Kepikiran

"Aaaaaarrrggghhhh.....! Kenapa aku tidak bisa melupakan insiden itu. Pria brengsek itu... Aku masih bisa merasakan dirinya yang ada di dalam mulutku. Sangat baik karena aku sudah kabur malam itu juga atau aku tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya." Ucap Jane kepada dirinya sendiri yang tampak menggila membayangkan apa yang terjadi malam itu.

Dia membuka barang-barangnya dan pergi keluar ke taman rumahnya untuk menenangkan diri. Dia merasa begitu kesal karena liburannya telah dikacaukan oleh kejadian itu. Dia pun keluar ke taman dan membawa gunting tanaman dan mulai memotong rumput kemudian menyirami semua tanaman untuk membuat perasaannya menjadi lebih baik.

"Apa-apaan ini? Aku baru saja menyiram tanaman dan kenapa sekarang malah hujan? Apakah bumi ini membenci aku? Aaarrrggghhhh...." Teriaknya lagi seraya menghentakkan kakinya di tanah yang basah karena hujan.

"Sejak aku membantu pria itu 3 minggu yang lalu, semua hal bodoh terjadi dalam hidupku. Apakah dia tahu apa yang aku lakukan? Tapi hah... Dia pasti malu karena dia sudah melakukan hal seperti itu kepadaku." Ucap Jane yang bertingkah seolah dia hendak muntah lagi.

"Hmmmm... Tapi ngomong-ngomong dia itu tampan. Aku bisa merasakan otot tubuhnya saat aku membantu dia membuka pakaiannya... Eeeuhhh!!! Dia memang tampan tapi dia menjijikkan. Beraninya dia melakukan hal itu kepadaku." Ucap Jane yang pikirannya kembali menggila karena memikirkan hal itu lagi.

Kemudian dia tertawa kecil mengingat bagaimana pedang itu berubah dengan cepat.

"Hapus, hapus, hapus Jane... Kau adalah gadis yang nakal Mama mu akan membunuhmu atau Papa mu akan menaruh mu di dalam kurungan saat mereka mengetahui semua itu. Hahaha... Tapi siapa yang akan memberitahukan hal itu kepada mereka." Ucap Jane kemudian tertawa seperti seorang anak kecil.

Jane adalah gadis berusia 23 tahun yang menjalankan usaha salonnya sendiri. Salon itu tidak besar tapi cukup untuk membantu keuangannya. Dia mempunyai 5 karyawan dan mereka semua bekerja dengan sangat baik.

Jane memulai bisnisnya sejak 3 tahun yang lalu dengan cukup sulit. Dia hampir saja menyerah karena masalah finansial. Tapi Mama nya membantunya dengan cukup banyak. Itu semua memang menjadi bagian dari bisnis dan orang lain pun harus mengambil resiko jika mereka ingin sukses. Sama halnya dengan yang Jane lakukan.

Sampai suatu saat salonnya itu ditemukan oleh seorang influencer dari YouTube. Semua itu sebenarnya tidak disengaja. Influencer itu merusak kukunya dan begitu histeris dan di saat yang bersamaan Jane melihat dirinya saat dia hendak pergi bekerja. Jane pun mengatakan kepada influencer itu untuk ikut dengannya dan dia akan memperbaiki kuku dari influencer itu sendiri. Influencer itu pun mengikuti Jane dan memvideokan apa yang Jane lakukan pada kukunya.

Influencer itu sangat bahagia dan menaruh video itu di vlog miliknya. Setelah itu salon Jane pun booming sampai saat ini. Jane tersenyum dan merasa begitu bangga dengan keberhasilannya itu.

Jane berlari di dalam rumah. Cuacanya terasa begitu dingin karena hujan dan Jane mau mandi dengan air hangat.

Ponsel Jane berdering saat dia selesai mandi. Dia pun melihat bahwa yang menelponnya itu adalah Mama nya.

"Ma... aku masih liburan. Aku akan pulang setelah 28 hari..."

"Iya Ma, tolong jangan lakukan itu. Aku mau sendiri. Tempat ini sangat indah. Aku tidak mau merusaknya. Berjanjilah kepadaku...."

