Not Perfect Wedding

Not Perfect Wedding

Part 1 - Bak di Negeri dongeng

Dinniar dan Darius menikah disebuah hotel ternama di Bali. Pernikahan yang sangat megah, para tamu undangan datang pun sangat bahagia karena pasangan bucin ini sudah menjadi pasangan suami istri yang sah.

"Selamat ya, sayang."

Setiap tamu mengucapkan selamat tak henti-hentinya untuk Dinniar dan Darius, pasangan ini bak selebriti yang sedang naik daun.

Dinniar seorang wanita yang bekerja pada sebuah instansi yang bergerak di dunia pendidikan, sedangkan Darius adalah seorang pria yang sedang merintis bisnis di dunia modeling.

"Bro, selamat ya, udah punya bini sekarang," ujar seorang teman cukup dekat dengan Darius.

"Iya dong bro, cantik dan ... Wuuuh!" Darius meliuk-liukan tangannya menjelaskan tentang bentuk tubuh Dinniar.

Dinniar yang melihatnya spontan menjadi tersipu.

"Hahahahahaha" mereka berdua tertawa.

"Okeh Bro, makan dulu nanti kita ngobrol lagi." Darius mempersilahkan temannya untuk mencicipi hidangan pernikahan.

"Kamu apaan sih beb, pake begini-begini" kata Dinniar yang wajahnya masih memerah.

"Kasih tahu mereka, kalo body kamu aduhay," bisiknya ditelinga Dinniar.

Dinniar menepuk tangan Zaki,.sambil sedikit menggelendot dan tertawa.

Acara pernikahan selesai dan mereka langsung pulang kerumah, sebuah bangunan yang akan menjadi tempat mereka membina rumah tangga bahagia.

"Sayang," panggil Darius ketika di dalam kamar mandi.

"Apa?" Dinniar menjawab

"Sayang sini dong, tolongin aku," pinta Darius.

Dinniar langsung menghampiri ke kamar mandi, lalu Darius langsung menarik tubuh istrinya masuk ke dalam.

"Sayang, kamu apaan sih." Kaget Dinniar.

"Kita mandi sama-sama, sambil sedikit pemanasan" Darius langsung mencumbu Dinniar.

*****

Dinniar dan Darius bersiap untuk pergi berbulan madu pagi ini, mereka juga berencana untuk sekalian liburan panjang disana.

"Setelah nanti sampai di hotel, kita istirahat dulu apa langsung ...," Darius menghentikan ucapannya dan mengecup lembut bibir Dinniar.

"Kita istirahat dulu!" tegas Dinniar sambil menghentikan ciuman mereka, karena masih berada di dalam pesawat.

"Aaah, kamu mah sayang." Rajuk Darius.

"Cape sayang, kita harus istirahat dulu." Gantian Dinniar yang merajuk.

"Iyah ... Iyah sayang, aku cuma becanda kok." Darius menyentuh lembut pipi wanita yang dia sangat cintai.

***

Berhari-hari Darius dan Dinniar menginap di hotel, canda tawa di lukis bersama oleh mereka, Darius memanjakan Dinniar dengan berbagai hal. hadiah bertubi-tubi diberikan oleh Darius untuk Dinniar, sebagai tanda cinta.

Kebahagiaan yang sangat sempurna bagi Dinniar, laki-laki yang tampan dan mapan kini menjadi suaminya.

"Sayang, kamu lagi chatting dengan siapa? kok sampe senyum-senyum begitu?" tanya Dinniar, saat Darius sedang bersantai di balkon dan menikmati hari yang sudah hampir siang.

"Ini, lagi chatting sama temen aku, dia nanyain malam pertama kita, terus aku panas-panasin ajah dia biar cepet nyusul nikah juga," jawabnya.

"Kamu tuh, seneng benget sih godain temen sendiri?!" Ucap Dinniar.

"Lucu tau sayang, kan, pahala juga kalo kita suruh orang cepet-cepet nikah," kata Darius yang masih sibuk dengan ponselnya.

Dinniar langsung duduk di samping suaminya, lalu mendekatkan wajahnya ke telinga pria yang sedang sibuk membalas chat.

"Aku lapar, kamu enggak lapar?" tanya Dinniar sambil berbisik lemas.

Mereka berdua belum makan siang, karena Darius terlalu sibuk dengan ponselnya saat ini.

Darius yang mendengar istrinya bicara dengan kata-kata yang lemas, langsung menyimpan ponselnya dan fokus kepada wanita cantik di sampingnya.

"Sayang maafin aku ya, kita mau kemana? mau makan apa?" tanya Darius sambil mengecup seluruh wajah Dinniar.

"Aku mau makan masakan khas Bali, terus kita jalan-jalan ke pantai" pinta Dinniar.

"Okeh siap ratu ku, kita akan berangkat sekarang, aku ganti baju dulu." Darius langsung masuk ke dalam kamar mandi dan mengganti baju.

***

Darius membawa Dinniar kesebuah cafe yang dekat dengan pantai. Beberapa menu masakan khas Bali di pesan oleh Darius agar istrinya bahagia.

"hmm enak banget masakannya, kamu kok tau sih sayang restoran-restoran yang masakannya enak?" tanya Dinniar.

