Dewa Pedang Dari Selatan

Dewa Pedang Dari Selatan

Partai Panji Hitam

Di kota bernama Kanglam, di sebuah pegunungan tandus yang luas dengan udara gersang, terlihat ada puluhan orang berpakaian hitam yang sedang mengepung seorang pria tua berusia sekitar lima puluh tahun.

Puluhan orang berpakaian hitam dengan warna cadar yang sama itu adalah anggota dari Partai Panji Hitam.

Dalam dunia persilatan, Partai Panji Hitam termasuk ke dalam golongan partai baru. Paling lama, partai tersebut baru terbentuk sekitar empat sampai lima tahun.

Namun walaupun umurnya baru sebentar, tapi pencapain yang diraih oleh partai tersebut bisa dibilang sangat luar biasa.

Hanya dalam waktu sesingkat itu, Partai Panji Hitam sudah mempunyai nama besar. Setiap hari, anggotanya selalu bertambah banyak. Sekarang saja, jumlah keseluruhan anggota Partai Panji Hitam telah mencapai sekitar lima ribuan orang.

Hal tersebut membuat partai yang baru menancapkan kaki di rimba hijau itu, menjadi salah satu partai aliran hitam terbesar dalam dunia persilatan!

Kemunculan Partai Panji Hitam membuat partai maupun pendekar aliran putih berusaha bahu-membahu untuk menghancurkannya.

Sayang sekali, menghancurkan Parta Panji Hitam, sama halnya dengan menghancurkan gunung mengeringkan lautan.

Terlalu mustahil. Terlalu tidak mungkin.

Apalagi dengan semua kelebihan yang dimiliki oleh partai tersebut.

Selain hal di atas, Partai Panji Hitam juga termasuk ke dalam partai yang sangat misterius. Selama ini, belum ada satu orang pun yang berhasil mengetahui siapakah ketua utamanya.

Karenanya, partai tersebut bukan hanya menakutkan, namun juga membingungkan.

Di tanah lapang yang tandus itu, saat ini puluhan anggota Partai Panji Hitam sudah berada dalam keadaan siap siaga. Berbagai macam senjata tajam sudah dipegang oleh setiap orang.

Kilauan mata pedang tampak berkilau ditempa oleh matahari yang sangat terik.

Pria tua yang berada dalam kepungan, belum melakukan gerakan apapun. Sejak awal hingga kini, dia masih saja berdiam di tempatnya. Sedikit pun tidak bergeser.

Walaupun ia sadar bahwa dirinya sudah berada dalam bahaya, meskipun ia tahu nyawanya di ujung tanduk, namun pria itu tidak terlihat takut maupun gentar.

Dia tetap berdiri dengan tenang. Seolah-olah di tempat itu hanya ada ia sendiri. Tidak ada orang lain selain dirinya. Tidak ada pula puluhan anggota Partai Panji Hitam.

Kalau orang lain yang berada di posisinya, niscaya orang tersebut sudah berkeringat dingin. Sayangnya, yang ada di sana adalah Zhang Xin, bukan orang lain.

Zhang Xin, di daerah Kanglam, nama itu sudah tidak asing lagi. Dalam dunia persilatan pun, namanya sudah terkenal.

Manusia mana yang tidak mengenal pria tua bernama Zhang Xin itu?

Dalam rimba hijau, ia mempunyai julukan si Pedang Kilat. Semua orang persilatan sudah mengetahui bagaimana permainan pedangnya.

Kalau pedang di punggungnya sudah diloloskan keluar, niscaya hanya segelintir orang saja yang mampu menyelamatkan dirinya.

Kemampuannya dalam memainkan pedang memang sudah mencapai tahap yang sangat tinggi. Bahkan menurut kabar yang beredar, ia dianggap sebagai salah satu pendekar pedang nomor satu di daerah Selatan Tionggoan.

Sayang sekali, walaupun namanya sudah dikenal semua orang, meskipun permainan pedangnya sudah menjadi rahasia umum, nyatanya masih ada saja manusia yang mau mencari masalah dengannya.

"Tua bangka bermarga Zhang, apakah kau benar-benar tidak mau bergabung dengan Partai Panji Hitam?"

Salah seorang anggota tiba-tiba bertanya dengan suara yang sangat lantang. Suaranya terdengar begitu berani.

"Sekali aku berkata tidak, maka sampai kapan pun akan tetap sama," jawab si Pedang Kilat dengan senyuman ramah.

"Hehehe, rupanya kau benar-benar keras kepala,"

"Kalau tidak keras kepala, maka bukan Zhang Xin namanya,"

"Cuih!!!"

Anggota itu meludah ke tanah, seolah-olah dia muak mendengar ucapan tersebut.

"Sekali lagi aku tanya, mau bergabung atau tidak?"

Walaupun sudah mendengar jawaban yang lantang dan tegas dari si Pedang Kilat, namun ternyata anggota itu tidak menyerah. Ia kembali mengajukan pertanyaan yang sama seperti sebelumnya.

Perlu diketahui, Partai Panji Hitam memang berniat untuk menarik si Pedang Kilat ke partainya. Hal itu terjadi karena kemampuan orang tua tersebut yang sangat hebat.

Di sisi lain, alasan kenapa mereka mempunyai niat begitu juga karena Zhang Xin sering mencari masalah dalam dunia persilatan.

Ia sering bertarung maupun menggagalkan rencana dari aliran hitam. Terutama sekali Partai Panji Hitam.

Karenanya, mereka berniat menyogok Zhang Xin dengan cara menjadikannya sebagai bagian dari Partai Panji Hitam.

"Tidak," jawabnya singkat sambil menggelengkan kepala.

Anggota itu sudah habis kesabarannya. Baru saja dia berniat untuk mengajak yang lainnya menyerang, namun secara tiba-tiba, dari arah belakang sana terdengar pula suara yang lain.

"Tuan Zhang, kalau kau mau bergabung bersama kami, niscaya Ketua Utama akan memberikan jabatan tinggi kepadamu. Bisa jadi, kau langsung diangkat sebagai Ketua Cabang di Kanglam,"

Suara yang baru saja terdengar itu sedikit berat. Semilir angin berhembus lirih, mengibarkan pakaian dan bendera yang dibawa oleh anggota Partai Panji Hitam.

Bersamaan dengan hal tersebut, semua orang langsung memandang ke sumber suara.

Dari belakang sana, tampak ada tiga orang tua berusia sekitar tujuh puluhan tahun, mereka berjalan secara bersamaan.

Cara berjalannya sangat tenang. Wajahnya juga kalem. Sama sekali tidak mencerminkan bahwa orang-orang itu adalah tokoh sesat.

