Melihat idolanya ada dihadapannya tersebut Reno terdiam dan tidak bisa berkata apa-apa, lalu dengan berjalan secara perlahan Cecilia mendekati Reno sambil memeriksa wajahnya. Matanya yang biru cerah dengan wajah bulat yang imut serta bibir yang manis membuat Reno tidak bisa berkata-kata didepannya, sementara itu Cecilia yang melihat Reno diam dan tidak bisa berkata apa-apa kebingungan karena dia baru pertama kali melihat orang seperti itu.
“Hei… kau tidak apa-apa, apa kau sakit..??” kata Cecilia yang secara tiba-tiba memegang kening kepala Reno.
Dipegang oleh idolanya tersebut Reno merasa sangat senang pada akhirnya dia pingsan ditempat itu.
“Aaah… aku merasa sudah tidak memiliki penyesalan didalam hidup ini” pikir Reno yang mana langsung pingsan ditempat itu.
Cecilia tidak bisa berbuat apapun selain panik dan menelpon seseorang untuk memanggil bantuan, tidak lama kemudian sebuah mobil datang dan didalamnya seseorang perempuan berpakaian serba hitam lalu keluar dari mobil tersebut “Trraassk…” dia lalu menghampiri Cecilia dengan wajah yang dingin.
“Jadi kau mau aku lapor polisi atau kita buang mayatnya kesungai” kata perempuan tersebut dengan wajah datar.
“Heeeii…. Jangan bilang kayak gitu, aku gak bunuh dia tahu…” kata Cecilia yang marah-marah dengan wajah imutnya.
“Hehehe… aku hanya bercanda, tetapi ini serius apa yang sebenarnya terjadi disini” kata perempuan tersebut.
“Aku juga tidak tahu, tadi saat aku diserang oleh beberapa orang dia menolongku” kata Cecilia.
“Hmm… kau bilang kau diserang tadi, siapa dia dan dimana dia… akan kusiksa dia sampai dia meminta untuk mati” kata perempuan berbaju hitam tersebut, aura yang gelap lalu keluar dari tubuhnya.
“Aaah… kau jangan khawatir Bella aku tidak apa-apa kok, lagi pula apa kau pikir mereka bisa mengalahkanku yang kuat ini” kata Cecilia dengan wajah sombongnya yang imut tersebut.
“Haaah… baiklah kalau begitu, tapi sekarang mari kita urus anak ini dulu” kata Bella, dia lalu menggeleda kantung milik Reno dan menemukan dompetnya, disana tertulis kartu identitas miliknya yang berisikan alamat tempat tinggalnya berada.
Lalu besok paginya Reno yang mana sedang pingsan tersebut pada akhrinya terbangun dari tidurnya, dia lalu melihat disekelilingnya dan menyadari kalau dia sudah berada didalam rumahnya. Melihat hal itu Reno berpikir kalau apa yang dia alami semalam adalah mimpi belakang, Reno lalu turun untuk mendapatkan sarapannya “Tuuk-tuuk-tuuk…” Reno turun kelantai satu dari kamarnya yang berada dilantai dua.
Reno berasal dari keluarga biasa dengan hubungan yang biasa juga, ayahnya adalah seorang pekerja kantoran biasa dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga biasa juga, tetapi mereka berdua sama sekali tidak memaksa Reno untuk hidu seperti apa dan membiarkan Reno memilih jalan kehidupannya sendiri. Reno lalu terus berpikir dia harus hidup seperti apa sejak masih kecil dan pada akhrinya dia menemukan capsul game dan juga WFA ( World of Apocalypse ), sejak itulah Reno mendedikasikan dirinya untuk bermain game sehingga dia mendapatkan kesempatan untuk bangkit tetapi kekalahannya terhadap God Monster membuat Reno sedikit frustasi.
“Haaah… dari pada mimpi yang aneh mending aku turun makan aja” kata Reno yang mana masih mengingat kejadian tadi malam sebagai mimpi belakang.
Dimeja makan sudah tersedia roti panggang dan juga telur dadar dan daging iris, melihat hal itu Reno langsung berselera untuk memakannya sambil meminum susu coklat kesukaannya, dan disebelahnya ada seseorang yang sedang membaca koran dengan santainya sambil meminum kopi susu. Melihat hal itu Reno menganggap kalau orang itu adalah ayahnya yang masih sarapan pagi bersama dirinya, tetapi Reno merasa sedikit aneh dengan perempuan yang ada didapurnya, dia merasa tidak ingat kalau ibunya sekurus dan secantik itu ( walaupun dilihat dari belakang ).