"Aku searching, terus tanya-tanya sama teman ku restoran yang enak di Bali, supaya kamu makin lahap makannya," ujar Darius sambil menyentil kecil hidung istrinya.

Mereka berdua kembali melukis kenangan indah, yang suatu hari nanti bisa diceritakan kepada anak cucu mereka.

Awal pernikahan memang sangatlah indah, sebuah awal perjalanan yang di mana akan menjadi pondasi yang kuat, untuk rumah tangga setiap pasangan suami istri.

Cinta yang mereka punya harus terus dijaga hingga akhir hayat dan cinta seperti itulah yang disebut cinta sejati.

"Sekarang kita ke pantai." ajak Darius sambil menggandeng Dinniar sampai kedalam mobil mereka.

Dinniar sangat bahagia, pria yang sudah menjadi suaminya, selalu menunjukkan perilaku romantis kepada dirinya.

"Terima kasih, sayang." Sepasang bola mata menatap wajah pria tampan sedang fokus menyetir mobil.

"Terima kasih untuk apa?" tanya Darius dengan mengecup punggung tangan wanita yang amat dia cintai.

"Untuk semuanya, kamu udah bikin hidup aku lebih berwarna." senyum yang sangat cantik terpampang diwajah Dinniar.

***

"Pasti mereka lagi seneng-seneng sekarang," ujar seorang wanita yang terkenal sebagai psikolog.

"Pasti lah, mereka itu pasangan romantis abad ini." Seorang sahabat tengah membayangkan keromantisan antara Dinniar dan Darius.

Kedua sahabat Dinniar tengah asik membicarakan bulan madu romantis sahabat baiknya.

***

Dinniar yang sudah sampai di pantai, bermain-main dengan pasir pantai.

"Sayang!" teriak Dinniar, ketika Darius menyiram air ke arahnya.

Darius terus menyiram air laut kearah Dinniar, sehingga membuat Dinniar terus menghindar.

"Yah, basah semua deh baju aku, kamu sih siram-siram aku terus." Dinniar mencibir namun sebenarnya, hatinya merasa senang.

"Ya sudah, kita pulang ke hotel, bersih-bersih habis itu ... aku akan memberikan kehangatan untuk kamu sayang." Rangkul Darius.

Mereka berdua kembali ke hotel dan sesampainya di hotel mereka membersihkan diri.

"Kamu mandi duluan sana," kata Darius sambil mendorong tubuh Dinniar, agar masuk kedalam kamar mandi hotel.

"Jangan lama-lama, aku mudah rindu." gombal Darius.

Sambil menunggu istrinya selesai mandi, dia menyiapkan keperluan untuk tempur kembali malam ini, Darius sangat ingin segera memiliki momongan.

Setelah dua puluh menit, tubuh segar dan wangi milik seorang pengantin baru, tercium semerbak sampai ke indra penciuman milik pria yang tengah dimabuk cinta.

"Sudah selesai sayang? Sekarang gantian aku yang mandi, baru nanti kita ...," Darius mengisyaratkan sesuatu dan menciptakan tawa kecil di bibir istrinya.

Sebuah cerita cinta yang sangat sempurna, wanita cantik dan pria tampan menikah pada tanggal 12 Desember 2012, tanggal yang sangat cantik 12.12.12.

Bisakah cerita cinta yang seperti di negeri dongeng ini, terus bahagia dan sempurna?

Nantikan kisah selanjutnya, kisah pernikahan dua insan yang saling mencintai.

Terpopuler

Comments

neng ade

neng ade

hadir thor .. semoga pasangan yg saling cinta itu selalu bahagia dan
langgeng sampai maut
memisahkan .. semoga cepat diberi momongan