Zhang Xin si Pedang Kilat ikut memandang ke depan sana. Dia cukup terkejut ketika mengetahui siapakah tiga orang tua yang sedang berjalan itu.

Yang berdiri paling kanan, mengenakan pakaian ringkas warna kuning terang. Di punggungnya terdapat sebatang tombak sepanjang setengah depa. Matanya picak satu dengan rambut sebahu.

Yang berdiri di posisi tengah, penampilannya seperti seorang biksu. Pakaiannya warna cokelat. Rambutnya botak, sorot matanya pun sangat tajam.

Di tangan kanannya, terlihat ada tasbih yang cukup besar.

Sedangkan di posisi paling kiri, adalah seorang tua dengan pakaian lusuh warna abu-abu. Ia memegang tongkat yang terbuat dari kayu hitam. Penampilannya tidak seperti orang persilatan para umumnya. Ia justru tampak seperti kakek tua biasa yang tidak mempunyai kemampuan apa-apa.

Tetapi walaupun demikian, Zhang Xin sudah tahu betul siapa mereka itu. Sebagai orang persilatan, tentu saja dia mengenalnya dengan baik.

"Tiga Siluman Kanglam," desisnya perlahan.

Ada rasa gentar saat dia mengucapkan kata itu. Hal tersebut timbul karena ketiga orang tua itu adalah tokoh sesat yang terkenal di wilayah Kanglam.

Julukan mereka sudah menyebar luas. Semua orang rimba hijau di daerah sekitarnya pun sudah tahu seberapa tinggi ilmu ketiganya.

Suasana di lapangan gersang itu langsung hening untuk beberapa saat. Zhang Xin pun tidak mengucapkan apa-apa lagi.

Sedangkan anggota Partai Panji Hitam, mereka langsung membungkuk hormat saat melihat kedatangan Tiga Siluman Kanglam.

Waktu terasa berjalan lambat. Terik panas matahari semakin membakar kulit.

"Tuan Zhang, bagaimana? Apakah kau mendengar apa yang dikatakan oleh Tombak Sesat?" tanya biksu yang berdiri di posisi tengah.

Ia dikenal dengan nama Biksu Seribu Tasbih. Kemampuannya dalam memainkan tasbih itu memang bukan omong kosong.

Konon katanya, dia sanggup menghancurkan batu sebesar gubuk hanya menggunakan tasbih yang selalu dibawanya tersebut.