“Ayah kau tidak kerja hari ini, bukanya kau akan telat nanti” kata Reno yang mana melihat waktu dijam dinding rumahnya.
“Ooh… ayahmu udah pergi tadi, terus dia titip salama untuk menjagamu sementara waktu” kata Bella yang mana dengan santainya menjawab pertanyaan Reno, “Srraaskk…” lalu ketika Bella menurunkan korannya Reno pada akhirnya menyadari kalau dia bukanlah ayahnya.
“K-kauu… kau siapa..???” kata Reno yang terkejut, “Nyaam…” sambil mengunyah roti dimulutnya.
“Hmm… kalau kau mau berbicara telan dulu makananmu, itu sama sekali tidak sopan namanya” kata Bella yang melihat Reno, “Srruuppss…” dia dengan santainya meminum kopi susu miliknya sambil membaca koran.
“Ibu-ibu kau tahu siapa perempuan ini…!!” tanya Reno yang mana bertanya pada ibunya didalam dapur.
“Hmm… ibumu lagi pergi, katanya dia harus belanja sayur” kata Cecilia yang membawa sarapan untuk Bella.
“Cecilia… kau bercanda padaku, setelah kulihat-lihat lagi dia itu Bella salah satu player rangking atas yang menjadi rekan Cecilia bukan, kenapa-kenapa mereka bisa ada disini” pikir Reno, kepalanya tidak bisa mencerna semua situasi yang terjadi.
“Wajahmu mengatakan kau terkejut kenapa kami bisa ada disini bukan” kata Bella yang membaca ekspresi wajah dari Reno.
“Heheheh… Reno gampang banget ditebak orangnya” kata Cecilia yang tertawa dengan imutnya.
“Kau juga sama tahu” kata Bella.
“Eeeeh… masak” kata Cecilia yang terkejut dengan kata-kata Bella.
“Uhumm… jadi bisa kalian jelaskan kenapa kalian berada disini, dan apa yang terjadi tadi malam” kata Reno sambil menutupi wajah memerahnya karena melihat Cecilia tersenyum barusan.
“Kau yakin mau mendengarnya, karena kau tahu mau bagaimanapun kau harus bertanggung jawab atas kami berdua” kata Bella.
“Haaah… bertanggung jawab apa maksudmu, memangnya apa yang terjadi semalam” kata Reno yang berusaha untuk mengingat kembali apa yang telah terjadi.
“Hei… Bella apa yang katakan, kalau kau bilangnya seperti itu nanti dia bisa salah paham” kata Cecilia.
“Hehehe… tidak ada hanya saja aku senang melihat ekspresinya yang segar itu” kata Bella.
Reno yang tadinya sudah ketakutan langsung berwajah datar kepada sikap Bella yang tidak bisa dia tebak, sementara itu Cecilia menatap Reno dengan pandangan kasihan dan seperti pandangan seseorang yang sudah seringkali dikerjai oleh Bella.
“Mari kita kembali kemasalah utamanya, sebenarnya tadi malam kau tiba-tiba pingsan saat melihatku menggunakan kekuatan cahaya yang aku punya, karena itu kami melihat dompetmu dan membawamu pulang pakai mobil Bella” kata Cecilia.
“Yah ibumu saat itu sangat terkejut, dan juga ayahmu cukup lucu tatapanya itu dia seperti seseorang yang tidak percaya anaknya pulang bersama dua gadis cantik” kata Bella.
“Aku tahu ayah, aku tahu itu aku juga tidak percaya kalau aku pulang bersama mereka” pikir Reno yang mana mengetahui perasaan dari ayahnya tersebut.
“Yah saat itu juga aku tidak tahu harus apa, jadi aku menggunakan skill milikku untuk menyembuhkan dirimu tetapi saat itu juga aku menemukan hal aneh ada dalam tubuhmu” kata Cecilia.
“Hmmm… hal aneh apa yang kau maksudkan itu…??” kata Reno yang merasa sangat penasaran.
“Bagaimana bilangnya, tubuhmu itu hampir mirib seperti tubuh seorang mayat hidup dan aku masih tidak tahu apa sebabnya” kata Cecilia.
Mendengar perkataan dari idolanya itu Reno tidak tahu apa-apa lagi selain tersenyum dan tidak percaya.
“Haaaah… apa lagi ini sekarang, apakah tidak bisa satu hari saja aku mengalami keberuntungan penuh” pikir Reno yang meratapi nasibnya.
Bersambung…..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 292 Episodes
Comments
Pendekar New
ohh ternyata mc'nya cupu..d pegang aja pingsan,kyak senetron lebay aja
2023-02-02
1