Chapter : 17 – Loch Ness Monster

"Apa ini? Kenapa Loch Ness Monster memasuki mode berserk secepat ini? Dia yang berubah atau Sakura yang sangat kuat?" Asahi bergumam seorang diri saat melihat Sakura berteriak-teriak ketakutan di tengah danau Satar Lake.

"Asahi kenapa kau tak bilang dari tadi!!" teriaknya ketika perahunya mencelat ke atas karena terlempar oleh ombak raksasa yang ditimbulkan oleh gerakan kasar Loch Ness Monster.

Asahi tidak menghiraukan teriakan itu karena dia yakin Sakura akan baik-baik saja. Yang menjadi perhatiannya adalah Loch Ness Monster.

"Aneh...aneh sekali. Apakah mungkin ini akibat perubahan setelah kita terlempar ke dunia ini? Tapi kenapa secepat ini memasuki mode berserk?" Asahi masih terus bergumam seorang diri.

"Waaaahh!!!" Sakura berteriak nyaring ketika perahunya kembali terlempar.

"Grrrooaaarr!!!"

Loch Ness Monster membuka mulutnya lebar-lebar. Selama beberapa saat, dari lubang mulutnya terkumpul aura biru yang makin lama kian membesar. Aura itu merupakan sihir air yang menjadi keahlian monster Loch Ness.

Air itu merupakan serangan yang menjadi andalan Loch Ness Monster ketika dalam mode berserk. Sihirnya ini cukup merepotkan ketika dahulu Asahi masihlah pemula, karena jelas sekali dia pemain dengan keahlian jarak dekat, dan ketika sihir itu aktif, memaksa dia untuk menjauh sejauh-jauhmya.

"Jauhi dia Sakura!" Asahi memperingatkan.

Namun sepertinya tidak sempat, sihir Loch Ness sudah aktif dan monster itu menembakkan serangannya sekuat tenaga. Menciptakan bola air raksasa yang melesat cepat menuju Sakura.

"High Level Technique : Giant Fist!"

Sakura tak punya pilihan lain selain melawan terjangan bola raksasa itu. Dia menggunakan tinju raksasanya untuk menahan serangan sihir Loch Ness. Namun apa yang dia dapatkan malah membuat dia celaka.

"Booomm!!"

Tinju raksasa dan bola air besar itu bertemu, menciptakan gelombang yang amat tinggi dengan daya hempasan luar biasa. Ombak ini tentu saja segera menyapu perahu tunggangan Sakura yang tak terlalu besar itu.

Gadis ini tidak mampu menahan keseimbangannya di atas perahu, sehingga ketika ombak besar menyapu, tubuhnya terlempar sampai beberapa meter ke atas.

Melihat hal ini, Asahi sengaja mendiamkannya untuk melihat apa yang akan dilakukan Sakura berikutnya. Akan tetapi wajahnya langsung memucat ketika melihat Loch Ness Monster kembali melancarkan serangan.

"Gawat, itu serangan pamungkas!!" Asahi berseru ketika melihat Loch Ness Monster melebarkan mulutnya dan mendekatkan moncongnya ke tubuh Sakura untuk melahapnya.

Sakura tak mau tinggal diam, dia lantas berputaran di udara selama beberapa saat sebelum kembali mengaktifkan skillnya.

"Middle Level Technique : Fighting Aura!!"

Nampak aura merah membara disekujur tubuh Sakura. Fighting Aura merupakan skill umum yang mampu digunakan semua senjata, skill ini berfungsi untuk meningkatkan semua status sebanyak beberapa persen. Persentasi akan terus meningkat seiring bertambahnya level.

Fighting Aura juga mampu memberi efek ketakutan untuk musuh yang dihadapinya. Namun agaknya efek itu sama sekali tidak berpengaruh terhadap Loch Ness Monster yang masih terus menerjang maju.

"Low Level Technique : Wag Dragon Tail!"

Ketika moncong monster Loch Ness sudah dekat, Sakura menendangkan kakinya untuk membelokkan arah serangan monster tersebut.

Namun bukannya berbelok, justru kakinya lah yang terpental karena kerasnya kulit Loch Ness Monster. Sehingga serangan monster itu terus meluncur cepat dan mulutnya sudah siap mencabik tubuh Sakura.

"Asahi....!!" Sakura tak kuasa menahan jeritnya.

"Bounce Step!"

"Swusshh–Swuushh!!"

Asahi mengaktifkan skill andalannya yang super cepat itu. Dia melakukan lompatan dua kali ke permukaan air dan di lompatan kedua, Asahi melambung tinggi ke atas.

"Roaaarr!!"

"Byuurrr!!!"

Beruntung bagi Sakura karena Asahi bertindak cepat memondongnya dan melompat ke atas kepala Loch Ness Monster. Saat tubuhnya masih melayang di atas, dia mengaktifkan skill khusus untuk meningkatkan berat badan secara instan. Skill yang tak terlalu berguna ini bernama Body Weight.