Terpopuler

Comments

Sulthan Arifin

Sulthan Arifin

mudah² Han ngene 👍👍

2024-07-01

0

Bilahayoe

Bilahayoe

Aku mampir thor

2023-11-17

3

Iron Mustapa

Iron Mustapa

🤨🤨🤨🤨🤨🤨🤨

2023-11-13

1

lihat semua
Episodes
1 Partai Panji Hitam
2 Tiga Siluman Kanglam
3 Menghabisi Tiga Puluh Anggota Partai Panji Hitam
4 Jurus Kedua Dari Kitab Pedang Kilat
5 Jurus Pamungkas
6 Melarikan Diri
7 Lima Harimau Pembela Kebenaran I
8 Lima Harimau Pembela Kebenaran II
9 Pertarungan di Kediaman si Pedang Kilat I
10 Pertarungan di Kediaman si Pedang Kilat II
11 Tiga Murid Senior Kuil Seribu Dewa
12 Latih Tanding
13 Jalan Pedang
14 Huru-hara di Dunia Persilatan
15 Bertemu Musuh Lama
16 Sisi Lain si Telapak Tangan Kematian
17 Pertarungan Sengit
18 Jurus Terakhir
19 Keinginan Terakhir si Pedang Kilat I
20 Keinginan Terakhir si Pedang Kilat II
21 Ruang Bawah Tanah
22 Pendekar Permata Kembar
23 Saudara Kembar yang Mencari Mati
24 Memulai Langkah Baru
25 Kehancuran Tionggoan
26 Pembantaian
27 Tujuh Jurus Pedang Dewa dan Pedang Raja Dewa
28 Kota Sichuan
29 Racun Serbuk Hijau
30 Yu Yuan
31 Keputusan Yu Yuan
32 Perguruan Teratai Putih
33 Rencana Zhang Fei
34 Menjalankan Rencana
35 Bayangan Hitam I
36 Bayangan Hitam II
37 Bayangan Hitam III
38 Jurus Empat Tangan Gerakkan Pedang
39 Pengorbanan
40 Ditahan
41 Bayangan Putih
42 Guru ...
43 Kematian yang Cepat dan Tidak Menyakitkan
44 Keluar Dari Ruang Tahanan
45 Kota Luoyang
46 Organisasi Bulan Tengkorak
47 Hilangnya Kepercayaan Empat Partai Besar
48 Berkumpulnya Lima Malaikat Putih
49 Mencari Markas Organisasi Bulan Tengkorak
50 Usaha Mempermudah Penyerangan
51 Penyerangan I
52 Penyerangan II
53 Penyerangan III
54 Penyerangan IV
55 Pecundang
56 Kehebatan Petinggi Organisasi Bulan Tengkorak
57 Tugas Terakhir Dari Guru
58 Salah Paham
59 Dikeroyok
60 Orang Tua Asing
61 Memulai Pembicaraan
62 Orang Tua Aneh Tionggoan
63 Menyeberangi Sungai Ciliang
64 Pertarungan di Atas Perahu
65 Air Mata Penyesalan
66 Sebuah Perkampungan yang Sepi
67 Pukulan Tangan Besi
68 Pemimpin Kampung Hitam
69 Ilmu Golok yang Hebat
70 Banjir Darah di Kampung Hitam
71 Tiba di Gunung Awan Putih
72 Harimau dan Monyet Putih
73 Mengadu Ilmu Pedang
74 Kalung Warisan
75 Zhang Liong
76 Pendekar Naga Putih
77 Alasan Mengasingkan Diri
78 Tidak Berani Bicara
79 Peningkatan Pesat
80 Dewa Pedang yang Sesungguhnya
81 Kediaman Hartawan Cong Lai
82 Peristiwa Berdarah
83 Seorang Pengemis Tua
84 Menyerang Secara Tiba-tiba
85 Pengemis Tua Tanpa Pamrih
86 Jurus Pukulan Tanah Merah
87 Jurus Pedang Menghancurkan Langit
88 Terlalu Memandang Rendah
89 Datang Kembali
90 Membayar Hutang
91 Kemarahan si Golok Ampuh
92 Dibalik Cadar Hijau Muda
93 Yao Mei
94 Perasaan Aneh
95 Jenderal Li
96 Lembah Selaksa Bunga
97 Rajawali Lembah Selaksa Bunga
98 Musuh Besar Sekaligus Sahabat Dekat
99 Li Bing
100 Cakar Rajawali Sakti
101 Sekelompok Orang-orang Persilatan
102 Merebut Pedang Kembali
103 Partai Gunung Pedang
104 Si Pedang Angin Puyuh Gouw Ming
105 Dendam Dua Tahun Lalu
106 Saudara yang Berseberangan
107 Pertempuran di Partai Gunung Pedang
108 Sebuah Lencana
109 Hua Ting
110 Racun Tanpa Obat
111 Suka Mencampuri Urusan Orang Lain
112 Telapak Amarah Dewa
113 Obrolan di Restoran
114 Si Cakar Maut Yao Shi
115 Partai Tujuh Warna I
116 Partai Tujuh Warna II
117 Si Pengelana Tua
118 Belalang Hijau Bersaudara
119 Sudah Terlambat
120 Kejamnya Dunia Persilatan
121 Pengemis Tongkat Sakti
122 Kepedulian
123 Ucapan yang Terbukti
124 Pertempuran Berdarah I
125 Pertempuran Berdarah II
126 Pertempuran Berdarah III
127 Pertempuran Berdarah IV
128 Seorang Gadis Cantik di Tengah Medan Pertempuran
129 Chen Liu Yin
130 Jurus Murka Pedang Dewa
131 Kekaguman
132 Perubahan Sikap
133 Sebatang Anak Panah
134 Kelompok Bunga Merah
135 Si Mata Serigala
136 Pertama Kali Menghadapi Ilmu Sihir
137 Hutan Barat
138 Dewa Arak Tanpa Bayangan
139 Luo Sun
140 Duel di Atas Atap
141 Tiga Kelompok
142 Kediaman Hartawan Ouw
143 Rencana Hartawan Ouw
144 Guci Emas Murni
145 Selalu Diawasi
146 Nenek Seribu Jarum
147 Tujuh Setan Hitam
148 Pertarungan Datuk Dunia Persilatan
149 Ketua Dunia Persilatan I
150 Ketua Dunia Persilatan II
151 Lencana Naga
152 Berpisah
153 Si Tua Cun
154 Bintang Segi Lima
155 Ninja Dari Negeri Seberang
156 Formasi Matahari Terbit
157 Pukulan Inti Es
158 Surat Perintah
159 Walikota Loo Ji Kun I
160 Walikota Loo Ji Kun II
161 Kemunculan Dua Gadis Cantik
162 Sepak Terjang Tiga Pendekar Muda
163 Dua Malaikat Tanpa Kehidupan
164 Lawan Tangguh
165 Bantuan Misterius
166 Serba Salah
167 Ilmu Tentang Wanita
168 Jangan Pernah Merasa Terbebani
169 Tetap Bersikukuh
170 Lu Tan Cu
171 Ketua Perguruan Harimau Utara
172 Kesombongan Lu Bai
173 Usaha yang Sia-sia
174 Diberi Kesempatan, Malah Meminta Kesempitan
175 Biksu Merah
176 Hampir Terbunuh
177 Bertarung Bersama I
178 Bertarung Bersama II
179 Berkumpulnya Para Pendekar
180 Peristiwa yang Dinantikan
181 Sesuatu Dibalik Perebutan Benda Pusaka
182 Asap Merah