2023-06-29

0

Oh Dewi

Oh Dewi

Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu

2023-05-26

0

The Biggest

The Biggest

Asiyaaap

2023-01-12

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1 - Bak di Negeri dongeng
2 Part 2 - Selentingan
3 Part 3 - Dunia Modeling
4 Part 4 - Dunia Sekolah
5 Part 5 - Pekerjaan yang berbeda
6 Part 6 - Mulai Berubah
7 Part 7 - Parfume
8 Part 8 - Wanita Selingkuhan
9 Part 9 - Hadiah
10 Part 10 - Makanan Favorit
11 Part 11 - Mertua
12 part 12 - Curiga yang semakin besar
13 Part 13 - Pasang Mata, Pasang Telinga
14 Part 14 - Hati yang kau sakiti
15 Part 15 - Hancurnya Hatiku
16 Part 16 - Manisnya Ucapanmu
17 Part 17 - Permainan Dimulai
18 Part 18 - Cemburu
19 Part 19 - Tak Memberi Celah
20 Part 20 - Pamer kemesraan
21 Part 21 - Api cemburu
22 Part 22 - Putri yang pintar
23 Part 23 - Poligami
24 Part 24 - Bullying
25 Part 25 - Paman
26 Part 26 - Hasil penyelidikan
27 Part 27 - Mencari cara
28 Part 28 - Hati seorang Istri
29 Part 29 - Darius
30 Part 30 - Jangan Paksa Aku
31 Part 31 - Pria itu?
32 Part 31 - Selidiki Pria Itu
33 Part 32 - Wanita yang malang
34 Part 33 - Menunggu
35 Part 35 - Kewalahan
36 Part 36 - Makan Malam
37 Part 37 - Tersangka
38 Part 38 - Gagal Lagi
39 Part 39 - Ternyata Dia?
40 Part 40 - Jangan Sok Tahu
41 Part 41 - Ternyata
42 Part 42 - Madu dan racun
43 Part 43 - Mengambil keputusan
44 Part 44 - wanita gila
45 Part 45 - Cerai
46 Part 46 - Janda Cantik
47 Part 47 - Korban perceraian
48 Part 48 - Dimana putriku!
49 Part 49 - Hilangnya Tasya
50 Part 50 ~ Ayah yang tak bertanggung jawab
51 Part 51 - Anakku Malang
52 Part 52 - Save Tasya
53 Part 53 - Pendapat yang berbeda
54 Part 54 - Om baik
55 Part 55 - Mamih tolong
56 Part 56 - Dapat
57 Part 57 - Mengejar
58 Part 58 - Bertemu lagi
59 Part 59 - Interogasi
60 Part 60 - Ternyata dia
61 Part 61 - Tamparan keras
62 Part 62 - Perasaan menyesal.
63 Part 63 - Wanita pilihan Alesya
64 Part 64 - Papi jahat
65 Part 65 - Perjodohan
66 Part 66 - untuk Tasya atau dia?
67 Part 67 - Perjodohan
68 Part 68 - Liburan Bersama
69 Part 69 - Ungkapan perasaan
70 Part 70 - permainan harapan
71 part 71 - Karam sebelum berlabuh
72 Part 72 - Rasa cemburu itu masih ada.
73 Part 73 - Bukti kejahatan
74 Part 74 - Penyesalan yang tiada akhir
75 Part 75 - Harga untuk sebuah kata maaf
76 Part 76 - Dia juga putriku
77 Part 77 - Permintaan
78 Part 78 - Pengadilan
79 Part 79 - Ibu mertua
80 Part 80 - Kabar kehamilan
81 Part 81 - Aku ingin kembali
82 Part 82 - Karma yang dibayar lunas
83 Part 83 - Satu tempat tujuan yang sama
84 Part 84 - Jawaban dari sebuah pertanyaan
85 Part 85 - Pertengkaran orang dewasa
86 Part 86 - Ucapan selamat tidur
87 Part 87 - Alasan seorang sahabat
88 Part 88 - Tidak ada yang mendukung
89 Part 89 - Lampu yang menyala
90 Part 90 - Akibat dari emosi sesaat
91 Part 91 - Masa kritis
92 Part 92 - Bunga Tidur
93 Part 93 - Obrolan antar pria
94 Part 94 - Mencintai wanita yang sama
95 Part 95 - Solusi terbaik
96 Part 96 - Hari bahagia
97 Part 97 - Welcome Home
98 Part 98 - Pacaran 30 hari
99 Part 99 - Big Boss
100 Part 100 - Sepucuk Surat
101 Part 101 - Sebuah penawaran
102 Part 102 - Senyuman sang putri
103 Part 103 - Papa idaman
104 Part 104 - Senyuman Tasya
105 Part 105 - Tak bisa dibeli dengan uang
106 Part 106 - Bukan janda biasa
107 Part 107 - Liburan keluarga
108 Part 108 - Empat wanita
109 Part 109 - Bahagia menjadi istrimu
110 Part 110 - Take me out
111 Part 111 - Ratu dihatiku
112 Part 112 - Makan siang
113 Part 113 - Pacaran sesudah halal
114 Part 114 - Kekacauan
115 Part 115 - Model Cantikku
116 Part 116 - Kekalahan yang tidak bisa diterima
117 Part 117 - Tebak-tebakan
118 Part 118 - Mengenang masa lalu
119 Part 119 - Liburan di kota Palembang
120 Part 120 - dongeng untuk tasya
121 Part 121 - Bulan madu part lanjutan
122 Part 122 - Makan malam romantis
123 Part 123 - Menonton televisi
124 Part 124 - Film kesukaan dinniar
125 Part 125 - Besan yang akur
126 Part 126 - Rencana pembuatan film
