"Han, kau diminta untuk berangkat ke stadion olahraga sekarang. Klub akan berlatih di sana pada pukul sembilan." Seorang seniorku yang lain memberi tahu. Tampaknya dia baru saja datang ke kantor.
"Baik, Kak."
Dengan semangat empat lima aku pun segera merapikan meja kerjaku. Kuambil tas dan peralatan kerjaku lalu segera keluar dari ruangan. Namun, sebelum sampai di parkiran, aku bertemu dengan Kak Lita yang baru saja sampai.
"Kak, aku berangkat ya." Aku pun berpamitan padanya.
Dia tampak mengangguk malas padaku. Tapi aku tidak memedulikannya. Aku segera berjalan saja menuju parkiran kantor sambil membawa kunci mobil yang bosku berikan. Aku akan memulai petualangan hari ini di lapangan. Semoga saja semuanya berjalan lancar. Aku berharap itu.
Sesampainya di stadion olahraga...
Cuaca pagi ini sangat cerah. Awan-awan putih berarak dengan indahnya di angkasa. Aku pun duduk di kursi penonton sambil menunggu pelatih klub datang. Katanya mereka akan berlatih pada pukul sembilan pagi. Dan saat ini baru saja pukul delapan lewat empat puluh menit. Aku jadi mempunyai waktu sekitar dua puluh menit sebelum memulai aktivitas jurnalisku. Aku pun menyiapkan peralatan kerjaku.
"Hari ini akan menjadi hari yang sibuk."
"Ya, itu benar. Semoga pelatih tidak marah-marah lagi. Hahahaha."
Kudengar ada beberapa orang yang berkata seperti itu. Aku pun segera melihat siapa gerangan mereka. Dan ternyata mereka baru saja datang memasuki stadion. Sepertinya bagian dari klub yang akan kuliput ini.
Ponselku berdering!
Kudengar suara dering ponselku. Aku sampai lupa jika belum sempat mematikan suaranya. Mungkin karena semalam habis menyetel radio tanpa earphone. Dan ya, aku ketiduran. Alhasil dering ponsel menyadarkanku jika ada panggilan yang masuk. Aku pun segera mengangkat telepon itu.
"Halo?" Kudengar suara seorang pria yang meneleponku.
"Nona Hana dari redaksi majalah Sports Milenial?" tanyanya padaku.
"Benar, Tuan. Ini dengan siapa?" tanyaku.
"Oh, saya Miler. Pelatih klub sepak bola Montera. Sebentar lagi saya akan sampai di stadion latihan. Apakah Nona sudah datang?" tanyanya. Seperti tahu jika aku yang akan meliput aktivitas klubnya.
"Sudah, Tuan. Saya sudah sampai sedari tadi. Di sini juga sudah ada beberapa anggota klub yang datang," kataku padanya.
"Oh, ya. Baiklah kalau begitu. Kita bertemu di lapangan. Sampai nanti." Dia kemudian mengakhiri pembicaraan teleponnya.
Oh ... jadi namanya Miler? Pelatih klub sepak bola yang akan kuliput ini?
Ternyata oh ternyata, bosku sudah memberikan nomor teleponku kepada pelatih tim sepak bola ini. Alhasil dia meneleponku untuk menanyakan apakah aku sudah hadir di lapangan atau belum. Dan untung saja aku sudah tiba lebih awal. Kalau belum, tentunya citra buruk akan kudapatkan.
Baiklah, saatnya bekerja!
Dengan semangat empat lima aku pun mempersiapkan diri untuk mulai bekerja. Satu per satu anggota klub juga sudah mulai datang. Jadi ya sudah, mari kita bekerja.
Satu jam kemudian...
Akhirnya yang ditunggu juga datang. Aku bertemu dengan pelatih klub sepak bola ini. Namanya Miler, seorang pria berusia lima puluh tahun yang juga mantan pemain bola sebuah klub luar negeri. Dia dipekerjakan oleh pihak federasi kota untuk melatih klub sepak bola ini. Dan dia bilang sudah hampir tiga tahun di sini. Keinginan terbesarnya adalah memenangkan kejuaraan piala dunia tahun ini. Yang mana hal itu berlangsung tidak akan lama lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Rain4ever
aku hadir kak otor
2023-01-01
1