183 Rencana yang Sempurna
184 Tiga Pertarungan Penentuan
185 Tiga Rangkaian Jurus Dewa Mabuk
186 Kemunculan si Cakar Maut
187 Melarikan Diri Bersama
188 Jalan yang Diambil Yao Mei
189 Orang yang Menjual Informasi
190 Si Tua Tempat Informasi
191 Gelagat Mencurigakan
192 Bunga Mawar Tengah Malam
193 Sosok yang Sebenarnya
194 Kemajuan Yao Mei
195 Terjun ke Jurang
196 Hancurnya Perasaan Zhang Fei
197 Sayatan Pedang
198 Keadaan Aneh di Warung Arak
199 Pendekar Pedang Perpisahan
200 Surat di Atas Kain Merah
201 Rawa Iblis I
202 Rawa Iblis II
203 Rawa Iblis III
204 Jenderal Gu
205 Selamat Dari Maut
206 Pendekar Trisula Merah
207 Pecundang
208 Menyelamatkan Yin Yin
209 Bertemu Datuk Dunia Persilatan Aliran Sesat
210 Tantangan Duel
211 Rangkaian Ilmu Pedang Perpisahan I
212 Rangkaian Ilmu Pedang Perpisahan II
213 Keluar Dari Hutan
214 Dibawa ke Markas Cabang Partai Pengemis
215 Kunjungan Pengemis Tongkat Sakti I
216 Kunjungan Pengemis Tongkat Sakti II
217 Mendatangi Markas Cabang Partai Iblis Sesat
218 Jurus Tongkat Kemala Memukul Bumi
219 Keadaan Zhang Fei dan Yin Yin
220 Totokan Dewa Arak Tanpa Bayangan
221 Surat Dari Orang Tua Aneh Tionggoan
222 Perbatasan Sebelah Timur
223 Jenderal Qi Guan I
224 Jenderal Qi Guan II
225 Peperangan I
226 Peperangan II
227 Peperangan III
228 Ilmu Pedang Bidadari Sungai Es
229 Dewa Tongkat Emas
230 Tiga Naga Daratan Timur
231 Totokan Jari Tunggal
232 Kakek Ular
233 Asap Hitam
234 Bertemu Kembali
235 Jarum Kembar Emas Perak
236 Senjata Unik yang Sangat Berbahaya
237 Akhir Peperangan
238 Bersemedi Bersama
239 Percakapan di Dalam Tenda
240 Kota Hubei
241 Ou Yang Shen
242 Peristiwa di Daerah Pinggiran
243 Menahan Sepuluh Orang
244 Rumah Megah di Tengah Kampung Mati
245 Wali Kota Lu Hong
246 Tanda yang Mencurigakan
247 Mulai Membongkar Rahasia I
248 Mulai Membongkar Rahasia II
249 Mulai Membongkar Rahasia III
250 Jurus Golok Menahan Badai
251 Membalaskan Dendam Kematian Guru
252 Yan Wu Sun
253 Undangan Dari Kaisar
254 Menuju ke Kotaraja
255 Tiba di Kotaraja
256 Kaisar Song Kwi Bun
257 Lencana Naga Kekaisaran I
258 Lencana Naga Kekaisaran II
259 Melihat Kondisi Ketua Beng Liong
260 Membantu Biksu Tua
261 Pesan dari Orang Tua Aneh Tionggoan
262 Kondisi Ketua Dunia Persilatan
263 Kecurigaan
264 Berbagi Tugas
265 Menyelidiki Bangunan Tua
266 Tiga Golok dan Empat Pedang
267 Kecepatan Melawan Kecepatan
268 Menjaga Keselamatan Ketua Dunia Persilatan
269 Tabib Dewa Dong Ying
270 Racun Perusak Tubuh Tanpa Penawar
271 Amarah Para Tokoh Dunia Persilatan I
272 Amarah Para Tokoh Dunia Persilatan II
273 Amarah Para Tokoh Dunia Persilatan III
274 Jurus Dewa Arak Menggetarkan Langit
275 Bayangan Pukulan Inti Bumi
276 Kematian Ketua Dunia Persilatan
277 Hari Berkabung
278 Keputusan Empat Datuk Dunia Persilatan I
279 Keputusan Empat Datuk Dunia Persilatan II
280 Tanya Jawab Zhang Fei dan Kaisar
281 Lulus Ujian Pertama
282 Mempersiapkan Diri
283 Persiapan Terakhir
284 Ujian Kemampuan
285 Melawan Pendekar Elit Istana Kekaisaran I
286 Melawan Pendekar Elit Istana Kekaisaran II
287 Pesan Pendekar Pedang Tetesan Darah
288 Melawan Empat Orang Sekaligus
289 Mata-mata
290 Pelantikan
291 Resmi Menjadi Ketua Dunia Persilatan I
292 Resmi Menjadi Ketua Dunia Persilatan II
293 Identitas Para Petani yang Sebenarnya
294 Tidak Membiarkan Lari
295 Memeriksa
296 Keluhan Zhang Fei
297 Berlatih di Dalam Goa
298 Perubahan
299 Keluar Dari Latihan Tertutup
300 Sambutan
301 Menagih Hutang
302 Latihan yang Tidak Sia-sia
303 Perubahan Pendekar Pedang Perpisahan
304 Tapak Buddha Maha Raja
305 Surat Dari Penasihat Kekaisaran
306 Sebuah Catatan Tua
307 Sayembara I
308 Sayembara II
309 Empat Orang yang Mencurigakan
310 Ikut Terlibat Dalam Sayembara
311 Menggagalkan Rencana
312 Meminta Bagian
313 Pesan Zhang Fei Kepada Para Pendekar
314 Kabar Gembira
315 Menuju ke Gunung Thai San
316 Pengejaran
317 Kuil Seribu Dewa I
318 Kuil Seribu Dewa II
319 Biksu Bian Ji Hung
320 Persiapan Menyambut Serangan
321 Pertempuran di Kuil Seribu Dewa I
322 Pertempuran di Kuil Seribu Dewa II
323 Pertempuran di Kuil Seribu Dewa III
324 Ingin Mati, Atau Ingin Hidup?
325 Raja Telapak Hitam
326 Pertempuran Terakhir di Kuil Seribu Dewa I
327 Pertempuran Terakhir di Kuil Seribu Dewa II
328 Pertempuran Terakhir di Kuil Seribu Dewa III
329 Kematian Raja Telapak Hitam
330 Pergi Dari Kuil Seribu Dewa
331 Berpisah
332 Kematian yang Mencurigakan
333 Perguruan Kera Sakti
334 Jalan Setapak Rahasia
335 Ouw Yang Pek
336 Mengagetkan Semua Orang
337 Jurus Kera Sakti Menari di Tengah Hujan
338 Memberikan Dua Pilihan
339 Merebut Kotak Kecil Rahasia
340 Penderitaan Murid Murtad
341 Dewa Pedang Dari Selatan
342 Kuil Kembar
343 Latar Belakang Organisasi Pedang Cahaya
344 Berpesta Bersama Anggota Baru
345 Halilintar Menyapa, Angin Menerjang
346 Kekurangan Organisasi Pedang Cahaya
347 Tugas Untuk Zhu Yun
348 Tiga Lembar Catatan
349 Bergerak I
350 Bergerak II
351 Lawan Tangguh Tio Goan