127 Part 127 - Kita satu
128 Part 128 - Keputusan Darius
129 Part 129 - Kebahagiaanmu kebahagiaanku
130 Part 130 - Ikatan yang tak akan terputus
131 Part 131 - Rasa yang harus dilepaskan
132 Part 132 - Papa idolaku
133 Part 133 - Hati seorang bidadari
134 Part 134 - Rindu yang tertahan
135 Part 135 - Air mata kerinduan
136 Part 136 - Sosok yang tergantikan
137 Part 137 - Pria yang bisa diandalkan
138 Part 138 - Acara Amal
139 Part 139 - Mulut ular berbisa
140 Part 140 - Bermuka dua
141 Part 141 - Serigala berbulu domba
142 Part 142 - Rayuan pria
143 Part 143 - Jiwa, masa depan dan kehidupan.
144 Part 144 - Rencana Berlibur
145 Part 145 - Tuduhan tak berdasar
146 Part 146 - mencari makanan anak kucing
147 Part 147 - Menyelam di air keruh
148 Part 148 - Mendayung dua perahu sekaligus
149 Part 149 - Hal rumit yang tak terhindarkan
150 Part 150 - Memercikkan kebencian
151 Part 151 - Kemarahan
152 Part 152 - Perasaan bersalah
153 Part 153 - Kebahagiaan dan kesedihan
154 Part 154 - Antara hak dan kewajiban
155 Part 155 - Suasana yang berubah
156 Part 156 - pergolakan hati
157 Part 157 - Membaca karakter
158 Part 158 - Kerjasama
159 Part 159 - Masa lalu
160 Part 160 - antara keraguan dan cinta
161 Part 161 - Mencari tikus yang bersarang
162 Part 162 - Bukan tikus biasa
163 Part 163 - Persiapan perang
164 Part 164 - Keputusan Dinniar
165 Part 165 - Menangkap seekor tikus
166 Part 166 - Menangkap tikus untuk mendapatkan kucing besar
167 Part 167 - Menang sebelum berperang
168 Part 168 - Mendadak galak
169 Part 169 - Mencari kambing hitam
170 Part 170 - Salah berteriak
171 Part 171 - Jangan main-main
172 Part 172 - Mengejar kucing liar
173 Part 173 - Tak bisa lari
174 Part 174 - makan malam bersama
175 Part 174 - Group chat
176 Part 176 - Mencari sosok pengganti
177 Part 177 - Psikiater
178 Part 178 - Pertemuan yang tak terduga
179 Part 179 - Cerita masa lalu
180 Part 180 - Liburan keluarga
181 Part 181 - Di protes
182 Part 182 - Ibu hamil
183 Part 183 - berubah, tapi tak bisa mengubah apapun.
184 Part 184 - Darah lebih kental dari air
185 Part 185 - Ibu tiga anak
186 Part 186 - Derita akibat cinta
187 Part 187 ~ Bersama tak bisa, bersama tersiksa
188 Part 188 ~ Harapan
189 Part 189 ~ Dia menghilang
190 Part 190 - jarum yang siap ditajamkan
191 Part 191 - Kabar mengejutkan
192 Part 192 - Perasaan seorang ibu
193 Part 193 - Rasa cemas yang berlebihan
194 Part 194 - Sikap tegas
195 Part 195 - Wajah baru, rencana baru
196 Part 196 - Pengertian
197 Part 197 - Dilanda Cemburu
198 part 198 - Malaikat Kecilku
199 Part 199 - Kepekaan seorang anak
200 Part 200 - Kasih sayang seorang anak
201 Part 201 - Permintaan maaf
202 Part 202 - Rencana liburan sekolah
203 Part 203 - anak yang manja
204 Part 204 - Kita harus menjadi pribadi yang bersyukur
205 Part 205 - Nenek datang berkunjung
206 Part 206 - Perjalanan memancing
207 Part 207 - Pergi memancing
208 Part 208 - Aneka ikan
209 Part 209 - mendapatkan ikan itu mengingatkanku saat mengejarmu.
210 Part 210 - Begitu banyak pertanyaan
211 Part 211 - Sebuah kisah
212 Part 212 - Pergi ke pesta
213 Part 213 - liburan sederhana
214 Part 214 - Kisah anak remaja
215 Part 215 - Liburan yang telah usai
216 Akhir kisah Dinniar
217 Part 217 - Kisah anak remaja
218 Part 218 - Curhat
219 Part 219 - Pria Bermotor
220 Part 220 - Anak baru
221 Part 221 - Wajah yang tak asing
222 Part 222-Menagih Maaf
223 223-Jangan Asal bicara
224 224-Raka Abi Prayogo
225 225-Kost
226 226-Tolong sembunyikan aku
227 227-Remedial
228 228-Gengsi itu ada
229 229-Kartu Undangan
230 230-Acara pesta
231 231-Jangan salahkan anak
232 232-Menjadi Akrab
233 233- Awas nanti jatuh cinta
234 234-Momen berharga
235 235-Pendapat Anak
236 236-Memulai penyelidikan
237 237-Anak Manis
238 238-Wanita dari masalalu
239 239-Dijemput Mami
240 240-Kedatabgan tamu
241 241- weekend
242 242- sisi positif
243 243-Tertekan
244 244 - Informasi Lanjutan
245 245 - Kabar penuh haru
246 246 - kehangatan keluarga
