BASECAMP IMPERFECT HUMAN

BASECAMP IMPERFECT HUMAN

Bab 1: Sang Tuan

Di tengah kegelapan hanya ada suara hembusan nafas. Nafasnya begitu panjang bahkan terdengar begitu menyayat hati. Tetesan air membasahi kedua pipi jatuh ke tanah. Malam ini bukan hanya luka dalam raga, namun luka yang menusuk menguasai batinnya sangat menyiksa.

Semua yang menjadi miliknya lenyap sudah dalam sekali tatap mata, bahkan untuk berteriak saja. Dia tak bisa mengeluarkan suara. Nyatanya, kini ia sebatang kara.

Malam begitu pekat meninggalkan hasrat yang tak lagi memiliki semangat hidup. Bersembunyi di balik kegelapan berteman dengan kesunyian.

Inikah yang dinamakan kematian? Tidak ada cahaya, tidak ada harapan, tidak ada mimpi. Apalagi kehidupan. Warna merah yang berceceran di depan mata, membuat jiwanya bergetar hebat.

Apakah semua yang ia lihat itu nyata. Keluarganya sudah menjadi korban pembantaian. Suara jeritan dengan rintihan pilu yang mengantarkan seluruh kesadarannya. Dia ingin membantu, namun tatapan mata yang terus terpatri padanya memberikan penolakan.

Ibu, Ayah. Jangan tinggalkan aku sendiri. Bawalah aku bersama kalian.~ Batinnya meratap sedih.

Awan gelap bersambut petir yang menggelegar. Kegelapan itu menenggelamkan kebenaran. Tidak ada yang tahu, apa yang terjadi. Kecuali dia yang melihat segalanya. Sang waktu hanya menuntut melepaskan untaian kenangan yang terkenang.

Tiba-tiba suara alarm berdering begitu keras. Dari balik selimut putih nan lembut menyembul tangan kanan kekar yang berhias tatto elang. Disamparnya alarm yang mengusik alam mimpinya.

"Ouh, **!*! Kenapa udah siang aja, sih." umpatnya seraya menyibak selimut yang menutupi seluruh tubuhnya.

Siluet pantulan sinar matahari jatuh memancarkan bayangan keindahan. Wajahnya rupawan, dengan alis tebal melengkung. Hidung mancung bak perosotan, bibir menggoda walau tak bisa tersenyum. Tubuhnya begitu kekar dengan otot-otot yang menonjol, apalagi delapan roti sobek yang bisa membuat kaum hawa meronta.

Begitu berdiri, lalu menatap dirinya sendiri dari pantulan cermin. Ada perban yang melingkar diperut nya. Tangan yang melepaskan perban secara perlahan, tetapi tidak ada ringisan atau keluhan rasa sakit. Wajah pria itu tetap saja datar.

"Tuan, sarapan sudah siap." lapor seseorang dari luar kamar.

Bukannya menjawab. Pria itu semakin menyibukkan diri mengobati luka yang nampak masih baru. Sebuah luka tusuk yang terlihat cukup dalam, "Aku harus menjahit luka s!alan ini."

Tatapan matanya begitu tajam seperti elang, tangannya bergerak tanpa gemetar. Tanpa suara, ia menjahit luka itu sendiri, bahkan tidak peduli dengan darah segar yang terus saja mengalir. Entah luka yang keberapa karena tubuh kekar itu memiliki beberapa bekas jahitan.

Lima belas menit. Akhirnya pengobatan mandiri terselesaikan. Tanpa menunda lagi, ia melangkah masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Sementara di bawah, para pelayan sibuk menyajikan makanan. Ntah apa yang membuat semua orang melakukan pekerjaan dengan buru-buru.

"Yuke! Mejanya masih berdebu, cepat bersihkan lagi." ucap salah satu pelayan yang memiliki tugas untuk memeriksa pekerjaan semua pelayan, sedangkan yang di panggil bergegas mengambil penyemprot dan lab baru untuk membersihkan meja makan sekali lagi.

Tubuhnya yang gempal, membuat Yuke sulit bergerak cepat. Melihat jarum jam yang terus berdetak seirama dengan detak jantungnya. Bagaimana jika Tuan turun dan melihat debu di atas meja? Ouh, gawat. Itu tidak boleh terjadi.

Pemilik mansion adalah pria perfeksionis. Semua harus rapi, bersih dan juga wangi. Yuke kembali mengelap meja, tetapi gadis gempal itu tak menyadari. Dimana ketika semprotan pewangi disemprotkan. Cairan itu juga mengenai tudung saji makanan yang terbuat dari kayu.

Jarum jam semakin cepat, hingga terdengar dentingan terakhir. Waktu yang sama, setiap kali Tuan keluar dari kamar. Sontak semua pelayan berbaris rapi di sebelah kiri meja, walau dengan jarak dua meter dari meja makan. Mereka menunggu Tuan turun.

Tidak seorangpun berani melirik ke atas tangga. Apalagi menoleh mencoba melihat wajah Tuan. Peraturan yang ketat sudah ditetapkan. Siapapun yang ingin langgeng bekerja di rumah itu, maka harus taat pada peraturan.

Suara langkah kaki terdengar menuruni anak tangga satu persatu. Aroma maskulin menyebar mengudara. Semakin mendekat, membuat para pelayan gemetaran menundukkan pandangan mereka. Keheningan melanda, hingga teralihkan suara tarikan kursi.

"Yuke!" panggilan dingin sang Tuan menyentak kesadaran semua pelayan.

.

.

.

.

...──────⊹⊱✫⊰⊹──────...

.

.

.

Welcome ke karya Othoor yang baru.

Semoga kalian suka, ya.

Bukan horror sih, tapi bisa memacu adrenaline.

Pokoknya stay tuned,

Jangan lupa, tinggalkan jejak kalian.

LIKE, COMMENT, GIFT juga boleh seikhlasnya.

Sebarkan semangat yuk, 🥰🤝🥰

Terpopuler

Comments

ᴀꜰɢʜᴀɴ'ᴿᶻ⚔ᴍ֟፝ᴀꜰɪᴀ☕•📴

ᴀꜰɢʜᴀɴ'ᴿᶻ⚔ᴍ֟፝ᴀꜰɪᴀ☕•📴

Ketika namanya dipanggil
Itu sang Tuan langsung menyadari suatu hal yg ceroboh "Tudung saji yg terkena semprotan" 🗿

