Roni mundur satu langkah, saat melihat Rita memarkirkan motornya, Roni merasa yakin kalo Rita sudah meninggal dunia, karena Roni melihat dengan mata kepala sendiri Rita setelah teriak teriak langsung tidak sadar kan diri.
" Sore sayang, kenapa wajah kamu seperti itu?" Tanya NIa dengan senyum liciknya, Nia tahu apa yang difikirkan Roni saat ini
" Ini tidak mungkin, Rita masih hidup, apa ada yang tolongin Rita kemarin?" Batin Roni penuh tanda tanya, roni berusaha menormal kan ekspresi wajahnya, supaya tidak ada yang curiga dengan kelakukannya kemarin.
" Ah, tidak ada apa apa sayang, yah sudah kita kedalam untuk mulai bekerja." Uucap Roni berusaha tenang, dan gandeng tangannya Rita, seolah tidak terjadi apapun.
" Lepasin, aku masih sebel dengan kamu, kemarin kamu memaksa aku untuk gulet panas, sudah tahu kan aku tidak ingin melakukannya sebelum neikah?" Tegas Nia, Nia mulaimenjalankan aktingnya, membuat Rita bingung mendengar apa yang diucapkan Nia, tahu dari pada Nia tahu kejadian sebelum dirinya meninggal dunia.
" Maafkan ku sayang, aku tidak akan memaksa kamu lagi ko, mau kan kamu memberikan aku kesempatan untuk memperbaiki diri aku." Lanjut Roni pura pura menyesal, dengan ucapannya kemarin.
" Iiyah sayang, aku akan memberikan kamu kesempatan jauh lebih baik" Lanjut Nia, rasanya Nia ingin sekali mencakar cakar wajahnya Roni, bisa bisanya bersikap biasa saja setelah menjalan kan kejahatanya kemarin.
" Nia pandai sekali aktingnya, mampu membuat Roni pecaya begitu saja" Batin Rita senyum puas dengan rencananya Nia.
Nia masuk kedalam ruangannya Rita, untuk ganti baju, beruntungnya diruangannya Rita tidak ada siapapun, membuat Nia dengan santai ngobrol bersama Rita.
" Kamu tahu dari mana kemarin saya dan Roni debat karena gulet panas? Tanya Rita penasaran, karena Rita tidak cerita sama sekali masalah pribadinya.
" Bearti bener kan?" Sudah lihatin saja, apa yang saya lakukan ke Roni dan saya tidak akan membiarkan Roni hidup tenang" Ucap Nia, Nia sudah merencanakan balas dendam untuk Roni
" Tidak akan membiarkan Roni hidup tenang? Apa jangan jangan yang menabrak saya kemarin adalah Roni?" Tanya Rita tidak percaya dengan ucapan Nia
" Iiyah bener, Roni yang kesal karena kamu menolak ajakannya, dengan tega menabrak kamu sampai jatuh dari motor." Lanjut Nia yang tidak tega memberitahu kenyataan pahit ke Rita
" Astaga, jahat sekali dia" Lanjut Rita sedih mendengar kenyataan pahit, yang tega membuatnya seperti ini cowok yang dicintainya.
" Serahkan semuanya ke saya, kamu jangan melakukan apapun, cukup lihatin saja." Lanjut Nia merasa was was takutnya, Rita melakukan balas dendam, sendirian tanpa dibantu sama sekali.
" Baiklah Nia, karena kamu saya tahu siapa yang tabrak saya kemarin, saya biarkan kamu yang melanjutkan balas dendam ini" Lanjut Rita pasrah, Rita tidak ingin Roni langsung mendapatkan hukumannya, sebelum dikerjai habis habisan oleh Nia.
Dilain sisi, Roni tidak fokus bekerja, karena fikirannya terus menerus memikirkan Rita yang tiba tiba ada didepannya, Roni merasa yakin tempat kecelakaan Rita sepi tidak ada siapapun yang lewat.
" Penasaran siapa yang tolongin Rita kemarin, untungnya mobil tidak rusak dan tidak ada noda apapun setelah senggol motornya Rita kemarin. jadi semuanya aman aman saja" Batin Roni, Roni merasa lega karena tidak akan ada yang curiga sama sekali.
Dilain sisi, Rita yang bosan cuman lihatin Nia bekerja, diam diam jalan ke ruangannya Roni melihat apa saja yang dikerjakan Roni diruangannya.
" Roni kenapa kamu jadi cowok sejahat ini sih, apa sebegitu pentingnya gulet panas sebelum menikah? membuat kamu tabrak lari aku?" Tanya Rita, Rita untungnya bisa kontrol suaranya, tidak membuat Roni keganggu dengan suaranya Rita, yang memperhatikan Roni sibuk dengan pekerjaannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments