Terlihat ia langsung melangkah menuju gua tempatnya biasa beristirahat.
Tap tap..!!
Tapi langkahnya langsung terhenti sebelum masuk ke mulut gua.
“Hemm..!! Perasaan dan aura ini,” ucap Naga Iblis Kehancuran melirik ke arah Timur, tepatnya jauh dari luar Hutan Surgawi.
Terlihat ia merasakan kedatangan sosok familiar bagi dirinya, tapi ia tidak tahu siapa itu.
“Mungkin hanya perasaanku saja,” gumam Naga Iblis Kehancuran.
Karena ingin fokus memulihkan lukanya, ia pun melupakan perasaan yang tadi sempat ia rasakan.
Tap tap..!!
***
Wuss wuss..!!
“Sebentar lagi kita akan sampai,” ucap Fang Jin terlihat layaknya seorang pemimpin kelompok.
Tangan Fang Jin yang sempat terangkat dan turun kembali, kini melirik ke arah Mo Hu dan Mo Lang.
“Seperti biasa, kalian berdua mencari Kayu bakar dan beberapa ayam hutan atau Binatang Roh untuk di makan, sementara aku akan membuat bumbu,” ucap Fang Jin.
Mo Hu dan Mo Lang pun melirik area sekitar terlebih dahulu.
“Apa tidak sebaiknya kita bersama saja Guru?” Tanya Mo Hu.
“Benar, bukannya kami tidak ingin menuruti perintahmu, tapi kami takut akan ada Binatang Iblis tiba-tiba menyerang kami saat mencari Binatang Roh ataupun kayu bakar,” sambung Mo Lang.
Fang Jin yang sadar jika saat ini ada di tempat yang tidak mereka kenali sama sekali pun mengangguk.
“Jika begitu kalian berdua cari saja kayu bakar di area sekitar sini saja, dan ingat, jangan terlalu jauh.” Ucap Fang Jin.
Dret..!!
Wuss wuss..!!
Fang Jin pun langsung melesat masuk ke dalam Hutan Surgawi, karena tempat mereka berhenti tadi adalah pinggiran hutan Surgawi.
Tap tap..!!
Fang Jin yang kini berdiri di salah satu dahan pohon setinggi 10 meter, melirik ke arah bawah.
Pandangan Fang Jin terus melirik area sekitar seluas 50 meter, karena hanya itu saja batas pandangannya.
“Ketemu,” ucap Fang Jin langsung melesat turun.
Tap tap..!!
Dengan langkah hati-hati Fang Jin mendekati Rusa Coklat yang sedang makan.
Tepat setelah jarak Fang Jin dengan buruannya 10 meter, Fang Jin yang telah menyiapkan tombak kayu dengan ujung runcing dan di tanami bilah belati, langsung mengayunkan tombaknya.
Sret..!! Wuss..!!
Jlep..!!
Bruk..!!
Dalam sekejap tombak kayu yang Fang Jin lempar menusuk leher targetnya hingga teejatuh.
“Hehe,, aku yakin kedua Binatang nakal itu pasti akan senang aku membawa Binatang Roh yang sangat besar,” ucap Fang Jin hendak melangkah.
Tapi langkah Fang Jin terhenti, tubuhnya sedikit bergetar saat mendengar suara geraman tepat di atas kepalanya.
Srek srek..!!
Gerr..!!
Sontak, Fang Jin pun perlahan mendongakkan kepalanya.
Betapa terkejutnya ia melihat ada Binatang Iblis Kuno sebesar bukit.
Glek..!!
“I..Ini,” ucap Fang Jin melihat Gorilla sedang tertidur sambil duduk.
“Sialan, aku tak menyangka jika masuk perbatasan Hutan Surgawi saja, langsung bertemu Binatang Iblis sekuat ini, bagaimana dengan yang ada di dalam sana,” umpat Fang Jin dalam hati.
Huuuff..!!
Dengan hati-hati Fang Jin mengelap keringat yang menetes di dahinya.
“Beruntung ia tidur, jika ia bangun, aku yakin akan langsung mati dalam sekejap,” ucap Fang Jin.
Tap tap..!!
Fang Jin pun dengan cepat dan hati-hati mengambil buruannya lalu kembali ke tempat Mo Hu dan Mo Lang menunggu.
Tidak sampai 5 menit, Fang Jin pun keluar dari dalam hutan.
“Woah,, Guru, kau sangat luar biasa,” teriak Mo Hu dengan nada lantang saat ia melihat Fang Jin membawa Rusa di punggung.
“Diam,” ucap Fang Jin menatap tajam Mo Hu.
Mo Hu pun langsung cemberut, karena mengira gurunya marah.
