"Tenanglah nduk,sebenarnya apa yang terjadi ?" tanya Bianca dengan lembut.
"Polisi yang tadi pagi menemuiku baru saja memberi kabar bahwa ternyata aku dijebak oleh Langit mak." ucapku pelan.
"Loh kok bisa??" saut Bianca dan Fafa bersamaan.
"Jadi paket yang dititipkan ke alamatku berisi narkoba mak,aku benar-benar tidak mengerti kenapa dia tega melakukan ini padaku dan kenapa harus aku??" aku berkata sambil menundukkan kepala seakan tak punya tenaga.
"Polisi memintaku untuk kerja sama dengan mereka untuk mendapatkan bukti,agar Langit bisa tertangkap dan namaku aman. karena kalau aku tidak berhasil mendapatkan bukti yang kuat,maka akulah yang mungkin akan masuk penjara mak... hiks... hiks... hiks " tangisku kembali pecah.
"yang sabar nduk serahkan semuanya pada Alloh. Jangan takut,kamu tidak bersalah... semoga polisi tadi benar-benar polisi baik" ucap Fafa sambil mengusap lembut bahuku untuk menenangkanku.
"Sebaiknya kamu ceritakan masalah ini pada Pak zack,siapa tahu beliau memiliki relasi pengacara atau setidaknya orang yang mengerti hukum,untuk berjaga-jaga kalau terjadi apa-apa ada orang yang membantumu." Jelas Bianca.
Pak Zack adalah atasan kami,dia adalah Chief Manager di tim ku.
"Kita tidak tahu polisi itu benar-benar baik atau tidak,karena jaman sekarang banyak orang yang tidak bisa dipercaya." Bianca kembali menimpali.
Tak sengaja ibu-ibu yang berada dalam satu ruangan dengan kami mendengar obrolan kami. Kemudian ibu tersebut tiba-tiba mendekat dan mengatakan beberapa hal dengan penuh penekanan.
"Dek,maaf sebelumnya saya tadi tidak sengaja mendengarkan percakapan kalian... saya tidak bermaksud apa-apa karena saya hanya orang asing. tapi saya juga punya anak perempuan yang pernah mengalami hal yang hampir serupa dengan kamu." ucapnya dengan tatapan prihatin.
"Sebaiknya cepat bertindak berusaha melindungi diri dek,jangan sampai terlalu dalam masuk dan ikut campur dalam kasus ini... jangan percaya polisi atau siapapun,jaman sekarang mereka hanya mencari yang menguntungkan mereka saja. saya berkata begini tidak ada maksud apa-apa. hanya agar kamu waspada dan jangan sampai seperti anak saya dek." ibu itu berkata dengan penuh penekanan.
"Iya,baik bu terimakasih atas sarannya" aku berkata sembari memaksakan senyuman kepadanya. sejenak aku memikirkan semua perkataan ibunya yang memang ada benarnya.
"Yasudah... sekarang sebaiknya kita kembali ke kantor untuk menemui Pak Zack. sudah terlalu lama juga kita disini... nanti banyak yang mencari." ajak Bianca
Aku dan Fafa hanya mengangguk dan beranjak berdiri meninggalkan mushola.
Sesampainya di Kantor,aku langsung mencari keberadaan Pak Zack diruangannya.
Tok...
Tok...
Tok...
Aku mencoba mengetuk pintu ruangan beliau beberapa kali dan sedikit membuka pintu setelah mendengar sautan dari dalam yang mempersilahkanku masuk.
"heiii.... ada apa ra?" tanya Pak Zack dengan nada santai.
"Pak,ada yang ingin saya sampaikan pada bapak" jawabku sambil mendudukkan tubuhku dikursi depan meja Pak Zack.
Aku mulai menceritakan semua kronologi kejadian masalah yang terjadi padaku kepada Pak Zack. Beliau mendengarkan permasalahanku dengan seksama.
"Sekarang kamu turuti dulu permintaan polisi tersebut,dan nanti saya akan menghubungi teman saya... dia adalah seorang pengacara,sampai nanti saya bisa mempertemukan kamu sama teman saya,kamu turuti saja apa maunya" kata Pak Zack tegas.
"Baik pak,Terima kasih banyak... maaf merepotkan bapak,saya benar-benar takut dan tidak tau harus minta bantuan pada siapa." jawabku dengan mata berkaca-kaca.
Waktu sudah menunjukkan jam pulang,aku segera bersiap-siap dan bergegas untuk pulang kekosan.
Sesampainya dikos aku langsung masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan diri. rasanya hari ini sangat melelahkan padahal tidak ada pekerjaan yang terlalu menguras tenaga. mungkin karena aku sedang sangat gelisah.
Selesai mandi aku ingin segera merebahkan diri,namun niatnya kuurungkan lantaran cacing-cacing di dalam perutku sudah berdemo.
"Bahkan aku lupa belum makan seharian" Aku bergumam sambil menepuk jidatku.
Aku segera beranjak dan membuka pintu bermaksud ingin turun membeli makanan.
Saat akan mengunci pintuku kembali,tiba-tiba pintu disebelah kamarku terbuka... Aku sedikit terkejut,ternyata penghuni sebelah kamarku akan keluar dari kamarnya.
"haiii mbaaa...." sapanya dengan ramah dan ceria.
"halloo mba fitri... mau kemana mba?" tanyaku sambil tersenyum.
"mau beli makan dibawah mba,mba ara mau kemana?" timpal Fitri
"Sama mba aku juga,aku laper banget belum makan seharian... makan bareng yuk mba" ajakku ceria karena tidak jadi makan sendirian.
Fitripun mengiyakannya dan kami turun kebawah secara bersama-sama dengan berjalan kaki sambil mencari dan memilih makanan yang kami inginkan karena begitu banyak pilihan penjual makanan didepan kosan kami.
"Mba fitri mau makan apa? lagi pengen ayam bakar gak ? makan ayam bakar depan pasar aja yuk yang tempatnya enak." tawarku pada Fitri
"Waaaaa mau... hayukk mba." jawab Fitri tanpa penolakan.
Kami berdua berjalan menuju tempat makan tersebut .
Bersambung...
**Haiiiii para Readersku sayang... terus ikuti kelanjutan "Young Single Mom" yahh....
Mohon maaf jika author masih banyak kekurangan dalam penulisan novel ini. Author akan berusaha lebih keras lagi untuk memperbaiki tulisan ini 🙏🙏🙏
Terus dukung Author dengan klik like,vote,rate dan tinggalkan komen pada tulisan Author ya.
Author juga sangat menerima kritik dan saran dengan senang hati ♥️♥️
Terimakasih**...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Ayank Ryeoun
Rate dan Like ya kak, semangat 😘😘
2020-10-22
1
Pinkpinkky
Hallo thor, saya mampir. 👍👍
Kalau sempat mampir belik keceritaku Separuh Cinderella.
Ditunggu feedbacknya 😉
2020-05-30
1