Kini terlihat septyan tengah membaringkan tubuhnya di atas kasur.
Tok, tok, tok...
Terdengar suara pintu rumahnya di ketuk, lalu septyan langsung membuka pintu rumahnya. Betapa terkejutnya dia saat melihat wanita yang ada di depan pintu rumahnya.
"Tasya?" Ucap septyan.
Lalu anastasya langsung mengarahkan kepalanya pada sumber suara septyan.
"Hei." Sapa anastasya.
"Ada apa kau kemari?" Tanya septyan.
"Aku ingin memberikan gitar ini untukmu." Ucap anastasya lalu talita memberikan gitar yang tadi dia beli pada septyan.
Mata septyan menatap kagum gitar yang anastasya berikan padanya, "Aku tak bisa menerimanya."
"Kenapa?" Tanya anastasya.
"Ini terlalu bagus, dan lagi pula ini gitar mahal." Kata septyan.
Terlihat anastasya langsung menunduk. Talita yang melihat sahabatnya sedih langsung angkat bicara.
"Hey, kau! tasya sudah sengaja membelikan gitar ini untukmu dan kau harus menerimanya anggap saja itu sebagai ganti gitarmu yang rusak. Dan lagi tak baik menolak pemberian orang lain." Jelas talita.
Lalu septyan langsung tersenyum, "Terimakasih. Ah, aku sampai lupa. Mari masuk." Ajak septyan.
Dengan langkah ragu talita dan anastasya memasuki rumah septyan,
"Maaf rumahku kecil." Ucapnya.
Kemudian talita dan anastasya duduk di sebuah karpet yang sudah berlubang bahkan baginya mungkin ini sudah tak layak pakai.
"Maaf hanya ada air putih saja." Ucap septyan sambil menyimpan sebuah teko dan 2 buah gelas.
"Kau tak kerja?" Tanya anastasya.
"Tidak, karena gitar ku hilang tapi sekarang kau memberiku gitar baru jadi aku bisa kerja lagi." Jelas septyan.
"Aku ingin mendengar suaramu, apakah boleh?" Tanya anastasya.
"Boleh, kau ingin lagu apa?" Tanya septyan.
"Terserah kau saja." Ucap anastasya.
"Baiklah." Lalu septyan memainkan gitar miliknya dan langsung menyanyikan sebuah lagu. Nampak anastasya dan talita mendengarkannya dengan serius.
**Aku tak tau apa yang lain
Darimu hari ini
Apa itu karena sepatu flatmu
Atau kukumu
Yang baru kau warnai
Pernahkah kau bertanya
Seperti apa bentuk air tanpa wadah
Pernah pernahkah kau mengira
Seperti apa bentuk cinta
Rambut warna warni
Bagai gulali
Imut lucu walau tak terlalu tinggi
Pipi chubby dan kulit putih
Senyum manis
Gigi kelinci
Membuatku tersadar
Bentuk cinta itu
Ya kamu
Kini ku tau apa yang lain
Darimu hari ini
Itu bukan karena sepatu flatmu
Atau kukumu yang baru kau warnai
Pernahkah kau bertanya
Seperti apa bentuk air tanpa wadah
Pernahkah kau mengira
Seperti apa bentuk cinta
Rambut warna warni
Bagai gulali
Imut lucu walau tak terlalu tinggi
Pipi chubby dan kulit putih
Senyum manis
Gigi kelinci
Membuatku tersadar
Bentuk cinta itu
Ya kamu
Hu-hu -ho-ho
Pernahkah kau bertanya
Seperti apa bentuk air tanpa wadah
Pernah pernahkah kau mengira
Seperti apa bentuk cinta
Wu ho oo
Rambut warna warni
Bagai gulali
Imut lucu walau tak terlalu tinggi
Pipi chubby dan kulit putih
Senyum manis
Gigi kelinci
Rambut warna warni
Bagai gulali
Imut lucu walau tak terlalu tinggi
Pipi chubby dan kulit putih
Senyum manis
Gigi kelinci
Membuatku tersadar
Bentuk cinta itu
Ya kamu
Hu- oo
Cuma dirimu
Untukku bentuk cinta
Itu kamu
Oo ya kamu**
Setelah selesai menyanyikan lagu terlihat septyan tersenyum, dan septyan langsung melihat ke arah anastasya.
Prok, prok, prok...
"Bagus banget suaranya." Ucap anastasya.
"Iyah, suaramu lumayan." Ucap talita.
"Hehehe, kalian terlalu memuji." Jawab septyan sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.
Drett, drett, drett...
Handphone talita bergetar, lalu dia melihat nama yang tertera di layar ponselnya dan rupanya telpon dari rumah anastasya.
"Tas, ini telpon dari rumahmu." Sambil menyerahkan pada anastasya.
Lalu anastasya langsung mengambil handphone talita dan meletakkan pada telinganya.
"Hallo."
"Hallo non tasya."
"Ada apa mbok?"
"Ada berita buruk non."
"Berita buruk apa mbok?"
"Non sabrina pulang ke rumah."
"Kok bisa, bukannya ayah sudah mengusirnya."
"Nyonya laura merayu tuan untuk mengizinkan non sabrina kembali ke rumah lalu tuan mengizinkan dan lagi..."
"Dan lagi apa mbok?"
"Tuan akan menikahkan non sabrina dengan den satria, non."
Seketika air mata anastasya mengalir, jujur saja meski anastasya membenci satria atas perselingkuhannya dengan sabrina tapi di hati kecilnya masih tersimpan rasa cintanya untuk satria karena 2 tahun bukanlah waktu yang sebentar, banyak kenangan indah antara anastasya dan satria. Dan kenangan itulah yang membuat anastasya susah melupakan satria.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Nur cahaya
ikhlaskan aja tasya... nanti akan ada gantinya yg lbh baik lg,, percayalah septyan suatu saat nanti akan jadi artis penyanyi terkenal pst akan keren dan tampan...
2023-05-14
1
KEIRANIA
waaaa
2022-05-06
0
Lusiana_Oct13
isssssssss apa gw bilang pak firdaussssssss kenapa juga pake di terima lg usir sekalian emaknya aaaagggggggggghhhhhh
2022-03-10
0