Suami istri yang utuh

Selamat membaca ...

****************

Masih di kamar dalam suasa canggung yang menyelimuti sepasang pengantin baru. Tetapi, kali ini Arka maupun Lela sudah sudah siap dengan pakaian tidur lengkap dan tertutup. Setelah makan malam tadi, tentu saja Arka dapat petuah dari pak Burhan mengenai malam pertama.

Pak Burhan sudah menitip satu cucu terlebih dahulu pada dirinya. Ah! Memikirkan hal itu saja membuat Arka jadi bingung. Pasalnya ia dan Lela bagai orang asing yang tinggal satu rumah. Wanita itu masih malu-malu. Sedangkan Pak Burhan sudah ngebet minta cucu.

“Aku rasa bapak memang pura-pura sakit biar aku pulang kampung. Sialnya lagi aku harus nikah sama bocah,” gumam Arka lirih. Lakukan pelan-pelan dan rayu sebelum meminta, kata pak Burhan memberi instruksi.

“Lela, sekarang kita udah jadi suami istri. Jadi, kau tidak perlu merasa malu lagi di sini,” ucap Arka yang duduk membelakangi wanita muda itu.

“Yang bener mas?!” Arka terkejut karena wanita itu bangkit dari tidurnya dan langsung membalikkan tubuhnya.

“Hem. Lela, kita kan udah nikah. Kamu udah siap belum?” tanya Arka dengan sangat hati-hati.

“Siap apa mas. Bukannya kita udah nikah ya. Lalu apa lagi yang harus disiapkan?” bukannya menjawab, Lela bertanya balik dengan tatapan polos.

‘Apa dia tidak mengerti juga ya. Hmm, si Lela ini kayanya mudah dibodohin,’ batin Arka seraya melirik Lela dengan tatapan yang tak dapat diartikan.

“Siap jadi istri mas seutuhnya,” jawab Arka jujur. Meskipun ia belum mencintai Lela, tapi bukan berarti ia akan bercerai dari wanita itu.

Terlepas dari niat dan tujuannya. Pernikahan adalah suatu ikatan sakral dan suci. Ia tidak akan pernah mempermainkan sebuah pernikahan. Bagaimana pun, ia sudah berjanji di hadapan manusia dan tuhan untuk menjaga dan mengambil alih tanggung jawab Lela dari keluarganya.

“Lah, emang sekarang belum utuh ya mas? Gimana caranya biar utuh?” tanya Lela yang membuat Arka lagi dan lagi harus menahan kekesalan di hatinya.

“Sebaiknya kita segera tidur. Besok Mas harus pergi ke empang bapak.” Lela langsung patuh dan merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur samping Arka.

‘Gak peka banget sih. Katanya jodoh adalah cerminan dari diri sendiri. Lah! Aku udah kuliah sampe luar negeri dapat istri yang polos cenderung stupid,’ batin Arka yang tanpa sadar langsung memeluk Lela.

“Mas, aku gak bisa tidur kalo kaki mas nempel di kaki aku.” Lela berbalik tak jadi memejamkan matanya, karena kakinya bersentuhan dengan kaki Arka.

Arka langsung menjauhkan dirinya dan tidur membelakangi Lela.

***

Pagi-pagi sekali, Lela sudah bangun dari tidurnya. Wanita itu segera melaksanakan tugasnya dengan membersihkan rumah dan memasak. Ya! Lela memang sudah terbiasa dengan hal itu, karena Bu Inah sudah menanamkan kebiasaan tersebut.

Jam setengah enam pagi. Arka terbangun karena mendengar suara perabotan dari luar. Ia melihat ke arah samping tempat tidurnya. Benar saja, Lela sudah tidak ada di tempat. Tak ingin membuang banyak waktu, akhirnya ia bangkit untuk membersihkan diri. Kebetulan ia juga sudah sangat lapar saat mencium aroma masakan dari dapur.

‘Ah ternyata istri polos ku bisa masak.’ Arka senyum-senyum sendiri sambil terus mengguyur tubuhnya dengan air yang terasa sangat dingin.

***

Di meja makan ...

“Lela, ke mana suami kamu?” tanya Pak Burhan sambil menyeruput kopi hitamnya.

“Tadi kayaknya belum bangun pak,” jawab Lela sambil menyiapkan nasi goreng ala kampung. Nasi goreng putih polos ditambah irisan bawang dan cabe saja.

“Dasar anak itu. Kamu juga kenapa bangun pagi-pagi? Bapak tahu kalian pasti lelah setelah tempur semalaman,” ucap pak Burhan sambil terus meminum kopi pahitnya.

Lela yang mendengar hal itu langsung mengernyitkan dahinya tanda tak mengerti dengan apa yang di lontarkan oleh pak Burhan. Lelah? Tempur? Hais!

“Iya pak, semalam aku gak bisa tidur.”

“Nah kan! Apa Arka kasar mainnya?” tanya pak Burhan yang tak habis pikir pada putranya. Kasian Lela, dia masih kecil, begitu pikir pak Burhan.

“Enggak kok pak. Mas Arka lembut.”

“Kalian lagi ngomongin apa?” terdengar suara yang tak asing, dari arah belakang Lela.

****************

Jangan lupa tinggalkan jejak ya

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***