Dark Angel

"Semuanya sudah siap?" tanya zizi yang sudah bersiap dengan pakaian serba hitam yang selalu dia kenakan.

Malam ini dia sudah siap untuk melawan sang juara bertahan di kota J tersebut. Katanya kelompok itu selalu memenangkan pertandingan yang selalu diadakan. Dan belum ada yang pernah bisa membuat kelompok itu kalah. Katanya ketua mereka sangat jadi dalam balapan. Itulah yang membuat Zizi menjadi penasaran seperti apa sepak terjang dari ketua mereka. Zizi menantang ketua kelompok tersebut untuk bertanding melawan dirinya. Zizi cukup suntuk di rumah saja. Dia ingin mencoba sesuatu yang baru di kota ini.

"Lukamu tidak apa-apa zi?" tanya Marco yang merupakan tangan kanannya dan juga sepupu Zifanya tersebut.

Dari dialah Zizi bisa mengurusi kelompok mereka dengan baik. Kalau Zizi sendiri yang turun tangan bagaimana bisa dia mengatur waktu antara sekolah, pekerjaan dan juga kelompok mereka.

Zizi tidak mau sampai kelompok ini terpecah karena dia dulu merintisnya dengan susah payah. Karena kegabutan yang dia miliki membuatnya mendirikan Dark Angel. Kelompok ini menampung orang-orang yang memiliki bakat dibidang otomotif. Mereka ahli dalam merakit dan memperbaiki mesin-mesin terutama motor dan juga mobil.

Keseharian mereka adalah bekerja di bengkel milik Zizi yang dia dirikan dengan hasil jerih payahnya sendiri. Selama ini bengkel itu dikelola oleh sang sepupu, Marco. Karena Zizi masih tinggal di kota S. Tetapi setelah dia akhirnya menetap di kota J maka zizi kembali mengambil alih.

Keluarga Zizi sebenarnya dulu tinggal di kota J. Akan tetapi setelah sang kakek mulai sakit-sakitan akhirnya daripada bolak balik kota S dan kota J. David Bimantoro memutuskan untuk menetap sementara di kota S. Keluarganya diboyong ke kota S sementara dia yang bolak balik kota J karena perusahaannya tidak bisa dia tinggalkan begitu saja.

Tetapi setelah sang kakek telah tiada. David dan Viona memutuskan kembali lagi ke kota J. Begitulah kisahnya kenapa kota S dan kota J menjadi kota yang sering sekali dikunjungi keluarga Bimantoro.

"Kamu kenapa bisa mendapatkan luka seperti itu? Ada yang berbuat tidak bener di sana? Siapa yang sok jagoan di sana? heh?" tanya Marco yang mulai meradang karena melihat luka yang di dapatkan oleh sang sepupu. Cukup membuat Marco sakit mata dibuatnya.

"Sudahlah, nggak usah diperpanjang," sahut Zizi dengan santainya.

"Aku akan segera menyusul ke SMA Dirgantara," kata Marco sambil menghela napasnya merasa kesal karena ada yang berani melukai saudara sepupu kesayangannya.

Ya, Zizi adalah saudaranya yang paling dia sayangi. Baginya Zizi sudah seperti adiknya sendiri. Karena Marco adalah anak tunggal. Dia sudah lama menginginkan seorang adik tetapi ibunya tidak bisa memiliki anak kembali. Akibat sebuah kejadian yang membuat sang ibu tidak bisa hamil kembali. Karena jarak usia antara Marco dan Zizi hanya selisih dua bulanan saja. Hal itu membuat hubungan mereka menjadi dekat.

"Aku tidak memaksa," kata Zizi sambil megendikkan bahunya.

"Tidak perlu kamu paksa juga aku akan segera ikut kamu pindah ke sana. Apalagi melihat kamu sampai terluka begini. Aku jadi gatal pengen membuat perhitungan dengannya," ujar Marco kembali berapi-api.

"Dia cewek," jawab Zizi mengingatkan akan tindakan Marco kedepannya. Zizi tidak mau nantinya Marco menjadi bulanan rasa bersalah.

"Aku tak peduli. Aku akan bawa beberapa anak untuk ikutan masuk ke SMA Dirgantara. Mereka harus tahu kalau mereka sudah berhadapan dengan siapa. Biar tahu diri mereka semuanya," ujar Marco.

Zizi hanya menghela napasnya panjang. Dia lebih memilih mempersiapkan diri daripada menanggapi ocehan kemarahan Marco melihat luka Zizi yang seperti itu.

...****************...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***