247 247-Rencana Cornelia
248 248 - Kekhawatiran
249 249-pentas seni
250 250- Melindungi
251 251- Rekaman CCTV
252 252- Diancam
253 253- Ucapan terima kasih
254 254-keputusan yang sulit
255 255-sang penyelamat
256 256-Kelas penentuan karier
257 257-Teman lama
258 258- Harga dari kejujuran
259 259- Termakan hasutan
260 260- Cobalah mengerti
261 261- pertanyaan tentang makna kehidupan
262 262- kepribadian sesuai warna kesukaan
263 263- pelajaran kesukaan.
264 264- Dongen sebelum tidur
265 265- pertemuan orang tua dan guru
266 266- bermain zodiak
267 267- Nonton film
268 268-teman yang banyak bicara
269 269-jam istirahat kedua
270 270-musuh dalam selimut
271 271-group kelas menari
272 272- Lomba
273 273 - tamparan keras
274 Hanya manusia biasa
275 Perubahan sikap
276 276- Binar matanya
277 277 - Anak Angkat
278 278 - tak bisa lagi bersembunyi
279 279 - Kesalahan di masalalu
280 280 - Beri aku kesempatan
281 281 - tenggelam dalam gelap
282 282 - Pemegang saham baru
283 283 - Curi pandang
284 284 - kerjasama
285 285 - Kata Cinta
286 286 - kejutan
287 287 - Pelanggan baru
288 288 - Makna cinta
289 289 - Aku bukan tandingannya
290 290 - Sosial Media
291 291 - Percakapan antar pria
292 292 - Kepercayaan
293 293 - Si bucin
294 294 - Rencana Om Syam
295 295 - Pertemuan
296 296 - Masa lalu dan cinta
297 297 - mengatur rencana
298 298 - Maafkan aku
299 299 - Tante Melinda
300 300 - Mempengaruhi
301 301 - Air mata bahagia
302 302 - Pesan Kak Alesya
303 303 - Janjian
304 304 - Sifat yang menurun
305 305 - Pemotretan
306 306 - Kecupan
307 307 - Evelin Carmenia
308 308 - Manager promosi
309 309 - Mantan vs istri sah
310 310 - Sudah dewasa
311 311 - Keikhlasan
312 312 - Atur posisi
313 313 - Pesta penyambutan
314 314 - Permainan
315 315 - Skenario om syam
316 316 - Pertengkaran
317 317 - Wartawan
318 318 - Menjalankan misi
319 319 - Mata dibayar mata
320 320 - Sandiwara yang percuma
321 321 - Surat penangkapan
322 322 - Kecewa
323 323 - tertangkap
324 324 - permohonan maaf
325 325 - berkumpul kembali
326 236 - Alesya
327 327 - Tamu Hotel
328 328 - Housekeeping
329 329 - Pemilik hotel
330 330 - Sekolah menengah atas
331 331 - Tes masuk kuliah
332 332 - Hasil yang ditunggu
333 S2 - Musim dingin di Singapura
334 S2 - Super Protektif
335 S2 - Kakak Senior
336 S2 - bertemu dia lagi
337 S2 - Senyuman Alesya
338 S2 - Perkenalan yang singkat
339 S2 - Rintik hujan
340 S2 - perasaan rindu
341 S2 - Rasa bersalah
342 S2 - Melepas Rindu
343 S2 - Sebuah kesempatan
344 S2 - Anak remaja yang sudah dewasa
345 S2 - Dia juga di sini?
346 S2 - Devonte Group
347 S2 - Kamu menyukainya?
348 S2 - Keturunan campuran
349 S2 - Anak Gadisku
350 S2 - Ajakan makan malam
351 S2 - Calon Dokter hebat
352 S2 - Rencana Liburan
353 S2 - Liburan keluarga
354 S2 - Marina bay sands
355 S2 - Bahagia bersama
356 S2 - Rasa yang menurun
357 S2 - Raka vs Damian
358 S2 - Makan malam
359 S2 - Pengacau yang menyebalkan
360 S2 - Guyuran air hujan
361 S2 - Jangan buat aku panik
362 S2 - jantung yang berdebar cepat
363 S2 - Mahasiswa kedokteran
364 S2 - Bunga yang cantik
365 S2 - sepasang mata mengawasi
366 S2 - Damian Devonte
367 S2 - kejahilan anak dan papanya
368 S2 - Sipembuat Onar
369 S2 - Seperti drama ditelevisi
370 S2 - Dunia bisnis
371 S2 - Keputusan Alesya
372 S2 - Obrolan tiga sahabat
373 S2 - Jalan bareng
374 S2 - Temu kangen
375 S2 - Sakit keterunan
376 S2- Rasa khawatir
377 S2 - Rasa yang tumbuh
378 S2 - Dijenguk dua pria tampan
379 S2 - Persaingan 2 pria
380 S2 - Keputusan pulang
381 S2 - Bye mami, papa.
382 S2 - Penguntit setia
383 S2 - Liburan
384 S2 - Gank rusuh
385 S2 - Pertengkaran dua gank
386 S2 - Emosi yang reda
387 S2 - POV Alesya
388 S2 Pov Raka
389 S2 - Dinner
390 S2 - Persiapan perpisahan
391 S2 - Persahabatan
392 S2 - Perjalanan panjang
393 S2 - Semua akan baik-baik saja
394 S2 - Tatapan itu
395 S2 - Pengorbanan Raka
396 S2 - Rasa sepi
397 S2 - Alasan yang bagus
398 S2 - berhenti bersikap konyol.
Episodes

