03. Salah Masuk Kamp

Satu minggu sudah Marinka bertugas jadi relawan medis di barak di wilayah konflik. Dia bekerja dengan baik bersama teman-teman yang lain. Kadang berpindah barak, dan bertukar dengan yang lain.

Awalnya Marinka bingung, dia harus berpindah-pindah kamp untuk mengobati korban sipil yang salah sasaran. Ada juga tentara yang terkena tembakan dia obati.

"Marinka, sore ini setelah selesai kamu pindah ke barak sebelah selatan ya. Di sini sudah banyak tenaga relawan, barak di sebelah selatan hanya satu orang tenaga relawannya. Kasihan jika ada yang terluka harus di jahit, jadi kamu bisa bantu di sana." kata ketua rombongan Marinka.

"Baik kak." jawab Marinka.

"Sekarang bereskan dulu peralatan yang harus fi bawa kesana. Barangkali di sana kekuarangan alat dan mungkin nanti ada yang minta lebih cepat ke barak selatan." katanya lagi.

"Iya, ini saya lagi beres-beres dulu. Semua yang saya gunakan saya bawa, termasuk obat-obatan." kata Marinka.

Beberapa alat sudah masuk ke dalam tasnya, dan juga obat-obatan di masukkan ke dalam kotak obat. Tak lama ada laki-laki yang menghampiri ketua barak itu, meminta relawan untuk membantu dokter ke barak selatan. Ketua rombongan Marinka pun segera menyuruh Marinka ikut dengan laki-laki yang meminta bantuan itu.

"Marinka, cepat kamu ikut laki-laki itu. Nanti ada yang menyusul membantumu di sana." kata ketua rombongan.

"Iya kak."

"Mana yang akan ikut denganku ke barak selatan?" tanya laki-laki yang minta bantuan.

"Saya kak." jawab Marinka.

"Baiklah, ayo ikut saya."

"Baik."

Marinka bersiap dia mengambil tas dan kotak obatnya, mengikuti laki-laki yang tadi meminta relawan medis. Mereka berjalan, Marinka di belakang dan laki-laki tadi di depan. Berjalan dengan cepat agar terhindar dari serangan tembakan udara atau bom yang kebetulan jatuh di sembarang tempat.

Karena tidak cepat berjalan atau berlari, maka mereka yang terkena sasaran. Sudah banyak juga tenaga medis yang terkena sasaran tembakan dan juga bom meledak, jadi harus berhati-hati sendiri.

Marinka berjalan cepat mengikuti kemana laki-laki itu pergi. Karena letaknya memang tidak jauh, jadi mereka hanya berjalan menuju barak bagian selatan itu.

Terlihat laki-laki itu menerima telepon, dia berhenti menjawab teleponnya. Dan Marinka pun sama juga ikut berhenti, menunggu laki-laki itu selesai menelepon.

"Kamu bisa sendiri ke kamp bagian selatan kan?" tanya laki-laki itu pada Marinka.

"Tapi, saya tidak tahu di mana kamp bagian selatan. Saya belum pernah kesana." kata Marinka.

"Kamu lurus saja, jika ada bom langsung sembunyi. Memang agak rawan jalan menuju barak bagian selatan, kamu harus hati-hati ya." kata laki-laki itu.

"Tapi, saya tidak tahu ciri-ciri baraknya itu apa? Apakah ada ciri khusus?" tanya Marinka.

"Ada bendera negara dan juga bendera logo medis di depan. Pasti ketemu, saya buru-buru mau ke bagian utara. Di sana kekurangan orang." kata laki-laki itu.

Marinka diam, dia bingung juga harus kemana. Laki-laki tadi langsung pergi meninggalkan Marinka yang masih kebingungan. Akhirnya dia pun berjalan sesuai instingnya menuju selatan. Banyak sekali di kanan kiri bangunan rusak akibat bom.

Sangat miris sekali, Marinka terus berjalan cepat. Menoleh ke kanar kiri banyak sekali orang-orang berlarian, dia berhenti melihat semua berlari karena takut ada yang mengejar. Marinka bersembuni di balik tong besar, dia menarik kalung tanda pengenal. Tapi sialnya kartu tanda pengenal relawan medis tidak dia bawa.

"Aah, sial! Kenapa ketinggalan di barak kamp tengah ya. Bagaimana ini jika aku harus masuk kamp pos kesehatan di bagian selatan? Tanda pengenalku ketinggalan." ucap Marinka merasa semakin bingung.

Duaaarr! Duaaarr!

Suara ledakan bom membuat Marinka terkejut dan menutup kedua telinganya. Dia menunduk, menyembunyikan wajahnya di antara paha kakinya. Dia takut jika bom itu terkena dirinya.

"Ya Tuhan, kenapa aku terjebak seperti ini?" gumam Marinka.

Dia masih menunduk, degup jantungnya masih berdetak. Dia terkejut dan takut, namun akhirnya dia sadar kalau dirinya sedang di butuhkan di kamp bagian selatan. Marinka pun mengangkat wajahnya, melihat sekeliling sudah sepi.

Lalu dia pun perlahan berdiri, melihat ke kanan ke kiri tidak ada orang satu pun. Akhirnya dia melangkah, mengingat tadi dia berada di mana dan harus pergi ke arah mana.

"Tadi jalannya harus kemana? Ke sebalah selatan itu di mana ya?" ucapnya bingung.

Marinka terus berjalan sesuai keyakinannya kalau arah yang dia tuju itu arah selatan. Lama dia berjalan tidak ada barak atau kamp yang berlogo medis atau bendera merah putih, bendera negaranya.

Dalam kebingungan itu, dari jauh dia melihat ada sebuah kamp. Marinka memicingkan matanya, terlihat samar ada sebuah bendera. Namun, dia terus menuju kamp tersebut.

Dia berjalan cepat agar sampai di kamp tersebut. Suasana jalanan di sana sepi, tidak ada orang satu pun. Namun, semakin dekat kamp itu jelas terlihat. Sangat sepi dan tidak ada kegiatan medis atau orang-orang yang sedang di tangani oleh relawan.

Marinka semakin bingung, karena kamp tersebut tertutup. Dia berhenti, bingung apakah harus masuk ke dalam kamp tersebut atau menunggu orang datang untuk memberitahu kalau dirinya adalah utusan dari barak bagian tengah dan di suruh ke barak bagian selatan.

Tapi akhirnya Marinka masuk ke dalam kamp tersebut, dia tidak melihat apa pun di dapam kamp. Tidak ada orang yang sedang di rawat atau orang terluka. Yang dia lihat di dalam kamp itu banyak peti-peti besar, entah apa isinya.

Ada beberapa peti besar dan peti kecil. Matanya berkeliling, ada juga tempat lemari berisi botol-botol. Marinka heran, apakah memang kamp bagian selatan memang seperti itu isinya. Dan kemana penghuninya?

"Siapa kamu?!"

_

_

*************

Terpopuler

Comments

Alfiyati Al-Ikhlas

Alfiyati Al-Ikhlas

kesasar mbak

2023-01-04

0

Indie Yasha

Indie Yasha

masuk kandang singa marinka

2023-01-04

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!