Bab 4: Starla menjadi Pemimpin

Kumpulkan semua orang di aula!" tegas Starla membuat semua orang sumringah, mereka merasakan aliran hangat dengan sinar harapan. "Umumkan, pemakaman terakhir Ayah Morgan akan dilangsungkan bersama penobatan ku."

Satu perintah dari Starla mengubah suasana. Orang-orang boleh berduka, tetapi mereka tidak kehilangan sinar harapan. Mereka sadar, usia gadis itu masih belia. Namun, selama ini secara tidak langsung. Putri tunggal Tuan Morgan selalu ikut andil dalam mengambil keputusan.

Dimana gadis itu, tidak pernah sungkan ketika mendengar ada hal yang tidak benar atau nampak ganjil. Banyak masalah yang bisa diselesaikan hanya dengan cara sederhana. Caranya yang lembut, tetapi mematikan lawan.

Seluruh warga yang tinggal di wilayah itu berbondong-bondong untuk menghadiri upacara terakhir Tuan Morgan. Mereka tidak akan melewatkan kesempatan terakhir untuk melihat wajah sang tuan yang selalu memancarkan keteduhan.

Begitu juga dengan Starla yang harus bersiap. Tidak peduli seberapa dalamnya duka yang harus ia tahan. Kini, perasaannya tidak lagi berarti karena kesejahteraan dan kedamaian warga menjadi tanggung jawabnya. Walau harus kehilangan kedua orang tua sekaligus.

Orang-orang berkumpul di tempat kremasi. Ritual pemakaman bukanlah dikubur. Ketika seorang pengendali pikiran meninggal, maka orang bisa mengambil kesempatan dengan melakukan operasi pemindahan memori.

Kecanggihan yang sempurna. Tidak ada yang tahu, tetapi mereka yang bisa membaca pikiran selalu mengumpulkan banyak informasi untuk kepentingan bersama. Misal, ketika seorang pengendali pikiran berada di rumah sakit. Orang itu bisa menyerap ilmu pengetahuan dan menjadikan buku catatan.

Bisa dibilang, pencurian tanpa dosa. Oleh karena itu, raga setiap pengendali pikiran harus dibakar menjadi abu. Starla berjalan meninggalkan kamarnya. Penampilan serba putih, dan jepit kupu-kupu pemberian sang ayah di hari ulang tahun terakhirnya yang terselip menghiasi rambut.

"Non, sudah siap?" tanya Bibi yang merawatnya sejak bayi.

Sejenak menghela nafas. Haruskah ia meneruskan langkah kakinya? Kenapa terasa begitu berat. Apakah ini yang disebut pemaksaan tanpa rasa? Semua kegelisahan membelenggu jiwa. Ingin menghilang, tetapi tatapan mata semua orang menghentikannya.

"Bi, siapkan semua keperluan ku. Setelah semua berakhir, aku akan ke kota mencari tahu penyebab kedua orang tuaku meninggal." ucap Starla tak ingin dibantah, membuat bibi mengangguk pasrah.

Gadis dengan segala kelebihan dan kekurangannya melangkah menuju tempat kremasi. Langkah yang berat dengan emosi berkecamuk. Hari ini, tidak pernah dibayangkan. Dulu, ia hanya ingin memiliki hidup sederhana. Menikah, lalu memiliki keluarga normal.

Namun, takdir memiliki kehendak lain. Sang pendeta yang membacakan doa, mengembalikan sisa kesadarannya. Tatapan mata tak lepas dari kobaran api yang membara. Satu sisi kremasi dimulai, begitu juga dengan penobatan nya.

Kitab yang menjadi milik ayahnya. Hari ini, beralih ke pangkuan tangannya. Janji kesetiaan dan pengorbanan ia ikrarkan tanpa keraguan. Keheningan yang mencekam, seketika mencair. Ketika mahkota bunga anggrek terpasang sempurna melingkari kepala Starla.

"Hidup, Putri Starla!"

"Hidup, Putri Starla!"

Starla mengangkat tangannya, lalu semua orang berhenti menyerukan namanya. "Terima kasih atas kepercayaan kalian, padaku. Sebagai pemimpin baru, aku tidak akan menjanjikan hal manis. Akan tetapi, berkati putri kalian ini untuk menyeret pembunuh pemimpin terdahulu."

Apa arti pemimpin? Pemimpin bukan orang yang menguasai pikiran rakyatnya, tetapi yang mencintai rakyat di hatinya. Rasa takut bisa menjadi awal kekuasaan, namun cinta bisa membebaskan ketidakadilan. Starla memulai kehidupan barunya dengan menjadi pemimpin Ras pengendali pikiran.

Sementara itu, di kota. Manusia yang tidak memiliki kekuatan, apalagi pengetahuan tentang dunia lain di zaman modern. Justru sibuk mencetak uang demi kekayaan. Tidak semua orang serakah, tetapi mereka yang serakah selalu siap mengorbankan segalanya agar tetap berjaya.

Dua hari berlalu.

Sang mentari bersinar menghangatkan dunia. Ditengah hiruk-pikuk kendaraan, seorang pria berlari tunggang langgang. Sesekali menoleh ke belakang, ntah siapa yang tengah memburunya. Setelah berlari sekuat tenaga. Ia berhenti di depan sebuah gang. Tiba-tiba ada tangan yang menarik kaos belakangnya.

