004 - MENGALAHKAN PARA PENCURI!

Dimitri yang sudah bergabung dengan Penyihir Tertinggi itu memiliki sistem kini yang memungkinkan dirinya bisa berkomunikasi dengan sihirnya sendiri.

Tubuh Dimitri sudah sembuh total, tak ada luka sedikit di dirinya.

Bahkan sistem mengatakan bahwa ia memiliki skill regenerasi, yakni sihir yang memungkinkan dirinya sembuh kembali setelah mengalami banyak luka.

Yang itu juga berarti bahwa ia setengah abadi, karena tak akan mati dengan mudah meskipun mendapatkan serangan itu.

Tubuh Dimitri kini seolah terlahir kembali, begitu kuat dan luar biasa.

Ia bisa merasakan tubuhnya dialiri mana sihir di setiap bagiannya.

Sesuatu yang selama ini tak pernah ia rasakan meskipun sudah belajar lebih keras sampai menjadi seorang Kapten Sihir Jarak Jauh.

Hal yang lebih gila lagi menurutnya adalah buku mantra sihir yang sejak tadi ia lindungi kini berada di depannya, terbang dan mengeluarkan cahaya hitam bercampur merah.

Seolah buku mantra sihir itu memiliki nyawa dan hidup. Apa itu karena entitas tadi mengatakan bahwa ia bagian tunggal yang mendiami buku itu?

Jika dipikirkan lebih dalam lagi, seperti tak masuk akal.

Maka dari itu berulang kali Dimitri mencoba mencubit kulit tangannya, terasa sedikit sakit yang berarti ia tak sedang bermimpi ataupun berkhayal.

Itu adalah sesuatu yang nyata.

Dan sekarang ia tengah mengeluarkan sihir api dari tangannya untuk membuat penerangan lainnya setelah menyimpan buku tadi.

Gila saja rasanya. Entitas itu menyatu, tetapi ia belum dikeluarkan dari sana.

"Ke arah mana aku harus keluar ini?" tanya Dimitri kebingungan.

[Kau ingin keluar?]

"Pertanyaanmu tidak masuk akal. Kau bergabung ke tubuhku, tetapi kau tak membawaku keluar dari sini." Dimitri menggerutu dengan pertanyaan sistem tadi.

[Tutup matamu dan diamlah]

Dimitri mengikuti apa yang sistem tadi katakan, ia pun menutup matanya dan kemudian diam.

Tak sampai tiga hitungan ia sudah membuka matanya dan kini ia terbang di atas bangunan kota tempat di mana ia bertarung dengan pencuri tadi.

Buku mantra sihir tadi kembali keluar dan kini memperlihatkan cahaya terang.

Dari atas ketinggian sana, ia melihat Dimitri melihat kakak angkatnya, yakni Igor Kasparov bertarung dengan para pencuri  yang melukainya tadi. Satu lagi seorang wanita yang merupakan teman dekatnya bernama Rachel Rena.

Sepertinya mereka ikut mengejar para pencuri tadi, karena memang para pencuri tadi sudah membuat kehebohan di sekolah Militer Sihir.

Dimitri langsung turun, untuk membantu mereka. Ia yakin dengan kekuatan itu, ia bisa mengalahkan pencuri tadi. Pencuri yang melawannya tadi berjumlah tiga orang kini lebih banyak, bahkan sekitar seratus orang.

Entah dari mana asal mereka sampai segitu banyaknya. Apalagi mereka bertarung di dekat kota yang pasti bisa menghancurkan tempat di sana.

Dan dalam keadaan seperti itu Igor dan Rachel terpojok, mereka terluka sangat parah. Wajar saja karena musuh mereka sangat banyak dan juga begitu kuat.

Dimitri yang turun langsung membuat orang-orang di sana terkejut, karena kedatangannya disertai dengan angin. Hal yang sama diperlihatkan oleh Igor dan Rachel.

"Dari mana saja kau? Bukankah harusnya dirimu yang melawan mereka?" Begitu tanya Igor saat Dimitri sudah berada di dekatnya.

Igor bertanya seperti itu dengan menahan rasa sakit di tubuhnya, sedangkan Rachel sepertinya mulai tak sadarkan diri.

Serangan sebanyak dan sehebat itu, mana mungkin dua orang bertahan. Apalagi melawan seratus orang lebih.

"Jangan terlalu khawatir begitu pada saudaramu ini. Nanti akan aku ceritakan. Sekarang aku ingin melakukan sesuatu."

Setelah mengatakan hal itu, Dimitri langsung mengeluarkan kekuatannya, di mana ia memindahkan orang-orang yang sebelumnya di kota sekarang di hutan.

Jika terus menerus bertarung di kota, kehancuran akan lebih besar.

Bukannya melindungi banyak penduduk, mereka nantinya malah membuat mereka menderita.

Dengan bantuan sistem, seluruh orang termasuk dirinya, Igor dan Rachel berpindah dengan cepat.

Sihir yang selama ini belum pernah Dimitri pelajari, bahkan mungkin Igor dan Rachel juga tak tahu akan hal itu.

Orang-orang di sana termasuk Igor dan Rachel terkejut bukan main, pertarungan berhenti sesaat.

"Kau tunggu di sini, aku yang akan melawan mereka. Sebelum itu minumlah ini dan juga berikan pada Rachel," sambung Dimitri sambil memberikan sebuah minuman obat pada Igor.

