah.

Tentu saja hal itu membuat kedua orang tuanya dan keluarga besarnya terkejut. Tapi melihat sikap Salman yang dewasa walaupun masih berusia 20 tahun, serta segudang prestasi yang di miliki, membuat mereka setuju dengan permintaan Salman. Mereka yakin jika Salman mampu untuk membina hubungan rumah tangga.

Sepanjang perjalanan, Salman terus merapalkan doa dalam hati, agar di beri yang terbaik oleh Allah.

Ya, yang terbaik. Bukan berdoa agar lamarannya di terima.

Ia tahu jika yang terbaik menurut versi Tuhan itu terkadang tidak sama dengan keinginan kita.

"Tangan kami dingin sekali nak. Padahal AC sudah dimatikan lho." Mama Laura menggenggam tangan anaknya.

"Nervous itu wajar nak. Yang penting kamu tetap berdoa." ucap papa Reyhan bijak.

Tak lama kemudian, bangunan yang besar dan megah mulai terlihat. Itu artinya mereka sudah sampai di tempat yang di tuju.

Bergegas rombongan itu turun sambil membawa barang-barang seserahan.

Terpopuler

Comments

Vivi Ifkar

Vivi Ifkar

padahal kalo dulu dr Adam menikah sama rosyidah pasti anak nya cantik Sholeh kaya ibu nya dan pintar kaya bapak nya yg seorang dokter.
sama2 perdedidikan tinggi ibunya lukusain Kairo yg pasti sholeha bapak dokter trus berjodoh sama anak nya Reyhan Laura Salman pasti keren cucu nya Reyhan Laura bibit nya super2 premium dari kakek buyut nya
tapi saya rupanya dr Adam sama rosyidah tidak berjodoh jadi emosi jiwa Thor

