Erika Veriska mengetahui jika kekasih nya yang mulai berkerja di perusahaan Papa nya.
"Hari ini adalah hari pertama Samuel berkerja di perusahaan Papa nya, perusahaan yang besar dan maju sekali. Ini tandanya Samuel akan semakin cepat untuk menjadi CEO perusahaan itu dan aku akan mempercepat pernikahan ku bersama dengan Samuel."
Erika mencintai Samuel hanya karena harta kekayaan nya, jika dia menjadi istri Samuel dia tidak akan lagi capek untuk menjadi seorang model.
"Lebih baik aku menghubungi Samuel, aku ingin bertemu dengan nya sore ini."
Erika mencoba untuk menghubungi nomer handphone Samuel tapi di abaikan oleh Samuel karena dia yang sedang fokus dengan pekerjaan nya.
"Erika tidak tahu waktu sekali, sudah tahu ini adalah jam kerja dia malah menelephone ku."
Samuel menolak panggilan telephone masuk dari Erika dia langsung menonaktifkan handphone nya.
"Kok di tolak sih panggilan telephone aku, padahal itu kan perusahaan milik dia bebas dong mau jawab telephone."
Erika yang merasa emosional dia pun mencoba menghubungi kembali nomber handphone Samuel tapi ternyata langsung tidak aktif.
"Sekarang tidak aktif, baiklah aku akan mengirimkan pesan kepada Samuel."
Erika memilih untuk mengirimkan pesan kepada Samuel.
*Samuel sayaaaaang, nanti sore aku tunggu kamu di cafe yang biasa kita datang yaa.*
Setelah mengirimkan pesan Erika pun kembali dengan aktivitas sebagai seorang model.
***
Leticia dan Citra selesai dengan sekolah nya. Citra terus saja memegang kepala nya.
"Pusing sekali aku, dua jam pelajaran terakhir di kasih Matematika dan Fisika terus juga tugas-tugas yang menumpuk."
Leticia tersenyum manis ketika mendengar curahan hati Citra.
"Bagaimana kita langsung kerjakan yuuu, mau di rumah kamu atau rumah aku itu terserah kamu Citra."
Citra pun terdiam sebentar sambil memikirkan nya.
"Hmmmm, bagaimana kalau di rumah kamu aja Tica di rumah aku sepi di rumah kamu selalu ada ibu."
Leticia pun mengangguk kan kepala nya pertanda dia setuju dan mereka berdua pun masuk ke dalam mobil Citra.
Farell secara diam-diam dia memperhatikan Leticia, dan semakin Farell mengetahui tentang Leticia semakin dia mengagumi nya.
Leticia dan Citra akhirnya sampai juga, Leticia langsung membuka pintu gerbang dan mempersilahkan Citra untuk masuk ke dalam rumah nya.
Leticia membuka pintu rumah nya sambil berteriak-teriak kencang.
"Buuuuuuu, aku pulang bersama dengan Citra."
Renata pun langsung menghampiri mereka berdua.
"Aku dan Citra akan mengerjakan tugas matematika dan fisika karena besok akan di kumpulan, aku dan Citra ke kamar dulu yaa Buu."
Citra pun bersalaman dengan Ibu nya Leticia.
"Baiklah nanti ibu buatkan makanan untuk kalian berdua yaa."
Citra begitu sangat ingin sekali seperti Leticia hanya Ayah nya saja yang berkerja sedang ibu nya berada di rumah.
Orang tua Siska tidak pernah ada di rumah, bahkan untuk bisa bersama pun sebulan bisa di hitung oleh jari.
Keluarga sederhana Leticia membuat Citra merasa sangat iri sekali, tapi Citra merasa sangat beruntung mendapatkan sahabat seperti Leticia.
"Citra kamu kenapa dari tadi melamun terus,? kamu lagi memikirkan sesuatu yaa."
Leticia juga melihat jika Citra yang sampai meneteskan air mata, Leticia memberikan tissue kepada Citra.
"Aku kangen Mama dan Papa sekarang mereka berdua sedang di luar negeri untuk bisnis mereka berdua."
Citra tanpa begitu sangat sedih sekali ketika mengungkapkan perasaan hati nya kepada Leticia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 455 Episodes
Comments