352 Senjata Makan Tuan
353 Keras Kepala
354 Mengobati Luka Para Anggota
355 Tugas yang Berikutnya
356 Bertemu di Warung Arak
357 Pendekar Kumbang Hitam
358 Menunggu Waktu yang Tepat
359 Kejutan Untuk Pendekar Kumbang Hitam
360 Kecurigaan Seorang Penjaga
361 Ketegangan di Ruang Pertemuan I
362 Ketegangan di Ruang Pertemuan II
363 Rencana Membentuk Aliansi
364 Robekan Kain
365 Mata-mata
366 Kematian Dua Orang Mata-mata
367 Penyamaran yang Gagal
368 Orang Tua Bernasib Malang
369 Nasib Nenek Tua yang Menyedihkan
370 Menyampaikan Semuanya
371 Memiliki Nasib yang Hampir Sama
372 Kekhawatiran Para Tokoh Angkatan Tua
373 Nenek Bungkuk Beracun I
374 Nenek Bungkuk Beracun II
375 Jurus Serbuk Neraka
376 Mati Mendadak
377 Pengumuman
378 Berkumpulnya Para Pendekar
379 Pembentukan Aliansi I
380 Pembentukan Aliansi II
381 Pembentukan Aliansi III
382 Pembentukan Aliansi IV
383 Pembentukan Aliansi V
384 Pembentukan Aliansi VI
385 Perpaduan Serangan yang Sempurna
386 Jurus Baru
387 Semuanya Telah Setuju
388 Berusaha Mengingat Kembali
389 Hasil yang Memuaskan
390 Jurus Pedang Tak Kasat Mata
391 Aliansi Kekaisaran Song
392 Turun ke Lapangan
393 Membantu Para Pendekar I
394 Membantu Para Pendekar II
395 Membantu Para Pendekar Ill
396 Pertemuan yang Tak Disangka-sangka
397 Wan Yu
398 Kematian Murid Biksu Sembilan Nyawa
399 Mengagumi Kemampuan Lawan
400 Mendapat Izin Untuk Turun ke Medan Perang
401 Ratu Pedang Kembar Kesunyian I
402 Ratu Pedang Kembar Kesunyian Il
403 Pertemuan Ayah dan Anak
404 Syarat Dari Yao Shi
405 Dua Pendekar Muda yang Terpilih
406 Menenangkan Pertarungan
407 Laporan Prajurit
408 Melibatkan Diri Dalam Peperangan I
409 Melibatkan Diri Dalam Peperangan Il
410 Melibatkan Diri Dalam Peperangan Ill
411 Jenderal Shu
412 Kemelut di Kota Sichuan
413 Panggilan Rahasia
414 Dugaan Pendekar Pedang Perpisahan l
415 Dugaan Pendekar Pedang Perpisahan ll
416 Berkumpul di Persimpangan Jalan
417 Menyerbu 'Markas' Partai Iblis Sesat
418 Kedatangan Yao Mei I
419 Kedatangan Yao Mei Il
420 Tidak Ingin Terlibat
421 Kondisi Partai Panji Hitam
422 Keputusan Dewa Sesat Tiada Tanding
423 Kedatangan Partai Panji Hitam
424 Pertempuran di Gedung Ketua Dunia Persilatan I
425 Pertempuran di Gedung Ketua Dunia Persilatan Il
426 Upaya Membalaskan Dendam Kesumat
427 Dendam Kesumat yang Terbalaskan
428 Pertarungan Dua Datuk Dunia Persilatan Aliran Sesat
429 Pergi Menyusul
430 Kebahagiaan di Perjalanan
431 Saling Mencurigai l
432 Saling Mencurigai ll
433 Pertama Kali Memasuki Istana Kekaisaran
434 Keputusan Kaisar
435 Merasa Ragu I
436 Merasa Ragu Il
437 Tidak Akan Pernah Berhenti
438 Tekad Kuat Para Pendekar
439 Salah Menggoda Orang I
440 Salah Menggoda Orang Il
441 Tiga Pendekar Keji
442 Kedatangan Ketua Partai Pengemis
443 Yin Yin
444 Alasan Menemui Zhang Fei
445 Ketua Partai Pengemis yang Sekarang
446 Berniat Untuk Pergi Bersama
447 Merasa Cemburu
448 Bertemu Kembali Dengan si Pengemis Tongkat Sakti
449 Penderitaan Pengemis Tongkat Sakti
450 Malam Bersejarah
451 Partai Pengemis Hitam
452 Tiba di Kuil Kehidupan
453 Kewalahan Menghadapi Para Pendekar Muda
454 Kedahsyatan Jurus Khas Partai Pengemis
455 Kematian si Raja Pedang Langit
456 Penyesalan Para Petinggi Partai Pengemis
457 Hanya Dia Seorang
458 Dua Gadis Cantik di Taman Bunga
459 Taruhan
460 Kereta Kuda Mewah
461 Mengobati si Pengemis Tongkat Sakti
462 Makan Gratis
463 Pertama Kali Mendapat Ciuman
464 Berteduh
465 Tiga Sosok Misterius
466 Tiga Iblis Bawah Tanah I
467 Tiga Iblis Bawah Tanah II
468 Sumpah Pendekar Bambu Kembar
469 Kembali Melanjutkan Perjalanan
470 Kedatangan Tiga Kaisar
471 Berkumpulnya Para Kaisar I
472 Berkumpulnya Para Kaisar Il
473 Berkumpulnya Para Kaisar Ill
474 Obrolan Dua Orang Kaisar
475 Tidak Adil
476 Alasan Zhang Fei
477 Dua Bulan Kemudian
478 Restoran Kayu Hitam
479 Enam Manusia Bertopeng
480 Jebakan
481 Datang Tepat Pada Waktunya
482 Tak Berdaya
483 Amarah Dewa Arak Tanpa Bayangan I
484 Amarah Dewa Arak Tanpa Bayangan Il
485 Kondisi Zhang Fei l
486 Kondisi Zhang Fei II
487 Kondisi Zhang Fei IIl
488 Seorang Tua Serba Putih
489 Dewa Pedang Sejati I
490 Dewa Pedang Sejati Il
491 Orang yang Dipilih Langit
492 Persiapan Sebelum Pertarungan
493 Pertarungan Empat Kekaisaran l: Tang San Vs Pendekar Tangan Bayangan
494 Pertarungan Empat Kekaisaran ll: Aku Menyerah
495 Pertarungan Empat Kekaisaran lll
496 Pertarungan Empat Kekaisaran IV
497 Menghentikan Pertarungan
498 Bertarung Dengan Dua Pendekar Pedang
499 Tidak Bisa Menjawab
500 Keputusan Mendadak
501 Rencana Kaisar Zhou dan Kaisar Jin
502 Pernyataan Dua Orang Kaisar
503 Kota Shanxi
504 Dikepung di Tengah Hutan
505 Api di Tengah Hutan
506 Mendesak Lawan
507 Pertempuran yang Sesungguhnya l
508 Pertempuran yang Sesungguhnya ll
509 Pertempuran yang Sesungguhnya lll
510 Pertempuran yang Sesungguhnya IV
511 Pertempuran yang Sesungguhnya V
512 Kemunculan Kaisar Song
513 Permintaan Terakhir Zhang Fei
514 Bersatunya Empat Kekaisaran
Episodes

