Kaisar Dewa Kehancuran
Tap tap...!!
Terdengar suara langkah kaki dari sosok pemuda 18 tahun dan memiliki dua tanduk runcing di keningnya.
Wajahnya mirip dengan Ras manusia, yang membedakannya hanyalah tanduk serta kulit.
Rata-rata Iblis memiliki kulit bewarna merah kemudaan dan kadang ada yang bewarna merah tua maupun merah gelap.
Untuk merah tua atau merah gelap, itu sangat jarang, karena rata-rata mereka yang memiliki kulit seperti itu adalah Iblis tingkat tinggi yang jarang keluar.
Hemm..!!
Terdengar suara geraman santai dari sosok Iblis muda, dan pandangan pemuda yang bernama Fang Jin pun mengarah ke langit yang bewarna merah kehitaman dan energi yang terasa menjijikkan bagi Ras Manusia maupun Ras lainnya.
Namun bagi Ras atau Bangsa Iblis, energi ini suatu yang nikmat bagi mereka hirup.
“Sialan, jika saja aku lebih, lebih dan lebih kuat lagi, akan ku hancurkan seluruh tempat ini, lalu membuatnya menjadi tempat yang jauh lebih baik lagi,” ucap Fang Jin dengan nada dingin.
“Tapi, aku sadar saat ini kekuatanku masih jauh lebih lemah dan untuk melawan satu Jendral Iblis saja aku masih belum mampu, apalagi melawan Kaisar Iblis sialan itu,” sambung Fang Jin terdengar menghela nafas bercampur kesal.
Wuss wuss..!!
Wuss Wuss..!!
Saat Fang Jin berdiri di salah satu puncak gunung, terdengar suara lesatan angin menuju ke arahnya.
Tap tap..!!
“Guru, guru, ternyata kau ada di sini,” teriak salah satu anak Iblis berusia 8 tahun. Wajahnya terlihat sangat kotor, karena di penuhi oleh bercak tanah serta bercak darah.
“Benar Guru, kami mencarimu dari tadi, dan kau tahu, di bawah sana ada pertarungan, jika kau tidak kesana, maka tempat tinggal kita akan di hancurkan,” sambung anak Iblis berusia 10 tahun, wajahnya terlihat di penuhi oleh bercak darah, bahkan jubahnya yang lusuh, kini terlihat bahyak sekali bekas sayatan pedang maupun senjata lainnya.
“Dasar anak-anak nakal, sudah ku bilang jangan panggil aku guru, panggil saja aku kakak, karena aku tidak setua itu kau panggil Guru,” dengus Fang Jin.
Kedua anak iblis tersebut langsung saling menatap satu sama lain.
“Kalau tahu kita kesini hanya untuk di marahi, lebih baik kita usir saja para Iblis yang bertarung di wilayah kita,” ajak Iblis berusia 10 tahun.
“Kau benar, ayo,” ajak iblis berusia 8 tahun.
...
Fang Jin yang mendengar itu, kembali memasang wajah kesal, karena ia sadar jika ini pasti ulah kedua anak nakal ini, sehingga terjadi pertarungan di sekitar tempat mereka tinggal.
“Dasar bocah sialan, rupanya kalian ingin ku hajar,” dengus Fang Jin.
Dret...!!
Tangan Fang Jin pun langsung di selimuti oleh energi bewarna merah kehitaman.
Glek..!!
“Ampun guru, kami benar-benar tidak salah kali ini,” teriak keduanya langsung bersujud di depan Fang Jin.
Bam..!!
Bam..!!
Namun Fang Jin tidak peduli akan ampunan keduanya, ia dengan santai memukul keduanya, hingga membuat mereka terlempar ke bawah.
Bersamaan dengan itu, Fang Jin pun langsung melesat ke bawah.
Dret..!!
Wuss wuss..!!
***
Jauh di bawah puncak gunung, terlihat beberapa Iblis, kini bertarung satu sama lain.
Tujuan mereka bertarung adalah memperebutkan wilayah gunung ini.
“Mati kau,” teriak salah satu Iblis dengan dua tanduk di kepala dan memiliki ekor panjang layaknya ekor Naga, tingginya pun terlihat mencapai 8 meter lebih.
Wung..!!
Duarr..!!
Saat tinju Iblis tersebut mengarah ke sosok Iblis yang jauh lebih kecil darinya, terlihat Iblis yang jauh lebih kecil tersebut, dengan mudah menahan tinju musuhnya.
“Hehe,, pukulanmu masih saja sama seperti dulu, lemah,” ejek Iblis setinggi 4 meter.
Wung...!!
Tepat saat Iblis setinggi 4 meter ingin memukul musuhnya, dua Iblis dari sisi kanan dan kiri, muncul di dekatnya dan langsung mengarahkan senjata mereka masing-masing.
“Mati,” teriak kedua Iblis tersebut langsung menyerang kedua Iblis setinggi 4 dan 8 meter tersebut.
