"Berikan hal yang sudah aku bayar lebih dulu!"
"Se-sekarang? Disini?" tanya Beyza yang sudah pasti terkejut dengan permintaan tiba-tiba dari Elder.
"Kenapa? Di dalam kontrak tidak tertulis tempat dan waktu dimana kau bisa melakukan Lips Service!" jawab Elder sedikit ketus.
GLEK
Beyza menelan salivanya kasar. Memang benar, tidak ada tempat atau waktu yang tertulis di perjanjian. Kapan dan dimana, semua terserah pada Elder. Hanya saja, dia tidak menyangka jika Elder akan meminta hal itu pada keadaan yang kurang memungkinkan.
Beyza tiba-tiba menatap ke depan, hendak melihat situasi. Tepat pada saat itu, Alv sedang membetulkan posisi kaca tengahnya ke arah atas. Sepertinya, pria muda itu sangat ahli dalam memahami situasi. Terutama jika hal itu menyangkut urusan Elder.
"Ba-baiklah. Tapi sebelumnya, saya meminta maaf jika servis pertama akan kurang memuaskan …."
Ketika Beyza sibuk berbicara, tanpa memandang Elder. Pria yang sejak tadi duduk sedikit berjauhan, tiba-tiba menggeser posisinya tanpa disadari oleh Beyza.
Dia mencoba mendekat, dengan sorot mata fokus memperhatikan gerak bibir Beyza yang tengah berbicara. Semakin dilihat, entah mengapa semakin menggugah naluri untuk segera mencicipi hidangan tanpa pembuka.
Elder yang bergerak semakin dekat dengan Beyza, justru merasa nyaman. Rasa jijik dan takut yang pernah dia rasakan setiap dekat dengan wanita, seakan lenyap tanpa jejak.
"Itu bukan karena saya tidak bisa. Hanya saja ini pertama kalinya …."
Perkataan Beyza tertahan, ketika sebuah tangan terulur, menyentuh bagian belakang kepalanya dengan lembut. Lalu dalam seketika, berhasil membuatnya menoleh.
Dua pasang mata saling bertatapan untuk sejenak. Benar, hanya sejenak, sebelum akhirnya Elder mendaratkan bibirnya dengan lembutl, hingga berhasil membuat Beyza menutup kedua matanya.
Lidah tak bertulang terjulur sempurna, mencari celah untuk masuk ke dalam. Seakan tidak punya alasan untuk menolak, Beyza yang mencoba untuk mengikuti naluri, perlahan membuka mulutnya.
Rasa manis yang sangat amat menggoda, berhasil di cecapkan langsung oleh Elder. Manis yang tidak sepekat madu, tetapi berhasil memberikan kesan yang lebih manis daripada madu.
Luar biasa. Satu kata yang saat itu terlukis di batin Beyza. Bahkan sampai membuatnya lupa bagaimana cara bernapas.
Beyza yang mulai sesak, mendorong dada bidang Elder hingga pria itu melepaskan pagutan bibirnya. Lalu, secepat mungkin mengambil napas dalam-dalam.
"Ada apa denganmu?" tanya Elder penasaran dengan tingkah Beyza. "Jangan bilang kau lupa cara bernapas?"
Jangan bilang, jika aku sudah salah paham.
Beyza terhenyak. Dia yang pada mulanya mengira, bahwa dalam proses berciuman harus menahan napas, seketika diam membeku.
"Ma-maf, saya kira itu …."
"Kau juga harus mengambil napas saat ciuman!" Potong Elder sebelum Beyza meneruskan kalimatnya.
Ketika mengatakan hal itu, Elder tiba-tiba menyadari sesuatu yang salah. "Jangan bilang, kau tidak pernah berciuman?"
Beyza tertunduk, menyembunyikan wajahnya yang merona. "Maaf, saya tidak punya keahlian dalam hal itu."
Elder ternganga seketika setelah mendengar jawaban pembantu rumah tanganya. Seorang gadis muda, yang memang sudah waktunya merasakan indahnya cinta dan ciuman pertama. Namun dia, justru baru pertama merasakannya.
Entah mengapa, Elder merasa sedikit bersalah dalam hal ini. Beyza yang seharusnya melakukan ciuman pertama dengan pria yang dicintai, tapi malah terjebak dalam perjanjian konyol bersamanya.
"Anda tenang saja, Tuan!" Beyza tiba-tiba mengangkat kepalanya dan menoleh menatap Elder sambil menunjukkan wajah percaya dirinya.
"Saya akan belajar dan memberikan service terbaik di lain waktu!"
Lagi-lagi, Elder dibuat kaget dengan ucapan Beyza. Dia yang seharusnya marah lantaran ciuman pertamanya diambil Elder, tapi malah terlihat bersemangat dan ingin belajar cara berciuman.
Dia selalu memberiku kejutan. Gadis yang unik!
Elder menaikkan salah satu sudut bibirnya, sambil mengangguk perlahan. "Kalau begitu, aku akan menunggu service yang memuaskan dari mu!"
...☆TBC☆...
Sory ya guys, masih belum bisa optimal nulisnya.
Semedi hari ini gak lancar kena angin ribut 😪
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments
Lily Miu
agak geli dan lucu bacanya😁
2024-12-20
0
Radi
Elder ..Elder ...bukankah ini juga pertama bagimu ? dirimu yg phobia dengan ciuman. takut banyak kuman mulut .🤣🤣awas bg El. kuman kuman cinta bersarang di mulut itu 🤣🤣🤣
2024-01-29
1
Erlinda Sari
Elder bukan yg pertama? tp phobia?
2024-01-16
0