Updated 398 Episodes

1
Part 1 - Bak di Negeri dongeng
2
Part 2 - Selentingan
3
Part 3 - Dunia Modeling
4
Part 4 - Dunia Sekolah
5
Part 5 - Pekerjaan yang berbeda
6
Part 6 - Mulai Berubah
7
Part 7 - Parfume
8
Part 8 - Wanita Selingkuhan
9
Part 9 - Hadiah
10
Part 10 - Makanan Favorit
11
Part 11 - Mertua
12
part 12 - Curiga yang semakin besar
13
Part 13 - Pasang Mata, Pasang Telinga
14
Part 14 - Hati yang kau sakiti
15
Part 15 - Hancurnya Hatiku
16
Part 16 - Manisnya Ucapanmu
17
Part 17 - Permainan Dimulai
18
Part 18 - Cemburu
19
Part 19 - Tak Memberi Celah
20
Part 20 - Pamer kemesraan
21
Part 21 - Api cemburu
22
Part 22 - Putri yang pintar
23
Part 23 - Poligami
24
Part 24 - Bullying
25
Part 25 - Paman
26
Part 26 - Hasil penyelidikan
27
Part 27 - Mencari cara
28
Part 28 - Hati seorang Istri
29
Part 29 - Darius
30
Part 30 - Jangan Paksa Aku
31
Part 31 - Pria itu?
32
Part 31 - Selidiki Pria Itu
33
Part 32 - Wanita yang malang
34
Part 33 - Menunggu
35
Part 35 - Kewalahan
36
Part 36 - Makan Malam
37
Part 37 - Tersangka
38
Part 38 - Gagal Lagi
39
Part 39 - Ternyata Dia?
40
Part 40 - Jangan Sok Tahu
41
Part 41 - Ternyata
42
Part 42 - Madu dan racun
43
Part 43 - Mengambil keputusan
44
Part 44 - wanita gila
45
Part 45 - Cerai
46
Part 46 - Janda Cantik
47
Part 47 - Korban perceraian
48
Part 48 - Dimana putriku!
49
Part 49 - Hilangnya Tasya
50
Part 50 ~ Ayah yang tak bertanggung jawab
51
Part 51 - Anakku Malang
52
Part 52 - Save Tasya
53
Part 53 - Pendapat yang berbeda
54
Part 54 - Om baik
55
Part 55 - Mamih tolong
56
Part 56 - Dapat
57
Part 57 - Mengejar
58
Part 58 - Bertemu lagi
59
Part 59 - Interogasi
60
Part 60 - Ternyata dia
61
Part 61 - Tamparan keras
62
Part 62 - Perasaan menyesal.
63
Part 63 - Wanita pilihan Alesya
64
Part 64 - Papi jahat
65
Part 65 - Perjodohan
66
Part 66 - untuk Tasya atau dia?
67
Part 67 - Perjodohan
68
Part 68 - Liburan Bersama
69
Part 69 - Ungkapan perasaan
70
Part 70 - permainan harapan
71
part 71 - Karam sebelum berlabuh
72
Part 72 - Rasa cemburu itu masih ada.
73
Part 73 - Bukti kejahatan
74
Part 74 - Penyesalan yang tiada akhir
75
Part 75 - Harga untuk sebuah kata maaf
76
Part 76 - Dia juga putriku
77
Part 77 - Permintaan
78
Part 78 - Pengadilan
79
Part 79 - Ibu mertua
80
Part 80 - Kabar kehamilan
81
Part 81 - Aku ingin kembali
82
Part 82 - Karma yang dibayar lunas
83
Part 83 - Satu tempat tujuan yang sama
84
Part 84 - Jawaban dari sebuah pertanyaan
85
Part 85 - Pertengkaran orang dewasa
86
Part 86 - Ucapan selamat tidur
87
Part 87 - Alasan seorang sahabat
88
Part 88 - Tidak ada yang mendukung
89
Part 89 - Lampu yang menyala
90
Part 90 - Akibat dari emosi sesaat
91
Part 91 - Masa kritis
92
Part 92 - Bunga Tidur
93
Part 93 - Obrolan antar pria
94
Part 94 - Mencintai wanita yang sama
95
Part 95 - Solusi terbaik
96
Part 96 - Hari bahagia
97
Part 97 - Welcome Home
98
Part 98 - Pacaran 30 hari
99
Part 99 - Big Boss
100
Part 100 - Sepucuk Surat
101
Part 101 - Sebuah penawaran
102
Part 102 - Senyuman sang putri
103
Part 103 - Papa idaman
104
Part 104 - Senyuman Tasya
105
Part 105 - Tak bisa dibeli dengan uang
106
Part 106 - Bukan janda biasa
107
Part 107 - Liburan keluarga
108
Part 108 - Empat wanita
109
Part 109 - Bahagia menjadi istrimu
110
Part 110 - Take me out
111
Part 111 - Ratu dihatiku
112
Part 112 - Makan siang
113
Part 113 - Pacaran sesudah halal
114
Part 114 - Kekacauan
115
Part 115 - Model Cantikku
116
Part 116 - Kekalahan yang tidak bisa diterima
117
Part 117 - Tebak-tebakan
118
Part 118 - Mengenang masa lalu
119
Part 119 - Liburan di kota Palembang
120
Part 120 - dongeng untuk tasya
121
Part 121 - Bulan madu part lanjutan
122
Part 122 - Makan malam romantis
123
Part 123 - Menonton televisi
124
Part 124 - Film kesukaan dinniar
125
Part 125 - Besan yang akur
126
Part 126 - Rencana pembuatan film
127
Part 127 - Kita satu
128
Part 128 - Keputusan Darius
129
Part 129 - Kebahagiaanmu kebahagiaanku
130