"Kau tak apa?" tanya Asahi kepada Sakura yang berada dalam pondongannya. Mengabaikan Loch Ness Monster yang berteriak kesakitan karena kepalanya diinjak dengan keras oleh Asahi.

Bukannya menjawab, Sakura malah berkata dengan gugup "ah-uh-ah-uh" saja dengan wajah merah sekali.

Dia benar-benar malu sekarang karena baru saat ini dirinya digendong ala tuan putri seperti itu.

Melihat gelagat Sakura, Asahi mengerutkan keningnya dengan bingung sambil berkata, "Yah, kuanggap kau baik-baik saja. Ada masalah besar sekarang." Asahi melirik monster Loch Ness yang ada di bawahnya.

"Kita harus membereskannya!" ucapnya kemudian sebelum meloncat ke perahu kecil ketika Loch Ness Monster mulai meronta.

"Sakura, kau diamlah di sana. Minum ini untuk memilihkan tenagamu." kata Asahi seraya mengeluarkan sebotol ramuan penambah hp. Sakura menerima itu tanpa bicara sedikit pun karena masih terkagum dengan aksi Asahi.

"Groaaaarrr!!" Loch Ness Monster kembali melakukan skill yang sama. Sihir air yang membuat bola air raksasa.

Ketika dia menembakkan bola itu, Asahi sudah mencabut katananya dan dalam sekali tebas, bola itu terbelah dua!

Terdengar suara berdebum nyaring ketika bola air besar yang sudah terbelah itu menghantam air di belakang Asahi.

"H-Hebat...jadi seperti ini kekuatan top player dunia?" tanpa sadar Sakura bergumam penuh kekaguman.

"High Level Techinque–eh, jangan...aku bisa diejek lagi oleh Amaya jika mengalahkan monster Loch Ness yang seharusnya lebih lemah dari Evil Bear ini harus menggunakan teknik tingkat tinggi." Asahi bergumam seorang diri dan gumaman itu terdengar oleh Sakura.

"Kau malu diejek Amaya-san?" tanya Sakura spontan.

"Tidak malu, hanya jengkel saja." balas Asahi singkat.

"Bounce Step!"

Asahi melesat cepat kearah monster Loch Ness yang siap melancarkan serangan berikutnya.

"Middle Level Technique : Sky Sword!"

Katana Asahi terselimuti cahaya putih kebiruan. Cahaya itu bergulung-gulung di sekeliling bilah katananya dan ketika Asahi menebaskan senjatanya, cahaya itu lantas bertambah terang dan semakin terang.

"Apa-apaan jurus itu?" Sakura terbelalak memandang cahaya terang yang menyelimuti pedang Asahi. Selama beberapa detik setelahnya, Sakura benar-benar tak kuasa melihat cahaya terang itu sehingga terpaksa dia harus menutup mata rapat-rapat.

"Boomm!!"

Terdengar suara keras dan danau pun gemetaran. Perahu yang ditumpangi Sakura terombang-ambing tak karuan begitu terkena hempasan ombak yang ditimbulkan dari suara keras barusan. Sakura sama sekali tidak tahu apa yang terjadi karena dia tak kuat menahan terangnya cahaya dari jurus Lin Tian.

Ketika di balik kelopak matanya sudah nampak gelap, barulah dia berani membuka mata perlahan-lahan. Ternyata Asahi sudah berdiri di depannya tanpa luka sedikit pun.

"Asahi...? Bagaimana dengan–aaaahhh!!"

Sakura langsung syok ketika melihat ke belakang tubuh Asahi. Ternyata monster Loch Ness yang bertarung sengit dengannya itu telah berhasil dibikin bangkai oleh Asahi. Entah bagaimana caranya, tapi monster itu sudah mengapung tanpa nyawa.

"Bagaimana bisa?"

"Tentu saja bisa. Kau jangan pernah meremehkan top player walaupun dia masih di peringkat lima puluh besar. Seluruh orang di papan peringkat top player bukanlah orang-orang lemah!" tegas Asahi.

"Kenapa tak kau minum?" Asahi bertanya sambil menunjuk hp potion yang diberikannya.

Sakura nampak gelagapan ketika ditanya Asahi seperti itu. Dia memang belum sempat meminum hp potion itu karena perhatiannya terlalu fokus ke pertarungan Asahi tadi. Ketika ditanya demikian, dia langsung tersadar dan buru-buru menenggak hp potion itu sampai habis.

"Nah, sudah kuminum." katanya sambil meringis.

"Hah, ada apa denganmu?" Asahi malah menjadi heran sendiri.

...****************...

"Kita tidak langsung pulang?"

"Aku ingin keliling dulu di daerah dekat sini, jika kau ingin pulang, pulanglah. Katakan pada Kento bahwa aku masih di sini." jawab Asahi.

Bukan tanpa tujuan Asahi ingin berkeliling tempat ini. Itu adalah karena mode berserk Loch Ness Monster yang terlalu cepat. Juga mengingat akan Dark Forest yang dihuni banyak sekali Evil Bear, dia ingin memastikan apakah di tempat ini sama atau tidak.