2023-01-02

1

Vivi Ifkar

Vivi Ifkar

good

2023-01-02

1

lihat semua
Episodes
1 1. Melamar
2 2. Berkunjung ke pondok
3 3. Keputusan
4 4. Ikhlas
5 5. Move on
6 6. Persiapan pernikahan
7 7. Hari pernikahan
8 8. Paket komplit
9 9. Tragedi kecil
10 10. Baju mama
11 11. Heran
12 12. Wajah Aisyah
13 13. Dering telepon
14 14. Rencana Wulan
15 15. Tidak seperti bulan
16 16. Sebuah pertemuan
17 17. Menyakitkan
18 18. Kecelakaan
19 19. Menyatakan cinta
20 20. Berdua
21 21. Bertemu mama Laura
22 22. Ketahuan
23 23. Menemukan buku
24 24. Makan siang berdua
25 25. Mengantar Wulan
26 26. Penilaian mommy
27 27. Kejutan
28 28. Di taman kota
29 29. Pesan tengah malam
30 30. Cinta tak berlogika
31 31. Menutup aurat
32 32. Di pantai
33 33. Curiga
34 34. Kecurigaan mommy
35 35. Bertemu Salman
36 36. Pembantu seumur hidup
37 37. Disangka penculik
38 38. Debaran aneh
39 39. Hal yang rugi
40 40. Pertanyaan Daddy
41 41. Permintaan mommy
42 42. Kegelisahan Wulan
43 43. Hari pertama kerja
44 44. Seperti badut
45 45. Arus listrik
46 46. Usul Leon
47 47. Skenario hidup
48 48. Kekecewaan Wulan
49 49. Keputusan Wulan
50 50. Ladang uang
51 51. Perhatian Mommy
52 52. Di rumah Salman
53 53. Berpamitan
54 54. Selamat tinggal
55 55. Nasehat Aisyah
56 56. Bertemu dengan grandma & grandpa
57 57. Moldi
58 58. Bercocok tanam
59 59. Demi Wulan
60 60. Memberi kabar
61 61. Melupakanmu
62 62. Mimpi basah
63 63. Mengganti kebiasaan
64 64. Untuk melupakannya
65 65. Di kantor grandpa
66 66. Hari pertama kerja
67 67. Melamun
68 68. Berjiwa muda
69 69. Intimidasi
70 70. Wanita berjilbab
71 71. Suara itu
72 72. Surat Ar-Rahman
73 73. Curhat pagi
74 74. Kuli bangunan
75 75. Berangkat ibadah
76 76. Wanita itu
77 77. Pelajaran berharga
78 78. Calon istri
79 79. Menghapus nomor
80 80. Membantu kakek
81 81. Bersama oma
82 82. Menyebut namanya dalam doa
83 83. Kode dari kakek
84 84. Tradisi keluarga
85 85. Pergi kemana dia?
86 86. Semoga bukan dia
87 87. Kotak merah
88 88. Tuhan maafkan aku
89 89. Bertemu Natalie
90 90. Anniversary
91 91. Kejutan
92 92. Membuka kado
93 93. Jalan-jalan
94 94. Liburan
95 95. Jalan terbaik
96 96. Kembali berpisah
97 97. Bertemu Natalie
98 98. Meyakinkan hati
99 99. Masjid Westermoske
100 100. Isak tangis
101 101. Tidak ada yang instan
102 102. Sebuah bukti
103 103. Kunci
104 104. Berprasangka baik
105 105. Penyebar rahasia
106 106. Kecewa
107 107. Info dari Leon
108 108. Di masjid
109 109. Memberi kejutan
110 110. Pernyataan sopir
111 111. Kejutan pagi hari
112 112. Saling mengkhawatirkan
113 113. Keputusan Marquez
114 114. Shopping
115 115. Berbeda jalan
116 116. Kamu
117 117. Pengajian
118 118. Apa mataku kelilipan?
119 119. Keringat dingin
120 120. Makan malam
121 121. Meminang
122 122. nostalgia
123 123. Melamar
124 124. Pria sedingin es
125 125. Persiapan pernikahan
126 126. Menyindir atau kesindir
127 127. Akad nikah
128 128. Patah hati
129 129. Aku sumpahin kamu
130 130. Menepikan ego
131 131. Salah kamar
132 132. Romantis setelah menikah
133 133. Tawaran bantuan
134 134. Anugrah terindah setelah menikah
135 135. Kabar bahagia
136 136. Mengunjungi oma
137 137. Pengajian
138 138. Meminta pendapat
139 139. Gelenyar aneh
140 140. Makan siang bersama
141 141. Perjalanan umrah
142 142. Mengelilingi tanah suci
143 143. Sampai bertemu lagi
144 144. Kecelakaan
145 145. Keadaan Leon
146 146. Kabar buruk
147 147. Sambutan baik dari keluarga Fatim