"Baiklah, aku akan bertemu dengannya setelah aku kembali..."

Kemudian Jane langsung menutup sambungan telepon itu dengan cepat.

Seperti biasanya, Mama nya begitu sibuk untuk mengatur kencan buta bagi Jane.

'Ayolah aku ini masih 23 tahun dan Mama bertingkah seperti aku sudah berusia 60 tahun. Ah mungkin Mama tidak mencintai aku sama sekali dan Mama ingin membuang aku kepada pria manapun yang Mama pikir memang baik untukku.' ucap Jane dalam hati.

"Ayolah.... memangnya kenapa jika usiaku 23 tahun dan aku masih lajang?" Ucap Jane.

Jane pun menjawab pertanyaannya itu sendiri.

"Karena aku masih ingin belajar dengan serius. Setelah itu aku akan menjadi seorang pebisnis. Apa yang salah dengan hal itu? Hah, Mama seharusnya bersyukur karena aku menjadi orang yang penuh tanggung jawab. Tidak seperti sepupuku yang selalu berada di dalam masalah itu." Ucap Jane benci memikirkan bahwa dia akan menikah.

Jane tertawa mengingat sepupunya. Dan dia tidak bisa menyalahkan sepupunya itu. Para wanita selalu mencoba untuk mengejar perhatiannya. Tapi malang bagi para wanita itu, karena sepupunya itu sangat sibuk berlari untuk menghindari wanita yang selalu berada di sisinya.

"Aku bahagia karena menjadi lajang di usiaku yang seperti ini." Ucap Jane.

Jane berbohong kepada Mama nya bahwa dia masih berada dalam masa liburannya. Dia tidak memperdulikan Mama nya sama sekali karena dia tahu bahwa Mama nya juga sedang liburan dan tidak mungkin jika Jane bisa menemukan bahwa Mama nya ada di rumah utama mereka sekarang.

Setelah mandi air hangat, Jane mulai untuk membereskan rumah yang dia tempati saat ini, yang tampak sedikit berantakan setelah pikirannya yang kacau. Dia lalu duduk dan bertanya kepada cermin yang ada di hadapannya, apakah pria itu mengingat dirinya. Kemudian dia tiba-tiba merasa bersalah mengingat bahwa pedang milik pria itu tergores olehnya.

"Oh ya Tuhan, aku mulai menjadi gila. Tapi itu semua pantas untuknya karena dia memperlakukan aku dengan buruk." Ucap Jane pada dirinya sendiri.

Jane lalu pergi ke dapur untuk memasak. Setelah 30 menit kemudian, dia mulai makan semua makanan yang dia masak yang sudah dia hidangkan di hadapannya.

Wajahnya merona dan terasa menghangat saat mengingat pedang pria itu menyentuh perutnya dan matanya tampak membesar merasa malu dengan apa yang dia pikirkan sekarang.

"Tidak.... ini semua normal. Mungkin saja aku akan merasakan semua hal seperti itu terhadap pria manapun yang aku sentuh nantinya." Ucap Jane pada dirinya sendiri.

Jane belum pernah mempunyai kekasih sama sekali dan hal itu membuat dia bangga kepada dirinya sendiri. Tapi saat ini, entah kenapa dia tidak bangga dengan hal itu. Rasa penasaran sekarang terbayang dalam pikirannya terutama tentang merasakan hal bercinta.

Dalam satu malam kepolosannya dan ketidak ketertarikan nya terhadap seorang pria langsung berubah. Rasa penasarannya dan juga rasa malunya terngiang di kepalanya sepanjang waktu. Imajinasinya menjadi semakin liar. Beberapa saat ini di waktu malam hari dia selalu terbangun karena memimpikan hal itu. Dia pun malu mengingat semua hal itu.

Dia memutuskan bahwa saat Mama nya pulang ke rumah nanti, dia akan mencoba untuk menerima pria yang ingin dikenalkan oleh Mama nya untuk dia lihat. Jika apa yang dia rasakan tentang pria yang dikenalkan oleh Mama nya itu sama seperti yang dia rasakan terhadap pria yang dia temui di hotel malam itu, maka dia akan setuju untuk melanjutkan kencan buta nya itu.

Bersambung....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!