PETAKA PERSELINGKUHAN
Marsha berdandan secantik mungkin hanya untuk mendapatkan perhatian suaminya malam itu.
Suami Marsha yang baru pulang dari luar negeri terlihat lelah dan mendapati istrinya yang sedang menunggunya sambil membuka ponselnya.
"Sayang..!"
Marsha mendongakkan wajahnya saat melihat sang suami sudah berdiri di hadapannya.
"Abi kapan datang? ko tiba-tiba nongol?"
Tanya Marsha sambil membantu suaminya membuka jasnya. Pria tampan yang berusia lebih tua dari Marsha sepuluh tahun ini, terlihat enggan untuk bicara pada istrinya karena matanya tidak bisa kompromi.
Yah. Setiap pulang kerja atau dari manapun, Abimanyu langsung berbaring di tempat tidur hingga menjelang fajar.
"Abi...! kenapa tiap kali pulang, Abi hanya menyapa tempat tidur tanpa ingin melihatku? Aku selalu berdandan cantik tapi kamu seakan tidak peduli kepadaku? Apakah kamu punya wanita lain?"
Omel Marsha tidak lagi kuat menahan dirinya untuk meluapkan amarahnya malam itu.
"Sudahlah, sayang! Apakah kamu tidak lelah selalu mengucapkan perkataan yang sama kepadaku? Biarkan aku istirahat dulu sayang. Nanti kita bisa bercinta kalau lelahku sudah hilang.
"Kau sangat membosankan!"
Umpat Marsha keluar dari kamarnya dan tidur di kamar tamu. Pintu itu dibanting begitu keras hingga suaminya kaget.
Abi mengabaikan istrinya yang sedang ngambek dan memilih untuk tidur. Ia selalu berpikir positif kepada istrinya, kalau amarah Marsha tidak akan lama dan mereka akan kembali berbaikan.
Kekesalan Marsha bukan hanya suaminya yang mengabaikannya begitu saja. Ada hal lain yang lebih mendasar dari pada itu, di mana hubungan int*m mereka yang tidak sehat karena suaminya hanya ingin bercinta dengan Marsha saat pria tampan itu menginginkan dirinya dan Abi hanya menuntaskan syahwatnya saja tanpa ada pemanasan berarti yang diberikan kepada sang istri membuat Marsha selalu frustasi.
"Sudah cukup Abi! Kau terus menguji kesabaran ku untuk memaklumi keadaanmu.
Kamu memang baik dan perhatian tapi, keduanya tidak cukup untuk membuat aku menjadi wanita sesungguhnya yang belum merasakan kenikmatan bercinta apa lagi kepuasan bercinta." Gumam Marsha lirih lalu membenamkan wajahnya di atas bantal.
Pernikahannya yang sudah berusia sepuluh tahun itu terasa sangat hambar untuk Marsha. Ia memiliki segalanya, tapi ia miskin dengan sentuhan yang berbeda seperti suami istri pada umumnya.
Ia selalu memuaskan dirinya sendiri dengan caranya. Walaupun ia mendapatkan kepuasan dengan permainannya sendiri, tetap saja ia menginginkan sentuhan yang mampu membangkitkan jiwa liarnya yang terus mengembara dalam impiannya sebagai wanita muda.
Hari terus berlanjut, kisah rumah tangga Marsha masih tetap sama. Hingga suatu waktu di pagi itu Marsha yang baru mengantar putranya ke sekolah menabrak mobil wali murid yang lain hingga ia harus berurusan dengan ayah dari teman putranya itu.
"UPS, maafkan aku! mobil anda jadi rusak seperti ini."
Ucap Marsha melihat mobil mewah itu dengan perasaan bersalah.
"Ini mobil tuan saya nyonya!"
Ucap sang sopir sedikit geli karena Marsha merasa itu mobil miliknya.
"Oh, aku kira ini mobil anda."
Ucap Marsha sambil melihat bemper mobil itu sedikit terkoyak.
"Mana tuan mu...?"
Tanya Marsha sambil melihat ke arah dalam di mana si bos sedang menerima telepon.
"Apakah kamu bisa memanggil bos mu untuk menemui ku?"
"Sebentar nyonya!"
"Hmm!"
Marsha menerima panggilan dari seseorang sambil membelakangi bos pemilik mobil yang ia tabrak
"Permisi nyonya! Ini bos saya sudah di sini."
Marsha hanya mengangkat tangan seakan mengatakan
"tunggu sebentar! Aku sedang terima telepon pada sopir pribadi si bos.
Sontak si bos terlihat menarik nafas dalam karena geram melihat tingkah Marsha yang membuat ia harus menunggu.
"Hei, nyonya! Kamu sudah menghabiskan waktuku menunggumu di sini!"
Bentak Tuan Cal membuat Marsha tersentak sambil membalikkan tubuhnya dengan posisi masih menerima telepon sahabatnya.