148 148. Kemana Fatim
149 149. Hubungan spesial
150 150. Mencarikan jodoh untuk anak
151 151. Taktik Leon
152 152. Kebersamaan Fatim dan Leon
153 153. Antusiasme Marco
154 154. Kabar tentang Leon
155 155. Menjenguk Leon
156 156. Nasib cinta Leon
157 157. Seperti film romantis
158 158. Pusat perhatian
159 159. Kelakuan wanita ketika berbelanja
160 160. Aisyah melahirkan
161 161. Menunggu kedatangan Fatim
162 162. Terpesona dengan Fatim
163 163. Menculik Romi dan Ronald
164 164. Di tempat asing
165 165. Sholat berjamaah
166 166. Belajar beribadah
167 167. Diijinkan pulang
168 168. Sambutan baik dari Marquez
169 169. Tantangan dari Andre
170 170. Takjub
171 171. Di pesantren
172 172. Pertanyaan Leon yang mengejutkan
173 173. Jawaban Haji Dahlan
174 174. Mengganti kebiasaan
175 175. Membeli kado
176 176. Kelakuan Wulan
177 177. Ocehan Wulan
178 178. Bidadari hidupku
179 179. Rencana Leon
180 180. Di toko perhiasan
181 181. Maksud kedatangan Leon
182 182. Merasa seperti sebuah mimpi
183 183. Wulan sakit
184 184. Kedatangan penghulu
185 185. Alhamdulillah sah
186 186. Menyelesaikan masalah
187 187. Malam pertama ala Leon
188 188. Suasana pengantin baru
189 189. Wulan sakit
190 190. Hasil test
191 191. Jalan berdua
192 192. Kejutan untuk Fatim
193 193. Seperti obat nyamuk
194 194. Makan malam
195 195. Bucin
196 196. Drama pagi hari
197 197. Kejutan untuk Leon
198 198. Pesta di kediaman Leon
199 199. Suasana pagi
200 200. Malam terakhir di Belanda
201 201. Berpamitan
202 202. Gagal pulang
203 203. Taman Bloemenmarkt
204 204. Kegelisahan Leon
205 205. Semoga lelahmu menjadi Lillah
206 206. Di hotel
207 207. Sebuah komitmen
208 208. Kembali dikerjai
209 209. Kecelakaan ringan
210 210. Curhat dengan istri
211 211. Melahirkan
212 212. Menyusui
213 213. Kejutan
214 214. Menjadi baby sitter
215 215. Rencana menjenguk anak Wulan
216 216. Kedatangan keluarga Aisyah
217 217. Tiba di Indo
218 218. Main salto
219 219. Sebuah nama
220 220. Persiapan aqiqah
221 221. Aqiqah
222 222. Takjub
223 223. Grup lawak
224 224. Cukur rambut bayi
225 225. Tentang Aqiqah
226 226. Ikatan batin
227 227. Tuan es batu
228 228. Menjenguk bayi
229 229. Jalan-jalan pagi
230 230. Untuk ibu menyusui
231 231. Berkunjung ke rumah kakek
232 232. Bersyukur
233 233. Menginap
234 234. Tingkah absturd Leon
235 235. Di gerai ATM
236 236. Terpleset
237 237. Melahirkan
238 238. Tidak rela berbagi
239 239. Sebuah nama
240 240. Perhatian khusus
241 241. Amunisi ibu menyusui
242 242. Demi Wulan
243 243. Khilaf
244 244. Pulang
245 245. Rencana Aqiqah
246 246. Serangan mendadak
247 247. Tersangka utama
248 248. Berebut anak dan cucu
249 249. Sambutan dari keluarga Leon
250 250. Kelebihan ASI
251 251. Saran papa dan mama
252 252. Putus asa
253 253. Akhirnya...
254 254. Demi rendang
255 255. Persiapan pulang
256 256. Saling berbagi
257 257. Kubu berantem
258 258. Berbuka puasa
259 259. Ke kebun binatang
260 260. Bertemu teman
261 261. Di kebun binatang
262 262. Makan siang bersama
263 263. Pekerjaan baru Leon
264 264. Opa sakit
265 265. Menjenguk opa Atmaja
266 266. Kejutan
267 267. Bisikan papa Reyhan
268 268. Kejutan untuk Fatim
269 269. Kabar dari Reyhan
270 270. Api unggun
271 271. Di pantai
272 272. Tidur diatas karpet
273 273. Mengingat rasa masakan
274 274. Di bandara
275 275. Landing
276 276. Kabar duka
277 277. Pemakaman
278 278. Ujung cerita
Episodes