Updated 514 Episodes

1
Partai Panji Hitam
2
Tiga Siluman Kanglam
3
Menghabisi Tiga Puluh Anggota Partai Panji Hitam
4
Jurus Kedua Dari Kitab Pedang Kilat
5
Jurus Pamungkas
6
Melarikan Diri
7
Lima Harimau Pembela Kebenaran I
8
Lima Harimau Pembela Kebenaran II
9
Pertarungan di Kediaman si Pedang Kilat I
10
Pertarungan di Kediaman si Pedang Kilat II
11
Tiga Murid Senior Kuil Seribu Dewa
12
Latih Tanding
13
Jalan Pedang
14
Huru-hara di Dunia Persilatan
15
Bertemu Musuh Lama
16
Sisi Lain si Telapak Tangan Kematian
17
Pertarungan Sengit
18
Jurus Terakhir
19
Keinginan Terakhir si Pedang Kilat I
20
Keinginan Terakhir si Pedang Kilat II
21
Ruang Bawah Tanah
22
Pendekar Permata Kembar
23
Saudara Kembar yang Mencari Mati
24
Memulai Langkah Baru
25
Kehancuran Tionggoan
26
Pembantaian
27
Tujuh Jurus Pedang Dewa dan Pedang Raja Dewa
28
Kota Sichuan
29
Racun Serbuk Hijau
30
Yu Yuan
31
Keputusan Yu Yuan
32
Perguruan Teratai Putih
33
Rencana Zhang Fei
34
Menjalankan Rencana
35
Bayangan Hitam I
36
Bayangan Hitam II
37
Bayangan Hitam III
38
Jurus Empat Tangan Gerakkan Pedang
39
Pengorbanan
40
Ditahan
41
Bayangan Putih
42
Guru ...
43
Kematian yang Cepat dan Tidak Menyakitkan
44
Keluar Dari Ruang Tahanan
45
Kota Luoyang
46
Organisasi Bulan Tengkorak
47
Hilangnya Kepercayaan Empat Partai Besar
48
Berkumpulnya Lima Malaikat Putih
49
Mencari Markas Organisasi Bulan Tengkorak
50
Usaha Mempermudah Penyerangan
51
Penyerangan I
52
Penyerangan II
53
Penyerangan III
54
Penyerangan IV
55
Pecundang
56
Kehebatan Petinggi Organisasi Bulan Tengkorak
57
Tugas Terakhir Dari Guru
58
Salah Paham
59
Dikeroyok
60
Orang Tua Asing
61
Memulai Pembicaraan
62
Orang Tua Aneh Tionggoan
63
Menyeberangi Sungai Ciliang
64
Pertarungan di Atas Perahu
65
Air Mata Penyesalan
66
Sebuah Perkampungan yang Sepi
67
Pukulan Tangan Besi
68
Pemimpin Kampung Hitam
69
Ilmu Golok yang Hebat
70
Banjir Darah di Kampung Hitam
71
Tiba di Gunung Awan Putih
72
Harimau dan Monyet Putih
73
Mengadu Ilmu Pedang
74
Kalung Warisan
75
Zhang Liong
76
Pendekar Naga Putih
77
Alasan Mengasingkan Diri
78
Tidak Berani Bicara
79
Peningkatan Pesat
80
Dewa Pedang yang Sesungguhnya
81
Kediaman Hartawan Cong Lai
82
Peristiwa Berdarah
83
Seorang Pengemis Tua
84
Menyerang Secara Tiba-tiba
85
Pengemis Tua Tanpa Pamrih
86
Jurus Pukulan Tanah Merah
87
Jurus Pedang Menghancurkan Langit
88
Terlalu Memandang Rendah
89
Datang Kembali
90
Membayar Hutang
91
Kemarahan si Golok Ampuh
92
Dibalik Cadar Hijau Muda
93
Yao Mei
94
Perasaan Aneh
95
Jenderal Li
96
Lembah Selaksa Bunga
97
Rajawali Lembah Selaksa Bunga
98
Musuh Besar Sekaligus Sahabat Dekat
99
Li Bing
100
Cakar Rajawali Sakti
101
Sekelompok Orang-orang Persilatan
102
Merebut Pedang Kembali
103
Partai Gunung Pedang
104
Si Pedang Angin Puyuh Gouw Ming
105
Dendam Dua Tahun Lalu
106
Saudara yang Berseberangan
107
Pertempuran di Partai Gunung Pedang
108
Sebuah Lencana
109
Hua Ting
110
Racun Tanpa Obat
111
Suka Mencampuri Urusan Orang Lain
112
Telapak Amarah Dewa
113
Obrolan di Restoran
114
Si Cakar Maut Yao Shi
115
Partai Tujuh Warna I
116
Partai Tujuh Warna II
117
Si Pengelana Tua
118
Belalang Hijau Bersaudara
119
Sudah Terlambat
120
Kejamnya Dunia Persilatan
121
Pengemis Tongkat Sakti
122
Kepedulian
123
Ucapan yang Terbukti
124
Pertempuran Berdarah I
125
Pertempuran Berdarah II
126
Pertempuran Berdarah III
127
Pertempuran Berdarah IV
128
Seorang Gadis Cantik di Tengah Medan Pertempuran
129
Chen Liu Yin
130
Jurus Murka Pedang Dewa
131
Kekaguman
132
Perubahan Sikap
133
Sebatang Anak Panah
134
Kelompok Bunga Merah
135
Si Mata Serigala
136
Pertama Kali Menghadapi Ilmu Sihir
137
Hutan Barat
138
Dewa Arak Tanpa Bayangan
139
Luo Sun
140
Duel di Atas Atap
141
Tiga Kelompok
142
Kediaman Hartawan Ouw
143
Rencana Hartawan Ouw
144
Guci Emas Murni
145
Selalu Diawasi
146
Nenek Seribu Jarum
147
Tujuh Setan Hitam
148
Pertarungan Datuk Dunia Persilatan
149
Ketua Dunia Persilatan I
150
Ketua Dunia Persilatan II
151
Lencana Naga
152
Berpisah
153
Si Tua Cun
154
Bintang Segi Lima
155
Ninja Dari Negeri Seberang
156
Formasi Matahari Terbit
157
Pukulan Inti Es
158
Surat Perintah
159
Walikota Loo Ji Kun I
160
Walikota Loo Ji Kun II
161
Kemunculan Dua Gadis Cantik
162
Sepak Terjang Tiga Pendekar Muda
163
Dua Malaikat Tanpa Kehidupan
164
Lawan Tangguh
165
Bantuan Misterius
166
Serba Salah
167
Ilmu Tentang Wanita
168
Jangan Pernah Merasa Terbebani
169
Tetap Bersikukuh
170
Lu Tan Cu
171
Ketua Perguruan Harimau Utara
172
Kesombongan Lu Bai
173
Usaha yang Sia-sia
174
Diberi Kesempatan, Malah Meminta Kesempitan
175
Biksu Merah
176
Hampir Terbunuh
177
Bertarung Bersama I
178
Bertarung Bersama II
179
Berkumpulnya Para Pendekar
180
Peristiwa yang Dinantikan
181
Sesuatu Dibalik Perebutan Benda Pusaka
182
Asap Merah
183
Rencana yang Sempurna
184
Tiga Pertarungan Penentuan
185
Tiga Rangkaian Jurus Dewa Mabuk
186
Kemunculan si Cakar Maut
187
Melarikan Diri Bersama
