Jatah diambil Jack

Semua hal yang sudah dia lakukan bukanlah hal yang kecil, Reniva membuat semuanya menjadi tetap kondusif karena sikap diamnya yang tak suka keributan.

Pengorbanannya yang tiada henti, memaksa seorang Reniva menjadi kuat, seperti saat ini.

Baru beberapa jam lalu suaminya mengatakan bahwa dia berada di suatu tempat bersama Sunnam.

Kini sudah ada di rumah dan ikut dalam acara ulang tahun suaminya.

Jack yang berada di antara orang-orang hebat, begitu terpesona saat menatap Reniva dari jauh, rasanya tak bisa di ungkapkan dengan kata-kata.

Reniva memang memiliki hal yang sanggup membuat para pria mencintainya, tapi aneh, Reniva tak bisa membuat suaminya menyayanginya.

Perlahan tapi pasti, Jack begitu percaya diri mendekati Reniva.

"Nyonya Ricky, apa kabar?" tanya Jack basa basi.

"Kau mau apa?" jawab Reniva ketus.

"Haha, kau sangat berbeda dengan kelihatannya, kau sok tegar, padahal, hidupmu sangatlah mengenaskan, apakah itu benar?"

Kedua mata itu saling bertatap.

Reniva merasa tersinggung dengan apa yang dikatakan oleh Jack, dia memilih untuk segera pergi dari tempat itu, tapi tangannya di genggam oleh Jack.

"Kau mau pergi kemana? apakah kau tahu, kemana suamimu pergi? mereka ke toilet dan melakukannya di sana, di saat semua orang berada di tengah pesta, namun sifat binatangnya tak kunjung reda."

"Jaga ucapanmu!"

"Kau tidak percaya? buktikan saja sendiri!"

Reniva mencoba lepas dari genggaman tangan Jack, dia ogah melihatnya, mendengar Ricky yang tak pulang dan tidur dengan Sunnam saja dia merasa malas. Apalagi harus melihat hal yang seperti ini. Dia tidak mau.

Beberapa orang tamu memperhatikan Jack dan Reniva, untung saja semua orang tidak memiliki kecurigaan.

Jadi keduanya bisa bersikap biasa saja.

Perlahan, Jack melepaskan tangan Reniva dan membiarkan wanita itu pergi.

Dia mulai mendekati orang tua Reniva.

Seorang pria yang tak bisa diam, itulah Jack.

.

.

.

Jack berada di antara keluarga Reniva dan Ricky, entah mengapa mereka semua sungguh akrab.

"Kau adalah kolega kami, jadi tak boleh diabaikan," cetus ayah Reniva.

"Hehe, aku hanya seorang anak laki-laki yang berusaha untuk membantu ayahku," jawab Jack sok sopan.

Padahal dia sendiri sangat bar-bar dan membangkang perintah ayahnya, kadang malas melakukan banyak hal.

Jack adalah orang yang serius, fokus.

Hanya saja dia tak mau diatur, jadinya selalu melakukan hal yang absurd.

Itulah Jack.

"Kau sudah punya istri?" tanya ibu Reniva.

"Belum, inginku jadi suami nyonya Reniva."

Semua orang diam, mereka tak paham dengan apa yang dikatakan oleh Jack.

"Maksudku, aku ingin seorang wanita seperti nyonya Reniva. Nah itu yang benar."

"Haha, aku kira kau mau menikah dengan anakku, jangan sampai ya. Awas kau merusak kebahagiaan keluargaku!"

Sang ayah, membuat ultimatum, meskipun terdengar sederhana, tapi nyatanya memang semua anggota keluarga dari Reniva dan Ricky saling menjaga martabat serta harga diri masing-masing.

Mereka tak mudah digoyahkan, namun, semua kesulitan ini, makin membuat penasaran seorang Jack.

"Cih, mana mungkin aku akan menyerah, bukan gayaku untuk melakukan semua itu. Hal yang pasti terjadi adalah, aku harus menguasai keluarga ini dengan uang dan kekuasaan. Lalu dengan mudahnya, semua orang akan memberikan kepercayaan padaku," batin Jack.

Dia sudah menyusun rencana untuk mengambil jatah Ricky, sebuah rencana yang sangat matang.

*****

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!