Keputusan Ayunda

Ayunda mulai mengerti masalah yang tengah dihadapi oleh Tuan Adhitama.

"Jika wanita itu bukan wanita baik-baik, haruskan pernikahan ini dibatalkan?" lirih tuan Adhitama dengan putus asa.

"Di mana mau aku taruh mukaku? Lidya dan Laura akan senang sekali jika pernikahan ini gagal," gumam Tuan Adhitama yang masih terdengar dengan jelas.

"Siapa yang harus aku nikahkan dengan Rakha?" lirih tuan Adhitama lagi.

Ayunda mengangkat kepalanya, dia merasa kasihan dengan apa yang terjadi pada papa angkatnya.

"Apa yang terjadi, Pa?" tanya Ayunda pelan.

Dia berusaha berhati-hati berkata agar Tuan Adhitama tidak marah padanya.

Tuan Adhitama menoleh ke arah Ayunda.

"Mungkin sebaiknya pernikahan Raka harus dibatalkan," ujar Tuan Adhitama dengan nada memelas.

hal ini membuat Ayunda semakin merasa kasihan terhadap Tuan Adhitama.

"Kenapa, Pa?" tanya Ayunda ragu-ragu.

Dia tidak ingin dikatakan sebagai bocah yang ikut campur urusan mereka.

"Wanita yang dipilih oleh Raka bukanlah wanita yang baik, lebih baik pernikahan Ini dibatalkan dari pada kita menyesal di kemudian hari," ujar Tuan Adhitama lagi dengan nada yang sangat sedih.

"Kenapa harus dibatalkan, Pa. bagaimana kalau Papa cari pengganti mempelai wanitanya," usul Ayunda ikut campur.

Sebagai anak yang berbakti kepada orang tua angkatnya, dia tidak ingin melihat wajah sendu pria yang telah menolong dirinya.

"Tidak mungkin, di mana kita akan menemukan mempelai wanitanya saat ini, sedangkan acara pernikahannya akan dilangsungkan pukul 09.30," ucapkan Aditama tidak setuju dengan apa yang dikatakan oleh Ayunda.

"Jika aku menemukan seorang wanita untuk pengganti mempelai wanitanya, Apakah Papa setuju untuk tetap melanjutkan pernikahan ini," ujar Ayunda.

Tuan Adhitama langsung menautkan kedua alisnya, dia berusaha mencerna apa yang dikatakan oleh Putri angkatnya.

"Apa maksud kamu, Ayun?" tanya Tuan Adhitama meminta penjelasan kepada Ayunda.

"Jika Papa mau, aku bersedia menggantikan posisi mempelai wanita," ujar Ayunda.

Entah mengapa Ayunda berpikiran untuk melakukan hal itu, dia hanya tidak sanggup melihat wajah sedih pria yang sudah membantunya di segala bidang.

"Apa?" tanya Tuan Adhitama tidak percaya.

"Iya, Pa. aku bersedia melakukan apa saja agar papa bahagia dan tidak malu di hadapan para tamu nantinya," ujar Ayunda.

Saat ini sama sekali Ayunda tidak memikirkan hubungannya dengan Baim. dia mengesampingkan kisah cintanya bersama pria yang sudah menjadi kekasihnya itu.

Saat ini gadis itu hanya ingin melihat senyum di wajah pria tua yang sudah dianggapnya sebagai ayah kandungnya.

Tuan Adhitama mengelus lembut kepala Ayunda.

"Apakah kamu yakin dengan keputusanmu? Lalu bagaimana dengan sekolahmu?" tanya Tuan Adhitama.

"Untuk sekolah aku masih bisa melanjutkannya jika aku mau, asalkan pernikahan Rakha tidak jadi dibatalkan," lirih Ayunda.

Saat ini tujuan Ayunda hanya senyum yang ada di wajah tuan Adhitama. Dia tidak ingin papa angkatnya itu berputus asa lalu bersedih.

Tuan Adhitama menatap dalam kepada gadis yang baru saja menjadi anak angkatnya. dia tidak menyangka Ayunda mau mengorbankan hidup dan masa depannya.

"Tidak, Nak." Tuan Adhitama menolak usulan dari Ayunda.

"Pa," lirih Ayunda.

Ayunda menatap dalam kepada Tuan Adhitama.

"sewaktu aku masih berumur 8 tahun, wanita yang sangat aku sayangi dan aku banggakan tega meninggalkanku, dengan itu aku harus hidup bersama ayah, pahitnya kehidupan aku jalani dengan pria yang sangat aku sayangi dan aku banggakan, tapi setelah kehadiran Ibu tiriku, Ayah berubah bahkan saat ini pria yang aku anggap sebagai pahlawan dalam hidupku tega menjualku. mendapatkan hidup yang baik bersamamu adalah suatu kenikmatan yang tak terkira bagiku, untuk itu izinkanlah aku membalas apa yang telah Papa lakukan padaku," ujar Ayunda panjang lebar.