2024-03-22

0

ᴀꜰɢʜᴀɴ'ᴿᶻ⚔ᴍ֟፝ᴀꜰɪᴀ☕•📴

ᴀꜰɢʜᴀɴ'ᴿᶻ⚔ᴍ֟፝ᴀꜰɪᴀ☕•📴

Apa tadi teringat akan masa lalu? 🤔

2024-03-22

0

AnnaVryzas

AnnaVryzas

Ah, selalu suka dengan narasinya 😊😊😊

2023-01-13

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Sang Tuan
2 Bab 2: Dejavu
3 Bab 3 : Secret Job
4 Bab 4: Starla menjadi Pemimpin
5 Bab 5: Sang Pria Bertopeng
6 Bab 6: BASECAMP
7 Bab 7: Jaminan atas Starla
8 Bab 8: Dark Shadow
9 Bab 9: Tak di Anggap
10 Bab 10: Rasa Penasaran
11 Bab 11: Jiwa yang Tersisa
12 Bab 12: Tuan Muda, Tuan Elang
13 Bab 13: Hutan Kematian
14 Bab 14: Patung Azazil, Kisah Sebastian
15 Bab 15: Penerimaan, Penolakan
16 Bab 16: Flashback
17 Bab 17: Tessa Flamboyan
18 Bab 18: Ikatan
19 Bab 19: Takdir
20 Bab 20: Hembusan Angin
21 Bab 21: Key Soul
22 Bab 22: Sama-sama merasakan
23 Bab 23: Dejavu Waktu
24 Bab 24: Keduanya
25 Bab 25: Setuju
26 Bab 26: Lembah Jerat Emosi
27 Bab 27: Dua untuk Satu
28 Bab 28: Lembayung putri Kepala Desa
29 Bab 29: Lembayung II
30 Bab 30: PERJALANAN
31 Bab 31: Tahanan
32 Bab 32: Taman Putaran
33 Bab 33: Gerbang Sang Waktu
34 Emergency Time
35 Bab 34#MASA LALU?
36 Bab 35#BUNDA SIWANG
37 Bab 36#DIABAIKAN
38 Bab 37#TERJEBAK KABUT ANEH
39 Bab 38#DATURA TWIN'S
40 Bab 39#TESSA SADAR KEMBALI
41 Bab 40#KEMBALI SIBUK
42 Bab 41#MENGUSIR TERANG-TERANGAN
43 Bab 42#FLASHBACK
44 Bab 43#MANGSA
45 Bab 44#SADAR DIRI
46 Bab 45#SELEPAS KENANGAN
47 Bab 46#GUA
48 Bab 47#Pil Dan Hui
49 Bab 48#KETAHUAN MENGUPING
50 Bab 49#KEMBALI TENANG
51 Bab 50#SEPASANG KEKASIH
52 Bab 51#SETUJU
53 Bab 52#HAK TAK DITENTUKAN
54 53#PASAR LARANGAN
55 Bab 54#PENJELAJAHAN
56 Bab 55#KEPUTUSAN TESSA-KEBERADAAN ELANG
57 Bab 56#DUA SISI BERBEDA
58 Bab 57#KITAB KELUARGA
59 Bab 58#YANG DITUAKAN
60 Bab 59#RASA TAKUT?
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Bab 1: Sang Tuan
2
Bab 2: Dejavu
3
Bab 3 : Secret Job
4
Bab 4: Starla menjadi Pemimpin
5
Bab 5: Sang Pria Bertopeng
6
Bab 6: BASECAMP
7
Bab 7: Jaminan atas Starla
8
Bab 8: Dark Shadow
9
Bab 9: Tak di Anggap
10
Bab 10: Rasa Penasaran
11
Bab 11: Jiwa yang Tersisa
12
Bab 12: Tuan Muda, Tuan Elang
13
Bab 13: Hutan Kematian
14
Bab 14: Patung Azazil, Kisah Sebastian
15
Bab 15: Penerimaan, Penolakan
16
Bab 16: Flashback
17
Bab 17: Tessa Flamboyan
18
Bab 18: Ikatan
19
Bab 19: Takdir
20
Bab 20: Hembusan Angin
21
Bab 21: Key Soul
22
Bab 22: Sama-sama merasakan
23
Bab 23: Dejavu Waktu
24
Bab 24: Keduanya
25
Bab 25: Setuju
26
Bab 26: Lembah Jerat Emosi
27
Bab 27: Dua untuk Satu
28
Bab 28: Lembayung putri Kepala Desa
29
Bab 29: Lembayung II
30
Bab 30: PERJALANAN
31
Bab 31: Tahanan
32
Bab 32: Taman Putaran
33
Bab 33: Gerbang Sang Waktu
34
Emergency Time
35
Bab 34#MASA LALU?
36
Bab 35#BUNDA SIWANG
37
Bab 36#DIABAIKAN
38
Bab 37#TERJEBAK KABUT ANEH
39
Bab 38#DATURA TWIN'S
40
Bab 39#TESSA SADAR KEMBALI
41
Bab 40#KEMBALI SIBUK
42
Bab 41#MENGUSIR TERANG-TERANGAN
43
Bab 42#FLASHBACK
44
Bab 43#MANGSA
45
Bab 44#SADAR DIRI
46
Bab 45#SELEPAS KENANGAN
47
Bab 46#GUA
48
Bab 47#Pil Dan Hui
49
Bab 48#KETAHUAN MENGUPING
50
Bab 49#KEMBALI TENANG
51
Bab 50#SEPASANG KEKASIH
52
Bab 51#SETUJU
53
Bab 52#HAK TAK DITENTUKAN
54
53#PASAR LARANGAN
55
Bab 54#PENJELAJAHAN
56
Bab 55#KEPUTUSAN TESSA-KEBERADAAN ELANG
57
Bab 56#DUA SISI BERBEDA
58
Bab 57#KITAB KELUARGA
59
Bab 58#YANG DITUAKAN
60
Bab 59#RASA TAKUT?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!