Di sisi lain, Jack merasa bahwa sang wanita bersuami sangatlah mengagumkan.
Wanita itu tidak seperti wanita lain yang sangat mudah rapuh dan meninggalkan pasangan saat pasangannya selingkuh.
Jack, benar-benar penasaran. Dia tidak bisa lepas dari bayangan seseorang Reniva.
Bis yang ditumpangi Jack terlihat berada di halte ke tiga dan pria itu turun.
Dua anak buah yang senantiasa bersamanya terlihat sangat senang karena jejak sang bos bisa diikuti.
"Bos?" panggil anak buah 1.
"Kau sangat baik dalam menjadi penguntit," jelas Jack.
"Haha, iya, bos sangat benar. Aku memang penguntit. Namun, yang lebih luar biasa lagi, kami mendapatkan informasi mengenai wanita itu!" cetus anak buah 2.
Jack sangat gembira, dia tidak pernah menyangka jika dua anak buahnya sangat pandai melakukan hal seperti ini.
"Kalau kau tahu siapa dia, coba sebutkan siapa namanya?" tanya Jack dengan perasaan yang sungguh tidak bisa digambarkan dengan kata-kata.
Sang anak buah, meminta bos Jack untuk bersabar dan masuk ke dalam mobil terlebih dahulu.
Sebab ada hal lain yang ingin disampaikan oleh anak buahnya.
Sang bos mengikuti apa yang dikatakan oleh mereka dan perlahan masuk ke dalam mobil.
Di dalam mobil ...
"Bos, kau lupa dengan perjodohan kedua orang tuamu? mereka mengeluh kau tidak menjawab panggilan mereka," ungkap anak buah 1.
"Hm, masalah itu, pikir saja nanti. Aku lelah dengan rencana ini," ungkap sang bos yang terlihat sangat malas membahas apapun mengenai jodoh dan pernikahan, karena sejatinya, Jack tak mau menikah selain dengan Reniva.
Seorang wanita yang telah membuatnya klepek-klepek, jika tidak ada dia seperti ikan yang melompat ke tanah, tanpa air. Begitu dahaga dan penuh dengan kesengsaraan.
"Tapi bos?"
Anak buah 2 terlihat sangat cemas, sebab ayah Jack mengancam akan menghentikan semua bisnis online Jack, termasuk game online.
"Bos? bos besar akan menutup bisnis game online mu jika tak mau menikahi jodoh pilihan mereka!"
Duar!
Kata-kata itu seperti sebuah mercon yang meledak tepat di gendang telinga. Perasaan tidak menentu membuat segalanya menjadi tak nyaman, hanya saja ada cara yang paling bagus untuk berpikiran positif.
"Yah, tutup saja. Aku ini adalah pria yang tampan dan cerdas. Bisnisku masih ada banyak, tutup satu, tumbuh seribu. Lebih baik kau fokus pada wanita itu. Katakan, siapa dia? dimana dia tinggal?" tanya Jack.
Dia lebih penasaran dengan wanita itu daripada calon istrinya.
"Tapi bos? aku takut dengan bos besar," ujar anak buah 1.
"Dia adalah urusanku. Kau berikan informasi saja."
"Baiklah."
Sang anak buah kemudian memberikan informasi mengenai Reniva.
Anak buah 1 memberikan ponsel miliknya dan memperlihatkan sebuah file mengenai jati diri Reniva.
Sang bos sangat antusias untuk melihat semua tentang wanita itu.
"Namanya Reniva, usia 25 tahun, cukup muda. Aku dan dia hanya terpaut 10 tahun saja. Ehm, lalu dia sudah menikah. Pria itu bernama Ricky. Seorang pria dengan usahanya yang sangat sukses. Dia lumayan tampan, tapi sayangnya tidak sopan," ujar sang bos yang berbicara sendiri.
Pria itu begitu antusias dengan semua hal mengenai Reniva.
Sampai pada file tentang rekam jejak Ricky.
"Seorang pria yang memiliki kekasih lain, ini hanya gosip, tapi nama wanita lain sudah terendus media dengan nama Sunnam. Hm, dia ternyata sangat sialan. Reniva diduakan, lalu dicampakkan begitu saja. Kalau tidak mau, berikan saja padaku. Aku suka dengannya," jelas sang pria dengan wajah sumringah penuh dengan keceriaan.
Dia belum memahami apa yang sebenarnya terjadi. Sebab semuanya lebih kompleks dari apa yang terlihat saat ini.
Sang bos yang sedang fokus melihat profil dari Reniva, terkejut saat ayahnya menelpon.
"Aduh, kenapa si tua itu menghubungiku?" batin Jack yang malas dengan semua hal yang akan disampai oleh ayahnya.