Kata-kata Ayunda begitu menyentuh bagi Tuan Adhitama. Dari sini Tuan Adhitama yakin bahwa Ayunda merupakan seorang gadis yang baik hati.

"Kamu yakin dengan keputusanmu?" tanya Tuan Adhitama memastikan.

Ayunda mengangguk.

Gadis belia itu tidak lagi memikirkan bagaimana perasaan Baim jika tahu dia menikah dengan Putra ayah angkatnya.

Bahkan kisah cintanya dengan Baim baru saja dimulai.

"Baiklah kalau begitu. Papa akan menyelesaikan masalah ini secepatnya," ujar tuan Adhitama.

Tuan Adhitama langsung menghubungi Erika, dia meminta Erika menyiapkan segala halnya mengenai pernikahan Ayunda.

Tuan Adhitama juga membereskan segala urusan dengan keluarga Dona. Dia memastikan bahwa Dona tidak akan sampai di kediamannya.

Saat ini Erika membawa Ayunda ke dalam kamarnya, ketika datang dengan seorang MUA terbaik di kota itu.

Dia juga tidak lupa membawakan sebuah gaun pengantin untuk Ayunda.

"Ayun, lu benaran mau nikah dengan tuan muda?" tanya Erika pada Ayunda.

"Mhm," gumam Ayunda.

Dia menanggapi ucapan Erika.

"Lalu bagaimana hubunganmu dengan Baim?" tanya Erika pada Ayunda.

Erika mengingatkan sahabatnya itu akan kisah cintanya dengan Baim.

Ayunda hanya terdiam, dia bingung harus berkata apa.

Saat ini dia baru teringat rasa cintanya untuk pria yang telah menghiasi hari-harinya.

"Aku tidak peduli, yang penting tuan Adhitama tidak menanggung rasa malu dan sedih," ujar Ayunda berbohong.

Dia menutupi rasa sedihnya demi seulas senyuman di wajah tuan Adhitama.

"Itu artinya kamu sudah melukai hati Baim," lirih Erika.

"Ka, haruskah aku perjuangkan cintaku dengan Baim, dan setiap hari aku melihat kesedihan di wajah pria tua baik hati itu," ujar Ayunda.

Ayunda sudah memantapkan hatinya dengan keputusan ini.

Erika terdiam mendengar jawaban dari Ayunda.

setelah itu Ayunda pun menggenggam tangan Erika.

"Ka, Aku mohon jangan beritahukan hal ini kepada Baim, Aku tidak mau dia terluka," lirih Ayunda memohon kepada sahabatnya.

Akhirnya Erika hanya bisa diam tak bisa berbuat apa-apa.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Nur fadillah

Nur fadillah

Sedih juga.. cinta yang terluka. 😣😣

2023-03-06

1

Chotijah Eka

Chotijah Eka

Ayunda kamu wanita kuat dan pemberani kamu memilih menebus hutang Budi kepada ayah angkat mu yang baik hati dibandingkan ayah kandungmu yang tidak perduli dengan mu, semoga hidup mu dan Rakha diberikan kebahagiaan dan keromantisan Aaamin 🤲 lanjut update selanjutnya author