Tap tap..!!
“Ayo pergi dari sini, karena tidak jauh di depan kita, ada Binatang Iblis Kuno yang sangat besar sedang tertidur, jika kita menganggunya, maka ia bisa bangun dan menyerang kita,” ajak Fang Jin langsung menyuruh keduanya bangkit.
“Kenapa harus pergi guru, bukankah ia tidak akan mendengar kita, karena kami baru saja menyadari jika ada sebuah perisai di depan sana,” ucap Mo Lang.
Langkah kaki Fang Jin pun terhenti saat mendengar ucapan Mo Lang.
“Eeh, apa begitu,” ucap Fang Jin langsung menjatuhkan buruannya lalu memperhatikan perbatasan antara tempatnya berdiri dengan Hutan Surgawi yang ada di depannya.
Saat Fang Jin melihat adanya silauan energi secara samar-samar, ia pun langsung menghela nafas.
Pandangan Fang Jin pun melirik Mo Hu yang memasang wajah sedih, karena di bentak.
“Maafkan kakak Mo Hu, tadi kakak panik karena kau berteriak tidak jelas, dan di satu sisi, tepat di belakang kita ada Binatang Iblis Kuno yang sangat kuat.” Ucap Fang Jin langsung menepuk-nepuk kepala Mo Hu.
Mo Hu yang merasakan tepukan tangan Fang Jin, langsung mendengkur dan tertidur.
“Hais, Binatang nakal ini,” ucap Fang Jin dalam hati.
“Ayo kita buat daging bakar, jangan bangunkan Mo Hu, biarkan saja ia tertidur. Mungkin ia kelelahan karena tidak tidur selama 3 hari berturut-turut,” ucap Fang Jin.
Mo Lang pun mengangguk.
Mereka berdua pun langsung membagi tugas, ada yang menguliti daging Rusa dan ada yang membuat bumbu serta menyalakan kayu bakar.
***
Di saat Fang Jin, Mo Hu dan Mo Lang ada di pinggiran Hutan Surgawi.
Kini terlihat sosok Iblis tua yang beberapa waktu lalu mencari keberadaan Fang Jin dan dua Binatang Iblisnya duduk di depan Iblis bertubuh tinggi.
“Jadi begitu, apa kau yakin itu ciri-ciri mereka?” Tanya Iblis tua berkulit merah terang.
“Benar Tuan, aku sangat yakin jika yang menyerang kami adalah dua Binatang Iblis Serigala Hitam dan Harimau Hitam yang sedang bersama Iblis muda. Namun untuk Iblis muda ini, saya tidak mengetahui pasti basis tingkat kultivasinya,” jawab Iblis bertubuh besar.
“Khehe,, akhirnya aku akan mendapatkan hadiah besar karena menemukan Buronan paling di cari oleh pihak Kerajaan,” seketika suara tawa lantang terdengar menjijikan dari Iblis tua berkulit merah terang.
Wung..!!
Bomm..!!
“Tugasmu cukup sampai di sini dan biarkan aku yang akan mendapatkan semua hadiahnya nanti,” ucap Iblis tua berkulit merah terang.
“Kalian keluar dan bereskan mayatnya,” ucap Iblis tua kembali terdengar.
Dret..!!
Tap tap..!!
Tak lama, dua Iblis mengenakan jubah hitam muncul lalu menyeret mayat Iblis bertubuh besar.
...
Setelah hanya dirinya di sana, kini Iblis tua yang bernama Jang Shen pun duduk.
“Aku harus cepat mengirim informasi ini kepada pihak Kerajaan, sebelum ada yang mendahuluiku,” gumam Jang Shen membuat sebuah surat.
Kwak kwak..!!
Bersamaan dengan itu, muncul Gagak Hitam dengan bola mata merah darah.
“Selesai, kirimkan ini ke pihak Kerajaan Benua Selatan ini secara langsung, jangan berikan ini kepada siapapun,” ucap Jang Shen terlihat menyelipkan surat yang ia buat di lubang kecil yang ada di kaki Kakak Hitam tersebut.
Kwak kwak..!!
Wuss..!!
Melihat Gagak hitam langsung terbang, Jang Shen pun kembali bangkit.
“Baiklah, untuk memastikan keberadaan mereka, aku juga harus mencari jejak mereka, apakah mereka benar-benar menuju Hutan Surgawi atau tidak,” ucap Jang Shen.
Tap tap..!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
y@y@
👍🏾👍🏻👍🏿👍🏻👍🏾
2023-01-05
3
y@y@
👍🏾👍🏻👍🏼👍🏻👍🏾
2023-01-05
2
y@y@
👍🏾👍🔥👍👍🏾
2023-01-05
2