Paris
Beberapa hari setelah nya.
Pernah merasakan bagaimana rasanya jatuh bangun?!.
Terlalu sering.
Ini adalah dimana Sheena harus merasakan bagaimana rasanya jatuh dan bangun berkali-kali dalam pelatihan nya untuk mengubah identitas nya menjadi Cleopatra.
"Jalan...tatap lurus kedepan, jangan buat buku di kepala mu jatuh"
Seorang laki-laki berparas anggun bicara pada nya dengan cara yang begitu tegas dan keras, berkali-kali Sheena jatuh berkali-kali dia menerima kemarahan dari laki-laki gemulai tersebut. Sehari pun dia tidak di izinkan mengeluh, makan dengan pola makan teratur, berpakaian dalam banyak aturan, bicara dengan nada yang di atur bahkan saat ingin melakukan apapun semua di atur dan jadwal tidur pun di atur.
Dia baru tahu betapa sulit nya menjadi seorang nona muda yang bahkan bicara atau tertawa pun semua harus ada aturan nya.
"Jangan suarakan sendok mu di antara piring...."
"Gunakan pisau dan garpu dengan benar"
"Jangan buang bagian itu, Cleopatra menyukainya..."
"Cleopatra kidal, dia tidak menggunakan tangan kanannya terlalu sering"
Setiap kali laki-laki gemulai tersebut membandingkan diri nya dan Cleopatra, Sheena terlihat diam dan menatap laki-laki dihadapan nya tersebut.
Bulan pertama sangat menyiksa, bahkan kaki nya mengalami pembengkakan karena heels yang setiap hari dia gunakan, belum lagi dia harus menahan beban berat yang ada di kepala nya saat dia harus berjalan ala peragawati di atas panggung kecil dihadapan nya.
Pola makan yang menyiksa bukan masalah utama, karena saat jadi orang miskin makan sedikit sudah sangat membuat dirinya bersyukur banyak, tapi bergerak dengan berbagai macam Heels dan juga belajar membiasakan diri menggunakan pakaian minim dan pendek membuat dia sakit kepala.
Beberapa bahasa memang dia kuasai, untungnya dia cukup ahli berenang, bahkan dia bisa melakukan beberapa hal yang tidak bisa di lalui Cleopatra di masa lalu, yang cukup membuat orang-orang puas, dia memiliki nilai matematika dan akuntansi yang cukup mencengangkan dimana Cleopatra tidak memiliki kemampuan seperti yang dia miliki.
Yang membuat dia cukup kesulitan saat harus belajar menyetir, dia sama sekali belum pernah melakukan nya, beberapa kali tabrakan terjadi, membuat nenek tua Alister khawatir dibuat nya.
Tapi setidaknya Sheena tipikal gadis yang gampang menangkap pelajaran dan dia mudah melakukan apapun dan belajar.
"Kamu mengenal saudara ku dengan baik, Mona"
Sheena bertanya sambil menatap dalam wajah laki-laki gemulai dihadapan nya itu, di sebuah salon kecantikan ternama, mereka merombak penampilan Sheena, mereka menyulap penampilan nya hingga 180°, membuang kacamata dan penampilan cupu nya.
"Sangat, karena itu aku tahu semua kebiasaan nya, sedikit banyak aku yang melatih Cleopatra untuk banyak melakukan berbagai hal di masa lalu"
Dan Mona bicara dengan bangganya, merasa dia memiliki jasa yang cukup tinggi untuk saudara kembar nya.
Sheena terlihat diam, dia membuang pandangannya.
Entahlah berapa lama mereka bergulat pada perjuangan mengubah Sheena untuk menjadi sama persis seperti Cleopatra, berminggu-minggu, berbulan-bulan terus Lewat dalam banyak aturan dan pelatihan.
"Terus bergerak dengan anggun"
"Dia paling suka menggunakan gaun yang seperti ini...."
"Jangan Gunawan warna gelap, Cleopatra menyukai warna-warna cerah"
"Heels tinggi dengan merk ternama...."
"Dia suka channel dan Luis Vuitton..."
"Cleopatra tidak menyukai selada, dia akan membuangnya dari piring nya"
"Bicara dengan lemah lembut, Cleopatra...."