188
Jalan yang Diambil Yao Mei
189
Orang yang Menjual Informasi
190
Si Tua Tempat Informasi
191
Gelagat Mencurigakan
192
Bunga Mawar Tengah Malam
193
Sosok yang Sebenarnya
194
Kemajuan Yao Mei
195
Terjun ke Jurang
196
Hancurnya Perasaan Zhang Fei
197
Sayatan Pedang
198
Keadaan Aneh di Warung Arak
199
Pendekar Pedang Perpisahan
200
Surat di Atas Kain Merah
201
Rawa Iblis I
202
Rawa Iblis II
203
Rawa Iblis III
204
Jenderal Gu
205
Selamat Dari Maut
206
Pendekar Trisula Merah
207
Pecundang
208
Menyelamatkan Yin Yin
209
Bertemu Datuk Dunia Persilatan Aliran Sesat
210
Tantangan Duel
211
Rangkaian Ilmu Pedang Perpisahan I
212
Rangkaian Ilmu Pedang Perpisahan II
213
Keluar Dari Hutan
214
Dibawa ke Markas Cabang Partai Pengemis
215
Kunjungan Pengemis Tongkat Sakti I
216
Kunjungan Pengemis Tongkat Sakti II
217
Mendatangi Markas Cabang Partai Iblis Sesat
218
Jurus Tongkat Kemala Memukul Bumi
219
Keadaan Zhang Fei dan Yin Yin
220
Totokan Dewa Arak Tanpa Bayangan
221
Surat Dari Orang Tua Aneh Tionggoan
222
Perbatasan Sebelah Timur
223
Jenderal Qi Guan I
224
Jenderal Qi Guan II
225
Peperangan I
226
Peperangan II
227
Peperangan III
228
Ilmu Pedang Bidadari Sungai Es
229
Dewa Tongkat Emas
230
Tiga Naga Daratan Timur
231
Totokan Jari Tunggal
232
Kakek Ular
233
Asap Hitam
234
Bertemu Kembali
235
Jarum Kembar Emas Perak
236
Senjata Unik yang Sangat Berbahaya
237
Akhir Peperangan
238
Bersemedi Bersama
239
Percakapan di Dalam Tenda
240
Kota Hubei
241
Ou Yang Shen
242
Peristiwa di Daerah Pinggiran
243
Menahan Sepuluh Orang
244
Rumah Megah di Tengah Kampung Mati
245
Wali Kota Lu Hong
246
Tanda yang Mencurigakan
247
Mulai Membongkar Rahasia I
248
Mulai Membongkar Rahasia II
249
Mulai Membongkar Rahasia III
250
Jurus Golok Menahan Badai
251
Membalaskan Dendam Kematian Guru
252
Yan Wu Sun
253
Undangan Dari Kaisar
254
Menuju ke Kotaraja
255
Tiba di Kotaraja
256
Kaisar Song Kwi Bun
257
Lencana Naga Kekaisaran I
258
Lencana Naga Kekaisaran II
259
Melihat Kondisi Ketua Beng Liong
260
Membantu Biksu Tua
261
Pesan dari Orang Tua Aneh Tionggoan
262
Kondisi Ketua Dunia Persilatan
263
Kecurigaan
264
Berbagi Tugas
265
Menyelidiki Bangunan Tua
266
Tiga Golok dan Empat Pedang
267
Kecepatan Melawan Kecepatan
268
Menjaga Keselamatan Ketua Dunia Persilatan
269
Tabib Dewa Dong Ying
270
Racun Perusak Tubuh Tanpa Penawar
271
Amarah Para Tokoh Dunia Persilatan I
272
Amarah Para Tokoh Dunia Persilatan II
273
Amarah Para Tokoh Dunia Persilatan III
274
Jurus Dewa Arak Menggetarkan Langit
275
Bayangan Pukulan Inti Bumi
276
Kematian Ketua Dunia Persilatan
277
Hari Berkabung
278
Keputusan Empat Datuk Dunia Persilatan I
279
Keputusan Empat Datuk Dunia Persilatan II
280
Tanya Jawab Zhang Fei dan Kaisar
281
Lulus Ujian Pertama
282
Mempersiapkan Diri
283
Persiapan Terakhir
284
Ujian Kemampuan
285
Melawan Pendekar Elit Istana Kekaisaran I
286
Melawan Pendekar Elit Istana Kekaisaran II
287
Pesan Pendekar Pedang Tetesan Darah
288
Melawan Empat Orang Sekaligus
289
Mata-mata
290
Pelantikan
291
Resmi Menjadi Ketua Dunia Persilatan I
292
Resmi Menjadi Ketua Dunia Persilatan II
293
Identitas Para Petani yang Sebenarnya
294
Tidak Membiarkan Lari
295
Memeriksa
296
Keluhan Zhang Fei
297
Berlatih di Dalam Goa
298
Perubahan
299
Keluar Dari Latihan Tertutup
300
Sambutan
301
Menagih Hutang
302
Latihan yang Tidak Sia-sia
303
Perubahan Pendekar Pedang Perpisahan
304
Tapak Buddha Maha Raja
305
Surat Dari Penasihat Kekaisaran
306
Sebuah Catatan Tua
307
Sayembara I
308
Sayembara II
309
Empat Orang yang Mencurigakan
310
Ikut Terlibat Dalam Sayembara
311
Menggagalkan Rencana
312
Meminta Bagian
313
Pesan Zhang Fei Kepada Para Pendekar
314
Kabar Gembira
315
Menuju ke Gunung Thai San
316
Pengejaran
317
Kuil Seribu Dewa I
318
Kuil Seribu Dewa II
319
Biksu Bian Ji Hung
320
Persiapan Menyambut Serangan
321
Pertempuran di Kuil Seribu Dewa I
322
Pertempuran di Kuil Seribu Dewa II
323
Pertempuran di Kuil Seribu Dewa III
324
Ingin Mati, Atau Ingin Hidup?
325
Raja Telapak Hitam
326
Pertempuran Terakhir di Kuil Seribu Dewa I
327
Pertempuran Terakhir di Kuil Seribu Dewa II
328
Pertempuran Terakhir di Kuil Seribu Dewa III
329
Kematian Raja Telapak Hitam
330
Pergi Dari Kuil Seribu Dewa
331
Berpisah
332
Kematian yang Mencurigakan
333
Perguruan Kera Sakti
334
Jalan Setapak Rahasia
335
Ouw Yang Pek
336
Mengagetkan Semua Orang
337
Jurus Kera Sakti Menari di Tengah Hujan
338
Memberikan Dua Pilihan
339
Merebut Kotak Kecil Rahasia
340
Penderitaan Murid Murtad
341
Dewa Pedang Dari Selatan
342
Kuil Kembar
343
Latar Belakang Organisasi Pedang Cahaya
344
Berpesta Bersama Anggota Baru
345
Halilintar Menyapa, Angin Menerjang
346
Kekurangan Organisasi Pedang Cahaya
347
Tugas Untuk Zhu Yun
348
Tiga Lembar Catatan
349
Bergerak I
350
Bergerak II
351
Lawan Tangguh Tio Goan
352
Senjata Makan Tuan
353
Keras Kepala
354
Mengobati Luka Para Anggota
355
Tugas yang Berikutnya
356