Part 130 - Ikatan yang tak akan terputus
131
Part 131 - Rasa yang harus dilepaskan
132
Part 132 - Papa idolaku
133
Part 133 - Hati seorang bidadari
134
Part 134 - Rindu yang tertahan
135
Part 135 - Air mata kerinduan
136
Part 136 - Sosok yang tergantikan
137
Part 137 - Pria yang bisa diandalkan
138
Part 138 - Acara Amal
139
Part 139 - Mulut ular berbisa
140
Part 140 - Bermuka dua
141
Part 141 - Serigala berbulu domba
142
Part 142 - Rayuan pria
143
Part 143 - Jiwa, masa depan dan kehidupan.
144
Part 144 - Rencana Berlibur
145
Part 145 - Tuduhan tak berdasar
146
Part 146 - mencari makanan anak kucing
147
Part 147 - Menyelam di air keruh
148
Part 148 - Mendayung dua perahu sekaligus
149
Part 149 - Hal rumit yang tak terhindarkan
150
Part 150 - Memercikkan kebencian
151
Part 151 - Kemarahan
152
Part 152 - Perasaan bersalah
153
Part 153 - Kebahagiaan dan kesedihan
154
Part 154 - Antara hak dan kewajiban
155
Part 155 - Suasana yang berubah
156
Part 156 - pergolakan hati
157
Part 157 - Membaca karakter
158
Part 158 - Kerjasama
159
Part 159 - Masa lalu
160
Part 160 - antara keraguan dan cinta
161
Part 161 - Mencari tikus yang bersarang
162
Part 162 - Bukan tikus biasa
163
Part 163 - Persiapan perang
164
Part 164 - Keputusan Dinniar
165
Part 165 - Menangkap seekor tikus
166
Part 166 - Menangkap tikus untuk mendapatkan kucing besar
167
Part 167 - Menang sebelum berperang
168
Part 168 - Mendadak galak
169
Part 169 - Mencari kambing hitam
170
Part 170 - Salah berteriak
171
Part 171 - Jangan main-main
172
Part 172 - Mengejar kucing liar
173
Part 173 - Tak bisa lari
174
Part 174 - makan malam bersama
175
Part 174 - Group chat
176
Part 176 - Mencari sosok pengganti
177
Part 177 - Psikiater
178
Part 178 - Pertemuan yang tak terduga
179
Part 179 - Cerita masa lalu
180
Part 180 - Liburan keluarga
181
Part 181 - Di protes
182
Part 182 - Ibu hamil
183
Part 183 - berubah, tapi tak bisa mengubah apapun.
184
Part 184 - Darah lebih kental dari air
185
Part 185 - Ibu tiga anak
186
Part 186 - Derita akibat cinta
187
Part 187 ~ Bersama tak bisa, bersama tersiksa
188
Part 188 ~ Harapan
189
Part 189 ~ Dia menghilang
190
Part 190 - jarum yang siap ditajamkan
191
Part 191 - Kabar mengejutkan
192
Part 192 - Perasaan seorang ibu
193
Part 193 - Rasa cemas yang berlebihan
194
Part 194 - Sikap tegas
195
Part 195 - Wajah baru, rencana baru
196
Part 196 - Pengertian
197
Part 197 - Dilanda Cemburu
198
part 198 - Malaikat Kecilku
199
Part 199 - Kepekaan seorang anak
200
Part 200 - Kasih sayang seorang anak
201
Part 201 - Permintaan maaf
202
Part 202 - Rencana liburan sekolah
203
Part 203 - anak yang manja
204
Part 204 - Kita harus menjadi pribadi yang bersyukur
205
Part 205 - Nenek datang berkunjung
206
Part 206 - Perjalanan memancing
207
Part 207 - Pergi memancing
208
Part 208 - Aneka ikan
209
Part 209 - mendapatkan ikan itu mengingatkanku saat mengejarmu.
210
Part 210 - Begitu banyak pertanyaan
211
Part 211 - Sebuah kisah
212
Part 212 - Pergi ke pesta
213
Part 213 - liburan sederhana
214
Part 214 - Kisah anak remaja
215
Part 215 - Liburan yang telah usai
216
Akhir kisah Dinniar
217
Part 217 - Kisah anak remaja
218
Part 218 - Curhat
219
Part 219 - Pria Bermotor
220
Part 220 - Anak baru
221
Part 221 - Wajah yang tak asing
222
Part 222-Menagih Maaf
223
223-Jangan Asal bicara
224
224-Raka Abi Prayogo
225
225-Kost
226
226-Tolong sembunyikan aku
227
227-Remedial
228
228-Gengsi itu ada
229
229-Kartu Undangan
230
230-Acara pesta
231
231-Jangan salahkan anak
232
232-Menjadi Akrab
233
233- Awas nanti jatuh cinta
234
234-Momen berharga
235
235-Pendapat Anak
236
236-Memulai penyelidikan
237
237-Anak Manis
238
238-Wanita dari masalalu
239
239-Dijemput Mami
240
240-Kedatabgan tamu
241
241- weekend
242
242- sisi positif
243
243-Tertekan
244
244 - Informasi Lanjutan
245
245 - Kabar penuh haru
246
246 - kehangatan keluarga
247
247-Rencana Cornelia
248
248 - Kekhawatiran
249
249-pentas seni
250