Kalau pun nanti dia tidak berhasil menemukan satu pun informasi memgenai hal itu, setidaknya dia bisa menemukan sesuatu hal lainnya yang cukup berguna. Begitulah keyakinan Asahi.

"Aku ikut!" Sakura berkata mantap.

"Apa? Kau yakin? Bagaimana dengan adikmu?"

"Sasaki akan baik-baik saja bersama mereka, aku yakin dan kau bisa menjamin kan?"

"Yah...benar juga sih. Kalau begitu ayo, jangan jauh-jauh dariku. Aku akan menyelidiki sekitaran danau ini lebih dulu."

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

BERSAMBUNG

Episodes
1 Chapter : 1 – Awal Mula
2 Chapter : 2 – Dunia Baru
3 Chapter : 3 – Dragon Republic
4 Chapter : 4 – Diskusi
5 Chapter : 5 – Charlotte
6 Chapter : 6 – Evil Bear
7 Chapter : 7 – Hal Baru
8 Chapter : 8 – Duel
9 Chapter : 9 – Tanpa Cooldown
10 Chapter : 10 – Seleksi
11 Chapter : 11 – Calon Anggota Baru
12 Chapter : 12 – Quest Palsu
13 Chapter : 13 – Anggota Baru
14 Chapter : 14 – Alkemis Dragon Republic
15 Chapter : 15 – Lembaran Kisah Hidup Lavender
16 Chapter : 16 – Star Lake
17 Chapter : 17 – Loch Ness Monster
18 Chapter : 18 – Penyelidikan
19 Chapter : 19 – Musuh Kembar
20 Chapter : 20 – Ruang Misterius
21 Chapter : 21 – Jasmine
22 Chapter : 22 – Demon Fire
23 Chapter : 23 – Aku Ingin Bertemu Mereka!
24 Chapter : 24 – Kebenaran yang Terkuak
25 Chapter : 25 – Albert Foward
26 Chapter : 26 – Oasis
27 Chapter : 27 – Kakak Adik Menjengkelkan
28 Chapter : 28 – Luna
29 Chapter : 29 – Dia Mengintipku
30 Chapter : 30 – Rasa Sakit
31 Chapter : 31 – Quest SS
32 Chapter : 32 – Desa Sibas
33 Chapter : 33 – Traktir Minum
34 Chapter : 34 – Desert Emperor
35 Chapter : 35 – Melawan Desert Emperor
36 Chapter : 36 – Menguburkan Rekan-Rekan
37 Chapter : 37 – Kematian?
38 Chapter : 38 – Sebenarnya Apa Yang Terjadi?
39 Chapter : 39 – Snow Princess
40 Chapter : 40 – Kota Tarbani
41 Chapter : 41 – Asosiasi Emas Permata
42 Chapter : 42 – Pelelangan
Episodes

Updated 42 Episodes

1
Chapter : 1 – Awal Mula
2
Chapter : 2 – Dunia Baru
3
Chapter : 3 – Dragon Republic
4
Chapter : 4 – Diskusi
5
Chapter : 5 – Charlotte
6
Chapter : 6 – Evil Bear
7
Chapter : 7 – Hal Baru
8
Chapter : 8 – Duel
9
Chapter : 9 – Tanpa Cooldown
10
Chapter : 10 – Seleksi
11
Chapter : 11 – Calon Anggota Baru
12
Chapter : 12 – Quest Palsu
13
Chapter : 13 – Anggota Baru
14
Chapter : 14 – Alkemis Dragon Republic
15
Chapter : 15 – Lembaran Kisah Hidup Lavender
16
Chapter : 16 – Star Lake
17
Chapter : 17 – Loch Ness Monster
18
Chapter : 18 – Penyelidikan
19
Chapter : 19 – Musuh Kembar
20
Chapter : 20 – Ruang Misterius
21
Chapter : 21 – Jasmine
22
Chapter : 22 – Demon Fire
23
Chapter : 23 – Aku Ingin Bertemu Mereka!
24
Chapter : 24 – Kebenaran yang Terkuak
25
Chapter : 25 – Albert Foward
26
Chapter : 26 – Oasis
27
Chapter : 27 – Kakak Adik Menjengkelkan
28
Chapter : 28 – Luna
29
Chapter : 29 – Dia Mengintipku
30
Chapter : 30 – Rasa Sakit
31
Chapter : 31 – Quest SS
32
Chapter : 32 – Desa Sibas
33
Chapter : 33 – Traktir Minum
34
Chapter : 34 – Desert Emperor
35
Chapter : 35 – Melawan Desert Emperor
36
Chapter : 36 – Menguburkan Rekan-Rekan
37
Chapter : 37 – Kematian?
38
Chapter : 38 – Sebenarnya Apa Yang Terjadi?
39
Chapter : 39 – Snow Princess
40
Chapter : 40 – Kota Tarbani
41
Chapter : 41 – Asosiasi Emas Permata
42
Chapter : 42 – Pelelangan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!