Kaisar Surgawi

Dunia Iblis

Langit tampak berwarna ungu, angin terlihat dengan jelas berputar-putar di langit dunia yang diisi oleh aura yang teramat menjijikkan.

Tempat tersebut adalah tempat terasingkan di semesta karena dianggap sebagai tempat paling kotor yang pernah ada.

Dan tempat itu disebut sebagai Dunia Iblis, atau lebih sering disebut sebagai Alam Sage.

Alam Semesta diisi oleh banyak praktisi kuat, dan mereka tersebar di segala penjuru. Semua manusia kuat tersebut disebut sebagai kultivator. Namun, untuk makhluk yang tinggal di Alam Sage disebut sebagai Iblis. Bentuk mereka sangatlah berbeda dengan manusia.

Para Iblis memiliki kulit hitam, ekor tipis dengan ujung runcing, telinga runcing dan memiliki tanduk. Hanya wajah mereka yang terlihat sedikit mirip dengan manusia walaupun ada garis-garis tertentu yang terlihat istimewa.

Iblis terlahir di dunia bawah yang disebut sebagai Dunia Iblis atau Alam Sage. Saat terlahir, Iblis memiliki urutan kedudukan masing-masing yang tidak bisa diganggu gugat.

Di suatu tempat di Dunia Iblis, terlihat lima sosok. Salah satunya adalah Iblis jangkun dengan tinggi hampir empat meter yang memiliki bentuk proposal seperti manusia.

Tiga lainnya terlihat seperti Iblis bungkuk, dengan tinggi lebih rendah. Namun tinggi itu mencapai dua meter lebih sedikit.

Saat ini, terlihat tiga Iblis sedang menindas satu Iblis pendek yang masih sangat muda, dia terlihat seperti anak berusia 12-13 tahun dengan tinggi rata-rata untuk anak manusia.

Buak! Buak! Buak!

Iblis jangkung setinggi tiga meter sedang menatap ke arah tiga Iblis yang sedang memukuli Iblis kecil tersebut dengan senyum lebar diwajahnya.

“Ha-ha-ha! Sangking lemahnya, sampai tidak bisa mengisi waktu luang kita, ya!” Salah satu Iblis yang tampak seperti bola hidup dengan rambut ikal pun tertawa sambil terus memukuli Iblis kecil tersebut.

Iblis lainnya pun menyeringai ketika mendengar apa yang dikatakan temannya lalu menatap ke arah langit yang berwarna ungu. “Kalau saja itu terbuka.”

Tatapan mereka pun tertuju pada langit ungu dengan wajah kesal karena suatu hal.

Sedangkan Iblis kecil tersebut tampak hanya bisa pasrah dengan hidupnya. Iblis memiliki tingkat kedudukannya masing-masing dan ia sebagai Iblis yang bahkan tidak bisa menggunakan qi dan terlahir tanpa qi ditubuhnya, sudah jelas kedudukannya berada di jajaran terendah.

Tak ada hari tanpa tubuh berlumuran darah. Ia tentu dapat mendengar Iblis-Iblis sebelumnya berbicara. Walaupun mereka kuat, tetap saja mereka tidak bisa keluar dari Dunia Iblis.

Semua Iblis ingin pergi ke Dunia Manusia. Tetapi hanya beberapa yang dapat melakukannya. Dunia Iblis diatur oleh sosok bernama Raja Iblis dan di bawahnya ada Lima Jendral Iblis. Hanya sosok setingkat mereka yang dapat pergi dari Dunia Iblis karena telah mencapai tingkat kekuatan tertentu.

Hal ini disebabkan oleh adanya segel yang menyegel gerbang yang menghubungkan Dunia Iblis dengan Dunia Manusia.

Karena kejadian itu, Iblis kuat pun jadi menindas Iblis lemah, dan lalu Iblis lemah menindas yang lebih lemah lagi untuk menghabiskan waktu.

Seperti itulah dunia sampah ini.

Iblis jangkung setinggi tiga meter pun menatap kembali ke arah bawah. Ia adalah Iblis biasa yang terlahir sedikit kuat dari Iblis lainnya. Jika dibandingkan dengan para Iblis bangsawan, bisa dikatakan ia seperti semut. Tetapi jajarannya tidak serendah bocah Iblis yang saat ini sedang ditindas.

Dia sering menghabiskan waktu untuk menindas Iblis yang lebih rendah dari pada dirinya untuk menghabiskan waktu juga. Lagi pula, daerah tempat mereka berada sangatlah sedikit mengandung sumber daya untuk membuat Iblis lebih kuat dalam waktu singkat.

Bisa dikatakan, daerah tempat yang terlihat sedikit gersang tersebut adalah daerah terpencil di Alam Sage.

