Suffering Bride

Suffering Bride

Terpaksa Menikahi Calon Ipar

Seorang gadis cantik sedang menatap wajahnya didalam pantulan cermin dengan air mata yang sudah membasahi pipi putihnya, gadis itu mengenakan gaun kebaya pengantin berwarna putih yang seolah menunjukkan kesucian di dalam dirinya. Dia adalah Kiana anak angkat dari keluarga Hitsyah. Semua wanita akan merasa sangat bahagia jika mereka menggunakan gaun pengantin, karena hal itu secara tidak langsung juga menunjukkan jika dirinya akan menikah dengan seorang pemuda yang sangat dia cintai.

Tapi sepertinya hal ini tidak terjadi pada Kiana, Kiana justru merasa takut dan juga bersedih. Wessika berjalan keluar dari kamar mandi, senyuman sinis tersungging di bibirnya yang ranum. Wanita itu seakan merasa puas melihat wajah Kiana yang sedang bersedih. Wessika menepuk pelan bahu Kiana dan hal itu sukses membuat lamunan gadis tersebut hilang bersama hembusan angin.

“Kiana, kamu jangan menangis. Karena kamu hanya akan menggantikan posisiku sebentar saja,” ucap Wessika dengan begitu enteng. Dia bahkan tidak merasa melakukan kesalahan karena lari dari pernikahannya sendiri. Dasar gadis tidak bertanggung jawab.

Wessika adalah anak kandung dari Anna Hitsyah dan juga Raka Hitsyah keluarga ini terbilang kaya dan juga terpandang di kota Jakarta. Dan Kiana adalah anak yang di adopsi dari panti asuhan muara bunda. Anna tidak bisa mengandung lagi karena penyakit yang ia derita hingga membuatnya harus kehilangan kedua rahimnya. Hal itu yang membuat keluarga Hitsyah terpaksa mengadopsi Kiana sebagai anak angkat. Tapi perlakuan Anna dan juga Raka sangat kejam pada Kiana! Mereka berdua membeda-bedakan antara Kiana dan juga Wessika secara terang-terangan.

“Aku sangat takut Kak Wessika,” sambung Kiana dengan mendongakkan kepalanya menatap Jessika yang saat ini sedang berdiri di belakangnya.

“Jika kamu mau membatalkan pernikahan ini maka lebih baik aku ma_” ucapan Wessika terhenti saat Kiana menutup mulut wanita itu dengan telapak tangannya pelan.

Kiana sangat menyayangi Wessika hingga dia akan melakukan semua cara untuk membahagiakan kakak angkatnya itu. Walaupun Kiana dengan jelas mengetahui kalau wanita itu tidak pernah benar-benar tulus menyayanginya.

”Aku tidak akan berubah pikiran, jadi aku mohon Kak Wessika jangan pernah mengatakan hal seperti itu lagi,” tutur Kiana dengan memeluk erat tubuh langsing Wessika dengan raut wajah kelihatan sedih.

Tersenyum licik sembari mengusap lembut punggung Kiana, “Kamu memang adik yang sangat aku sayangi, aku tidak pernah menyesal menyuruh Mama mengadopsi kamu waktu itu dari panti asuhan,” ucap Wessika dengan wajah kelihatan malas ketika mengucapkan hal itu pada Kiana.

“Dasar adik bodo, ternyata gampang sekali kamu aku tipu! Jelas saja aku tidak menyesal kedua orangtuaku waktu itu memungut kamu dari panti, karena sejak kecil hingga dewasa kamu hanya aku anggap sebagai boneka saja,” batin Wessika dengan jahatnya. Wanita ini benar-benar tidak memiliki hati nurani apakah pantas seorang kakak melakukan hal sekejam ini pada adik angkatnya sendiri.

“Terimakasih Kak, karena kamu aku bisa merasa memiliki keluarga,” tutur Kiana jujur. Asalkan keluarga Hitsyah masih menganggapnya anak angkat maka apapun akan Kiana lakukan sebab ia tidak mau kembali lagi ke panti asuhan tempatnya berasal.

“Tapi ingat satu hal. Kamu tidak boleh sampai merebut Lucas dari aku, karena setelah puas berjalan-jalan, aku akan kembali bersama dengannya!” ucap Wessika dengan nada suara penuh perintah bukan seperti permohonan.

Kini mereka berdua saling melepaskan pelukan dan Kiana langsung menggengam erat kedua tangan Wessika, “Aku akan menjaganya selama kamu pergi berlibur Kak,” sahut Kiana mantap. Kiana tidak akan pernah berpikir untuk mengambil Lucas dari Wessika.

