BRUK..
Alves meletakkan tubuh pelayan miliknya itu ke atas tempat tidur mewah, yang terlihat tidak setara dengan posisi dari Elly yang merupakan seorang pelayan.
Alves tidak begitu memperdulikan itu, karena yang penting adalah Elly bisa mengerjakan pekerjaannya dengan baik, maka kemewahan untuk Elly adalah hal yang bukan seberapa. Apalagi jika mengingat malam tadi Elly juga memberikan pelayanan eksklusif layaknya seorang wanita pl*acur.
Tapi, mata yang semula terpejam itu, kini tiba-tiba saja terbuka, tepat di saat Alves dalam posisi membungkuk di depan Elly persis.
"Alves. Ini sudah pagi, kenapa kau justru memindahkanku ke kamar?"
"Aku pikir kau sangat kelelahan karena malam tadi, jadi libur saja dulu dari pekerjaanmu jadi pelayanku." Jawab Alves.
Ellynda pun menatap wajah Alves yang terlihat dingin, tapi sebenarnya sedang menunjukkan rasa khawatirnya kepadanya.
"Kau juga terlihat lelah, sebaiknya tidak usah pergi ke kantor dulu." Usap Elly pada wajah Alves yang terlihat datar. "Sudah banyak uang, kenapa masih saja bekerja sekeras itu. Libur saja dulu. Jika majikan libur, maka pelayan juga libur, bukannya begitu?"
"Apa kau sedang menghasutku?"
"Kau bisa menganggapnya begitu." Sahut Elly detik itu juga.
"Kalau begitu, geser. Aku ingin istirahat dengan tidur di sini." Perintah Alves kepada Elly yang sudah ada di tempat tidurnya itu.
"Beruang kesepian ingin di temani?" Cibir Elly.
"Ya, beruang grizly ini ingin di temani manusia antik sepertimu."
"Antik? Bukan cantik?" Tanyanya, sambil bergeser ke samping kiri.
"Kamu wanita cantik yang antik. Mau jadi pelayanku, tapi bisa jadi liar seperti pla*cur untuk menggodaku, seperti malam tadi. Jadi kau termasuk wanita antik yang sangat jarang di temukan." Balas Alves.
Setelah sudah masuk kedalam selimut, penampilannya yang hanya menggunakan celana boxer saja itu pun langsung menerjang tubuh Elly yang sama-sama dalam penampilan menggodanya, karena dia sama sekali belum memperbaiki apapun yang dipakai oleh tubuhnya itu, sehingga kulit dari tubuh mereka berdua pun saling bersentuhan satu sama lain.
Tapi tidak seperti dua orang yang sedang menjalin kasih dengan tidur saling berpelukan, mereka berdua sama-sama berbaring berjejer sambil menatap langit-langit kamarnya.
"Elly,"
"Hmm..."
"Sebenarnya kenapa kau mau menjadi pelayanku? Padahal dengan wajah dan penampilanmu itu, bisa saja kau mengajukan diri untuk jadi kekasihku, tapi kenapa pelayan?"
"Karena aku memang pada dasarnya hanya bisa di jadikan pelayan. Aku dari dulu hanya menerima perintah ini dan itu untuk aku kerjakan dengan baik, jadi ya seperti inilah, aku." Jawab Elly dengan cukup lugas. Lalu dia pun melirik ke samping kanannya, dan bertanya balik. "Lalu kau sendiri? Padahal banyak wanita yang mengantri jadi kekasihmu, bahkan mau jadi Istrimu, tapi kenapa kau merasa enggan dengan mereka? Dan justru mengiyakan aku jadi pelayanmu. Padahal itu sama saja aku terus berdekatan denganmu."
"Aku sebenarnya benci ini, tapi aku akan mengatakan yang sebenarnya. Alasanku menerimamu jadi pelayanku juga, karena kau yang paling menarik perhatianku." Jawab Alves. "Aku biasanya malas dekat-dekat dengan wanita, karena aku tidak menyukai aromanya. Tapi kau berbeda, aroma tubuhmu, cukup mengesankanku agar aku tertarik kepadamu."