Updated 278 Episodes

1
1. Melamar
2
2. Berkunjung ke pondok
3
3. Keputusan
4
4. Ikhlas
5
5. Move on
6
6. Persiapan pernikahan
7
7. Hari pernikahan
8
8. Paket komplit
9
9. Tragedi kecil
10
10. Baju mama
11
11. Heran
12
12. Wajah Aisyah
13
13. Dering telepon
14
14. Rencana Wulan
15
15. Tidak seperti bulan
16
16. Sebuah pertemuan
17
17. Menyakitkan
18
18. Kecelakaan
19
19. Menyatakan cinta
20
20. Berdua
21
21. Bertemu mama Laura
22
22. Ketahuan
23
23. Menemukan buku
24
24. Makan siang berdua
25
25. Mengantar Wulan
26
26. Penilaian mommy
27
27. Kejutan
28
28. Di taman kota
29
29. Pesan tengah malam
30
30. Cinta tak berlogika
31
31. Menutup aurat
32
32. Di pantai
33
33. Curiga
34
34. Kecurigaan mommy
35
35. Bertemu Salman
36
36. Pembantu seumur hidup
37
37. Disangka penculik
38
38. Debaran aneh
39
39. Hal yang rugi
40
40. Pertanyaan Daddy
41
41. Permintaan mommy
42
42. Kegelisahan Wulan
43
43. Hari pertama kerja
44
44. Seperti badut
45
45. Arus listrik
46
46. Usul Leon
47
47. Skenario hidup
48
48. Kekecewaan Wulan
49
49. Keputusan Wulan
50
50. Ladang uang
51
51. Perhatian Mommy
52
52. Di rumah Salman
53
53. Berpamitan
54
54. Selamat tinggal
55
55. Nasehat Aisyah
56
56. Bertemu dengan grandma & grandpa
57
57. Moldi
58
58. Bercocok tanam
59
59. Demi Wulan
60
60. Memberi kabar
61
61. Melupakanmu
62
62. Mimpi basah
63
63. Mengganti kebiasaan
64
64. Untuk melupakannya
65
65. Di kantor grandpa
66
66. Hari pertama kerja
67
67. Melamun
68
68. Berjiwa muda
69
69. Intimidasi
70
70. Wanita berjilbab
71
71. Suara itu
72
72. Surat Ar-Rahman
73
73. Curhat pagi
74
74. Kuli bangunan
75
75. Berangkat ibadah
76
76. Wanita itu
77
77. Pelajaran berharga
78
78. Calon istri
79
79. Menghapus nomor
80
80. Membantu kakek
81
81. Bersama oma
82
82. Menyebut namanya dalam doa
83
83. Kode dari kakek
84
84. Tradisi keluarga
85
85. Pergi kemana dia?
86
86. Semoga bukan dia
87
87. Kotak merah
88
88. Tuhan maafkan aku
89
89. Bertemu Natalie
90
90. Anniversary
91
91. Kejutan
92
92. Membuka kado
93
93. Jalan-jalan
94
94. Liburan
95
95. Jalan terbaik
96
96. Kembali berpisah
97
97. Bertemu Natalie
98
98. Meyakinkan hati
99
99. Masjid Westermoske
100
100. Isak tangis
101
101. Tidak ada yang instan
102
102. Sebuah bukti
103
103. Kunci
104
104. Berprasangka baik
105
105. Penyebar rahasia
106
106. Kecewa
107
107. Info dari Leon
108
108. Di masjid
109
109. Memberi kejutan
110
110. Pernyataan sopir
111
111. Kejutan pagi hari
112
112. Saling mengkhawatirkan
113
113. Keputusan Marquez
114
114. Shopping
115
115. Berbeda jalan
116
116. Kamu
117
117. Pengajian
118
118. Apa mataku kelilipan?
119
119. Keringat dingin
120
120. Makan malam
121
121. Meminang
122
122. nostalgia
123
123. Melamar
124
124. Pria sedingin es
125
125. Persiapan pernikahan
126
126. Menyindir atau kesindir
127
127. Akad nikah
128
128. Patah hati
129
129. Aku sumpahin kamu
130
130. Menepikan ego
131
131. Salah kamar
132
132. Romantis setelah menikah
133
133. Tawaran bantuan
134
134. Anugrah terindah setelah menikah
135
135. Kabar bahagia
136
136. Mengunjungi oma
137
137. Pengajian
138
138. Meminta pendapat
139
139. Gelenyar aneh
140
140. Makan siang bersama
141
141. Perjalanan umrah
142
142. Mengelilingi tanah suci
143
143. Sampai bertemu lagi
144
144. Kecelakaan
145
145. Keadaan Leon
146
146. Kabar buruk
147
147. Sambutan baik dari keluarga Fatim
148
148. Kemana Fatim
149
149. Hubungan spesial