Iblis jangkung itupun mencengkram kepala bocah Iblis lalu mengangkatnya ke dekat wajahnya. Ia pun memasang wajah mengejek dan senyum kejam karena sangat menikmati pemandangan saat ketiga Iblis yang lebih rendah darinya menindas bocah Iblis yang bisa dikatakan menjadi aib bagi para Iblis.

“Ayo.. ayo.. menangislah seperti biasa.” ucap Iblis jangkung tersebut dengan nada bahagia kepada bocah Iblis yang saat ini terlihat berdarah di beberapa tempat di bagian tubuhnya dan juga wajahnya.

Bocah Iblis tersebut adalah Iblis yang memiliki rupa sedikit mirip dengan manusia. Biasanya, para bangsawan Iblis lah yang memiliki rupa seperti itu. Bocah Iblis tersebut memiliki kulit hitam seperti Iblis lainnya, tetapi wajahnya terlihat berwarna putih pucat dengan telinga runcing. Ada tato berwarna hitam seperti garis-garis lurus di wajahnya yang terlihat menjalar dari bawah matanya ke arah pipinya.

Dua tanduk seperti tanduk banteng di kepalanya juga tampak sangat unik karena melengkung sedikit.

Bocah Iblis tersebut hanya diam mendengar apa yang dikatakan oleh Iblis jangkung tersebut. Ia pun hanya menatap kosong ke arah tertentu sambil membatin, “Aku sudah tidak peduli lagi. Mati pun aku sudah tak peduli!”

Bocah Iblis itupun tampak tersenyum lebar dan menampilkan gigi-giginya yang tajam. Karena ia sudah tidak peduli lagi dengan hidupnya yang suram, maka ia tidak peduli tentang apapun lagi.

Iblis jangkung tersebut yang menatap seringai lebar di wajah bocah Iblis pun mengerutkan keningnya.

“Bedebah cilik.. kau meremehkanku ya? Apa kau pikir karena Iblis sangat sulit memiliki keturunan, aku tidak akan menghabisimu?” Tanya Iblis jangkung dengan nada sangat dingin karena ia merasa bahwa bocah Iblis tersebut tampak merendahkannya padahal dari segi kedudukan, ia jauh di atas bocah Iblis tersebut.

“Ha-ha-ha! Tampaknya dia sudah bosan hidup karena setiap hari kita pukul! Mungkin dia sudah bosan hidup!”

“Ya, dia sungguh tolol. Jika dia menurut dan menangis seperti biasanya, kita akan meninggalkannya!”

“Dasar sampah! Dia tidak menyadari perbedaan level sama sekali!”

Tiga Iblis lainnya berbicara mengejek ketika menatap ke arah bocah Iblis tersebut karena tau bahwa Iblis jangkung yang memiliki peringkat lebih tinggi dari mereka pasti akan membunuh bocah Iblis tersebut saat ini dan tidak akan melepaskannya seperti yang lalu.

Iblis jangkung yang tampak marah itupun langsung melempar bocah Iblis ke arah tumpukan batu yang tampak ada di langit. Itu adalah gerbang yang di segel dan banyak gerbang yang dapat menghubungkan Dunia Iblis dan Dunia Manusia di Dunia Iblis.

Bocah Iblis yang terlempar pun hanya menatap kosong ke arah gerbang yang disegel tersebut.

“Akhirnya kehidupan sampahku berakhir juga!” Gumam bocah Iblis tersebut saat menatap ke arah gerbang penghubung antar dunia yang semakin dekat.

Saat merasa bahwa dirinya akan tercerai berai saat menabrak gerbang Dunia Iblis, tubuhnya pun di selimuti oleh aura berwana hitam dan membawanya kembali ke arah permukaan.

Keempat Iblis sebelumnya terkejut ketika melihat itu dan langsung waspada seketika. Tetapi, ketika ingin mencari siapa yang menggunakan qi tersebut, kepala mereka langsung terbang ke arah udara.

Sraing! Sraing! Sraing! Sraing!

Blug! Blug! Blug! Blug!

Empat kepala pun terjatuh ke permukaan tanah bersama dengan tubuh mereka.

Bocah Iblis yang sudah tiba di permukaan tanah pun menatap kosong adegan tersebut. Ia telah sering melihat pembunuhan jadi ia merasa bahwa hal itu biasa apa lagi Dunia Iblis adalah dunia sampah yang sebenarnya.

Lalu tatapannya tertuju pada sosok yang tiba-tiba muncul di sebelahnya. Dia adalah Iblis yang tampak pendek untuk ukuran Iblis lainnya dengan tinggi 1,8 meter, rambut putih, dua tanduk yang mirip dengannya, ekor yang sangat panjang dan wajah yang tampak seperti bangsawan Iblis.

Iblis yang ditatap oleh bocah tersebut tampak menggunakan pakaian perang yang biasanya digunakan oleh para Iblis tingkat atas lainnya. Mata bocah Iblis itupun melebar karena ia pernah melihat satu kali Iblis yang sangat kuat menggunakan pakaian perang juga.