Bertemu di Warung Arak
357
Pendekar Kumbang Hitam
358
Menunggu Waktu yang Tepat
359
Kejutan Untuk Pendekar Kumbang Hitam
360
Kecurigaan Seorang Penjaga
361
Ketegangan di Ruang Pertemuan I
362
Ketegangan di Ruang Pertemuan II
363
Rencana Membentuk Aliansi
364
Robekan Kain
365
Mata-mata
366
Kematian Dua Orang Mata-mata
367
Penyamaran yang Gagal
368
Orang Tua Bernasib Malang
369
Nasib Nenek Tua yang Menyedihkan
370
Menyampaikan Semuanya
371
Memiliki Nasib yang Hampir Sama
372
Kekhawatiran Para Tokoh Angkatan Tua
373
Nenek Bungkuk Beracun I
374
Nenek Bungkuk Beracun II
375
Jurus Serbuk Neraka
376
Mati Mendadak
377
Pengumuman
378
Berkumpulnya Para Pendekar
379
Pembentukan Aliansi I
380
Pembentukan Aliansi II
381
Pembentukan Aliansi III
382
Pembentukan Aliansi IV
383
Pembentukan Aliansi V
384
Pembentukan Aliansi VI
385
Perpaduan Serangan yang Sempurna
386
Jurus Baru
387
Semuanya Telah Setuju
388
Berusaha Mengingat Kembali
389
Hasil yang Memuaskan
390
Jurus Pedang Tak Kasat Mata
391
Aliansi Kekaisaran Song
392
Turun ke Lapangan
393
Membantu Para Pendekar I
394
Membantu Para Pendekar II
395
Membantu Para Pendekar Ill
396
Pertemuan yang Tak Disangka-sangka
397
Wan Yu
398
Kematian Murid Biksu Sembilan Nyawa
399
Mengagumi Kemampuan Lawan
400
Mendapat Izin Untuk Turun ke Medan Perang
401
Ratu Pedang Kembar Kesunyian I
402
Ratu Pedang Kembar Kesunyian Il
403
Pertemuan Ayah dan Anak
404
Syarat Dari Yao Shi
405
Dua Pendekar Muda yang Terpilih
406
Menenangkan Pertarungan
407
Laporan Prajurit
408
Melibatkan Diri Dalam Peperangan I
409
Melibatkan Diri Dalam Peperangan Il
410
Melibatkan Diri Dalam Peperangan Ill
411
Jenderal Shu
412
Kemelut di Kota Sichuan
413
Panggilan Rahasia
414
Dugaan Pendekar Pedang Perpisahan l
415
Dugaan Pendekar Pedang Perpisahan ll
416
Berkumpul di Persimpangan Jalan
417
Menyerbu 'Markas' Partai Iblis Sesat
418
Kedatangan Yao Mei I
419
Kedatangan Yao Mei Il
420
Tidak Ingin Terlibat
421
Kondisi Partai Panji Hitam
422
Keputusan Dewa Sesat Tiada Tanding
423
Kedatangan Partai Panji Hitam
424
Pertempuran di Gedung Ketua Dunia Persilatan I
425
Pertempuran di Gedung Ketua Dunia Persilatan Il
426
Upaya Membalaskan Dendam Kesumat
427
Dendam Kesumat yang Terbalaskan
428
Pertarungan Dua Datuk Dunia Persilatan Aliran Sesat
429
Pergi Menyusul
430
Kebahagiaan di Perjalanan
431
Saling Mencurigai l
432
Saling Mencurigai ll
433
Pertama Kali Memasuki Istana Kekaisaran
434
Keputusan Kaisar
435
Merasa Ragu I
436
Merasa Ragu Il
437
Tidak Akan Pernah Berhenti
438
Tekad Kuat Para Pendekar
439
Salah Menggoda Orang I
440
Salah Menggoda Orang Il
441
Tiga Pendekar Keji
442
Kedatangan Ketua Partai Pengemis
443
Yin Yin
444
Alasan Menemui Zhang Fei
445
Ketua Partai Pengemis yang Sekarang
446
Berniat Untuk Pergi Bersama
447
Merasa Cemburu
448
Bertemu Kembali Dengan si Pengemis Tongkat Sakti
449
Penderitaan Pengemis Tongkat Sakti
450
Malam Bersejarah
451
Partai Pengemis Hitam
452
Tiba di Kuil Kehidupan
453
Kewalahan Menghadapi Para Pendekar Muda
454
Kedahsyatan Jurus Khas Partai Pengemis
455
Kematian si Raja Pedang Langit
456
Penyesalan Para Petinggi Partai Pengemis
457
Hanya Dia Seorang
458
Dua Gadis Cantik di Taman Bunga
459
Taruhan
460
Kereta Kuda Mewah
461
Mengobati si Pengemis Tongkat Sakti
462
Makan Gratis
463
Pertama Kali Mendapat Ciuman
464
Berteduh
465
Tiga Sosok Misterius
466
Tiga Iblis Bawah Tanah I
467
Tiga Iblis Bawah Tanah II
468
Sumpah Pendekar Bambu Kembar
469
Kembali Melanjutkan Perjalanan
470
Kedatangan Tiga Kaisar
471
Berkumpulnya Para Kaisar I
472
Berkumpulnya Para Kaisar Il
473
Berkumpulnya Para Kaisar Ill
474
Obrolan Dua Orang Kaisar
475
Tidak Adil
476
Alasan Zhang Fei
477
Dua Bulan Kemudian
478
Restoran Kayu Hitam
479
Enam Manusia Bertopeng
480
Jebakan
481
Datang Tepat Pada Waktunya
482
Tak Berdaya
483
Amarah Dewa Arak Tanpa Bayangan I
484
Amarah Dewa Arak Tanpa Bayangan Il
485
Kondisi Zhang Fei l
486
Kondisi Zhang Fei II
487
Kondisi Zhang Fei IIl
488
Seorang Tua Serba Putih
489
Dewa Pedang Sejati I
490
Dewa Pedang Sejati Il
491
Orang yang Dipilih Langit
492
Persiapan Sebelum Pertarungan
493
Pertarungan Empat Kekaisaran l: Tang San Vs Pendekar Tangan Bayangan
494
Pertarungan Empat Kekaisaran ll: Aku Menyerah
495
Pertarungan Empat Kekaisaran lll
496
Pertarungan Empat Kekaisaran IV
497
Menghentikan Pertarungan
498
Bertarung Dengan Dua Pendekar Pedang
499
Tidak Bisa Menjawab
500
Keputusan Mendadak
501
Rencana Kaisar Zhou dan Kaisar Jin
502
Pernyataan Dua Orang Kaisar
503
Kota Shanxi
504
Dikepung di Tengah Hutan
505
Api di Tengah Hutan
506
Mendesak Lawan
507
Pertempuran yang Sesungguhnya l
508
Pertempuran yang Sesungguhnya ll
509
Pertempuran yang Sesungguhnya lll
510
Pertempuran yang Sesungguhnya IV
511
Pertempuran yang Sesungguhnya V
512
Kemunculan Kaisar Song
513
Permintaan Terakhir Zhang Fei
514
Bersatunya Empat Kekaisaran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!