250- Melindungi
251
251- Rekaman CCTV
252
252- Diancam
253
253- Ucapan terima kasih
254
254-keputusan yang sulit
255
255-sang penyelamat
256
256-Kelas penentuan karier
257
257-Teman lama
258
258- Harga dari kejujuran
259
259- Termakan hasutan
260
260- Cobalah mengerti
261
261- pertanyaan tentang makna kehidupan
262
262- kepribadian sesuai warna kesukaan
263
263- pelajaran kesukaan.
264
264- Dongen sebelum tidur
265
265- pertemuan orang tua dan guru
266
266- bermain zodiak
267
267- Nonton film
268
268-teman yang banyak bicara
269
269-jam istirahat kedua
270
270-musuh dalam selimut
271
271-group kelas menari
272
272- Lomba
273
273 - tamparan keras
274
Hanya manusia biasa
275
Perubahan sikap
276
276- Binar matanya
277
277 - Anak Angkat
278
278 - tak bisa lagi bersembunyi
279
279 - Kesalahan di masalalu
280
280 - Beri aku kesempatan
281
281 - tenggelam dalam gelap
282
282 - Pemegang saham baru
283
283 - Curi pandang
284
284 - kerjasama
285
285 - Kata Cinta
286
286 - kejutan
287
287 - Pelanggan baru
288
288 - Makna cinta
289
289 - Aku bukan tandingannya
290
290 - Sosial Media
291
291 - Percakapan antar pria
292
292 - Kepercayaan
293
293 - Si bucin
294
294 - Rencana Om Syam
295
295 - Pertemuan
296
296 - Masa lalu dan cinta
297
297 - mengatur rencana
298
298 - Maafkan aku
299
299 - Tante Melinda
300
300 - Mempengaruhi
301
301 - Air mata bahagia
302
302 - Pesan Kak Alesya
303
303 - Janjian
304
304 - Sifat yang menurun
305
305 - Pemotretan
306
306 - Kecupan
307
307 - Evelin Carmenia
308
308 - Manager promosi
309
309 - Mantan vs istri sah
310
310 - Sudah dewasa
311
311 - Keikhlasan
312
312 - Atur posisi
313
313 - Pesta penyambutan
314
314 - Permainan
315
315 - Skenario om syam
316
316 - Pertengkaran
317
317 - Wartawan
318
318 - Menjalankan misi
319
319 - Mata dibayar mata
320
320 - Sandiwara yang percuma
321
321 - Surat penangkapan
322
322 - Kecewa
323
323 - tertangkap
324
324 - permohonan maaf
325
325 - berkumpul kembali
326
236 - Alesya
327
327 - Tamu Hotel
328
328 - Housekeeping
329
329 - Pemilik hotel
330
330 - Sekolah menengah atas
331
331 - Tes masuk kuliah
332
332 - Hasil yang ditunggu
333
S2 - Musim dingin di Singapura
334
S2 - Super Protektif
335
S2 - Kakak Senior
336
S2 - bertemu dia lagi
337
S2 - Senyuman Alesya
338
S2 - Perkenalan yang singkat
339
S2 - Rintik hujan
340
S2 - perasaan rindu
341
S2 - Rasa bersalah
342
S2 - Melepas Rindu
343
S2 - Sebuah kesempatan
344
S2 - Anak remaja yang sudah dewasa
345
S2 - Dia juga di sini?
346
S2 - Devonte Group
347
S2 - Kamu menyukainya?
348
S2 - Keturunan campuran
349
S2 - Anak Gadisku
350
S2 - Ajakan makan malam
351
S2 - Calon Dokter hebat
352
S2 - Rencana Liburan
353
S2 - Liburan keluarga
354
S2 - Marina bay sands
355
S2 - Bahagia bersama
356
S2 - Rasa yang menurun
357
S2 - Raka vs Damian
358
S2 - Makan malam
359
S2 - Pengacau yang menyebalkan
360
S2 - Guyuran air hujan
361
S2 - Jangan buat aku panik
362
S2 - jantung yang berdebar cepat
363
S2 - Mahasiswa kedokteran
364
S2 - Bunga yang cantik
365
S2 - sepasang mata mengawasi
366
S2 - Damian Devonte
367
S2 - kejahilan anak dan papanya
368
S2 - Sipembuat Onar
369
S2 - Seperti drama ditelevisi
370
S2 - Dunia bisnis
371
S2 - Keputusan Alesya
372
S2 - Obrolan tiga sahabat
373
S2 - Jalan bareng
374
S2 - Temu kangen
375
S2 - Sakit keterunan
376
S2- Rasa khawatir
377
S2 - Rasa yang tumbuh
378
S2 - Dijenguk dua pria tampan
379
S2 - Persaingan 2 pria
380
S2 - Keputusan pulang
381
S2 - Bye mami, papa.
382
S2 - Penguntit setia
383
S2 - Liburan
384
S2 - Gank rusuh
385
S2 - Pertengkaran dua gank
386
S2 - Emosi yang reda
387
S2 - POV Alesya
388
S2 Pov Raka
389
S2 - Dinner
390
S2 - Persiapan perpisahan
391
S2 - Persahabatan
392
S2 - Perjalanan panjang
393
S2 - Semua akan baik-baik saja
394
S2 - Tatapan itu
395
S2 - Pengorbanan Raka
396
S2 - Rasa sepi
397
S2 - Alasan yang bagus
398
S2 - berhenti bersikap konyol.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!