Lips Service
Akhir bulan Februari, Istanbul sedang mengalami perubahan musim. Salju di beberapa tempat mulai mencair. Pohon-pohon mulai menumbuhkan dedaunan hijau. Bunga-bunga bahkan sudah terlihat bermekaran.
Beyza Isik, wanita berambut panjang kecoklatan terlihat berlari tergopoh-gopoh. Kedua tangannya sibuk menenteng beberapa barang, sebuah tas rajut dan juga beberapa map berwarna coklat muda. Dia menghentikan sebuah taxi, lalu buru-buru menaikinya.
“Villa Luxury, Please!”
Sebuah kawasan mewah di daerah Zeytinburnu. Selain kawasan yang terkenal mewah, juga menjadi sebagian besar wilayah keluarga Gulbar. Keluarga yang hampir 4 generasi merajai kursi bisnis di Turki.
Beyza buru-buru turun setelah membayar ongkos, kemudian berlari pergi, masuk ke dalam sebuah rumah mewah dengan nuansa putih. Dari depan saja, halamannya terlihat sangat luas, ditumbuhi rerumputan hijau dan beberapa pohon rindang.
Dari samping rumah, terlihat para wanita dan pria membentuk sebuah barisan yang cukup panjang. Entah, sudah berapa orang yang sedang berbaris di sana, Beyza seakan tidak memperdulikan itu. Sejak bergabung ke dalam barisan, dia hanya sibuk merapikan pakaian juga rambutnya.
Sorot matanya tiba-tiba terfokus ke arah jendela kaca yang ada di sampingnya, pada seorang pria berkemeja putih. Dari tempatnya berdiri, dia bisa melihat dengan jelas wajah tampan pria yang sedang berdiri di sana. Bahkan dia bisa mendengar apa yang pria itu ributkan.
“Bu, Ayolah! Aku masih ingin fokus dengan bisnisku!”
“Umurmu sudah 30 lebih. Sampai kapan kamu sendirian? Segeralah menikah dan beri aku cucu!” Suara seorang wanita terdengar jelas, tetapi Beyza tidak bisa melihat sosoknya.
Ketika sedang asik mendengarkan pembicaraan, suara wanita paruh baya tiba-tiba membuatnya terhenyak. Konsentrasinya pun kembali pada beberapa orang yang ternyata sudah berjalan ke depan. Beyza berlari kecil, menghampiri seorang wanita paruh baya yang berdiri mengumpulkan map coklat muda.
Ya, dia sedang melamar sebuah pekerjaan, menjadi seorang pembantu di kediaman Gulbar dengan gaji fantastis. Gaji yang bisa menunjang kehidupannya, juga kedua orang tua serta adik perempuannya.
Beyza yang menjadi tulang punggung, selama ini hanya bisa bekerja extra di dua tempat. Gaji yang mereka tawarkan untuk seorang pekerja tanpa gelar sarjana sangatlah kecil. Hingga akhirnya, kabar lowongan sebagai pembantu dengan gaji 2 kali lipat ia dengar.
“Beyza Isik!” Panggil wanita paruh baya yang tadi sempat memberinya beberapa pertanyaan.
“Mulailah bekerja besok!”
Mendengar dia diterima, hatinya sangat bahagia. Dia bahkan bangkit dari kursi dan mengucapkan banyak terima kasih pada wanita yang dipanggil Bibi Rubby. Seorang kepala asisten rumah tangga yang baru saja diangkat dua tahun lalu.
Beyza mulai menjalankan trainee selama dua hari penuh. Pelatihan membersihkan rumah, hingga memasak. Beyza yang sudah terbiasa dengan pekerjaan itu, terlihat cukup lihai di mata Rubby.
Jiwa muda dan semangat Beyza tiba-tiba mengingatkannya akan rekannya dulu, juga tentang dia yang sudah mengabdi puluhan tahun di keluarga Gulbar. Melihat itu, Rubby langsung menempatkan Beyza di rumah Tuan Muda Pertama.
Kediaman tuan muda pertama terletak tidak jauh dari Villa Luxury. Yah, itu setidaknya 10 kilometer dari Zeytinburnu. Terletak di kawasan elit di sekitar Fatih. Rumah bergaya modern dengan dua lantai, tidak terlalu besar atau kecil.
“Tuan muda tidak memiliki banyak keinginan tentang makanan. Dia hanya tidak suka sesuatu yang berlemak. Selain itu, hidungnya juga cukup sensitif terhadap bau yang menyengat dan debu.” Rubby menjelaskan kepada dua orang wanita yang ia bawa ke rumah tuan muda pertama.
“Jadi kalian perhatikan wewangian di rumah ini. Debu-debu juga harus diperhatikan dengan baik. Jangan menimbun sampah, tuan muda tidak menyukainya.”
Belum selesai Rubby berbicara, suara mesin mobil sayup-sayup terdengar. Tidak lama setelah itu, seorang pria dengan kemeja putih berjalan masuk sambil memijat keningnya. Rubby dan dua orang maid baru langsung memberi salam.
“Tuan Elder, mereka maid baru yang saya utus untuk mengurus rumah Anda,” terang Rubby.