“Aku percaya padamu,” sahut Wessika dengan tersenyum menang. Sekarang ia bisa bersenang-senang di luar sana tanpa harus terikat dengan pernikahan yang belum siap untuk dia lakukan.

Tok. . .tok. . .tok!

“Apakah anda sudah siap Nona Wessika?” tanya seorang pelayan sembari berjalan mendekati seorang wanita yang saat ini sedang duduk di depan cermin dengan wajah di tutupi Veil (Kain tipis yang biasa terbuat dari bahan organdi.)

Kiana menjawab pertanyaan itu dengan satu anggukan kepala. Tidak dapat di pungkiri kini tubuh wanita itu gemetar sekali namun sebisa mungkin dia mencoba untuk menutupi rasa takut yang sedang dia alami saat ini. Kiana berjalan dengan pelayan wanita itu sampai ke depan pintu ruangan kamar Wessika. Anna yang sedang sibuk berbicara dengan pelayan lain segera berjalan menghampiri putrinya yang saat ini sudah mengenakan gaun kebaya pengantin.

“Wessika, kenapa wajah kamu di tutup Veil? Nanti semua tamu undangan tidak bisa melihat wajah cantik kamu loh,” ucap Anna sembari membuka kerudung yang menutupi wajah pengantin itu. “Kiana, apa yang kamu lakukan? Di mana Wessika?” tanya Anna lirih karena terkejut dengan apa yang dia lihat barusan.

Dengan perasaan yang gugup Anna langsung membawa Kiana masuk kembali kedalam kamarnya, kemudian dia menutup pintu kamar itu rapat-rapat. Kiana pun menceritakan apa yang terjadi dengan sangat jujur kepada Anna. Anna mengertakkan giginya emosi karena tingkah konyol putri kesayangannya itu, Anna menyuruh Kiana untuk berdiam diri di dalam kamar terlebih dahulu.

Selang beberapa waktu Anna datang dengan pria paruh baya, itu adalah Raka suaminya. Di perjalanan menuju kamar Kiana berada, Anna menceritakan apa yang terjadi pada suaminya.

Raka gemetar melihat siapa wanita yang sedang memakai kebaya pengantin tersebut sedangkan Kiana hanya bisa menundukkan kepala takut dengan kedua jari menggengam erat kebaya yang ia kenakan. Atmosfir di dalam ruangan pengantin ini terlihat mencekam hingga membuat siapapun yang berada di dalam kamar merasa kesulitan bernafas.

“Ini sudah terjadi. Dan anak kurang ajar itu juga sudah pergi dari rumah ini!” ucap Raka dengan nada suara tertahan sebab dia tidak ingin ada orang lain yang mendengar perbincangan Mereka.

“Aku tidak tahu jika Wessika berani melakukan hal seperti ini, padahal dia tahu siapa Lucas yang sebenarnya,” imbuh Anna dengan wajah kelihatan gusar.

“Ini semua karena salah kamu! Kamu selama ini memanjakan Wessika,” tuduh Raka dengan menatap istrinya tajam.

“Kenapa Papa jadi menyalahkan Mama? Ini semua juga salah Papa, karena telah menuruti semua keinginan Wessika,” tuduh Anna balik karena merasa tidak terima di salahkan perihal kaburnya sang putri kesayangan.

“Ma. Pa, jika terus bertengkar seperti ini maka semua tamu undangan akan merasa curiga,” ucap Kiana sembari mengigit bibir bagian bawahnya takut. Kedua tangannya sudah di basahi oleh keringat dingin, tapi pernikahan ini harus tetap berjalan dengan lancar sesuai keinginan Wessika.

“Biarkan Kiana saja yang menggantikan Wessika! Tapi jangan ada satu orangpun yang tahu sebelum akad pernikahan selesai.” Raka berbicara dengan mengusap kasar wajahnya. Ia merasa sangat bimbang sekali tapi jika pernikahan ini tidak di lakukan maka keluarga besar Lucas akan marah besar. “Awas saja kamu Wessika, dasar anak kurang ajar.”

Terpopuler

Comments

Widi Widurai

Widi Widurai

yaelah.. knp ga jalan jalan setelah nikah. atau ga bilang aja pengen jalan jalan dlu kl uda puas baru nikah.

2023-05-08

0

Ana_Mar

Ana_Mar

hadir thor..