Tubuhnya terhempas hingga membentur dinding yang ternyata itu jalan buntu. Kepalanya berputar dipenuhi bintang, "Ampuun ...,"

Episodes
1 Bab 1: Sang Tuan
2 Bab 2: Dejavu
3 Bab 3 : Secret Job
4 Bab 4: Starla menjadi Pemimpin
5 Bab 5: Sang Pria Bertopeng
6 Bab 6: BASECAMP
7 Bab 7: Jaminan atas Starla
8 Bab 8: Dark Shadow
9 Bab 9: Tak di Anggap
10 Bab 10: Rasa Penasaran
11 Bab 11: Jiwa yang Tersisa
12 Bab 12: Tuan Muda, Tuan Elang
13 Bab 13: Hutan Kematian
14 Bab 14: Patung Azazil, Kisah Sebastian
15 Bab 15: Penerimaan, Penolakan
16 Bab 16: Flashback
17 Bab 17: Tessa Flamboyan
18 Bab 18: Ikatan
19 Bab 19: Takdir
20 Bab 20: Hembusan Angin
21 Bab 21: Key Soul
22 Bab 22: Sama-sama merasakan
23 Bab 23: Dejavu Waktu
24 Bab 24: Keduanya
25 Bab 25: Setuju
26 Bab 26: Lembah Jerat Emosi
27 Bab 27: Dua untuk Satu
28 Bab 28: Lembayung putri Kepala Desa
29 Bab 29: Lembayung II
30 Bab 30: PERJALANAN
31 Bab 31: Tahanan
32 Bab 32: Taman Putaran
33 Bab 33: Gerbang Sang Waktu
34 Emergency Time
35 Bab 34#MASA LALU?
36 Bab 35#BUNDA SIWANG
37 Bab 36#DIABAIKAN
38 Bab 37#TERJEBAK KABUT ANEH
39 Bab 38#DATURA TWIN'S
40 Bab 39#TESSA SADAR KEMBALI
41 Bab 40#KEMBALI SIBUK
42 Bab 41#MENGUSIR TERANG-TERANGAN
43 Bab 42#FLASHBACK
44 Bab 43#MANGSA
45 Bab 44#SADAR DIRI
46 Bab 45#SELEPAS KENANGAN
47 Bab 46#GUA
48 Bab 47#Pil Dan Hui
49 Bab 48#KETAHUAN MENGUPING
50 Bab 49#KEMBALI TENANG
51 Bab 50#SEPASANG KEKASIH
52 Bab 51#SETUJU
53 Bab 52#HAK TAK DITENTUKAN
54 53#PASAR LARANGAN
55 Bab 54#PENJELAJAHAN
56 Bab 55#KEPUTUSAN TESSA-KEBERADAAN ELANG
57 Bab 56#DUA SISI BERBEDA
58 Bab 57#KITAB KELUARGA
59 Bab 58#YANG DITUAKAN
60 Bab 59#RASA TAKUT?
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Bab 1: Sang Tuan
2
Bab 2: Dejavu
3
Bab 3 : Secret Job
4
Bab 4: Starla menjadi Pemimpin
5
Bab 5: Sang Pria Bertopeng
6
Bab 6: BASECAMP
7
Bab 7: Jaminan atas Starla
8
Bab 8: Dark Shadow
9
Bab 9: Tak di Anggap
10
Bab 10: Rasa Penasaran
11
Bab 11: Jiwa yang Tersisa
12
Bab 12: Tuan Muda, Tuan Elang
13
Bab 13: Hutan Kematian
14
Bab 14: Patung Azazil, Kisah Sebastian
15
Bab 15: Penerimaan, Penolakan
16
Bab 16: Flashback
17
Bab 17: Tessa Flamboyan
18
Bab 18: Ikatan
19
Bab 19: Takdir
20
Bab 20: Hembusan Angin
21
Bab 21: Key Soul
22
Bab 22: Sama-sama merasakan
23
Bab 23: Dejavu Waktu
24
Bab 24: Keduanya
25
Bab 25: Setuju
26
Bab 26: Lembah Jerat Emosi
27
Bab 27: Dua untuk Satu
28
Bab 28: Lembayung putri Kepala Desa
29
Bab 29: Lembayung II
30
Bab 30: PERJALANAN
31
Bab 31: Tahanan
32
Bab 32: Taman Putaran
33
Bab 33: Gerbang Sang Waktu
34
Emergency Time
35
Bab 34#MASA LALU?
36
Bab 35#BUNDA SIWANG
37
Bab 36#DIABAIKAN
38
Bab 37#TERJEBAK KABUT ANEH
39
Bab 38#DATURA TWIN'S
40
Bab 39#TESSA SADAR KEMBALI
41
Bab 40#KEMBALI SIBUK
42
Bab 41#MENGUSIR TERANG-TERANGAN
43
Bab 42#FLASHBACK
44
Bab 43#MANGSA
45
Bab 44#SADAR DIRI
46
Bab 45#SELEPAS KENANGAN
47
Bab 46#GUA
48
Bab 47#Pil Dan Hui
49
Bab 48#KETAHUAN MENGUPING
50
Bab 49#KEMBALI TENANG
51
Bab 50#SEPASANG KEKASIH
52
Bab 51#SETUJU
53
Bab 52#HAK TAK DITENTUKAN
54
53#PASAR LARANGAN
55
Bab 54#PENJELAJAHAN
56
Bab 55#KEPUTUSAN TESSA-KEBERADAAN ELANG
57
Bab 56#DUA SISI BERBEDA
58
Bab 57#KITAB KELUARGA
59
Bab 58#YANG DITUAKAN
60
Bab 59#RASA TAKUT?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!