2023-01-12

5

lihat semua
Episodes
1 Gadis Pembayar Hutang
2 Sebuah Rumah Mewah
3 Pria Tampan.
4 Berusaha Kabur
5 Gosip Ayunda
6 Somad Sakit
7 Teman untuk Ayunda
8 Si Cantik Ayunda
9 Tuan Adhitama
10 Keputusan Tuan Adhitama
11 Hati Pertama Sekolah lagi
12 Calon istri Rakha
13 Ayunda diangkat sebagai Putri oleh Tuan Adhitama
14 Tangisan Somad
15 Bersenang-senang
16 Dasar gadis ceroboh
17 Dona melabrak Ayunda.
18 Pernyataan Cinta Baim
19 Jati Diri Dona
20 Keputusan Ayunda
21 Akad Nikah
22 Istri untuk Rakha
23 Bagaimana dengan Baim?
24 Tidur di atas Sajadah
25 Bertemu Baim di Sekolah.
26 Ayunda Menghindar.
27 Ayunda sakit.
28 Ayunda pingsan lagi.
29 Kasih Sayang Ibu dan Ayah.
30 Dona menemui Rakha.
31 Nasehat Bi Nur
32 Makan malam bersama
33 Baim mulai mempertanyakan sosok Ayunda
34 Pangkuan Sang Suami
35 Sampai di Rumah Somad
36 Ayah Ayunda Meninggal Dunia
37 Amarah Rakha
38 Rakha di mata Erika.
39 Ancaman Rakha
40 Pertanyaan Ayunda
41 Awal masa kuliah
42 Hukuman
43 Ponsel Baru
44 Nasehat Tuan Adhitama
45 Ayunda Kabur.
46 Pencarian Ayunda.
47 Siapakah wanita itu?
48 Jadi Kambing Hitam.
49 Tuduhan Ratih.
50 Luka di dalam Hati
51 Ayunda kembali.
52 Memulai Awal Pernikahan.
53 Makan malam.
54 Rumah Baru Untuk Ayunda
55 Malam pertama Ayunda.
56 Rakha Minta Izin Tinggal Berdua Dengan Sang Istri.
57 Menggoda Ayunda
58 Tuduhan Ratih
59 Sosok Erika.
60 Kejujuran Rakha.
61 Kepercayaan Ayunda.
62 Mencari Tahu Tentang Sosok Ratih
63 Hadiah Untuk Ayunda
64 Kehadiran Ratih
65 Mengantarkan Ratih Pulang.
66 Foto dan Video hilang begitu Saja
67 Ayunda Diculik
68 Ayunda Disekap di Rumah Kosong.
69 Masih mencari Ayunda
70 Ayunda Kabur dari Sekapan Penculik
71 Ayunda ditemukan.
72 Hasil Pemeriksaan Dokter
73 Patricia
74 Reaksi Rakha
75 Dalang Penculikan Ayunda
76 Santoso pergi
77 Rakha marah pada Ayunda
78 Bab 78
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Gadis Pembayar Hutang
2
Sebuah Rumah Mewah
3
Pria Tampan.
4
Berusaha Kabur
5
Gosip Ayunda
6
Somad Sakit
7
Teman untuk Ayunda
8
Si Cantik Ayunda
9
Tuan Adhitama
10
Keputusan Tuan Adhitama
11
Hati Pertama Sekolah lagi
12
Calon istri Rakha
13
Ayunda diangkat sebagai Putri oleh Tuan Adhitama
14
Tangisan Somad
15
Bersenang-senang
16
Dasar gadis ceroboh
17
Dona melabrak Ayunda.
18
Pernyataan Cinta Baim
19
Jati Diri Dona
20
Keputusan Ayunda
21
Akad Nikah
22
Istri untuk Rakha
23
Bagaimana dengan Baim?
24
Tidur di atas Sajadah
25
Bertemu Baim di Sekolah.
26
Ayunda Menghindar.
27
Ayunda sakit.
28
Ayunda pingsan lagi.
29
Kasih Sayang Ibu dan Ayah.
30
Dona menemui Rakha.
31
Nasehat Bi Nur
32
Makan malam bersama
33
Baim mulai mempertanyakan sosok Ayunda
34
Pangkuan Sang Suami
35
Sampai di Rumah Somad
36
Ayah Ayunda Meninggal Dunia
37
Amarah Rakha
38
Rakha di mata Erika.
39
Ancaman Rakha
40
Pertanyaan Ayunda
41
Awal masa kuliah
42
Hukuman
43
Ponsel Baru
44
Nasehat Tuan Adhitama
45
Ayunda Kabur.
46
Pencarian Ayunda.
47
Siapakah wanita itu?
48
Jadi Kambing Hitam.
49
Tuduhan Ratih.
50
Luka di dalam Hati
51
Ayunda kembali.
52
Memulai Awal Pernikahan.
53
Makan malam.
54
Rumah Baru Untuk Ayunda
55
Malam pertama Ayunda.
56
Rakha Minta Izin Tinggal Berdua Dengan Sang Istri.
57
Menggoda Ayunda
58
Tuduhan Ratih
59
Sosok Erika.
60
Kejujuran Rakha.
61
Kepercayaan Ayunda.
62
Mencari Tahu Tentang Sosok Ratih
63
Hadiah Untuk Ayunda
64
Kehadiran Ratih
65
Mengantarkan Ratih Pulang.
66
Foto dan Video hilang begitu Saja
67
Ayunda Diculik
68
Ayunda Disekap di Rumah Kosong.
69
Masih mencari Ayunda
70
Ayunda Kabur dari Sekapan Penculik
71
Ayunda ditemukan.
72
Hasil Pemeriksaan Dokter
73
Patricia
74
Reaksi Rakha
75
Dalang Penculikan Ayunda
76
Santoso pergi
77
Rakha marah pada Ayunda
78
Bab 78

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!