Setiap kali Mona bicara soal Cleopatra entahlah kenapa Sheena tiba-tiba berpikir beban yang diterima dirinya untuk menjadi Cleopatra begitu berat dan rumit.
"Bisakah aku menjadi diri ku sendiri saat bergerak melakukan sesuatu dan bertindak? aku bukan Cleopatra"
Dan Sheena bicara dengan tatapan tajam kearah Mona, membuat laki-laki gemulai dihadapan nya terkejut setengah mati.
"Ya?"
"Aku tidak protes soal pakaian, makanan atau apapun itu, tapi aku tidak suka mengubah kepribadian ku menjadi Cleopatra, bagi ku dia terlalu lemah dan penakut, karena hal itu membuat Lunara dengan mudah menginjak diri nya, mengatur Cleopatra dan mengendalikan nya seperti boneka"
Sheena merasa tingkah laku dan tata cara serta sifat lembut Lunara terlalu berlebihan, wajar jika Lunara mampu mengendalikan saudara kembar nya seperti boneka.
"jika seperti dirinya pada akhirnya aku akan bisa dikendalikan juga, sejak dulu dari ini aku tidak suka dengan mengendalikanku, berbalik menjadi Cleopatra akan mengubah seluruh kepribadian ku dan membuat Lunara semakin mudah untuk menekan ku saat aku kembali menjadi Cleopatra"
Dia bergerak mendekati Mona yang mematung sejak tadi, hal tersebut membuat Mona sedikit terkejut.
"Aku lebih suka bergerak dan menjadi diri ku sendiri, mencoba menekan lawan dan bermain cantik serta mengintimidasi"
Lanjut Sheena lagi.
"Jangan memaksa ku untuk menjadi sesuatu yang tidak aku sukai Mona, aku mungkin akan menggunakan pakaian yang sama, makan makanan yang sama, melakukan beberapa kebiasaan yang sama, tapi aku tidak akan bertingkah seperti Cleopatra, karena aku bukan dia"
Mona terlihat diam, dia melirik kesisi kanan nya di mana pengacara Aman terlihat duduk bersama nenek tua Alister, menatap Sheena untuk beberapa waktu.
Nenek tua Alister terlihat menganggukkan kepalanya, membiarkan Sheena menentukan sendiri karakter dirinya, realita nya penampilan memang bisa di ubah, tapi sifat dan kepribadian seseorang tidak akan bisa dipaksa sama antara satu dengan yang lainnya.
Mona pada akhirnya menghela pelan nafas nya.
"Menghadapi Lunara tidak semudah yang kamu bayangkan"
Ucap Laki-laki gemulai tersebut pelan.
"Aku sudah terbiasa menghadapi berat nya kehidupan, wanita itu tidak sebanding dengan apa yang aku hadapi lebih dari 21 tahun ini bukan?"
Dan Sheena membalas ucapan Mona dengan cara menantang.
"Siap menjadi Cleopatra Alister yang berbeda? menantang dan menghancurkan Lunara dengan cara mu?"
Mona kembali bertanya sambil menatap tajam bola mata Sheena.
"Tentu saja"
Dan Sheena bicara dengan begitu mantap.
Seolah-olah perputaran waktu berjalan, hari ini didepan sebuah cermin besar Sheena berdiri dalam penampilan yang berbeda.
"Siapa nama mu nak?"
Bisikan halus hadir dibalik telinga nya.
"Cleopatra Alister"
Jawaban tersebut terdengar begitu mantap dan tegas, bola mata tajam dengan pandangan siap menerkam siapapun juga tersebut menatap sosok dirinya sendiri dibalik cermin indah dihadapan nya dengan cara yang begitu licik dan menantang.
Seulas senyuman picik terlihat menghiasi bibir indah dibalik wajah cantik dan penuh intimidasi tersebut.
Dan kita akan memulai permainan nya sejak hari ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Yan
Tidai belajar seni bela diri ? bodoh amat udh tau melawan musuh krna harta ehh tau2 nya cuman kemampuan yg lain aja bela diri lebih penting mah tidak ! MASIH SAJA LEMAH!!!!
2024-11-22
0
Yan
Dan menurut ku ini seperti novel terjemahan kerana nama paneran seperti JIANG itu mah CHINA atau korea bgeitu juga nama sheena sbentar jadi ara shan.
2024-11-22
0
Susi Susiyati
visual mn kak
2024-08-25
0