Melihat wajah cantik Marsha membuat tuan Cal terpaku menatap wajah cantik itu hingga tidak berkedip.
Marsha tersenyum samar lalu memperkenalkan dirinya pada tuan Cal.
"Maafkan saya Tuan! Saya tidak sengaja menabrak mobil anda. Perkenalkan saya Marsha! saya ibu dari Albana mungkin teman anak anda juga."
Ucap Marsha gugup melihat lelaki tampan yang berdiri di hadapannya seakan menelan dirinya dengan tatapannya yang terbias cinta padanya.
"A..ya! Tidak apa! Ini hanya lecet sedikit, tidak usah di pikirkan nyonya!
Perkenalkan saya Cal ! Saya ayah dari Jihan.
"Ok. Tuan Cal! Terimakasih atas pengertiannya! Kalau anda memiliki masalah dengan mobil ini, tolong hubungi saya!"
Marsha memberikan kartu namanya untuk tuan Cal yang menerimanya dengan senang hati.
"Ok. Terimakasih nyonya Marsha. Saya permisi dulu!"
Ucap tuan Cal kembali lagi ke dalam mobilnya dan meninggalkan nyonya Marsha yang masih berdiri menatapnya pergi.
Hari-hari berikutnya, keduanya nampak saling menyapa memberikan senyum terbaik dengan menanyakan pertanyaan basa basi tentang keluarga kecil mereka.
Pagi itu, tuan Cal yang mulai kepincut dengan Marsha mencari cara untuk mengajak ibu satu anak ini sarapan pagi.
"Maaf nyonya Marsha! Kalau anda punya waktu apakah kita bisa minum kopi bersama?"
"Saya tidak doyan kopi tuan Cal!"
"Kalau begitu anda bisa minum yang lainnya." Ralat tuan Cal.
"Saya doyannya wiski." Canda Marsha memancing tawa tuan Cal Arya Wiguna.
"Berarti saya akan ikut mobil anda dari belakang tuan Cal. Bagaimana..?"
"Tidak perlu! Anda naik mobil saya saja, biarkan sopir pribadi saya yang mengikuti kita dari belakang. Bagaimana ? Apakah Anda setuju?"
"Ok."
Marsha mengangkat kedua bahunya dengan gesture tubuh seakan mengatakan" Tidak masalah.
Keduanya memilih ke restoran sebuah hotel mewah hanya untuk sebuah sarapan yang pastinya tujuan mereka hanya ingin bertemu.
"Apa kegiatan anda nona Marsha..?"
"Saya hanya seorang ibu rumah tangga yang mengurus keluarga."
"Apakah anda hanya ingin berperan sebagai ibu rumah tangga saja?"
"Tidak seperti itu juga."
"Lantas apakah ada kegiatan anda yang lainnya?"
"Saya punya sebuah butik."
"Jadi anda seorang desainer?"
"Seperti itulah."
"Berarti anda tetap seorang pekerja."
"Tapi saya tidak berlalu terikat waktu kecuali ada yang butuh rancangan saya, saya butuh waktu yang lebih banyak untuk menyelesaikan desain sebuah gaun mewah sesuai dengan keinginan customer." Ucap Marsha.
"Pantas! Anda terlihat sangat cantik walaupun sudah memiliki satu putra yang berusia sepuluh tahun."
Puji tuan Cal penuh kekaguman.
"Saya rasa pujian anda terlalu berlebihan tuan Arya."
Marsha tersipu malu.
"Aku mengira anda masih gadis dengan tubuh terlihat sangat mendukung sebagai seorang gadis yang belum memiliki anak."
Ucap tuan Cal yang makin membuat wajah Marsha terlihat seperti tomat merah.
"Saya tersanjung dengan pujian anda tuan Cal!"
Keduanya saling terkekeh dan sama-sama hening menikmati sarapan pagi mereka usai pelayan menghidangkan pesanan mereka.
"Apakah kita bisa bertemu lagi setelah ini, Marsha?"
"Sesuai yang anda inginkan tuan Cal." Sahut Marsha menyambut baik ajakan itu.
Percikan api perselingkuhan mulai terjadi di antara keduanya. Marsha merasa kembali menjadi seorang wanita muda yang berusia belasan tahun yang baru jatuh cinta, setelah memasuki usianya yang kini sudah masuk kepala tiga dengan perbedaan usia sekitar tiga tahun dengan tuan Cal.
"Aku akan mengantarmu ke butik, apakah anda tidak keberatan Marsha ?"
"Dengan senang hati Cal."
Tuan Cal menyelipkan jari jemari mereka yang saling bertaut keluar dari restoran hotel tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
PARAH NI MARSHA,, KLO MSLH HUBUNGN INTIM LO DGN SUAMI BRMASALH, HRSNYA LO BICARAKN BAIK2, BKN LO MAIN API, BRSELINGKUH HINGGA BRZINAH
2023-06-19
0
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu
2023-05-28
0
MD tri
mampir thor
2023-01-14
1