Obat itu sebenarnya hanya pereda rasa sakit, bukan untuk menyembuhkan. Dengan obat itu Igor serta Rachel akan tak sadarkan diri dengan tanpa merasakan sakit.

Setelah Igor meminumnya, ia langsung tertidur. Dengan begitu Dimitri bisa mengeluarkan kemampuannya, karena jika Igor dan Rachel sampai tahu, merek akan banyak bertanya nanti.

Dalam keadaan seperti ini yang ia butuhkan hanya bertarung.

Lalu setelah itu Dimitri tersenyum menyeringai kepada mereka, sebagai sebuah ejekan.

Dimitri sudah siap membalas dendam pada pencuri-pencuri sialan yang sudah membuat dirinya sekarat itu.

"Hei Tuan Dimitri, jangan berlagak kau. Kau tadi sudah hampir mati. Apa kau lupa itu?" seru salah satu dari pencuri tadi.

Dimitri ingat bahwa pencuri itu tadi yang sudah melukainya.

"Kita lihat saja sekarang, siapa yang akan benar-benar mati."

Setelah mengatakan hal itu Dimitri langsung mengeluarkan sihir elemen apinya yang begitu besar dan sangat panas.

Saking panasnya rumput di bawahnya mulai mengering. Melihat hal itu Dimitri terbang beberapa kaki, lalu menjatuhkan bola api raksasa itu pada para pencuri. Ia lakukan berulang kali, hingga membuat tanah di bawahnya berlubang.

Mereka terkejut dengan kekuatan hebat itu, sebagai dari mereka bahkan sudah mati.

Beberapa lainnya mencoba menyerang dengan sihirnya, beberapa elemen air dan es yang mereka pikir bisa memadamkan sihir elemen api milik Dimitri.

Namun, yang mereka dapatkan hanya ledakan-ledakan hebat akibat bertemunya api dengan es.

"Bagaimana? Apa perlu lainnya? Aku juga bisa mengeluarkan gelombang air, angin badai dan hujan es."

Dimitri mengatakan itu sombongnya meskipun ia tidak yakin bahwa sistem yang ia memiliki bisa mengeluarkan kekuatan sehebat itu.

"Kau bisa mengeluarkan seperti itu kan?" Dimitri kini bertanya seperti itu.

[Bisa iya bisa tidak. Tapi apa perlu mengeluarkan kekuatan sehebat itu untuk mengalahkan kroco-kroco seperti mereka?]

"Hah? Kroco kau bilang? Mereka bahkan hampir membunuhku."

[Berarti kau lemah, kau harusnya tidak menjadi Kapten]

"Diam. Tugasmu saat ini membantuku, bukan? Malah mengomel."

Sistem tadi tak menjawab lagi, karena kini Dimitri sudah mengeluarkan kekuatan untuk terus menyerang para pencuri tadi.

Lalu Dimitri menciptakan angin ****** beliung dari elemen Sihir ditambah elemen Sihir sistem yakni api.

Kobaran api itu terbang bersamaan angin yang lalu terlihat percikan guntur.

Pusaran angin itu langsung menyerang para pencuri tadi yang kemudian hanya menyisakan beberapa saja.

Dimitri sebenarnya bisa mengalahkan mereka dengan  mudah, tetapi ia masih ingin bermain.

Dimitri ingin melihat sejauh mana kekuatan sistem itu bekerja.

Ia kini bukan hanya menguasai elemen angin dan juga api, ia juga menguasai air. Bahkan sebenarnya ia menjadi seorang penyihir dengan sihir elemen api terkuat saat ini.

Wajar saja, penyihir mana pun pasti tidak akan mempunyai kehebatan seperti itu yang mampu menciptakan bola api raksasa.

Apalagi mana sihir Dimitri tak ada habisnya, seolah terus terisi. Jauh berbeda dengan dirinya sebelumnya.

Kini Dimitri yakin bahwa Sistem Penyihir Tertinggi memiliki kekuatan yang sangat luar biasa, ia tak akan sembarangan menggunakan kekuatan itu, karena bisa berakibat fatal nantinya.

Saat itu saja keadaan di sekelilingnya sudah sangat hancur, untuk saja ia memindahkan diri ke hutan, jika tidak entah apa yang akan terjadi pada kota tadi.

Bahkan ia yakin dengan kekuatan yang sekarang ia miliki, ia bisa menghancurkan kota dalam satu serangan.

Namun, ia tak akan melakukan hal itu. Lagi pula ia juga tak ada alasan untuk melakukannya.

"Bagaimana? Mau yang lebih?" tanya Dimitri terus melawan mereka dan menghalau setiap serangan mereka.

Apalagi sihir yang mereka keluarga tak berpengaruh sama sekali pada dirinya kini.

Pertarungan itu terus terdengar, meskipun ia seorang diri tetapi mampu membalikkan keadaan.

Dari seratus orang lebih tadi, kini hanya tinggal beberapa saja.

Namun, ia akan menyisakan beberapa untuk meminta mereka mengatakan dengan jelas siapa mereka dan dari mana mereka berasal, juga apa yang mereka inginkan.

Mungkin ia akan menyisakan tiga pencuri yang tadi melawannya hingga membuat dirinya sekarat dan hampir saja mati.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***