Beberapa hari berlalu, kini caffe yang tadinya sepi menjadi ramai berkat septyan. Dan kini kehidupan ekonomi septyan juga sudah mulai membaik.
Terlihat septyan tengah duduk di dalam caffe yang hampir tutup karena hari sudah mulai malam. Sudah lama sejak pertemuan terakhirnya dengan anastasya di pesta pernikahan sodarinya dan septyan sudah tak pernah bertemu lagi dengan anastasya.
"Hey, melamun terus." Tegur sari.
"Gak, kok." Jawab septyan.
"Lagi ngelamunin apaan sih?" Tanyanya.
"Gak ngelamunin apa-apa kok." Jawab septyan.
"Hem." Lalu sari pergi meninggalkan septyan.
Karena hari sudah mulai menjelang malam septyan mulai beranjak dari tempat duduknya, dan hendak untuk pulang.
"Kamu mau pulang." Tanya sari.
"Iya, ada apa?" Tanya septyan.
"Oh, ya udah. Hati-hati di jalan. Yah." Ucap sari.
Dan septyan hanya tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. Septyan merasa heran dengan sikap sari karena biasanya dia selalu cuek pada septyan.
Di tempat lain...
Terlihat anastasya tengah menahan rasa dingin di tubuhnya, hari ini ibu tirinya menyiramnya dengan air dingin karena Anastasya melawan ucapan ibu tirinya. Dan karena ayahnya anastasya sedang tak ada di rumah jadi ibu tirinya dengan leluasa bisa menyiksa Anastasya.
"Non." Panggil simbok.
Anastasya tak menjawab ucapan dari simbok, karena rasa dingin yang menjalar ke seluruh tubuhnya.
Terlihat simbok menangis, dia tak kuasa melihat Anastasya yang di siksa sampai seperti ini. Dia mengurus Anastasya dari kecil jadi simbok sudah menganggap Anastasya seperti anaknya sendiri.
Dengan perlahan simbok menuntun Anastasya untuk keluar dari dalam kamar mandi, dia tak peduli jika nyonya Laura marah padanya karena menolong Anastasya.
Kini Anastasya sudah berada di dalam kamar miliknya, lalu simbok membantunya berganti pakaian.
"Non, simbok bawakan dulu makanan yah." Ucapnya.
"Terimakasih mbok." Ucap Anastasya sambil tersenyum.
Lalu simbok pergi ke dapur untuk mengambilkan makanan untuk Anastasya.
Di ruang keluarga, nampak Laura dan sabrina sedang tertawa.
"Hahahaha.. Mah, aku seneng banget tadi lihat wajah si buta yang lagi nahan rasa dingin." Ucap sabrina sambil tertawa.
"Hahahaha.. Mamah juga sama sayang, habisnya dia itu belagu. Udah buta tapi masih aja belagu, dan untungnya ayahnya lagi pergi ke luar kota jadi kita bisa nyiksa dia sepuasnya." Ucap Laura senang.
"Bener banget mah. Kali-kali kita harus beri dia pelajaran, biar dia jera dan gak ngelawan lagi sama kita." Balas sabrina.
"Pasti dong sayang. Biar dia tahu, siapa penguasa di rumah ini." Ucap Laura sombong.
"Tapi mah bagaimana jika ayah tahu, kita nyiksa tuh si buta." Ucap sabrina.
"Gak bakalan, kita ancam aja agar dia gak laporan ke ayahnya." Ucap Laura.
Tak jauh dari sana terlihat satria mendengar ucapan antara ibu dan anak tersebut, terselip rasa kasihan pada Anastasya.
Lalu tanpa pikir panjang lagi satria berjalan ke kamar Anastasya. Terlihat anastasya tengah duduk di atas ranjangnya.
Wajahnya yang cantik, kini berubah menjadi putih pucat. Dan tubuhnya menjadi lebih kurus.
"Mbok?" Tanya anastasya karena dia mendengar suara pintu di buka.
"Ini aku." Ucap satria.
Anastasya yang mengetahui suara tersebut langsung mengusir satria.
"Mau apa kau kemari? Pergi! Aku tak mau kau ada di kamarku." Usir Anastasya.
Lalu tak beberapa lama datang simbok, dia kaget saat melihat satria sedang berada di kamar Anastasya.
"Den satria sedang apa di sini?" Tanya simbok.
"Saya sedang..." Sebelum menyelesaikan ucapannya, simbok sudah memotong ucapan satria.
"Sebaiknya den satria segera meninggalkan kamar nona tasya karena jika nona sabrina tahu, pasti den satria sudah tahu apa yang akan terjadi." Ucap simbok.
Lalu satria langsung pergi meninggalkan kamar Anastasya, setelah kepergian satria. Simbok langsung menyuapi Anastasya dengan bubur yang masih panas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Nur cahaya
pengen tau gmn nantinya mereka jdi gelandangan,,, aku org pertama yg bersorak riaaaa melihat ibu/ank tiri itu diusir oleh pak firdaus
2023-05-14
0
KEIRANIA
semangaaattt
2022-05-14
0
Lusiana_Oct13
Ayoooooo lah mbok kasi tau sama oak firdaussss si bapak pun aneh dah tau laura dan sabrina ular masih aja berani di tampung eh pake nampung satria pulak skg 😤😤😤😤😤😤😤
2022-03-10
0