"Tuan Alves ini cukup jujur juga ya?" Lirik Elly. "Dengan kata lain, kau membutuhkanku karena aromaku nyaman? Sedangkan aku butuh seseorang yang kaya raya agar hidupku terjamin tanpa memikirkan apapun lagi kecuali tugasku untuk melayanimu."
"Bukannya ini artinya kita sama-sama membutuhkan untuk mendapatkan keuntungan?"
"Iya." Jawab Elly singkat.
"Makannya, kenapa kau tidak menawarkan diri saja jadi Istriku sekalian, jadinya lebih mudah. Aku bisa nyaman di sisimu, kau bisa hidup lebih mewah dari statusmu kali ini." Tutur Alves, tidak mengerti kenapa Elly lebih memilih jadi pelayan, padahal ada peluang besar untuk berada di sisi Alves selamanya yaitu menjadi Istrinya.
Lagi-lagi mendengar keluhan dari Alves yang terdengar seperti berharap besar padanya, membuat Elly memiringkan tubuhnya ke samping kanan dan menghadap Alves persis.
"Karena menjadi Istri, adalah sesuatu yang harus membutuhkan cinta. Aku tidak mempunnyai cinta untukmu, jadi aku tidak pernah memikirkan untuk mengisi peluang jadi Istrimu. Apa kau mengerti?" Jelas Elly.
Sama hal nya dengan apa yang di lakukan oleh Elly, Alves pun beralih posisi dengan miring ke arah kiri dan menyahut ucapannya Elly barusan. "Apakah ini artinya akulah orang yang paling membutuhkanmu, harus membuatmu jatuh cinta padaku?"
Alves pun meraih bahu Elly yang masih polos itu dan mengusapnya. Sedangkan Elly sendiri menyentuh dada bidang Alves dan sama-sama mengusapnya.
"Itu bisa sih. Tapi kalau memang bisa. Karena hatiku sudah terutup untuk tidak mencintai lagi, setelah pernikahanku gagal."
Mendengar hal itu, Alves menghentikan tangannya yang sesaat tadi mengusap lembut bahu dan lengan Elly yang masihpolos dan belum memakai busana dengan benar.
"Kau pernah menikah?"
"Lebih tepatnya bukan pernah. Tapi hampir menikah, namun ujung dari pernikahanku itu gagal karena calon suamiku selingkuh dengan wanita lain. Aku tidak peduli jika memang dia selingkuh, tapi karena itu juga aku jadi tidak begitu percaya dengan pria.
Makannya, apa yang aku lakukan, bahkan jika itu menyangkut malam tadi, aku melakukannya berdasarkan posisiku sebagai pelayan, jadi harus melayanimu juga. Tapi dari pada itu, aku tidak pernah menaruh hati apa yang aku lakukan. Makannya jangan salah paham dengan apa yang aku lakukan semalam.
Itu hanya sekedar pekerjaan." Ucap Elly dengan jelas.
Diberikan kisah singkat yang lumayan pilu, Alves langsung menarik pinggang ramping Elly dan membawanya dalam pelukannya.
"Tapi, melayaniku dengan cara seperti itu. Itu sungguh diluar pekerjaanmu Elly."
"Kenapa diluar pekerjaanku? Yang peting kan melayani majikan."
"Aku tahu, tapi itu terasa lebih dari sebuah pekerjaan dari seorang pelayan." Jawab Alves lagi. 'Yang ada kau terlihat seperti anak buah yang sudah di tuntut untuk melakukan banyak hal tanpa harus di berikan perintah.' Pikir Alves.
Dan di dalam rumah besar yang sepi karena hanya di isi oleh dua orang insan pemuda itu pun akhirnya menjadi satu awal kisah yang akan berlanjut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 187 Episodes
Comments
♡momk€∆π♡
ceritanya beda menarik ini👍🤩
2023-05-04
1
🛡️Change⚔️ Name🛡️
Tidak masalah, bisa jadi TTM
2023-03-30
0
🛡️Change⚔️ Name🛡️
Nah benar tuh 👍
2023-03-30
0