Wung...!!
Slash..!! Slash..!!
Bom bomm..!!
Seketika terdengar ledakan yang cukup besar tercipta akibat serangan dari kedua Iblis kembar.
Kini terlihat asap hitam mengepul hingga ke puncak gunung.
Bukan hanya itu saja, akibat ledakan yang cukup besar itu, dampaknya sampai dapat di rasakan ke kota kecil yang tidak jauh dari tempat mereka bertarung.
Tap..!!
Tap..!!
“Hemm..!! Inilah yang aku benci, padahal aku baru saja pindah ke sini, dan mencoba mencari ketenangan di sini, karena mengira tempat ini terbilang cukup sunyi,” ucap Fang Jin dengan nada dingin.
“Tapi aku salah besar, dimanapun aku berada, pasti disana ada kehancuran akibat pertarungan,” sambung Fang Jin.
Blush..!!
Setelah mengibaskan tangannya, semua asap bercampur debu langsung lenyap.
Kini pandangan Fang Jin pun mengarah ke gubuk kecil yang ia buat telah hancur.
Setelah itu, pandangan Fang Jin teralih ke semua Iblis yang bertarung.
“Siapa kau?” Tanya salah satu Iblis yang memiliki tinggi 3 meter.
Dret..!!
“Mati,” teriak Iblis tersebut, kini muncul di depan Fang Jin.
Sret..!!
Bomm..!!
Sebelum pedang Iblis setinggi 3 meter sampai, tubuhnya langsung meledak setelah di selimuti oleh energi bewarna merah kehitaman.
Bersamaan dengan itu, tangan Fang Jin yang tadi terkepal dan di selimuti energi yang sama, kini mulai membuka telapak tangannya.
“Siapa dari kalian yang telah menghancurkan gubuk kecilku?” Tanya Fang Jin dengan nada dingin.
Seketika semua Iblis yang tadinya bertarung, kini mundur satu langkah, mereka juga saling melirik satu sama lain.
Melihat tidak ada yang mau mengaku, tangan Fang Jin pun kembali di selimuti oleh energi Qi Iblis.
Blush..!!
“Sialan, jangan biarkan dia membunuh kita tanpa melakukan perlawanan,” teriak Iblis setinggi 8 meter.
Mendengar itu, semua Iblis yang berjumlah 12 Iblis langsung menerjang ke arah Fang Jin.
Dret..!!
Wuss wuss..!!
Tepat saat ke 12 Iblis menerjang, dua dari mereka kembali dan kabur.
Wung..!!
“Mati kau sialan,” teriak Iblis setinggi 6 meter mengayunkan kapaknya yang sangat besar.
Saat kapak terayun, terlihat hembusan angin yang sangat besar dapat Fang Jin rasakan.
Tapi Fang Jin sama sekali tidak takut, karena tingkat kekuatan mereka terbilang di bawahnya semua.
Sret..!!
Tring..!!
“Apaaa?” Teriak Iblis setinggi 6 meter, kini membelalakkan matanya tak percaya.
Pasalnya Fang Jin menahan bilah kapaknya hanya dengan dua jari saja.
...
Tapi terlihat semua Iblis yang menerjang ke arah Fang Jin sama sekali tidak takut, mereka bahkan ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk membunuh Fang Jin, karena sedang menahan serangan Iblis setinggi 6 meter.
Wung..!! Wung..!! Wung..!!
“Mati,” teriak semua Iblis.
“Hais, aku sengaja menahan diri agar kalian semua kabur, tapi nyatanya angan-anganku salah,” ucap Fang Jin.
Dret..!!
Fang Jin pun langsung mengepalkan kedua tangannya dan hendak membunuh mereka semua.
Crash crash..!!
Wuss..!! Crash..!!
Namun sebelum itu terjadi, dua sosok Harimau Gelap dan Serigala Gelap muncul dalam kecepatan mengerikan dan mencabik-cabik tubuh semua Iblis tanpa sisa.
Sret..!!
Gerr..!! Goaarr..!!
Seketika Harimau Iblis Gelap langsung meraung dengan bangga saat ia membunuh para Iblis sebelum Fang Jin melakukannya.
Auuuuu..!!
Bukan hanya Harimau Iblis Gelap, Serigala Iblis Gelap pun melolong dengan bangga, setelah itu, pandangan Serigala Iblis Gelap memandang ke arah kedua Iblis yang sedang melarikan dan cukup jauh dari jaraknya.
“Guru, apakah aku boleh membunuh mereka berdua?” Tanya Serigala Iblis Gelap dengan nada suara sedikit menyeramkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
glanter
mantap....
2023-03-03
1
CahNdablek
ceritanya bagus tapi like nya koq sedikit ya
2023-01-25
2
erlin
awal cerita sudah dimulai dengan pertarungan antar iblis...
2023-01-25
2