2023-01-03

1

lihat semua
Episodes
1 Terpaksa Menikahi Calon Ipar
2 Terbongkar
3 Kebenaran tak Dianggap
4 Belenggu Pernikahan
5 Dijadikan Kambing Hitam
6 Menyembunyikan Kebenaran
7 Apakah Dia Mau Mati
8 Kelezatan Makanan
9 Hampir Pindah Alam
10 Lelaki Berhati Iblis
11 Sikap yang Mengerikan
12 Phobia Serangga
13 Kedatangan Keluarga Hitsyah
14 Keraguan
15 Perebut Mahkota
16 Dia Masih Suci
17 Kehancuran Kiana
18 Tangisan yang Menyayat Hati
19 Perbedaan Kiana dan Wessica
20 Lepas dari Sangkar Emas
21 Mana Mungkin Aku Cemburu
22 Apa Kesalahan Saya
23 Jangan Mendekati Pria Lain
24 Firasat Fkar
25 Wanita yang Unik
26 Membujuk Kiana
27 Kesederhanaan Kiana Menyentuh Hati Lucas
28 Rencana Busuk Keluarga Hitsyah
29 Rasa Penasaran Lucas
30 Trauma Kiana
31 Perubahan Sikap Lucas
32 Perhatian Kecil untuk Kiana
33 Dalang Dibalik Trauma Kiana
34 Binggung akan Perasaan Sendiri
35 Sakit Tak Berdarah
36 Tersesat
37 Kepolosan yang Memukau
38 Teman Lama Membawa Petaka
39 Drama Pernikahan Bahagia
40 Berita Tentang Kiana
41 Kecemburuan Membutakan Mata
42 Kecemasan Keluarga Hitsyah
43 Apakah Dia Marah Padaku
44 Nasib Wessica Terancam
45 Mencoba Menyembunyikan Rasa
46 Kedatangan Wessica
47 Merasa bersalah
48 Tetaplah bersamaku
49 Akhir dari hubungan kebohongan
50 Menghindari Kiana
51 Lepas kendali
52 Kebenaran tentang Wessica
53 Pernyataan cinta Septian
54 Kata penuh ancaman
55 Semuanya sudah jelas
56 Ingkar janji
57 Perubahan Sikap
58 Tawa yang mengancam
59 Cinta tak berbalas
60 Dia milikku dan selamanya akan begitu
61 Berita yang Diharapkan
62 Kebencian Netizen
63 Pembalasan dendam
64 Melarikan diri dari kematian
65 Rencana Wessica
66 Berakhirlah Kisah
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Terpaksa Menikahi Calon Ipar
2
Terbongkar
3
Kebenaran tak Dianggap
4
Belenggu Pernikahan
5
Dijadikan Kambing Hitam
6
Menyembunyikan Kebenaran
7
Apakah Dia Mau Mati
8
Kelezatan Makanan
9
Hampir Pindah Alam
10
Lelaki Berhati Iblis
11
Sikap yang Mengerikan
12
Phobia Serangga
13
Kedatangan Keluarga Hitsyah
14
Keraguan
15
Perebut Mahkota
16
Dia Masih Suci
17
Kehancuran Kiana
18
Tangisan yang Menyayat Hati
19
Perbedaan Kiana dan Wessica
20
Lepas dari Sangkar Emas
21
Mana Mungkin Aku Cemburu
22
Apa Kesalahan Saya
23
Jangan Mendekati Pria Lain
24
Firasat Fkar
25
Wanita yang Unik
26
Membujuk Kiana
27
Kesederhanaan Kiana Menyentuh Hati Lucas
28
Rencana Busuk Keluarga Hitsyah
29
Rasa Penasaran Lucas
30
Trauma Kiana
31
Perubahan Sikap Lucas
32
Perhatian Kecil untuk Kiana
33
Dalang Dibalik Trauma Kiana
34
Binggung akan Perasaan Sendiri
35
Sakit Tak Berdarah
36
Tersesat
37
Kepolosan yang Memukau
38
Teman Lama Membawa Petaka
39
Drama Pernikahan Bahagia
40
Berita Tentang Kiana
41
Kecemburuan Membutakan Mata
42
Kecemasan Keluarga Hitsyah
43
Apakah Dia Marah Padaku
44
Nasib Wessica Terancam
45
Mencoba Menyembunyikan Rasa
46
Kedatangan Wessica
47
Merasa bersalah
48
Tetaplah bersamaku
49
Akhir dari hubungan kebohongan
50
Menghindari Kiana
51
Lepas kendali
52
Kebenaran tentang Wessica
53
Pernyataan cinta Septian
54
Kata penuh ancaman
55
Semuanya sudah jelas
56
Ingkar janji
57
Perubahan Sikap
58
Tawa yang mengancam
59
Cinta tak berbalas
60
Dia milikku dan selamanya akan begitu
61
Berita yang Diharapkan
62
Kebencian Netizen
63
Pembalasan dendam
64
Melarikan diri dari kematian
65
Rencana Wessica
66
Berakhirlah Kisah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!