Pria bernama Elder itu hanya mengangguk. Dia bahkan tidak menatap wajah para maid barunya atau menyapa mereka. Kakinya terus melangkah, melewati mereka dan menuju ke arah dapur.
Jadi namanya Elder.
Manik mata Beyza dari awal sudah terfokus pada wajah Elder. Wajah yang pernah dia lihat dari balik jendela di Villa Luxury. Wajah karismatik dengan sorot mata lembut, alis yang tidak terlalu tebal, juga bulu-bulu tipis di sekitar rahangnya.
Tepat ketika Elder berjalan melewati dirinya, bau harum woody yang maskulin, bercampur dengan wangi apel menyegarkan dan menenangkan, berhasil membuat dua maid itu menoleh. Pandangan mereka langsung tertuju pada Rubby yang sibuk menuang air minum.
“Apa nyonya membicarakan tentang pernikahan lagi?” tanya Rubby.
“Em, mereka terus menekanku beberapa hari ini. Bahkan wanita itu juga ….” Elder tiba-tiba menghentikan kalimatnya dan menghela napas panjang.
“Sudahlah, lupakan! Tolong urus mereka dulu, Bibi Rubby.”
Elder membawa segelas air yang baru saja dituangkan Rubby, lalu pergi ke kamarnya. Buru-buru ia membuka laci, mengambil botol obat, kemudian meminum 2 butir. Setelah itu, ia merebahkan dirinya ke kasur, tanpa melepas baju atau sepatu.
Tekanan dari orang tua serta kekasihnya untuk segera menikah, sungguh membuat kepala pria itu sakit setiap mendengar desakan mereka. Dia bahkan perlu minum obat untuk mengatasi sakit kepalanya.
Sebenarnya, dia sendiri sudah ingin menikah. Hanya saja, ada sebuah keadaan yang membuatnya takut dan bahkan tidak bisa untuk melangkah lebih jauh dengan sang kekasih. Namun hal itu tidak bisa ia sampaikan, atau dijelaskan dengan mudah.
Entah sudah beberapa hari berlalu, tetapi desakan itu masih saja terus berlanjut. Hingga pada akhirnya membawa Elder ke sebuah bar. Dia pikir, mabuk bisa membuat pikirannya sedikit tenang dari pada sebuah obat. Akan tetapi, hal itu justru mengantarnya pada sebuah malam panas.
“Phobia sialan!” umpat Elder yang berjalan masuk ke rumah sambil terhuyung, berusaha membuat langkah kakinya stabil.
Namun 3 botol whisky dengan kadar alkohol tinggi membuat keseimbangannya dan pandangan matanya memburan. Dia bahkan tidak sengaja menyandung kaki meja, hingga tubuhnya yang sudah tidak seimbang, membuatnya terjungkal.
Beruntung, Beyza yang saat itu sedang bekerja malam, menahan tubuh Elder dengan kedua tangannya. Tubuh besar pria itu berhasil ditahan agar tidak jatuh ke lantai, tetapi kepalanya tidak bisa terkontrol, sehingga ….
Dua bibir mereka bertemu tanpa sengaja. Pertemuan yang langsung membuat kedua mata Elder terbelalak. Rasa manis, dengan aroma peppermint dan rose, membuat pria itu ingin merasakannya lebih banyak lagi.
Hasrat sesaat membuatnya larut. Dia membuka sedikit mulutnya, kemudian memasukan lidah tak bertulang itu kedalam bibir Beyza, seorang Maid yang belum lama bekerja di sana. Rasa manis langsung tercap di lidahnya, bercampur dengan sisa getir alkohol.
Beyza yang shock hanya diam, ketika lidah sang majikan menjelajah bebas, mengecup dan menggigitnya tanpa permisi selama beberapa detik. Kedua matanya bahkan masih membulat penuh saat Elder mulai tersadar dan melepaskan ciumannya.
Benar, dia tersadar dari ketidakmampuan untuk mencium seorang wanita. Philemaphobia yang membuatnya takut, juga hal yang membuat ia menunda pernikahannya. Namun, phobia yang dianggapnya sialan itu justru menghilang ketika ia mencium Beyza.
Jelas-jelas Elder sudah berusaha mencium kekasihnya, tetapi hasilnya tetap nihil, dia masih tidak bisa meski sudah berusaha dengan keras. Pada akhirnya, Elder hanya bisa bergandengan tangan saja ketika menjalin asmara dengan wanita manapun.
Apa ini karena mabuk?
...☆TBC☆...
Holla epribadeh, kembali lagi dengan Kay di karya yang ke ... (embuhlah) 😅 pokoknya jangan sampe di anu lagi 👉👈
Ini yang kemaren nunggu² kisah Diego Junior . Hemmm, othor pantau yang gak langsung masukin ke rak dan tebar sajen.
Satu bab dulu aja, biar bisa baca komentar gemas dari kalian. Yang kepo visual, langsung pantengin Story Instagram Kaykha_kay
Yang belum Follow buruan Follow 🥺
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments
Atikha
ninggalin jejak dulu biar gampang di cari.
2024-02-09
0
Radi
waaah...seru kayaknya ceritanya thor.. semangat baca 💪
2024-01-28
0
Chen Aya
mampir thor
2024-01-21
0