150
150. Mencarikan jodoh untuk anak
151
151. Taktik Leon
152
152. Kebersamaan Fatim dan Leon
153
153. Antusiasme Marco
154
154. Kabar tentang Leon
155
155. Menjenguk Leon
156
156. Nasib cinta Leon
157
157. Seperti film romantis
158
158. Pusat perhatian
159
159. Kelakuan wanita ketika berbelanja
160
160. Aisyah melahirkan
161
161. Menunggu kedatangan Fatim
162
162. Terpesona dengan Fatim
163
163. Menculik Romi dan Ronald
164
164. Di tempat asing
165
165. Sholat berjamaah
166
166. Belajar beribadah
167
167. Diijinkan pulang
168
168. Sambutan baik dari Marquez
169
169. Tantangan dari Andre
170
170. Takjub
171
171. Di pesantren
172
172. Pertanyaan Leon yang mengejutkan
173
173. Jawaban Haji Dahlan
174
174. Mengganti kebiasaan
175
175. Membeli kado
176
176. Kelakuan Wulan
177
177. Ocehan Wulan
178
178. Bidadari hidupku
179
179. Rencana Leon
180
180. Di toko perhiasan
181
181. Maksud kedatangan Leon
182
182. Merasa seperti sebuah mimpi
183
183. Wulan sakit
184
184. Kedatangan penghulu
185
185. Alhamdulillah sah
186
186. Menyelesaikan masalah
187
187. Malam pertama ala Leon
188
188. Suasana pengantin baru
189
189. Wulan sakit
190
190. Hasil test
191
191. Jalan berdua
192
192. Kejutan untuk Fatim
193
193. Seperti obat nyamuk
194
194. Makan malam
195
195. Bucin
196
196. Drama pagi hari
197
197. Kejutan untuk Leon
198
198. Pesta di kediaman Leon
199
199. Suasana pagi
200
200. Malam terakhir di Belanda
201
201. Berpamitan
202
202. Gagal pulang
203
203. Taman Bloemenmarkt
204
204. Kegelisahan Leon
205
205. Semoga lelahmu menjadi Lillah
206
206. Di hotel
207
207. Sebuah komitmen
208
208. Kembali dikerjai
209
209. Kecelakaan ringan
210
210. Curhat dengan istri
211
211. Melahirkan
212
212. Menyusui
213
213. Kejutan
214
214. Menjadi baby sitter
215
215. Rencana menjenguk anak Wulan
216
216. Kedatangan keluarga Aisyah
217
217. Tiba di Indo
218
218. Main salto
219
219. Sebuah nama
220
220. Persiapan aqiqah
221
221. Aqiqah
222
222. Takjub
223
223. Grup lawak
224
224. Cukur rambut bayi
225
225. Tentang Aqiqah
226
226. Ikatan batin
227
227. Tuan es batu
228
228. Menjenguk bayi
229
229. Jalan-jalan pagi
230
230. Untuk ibu menyusui
231
231. Berkunjung ke rumah kakek
232
232. Bersyukur
233
233. Menginap
234
234. Tingkah absturd Leon
235
235. Di gerai ATM
236
236. Terpleset
237
237. Melahirkan
238
238. Tidak rela berbagi
239
239. Sebuah nama
240
240. Perhatian khusus
241
241. Amunisi ibu menyusui
242
242. Demi Wulan
243
243. Khilaf
244
244. Pulang
245
245. Rencana Aqiqah
246
246. Serangan mendadak
247
247. Tersangka utama
248
248. Berebut anak dan cucu
249
249. Sambutan dari keluarga Leon
250
250. Kelebihan ASI
251
251. Saran papa dan mama
252
252. Putus asa
253
253. Akhirnya...
254
254. Demi rendang
255
255. Persiapan pulang
256
256. Saling berbagi
257
257. Kubu berantem
258
258. Berbuka puasa
259
259. Ke kebun binatang
260
260. Bertemu teman
261
261. Di kebun binatang
262
262. Makan siang bersama
263
263. Pekerjaan baru Leon
264
264. Opa sakit
265
265. Menjenguk opa Atmaja
266
266. Kejutan
267
267. Bisikan papa Reyhan
268
268. Kejutan untuk Fatim
269
269. Kabar dari Reyhan
270
270. Api unggun
271
271. Di pantai
272
272. Tidur diatas karpet
273
273. Mengingat rasa masakan
274
274. Di bandara
275
275. Landing
276
276. Kabar duka
277
277. Pemakaman
278
278. Ujung cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!