Selain kata-kata kuno, Jack tidak pernah memahami siapa ayahnya itu.
Mau tidak mau, Jack harus menjawab panggilan itu. Alhasil, dengan terpaksa, Jack menjawabnya.
"Halo, ada apa?" tanya Jack dengan wajah datar, tanpa ekspresi serta tanpa senyum sedikitpun.
"Halo halo, apakah kau sudah jadi anak pembangkang? kau mau jika semua bisnismu ayah tutup?"
Teriakan ini sangat khas, Jack memahami kemarahan ayahnya.
Dia tidak ingin dijodohkan tapi selalu dipertemukan oleh gadis pilihan ayahnya, contohnya hari ini.
Jack sedang ingin bersantai sambil menikmati makanan di restoran langganannya, dia ingin melupakan perjodohan tidak penting itu.
Sang ayah, berulang kali mengirim pesan singkat, Jack masa bodoh.
Sampai Jack bertemu dengan Reniva.
Semua kegundahan seakan hilang tidak tersisa.
"Tutup saja, maaf ayah nanti malam aku tidak pulang ke rumah," ucap Jack.
"Loh, kenapa?" sahut sang ayah terkejut.
"Ada beberapa pekerjaan yang harus aku kerjakan, bye!"
Tut ... Tut ... Tut ....
Panggilan telepon berakhir, kini saatnya membaca informasi lengkap mengenai Reniva.
.
.
.
Beberapa menit kemudian, sang bos telah selesai dengan file itu.
Jack nekat ingin menemui Reniva di rumahnya.
"Bos, jangan buat masalah. Aku cukup senang kau tidak berbuat aneh-aneh, jika dia adalah wanita single, aku tak masalah."
Sang anak buah mencoba untuk mengingatkan.
"Dia manusia, aku manusia, memangnya apa sih yang beda?"
Jack tidak mau mengakui jika cintanya salah.
Hanya saja dia ingin sesuai dengan kata hatinya.
"Bos mau ke rumah wanita itu? mau apa?"
"Bertamu lah, aku baca dari profilnya, suami Reniva punya perusahaan yang cukup terpandang. Aku akan jadikan alasan untuk dekat dengannya. Bagaimana? apakah aku terlihat jenius?"
Jack menatap kedua anak buahnya dengan senyuman yang sangat mematikan.
Kali ini dia bisa berada di dalam situasi yang sangat aman.
"Haha, kau selalu cerdik," ujar anak buahnya.
"Tunggu apa lagi? ayo kita go!"
"Siap bos!"
Wussssssh !
Mobil sang bos terlihat seperti jet, langsung melesat meninggalkan halte bis menuju rumah Reniva.
Sepanjang perjalanan ke rumah Reniva, bos Jack berulang kali melihat ada beberapa yang salah dari informasi alamat rumah si wanita.
Di tulis di sana bahwa alamat rumah berganti-ganti sebanyak tiga kali.
Lalu pergi ke luar kota.
"Huft, ini yang benar mana ya?" ucap Jack kebingungan.
"Coba saja kita datangi satu-satu bos."
Saran anak buah 1 langsung disetujui oleh bos.
Lalu sang anak buah membawa bosnya menuju alamat rumah yang terakhir ditempati oleh wanita itu.
.
.
.
Rumah lama Reniva ...
"Benar ini rumah lamanya?" tanya sang bos.
"Kalau di file yang aku baca, iya bos."
Sang anak buah dan Jack, merasa aneh dengan rumah itu, sebab sangat megah, tetapi tidak terurus.
Bahkan hewan peliharaan masih ada di sana.
Hingga ada suara ketukan kaca mobil, membuat Jack terkejut.
"Astaga!"
Sang bos membuka jendela mobilnya dan mencoba menegur seorang pria tua yang tadi mengagetkannya.
"Cari siapa? nona Reniva? atau tuan Ricky?"
"Kau kenal mereka?"
"Tentu saja, aku mantan tukang kebun di sini, mereka sudah lama pindah. Alamatnya di xxxx, kau bisa kesana. Kau bukan orang yang jahat, aku tahu. Aku sudah memperhatikan kalian dari beberapa menit yang lalu. Jarang ada orang yang datang, pasti yang tahu rumah ini hanya anggota keluarga saja. Apa kalian keluarga dari nyonya Reniva?"
Bos dan anak buah menggelengkan kepalanya.
Hanya saja bos Jack merasa tenang, akhirnya cintanya pada istri orang, akan tercapai setelah ini.
Masa bodoh tentang apapun, cinta tetaplah cinta.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 17 Episodes
Comments
Triee Wulandari
😄😄sama kak,,aq jg gitu 🤭
2024-01-02
3
yu odah
tulisan Reniva malah sering ku baca Revina
2023-01-11
2