Bab 3. Aku Tidak Bersalah

Sesampainya di rumah sakit Gerald langsung menggendong tubuh kekasihnya ke ruang IGD. Dokter segera menangani. Setengah jam kemudian Dokter keluar menemui Gerald yang menunggu di depan ruangan.

"Apa ada keluarga ibu Merlin?" tanya dokter begitu keluar dari ruangan.

"Saya, Dok. Bagaimana keadaan Merlin?" tanya Gerald dengan suara kuatir.

Dokter itu tampak berpikir dan menarik napas sebelum mengucapkan sesuatu. Gerald yang menunggu suara Dokter itu menjadi makin kuatir. Dia sangat mengharapkan keturunan. Pernikahannya yang telah berlangsung enam bulan tidak ada tanda jika istrinya sedang hamil.

"Maafkan kami, Pak. Kami telah berusaha tapi benturan keras pada perut istri Bapak, menyebabkan anak yang ada dalam kandungan istri Bapak tidak dapat kami tolong. Istri Bapak mengalami keguguran."

Seperti mendengar petir di siang hari, Gerald kaget dan tidak percaya dengan apa yang dikatakan dokter. Harapannya memiliki keturunan secepatnya, tidak akan terwujud. Tubuh Gerald menjadi lemas tak bertenaga.

"Apa sudah tidak bisa ditolong lagi, Dok. Aku akan membayar berapapun asal bisa menyelamatkan bayinya."

"Maaf, Pak. Tapi anaknya memang tidak dapat di tolong lagi. Sudah tiada. Kami turut berduka. Dokter hanya bisa berusaha dan yang menentukan semua tetaplah Tuhan."

Gerald memegang dinding untuk menopang tubuhnya yang lemah. Dokter meminta izin untuk melakukan kuret.

Kuret adalah nama sebuah alat bedah yang digunakan untuk mengeluarkan jaringan dari dalam rahim. Tindakannya disebut dengan kuretase. Prosedur kuret atau kuretase umumnya memakan waktu sekitar 10–15 menit, dan pasien akan mendapatkan pembiusan saat menjalani prosedur ini.

Saat ini Merlin telah menjalani kuret dan telah dipindahkan keriangan rawat inap. Dokter mengizinkan pulang setelah 3 jam jika tidak terjadi pendarahan. Namun, Gerald memilih untuk di rawat inap sampai kekasihnya itu pulih.

Gerald duduk di samping ranjang sambil menggenggam tangan Merlin kekasihnya. Sesekali dikecupnya tangan wanita itu.

Satu jam berlalu akhirnya Merlin membuka mata. Merlin melihat wajah kekasihnya kusut menjadi bertanya-tanya. Apa yang terjadi? Satu menit barulah kesadarannya kembali. Merlin teringat jika dia jatuh.

"Ge, bagaimana kandungan aku? Tidak terjadi apa-apa dengan kehamilan aku'kan?" tanya Merlin.

Gerald makin mempererat genggaman tangannya. Tampak sekali jika pria itu kesulitan untuk bicara.

"Maafkan aku, Sayang. Aku tidak bisa menjaga kamu dan calon bayi kita. Dia telah tiada. Kamu mengalami keguguran, Sayang," ucap Gerald akhirnya.

"Tidakkkk ...," teriak Merlin. Gerald memeluk tubuh wanita itu memberikan kekuatan.

"Ini semua gara-gara wanita itu. Dia mendorongku. Istri kamu pasti iri dan marah karena tahu aku sedang mengandung anakmu," ucap Merlin.

Merlin berani menuduh Agatha karena dia tahu jika setiap siang sampai pulang kerja, cctv di ruang kerja Gerald sering dimatikan jika dia datang berkunjung. Semua itu karena Gerald dan Merlin sering memadu kasih bahkan bercinta di ruang kerja itu.

"Kamu harus memberikan hukuman yang setimpal sama pembunuh anak kita. Gara-gara istrimu itu aku kehilangan anak. Dia pembunuh," ucap Agatha kembali.

Gerald yang terbawa emosi membuat pikirannya buntu. Dia langsung saja percaya dengan ucapan Merlin. Gerald langsung menghubungi pengacaranya.

"Lakukan apa saja yang bisa membuat wanita itu masuk penjara dengan hukuman paling berat. Aku akan membayar berapa saja asalkan wanita itu bisa di bui."

Orang suruhan Gerald itu berusaha memenuhi keinginan atasannya walau ha;rus melakukan tuduhan palsu. Satu jam kemudian Gerald pamit dari rumah sakit.

"Sayang kamu tunggu di sini. Aku akan mengurus sesuatu. Jika butuh bantuan, minta tolong saja dengan perawat."

"Baiklah, Sayang. Jangan lupa minum obatnya setelah makan."

Gerald mengecup dahi dan kedua pipi kekasihnya sebelum meninggalkan ruang rawat itu.

Sementara di rumah kediaman mereka, Agatha heran melihat kedatangan polisi yang cukup banyak.

"Ada apa ini, Pak?" tanya Agatha pada pengacara suaminya. Dia pernah melihat pengacara itu.

"Maaf, Bu. Ibu kami tahan dengan tuduhan pembunuhan!" ucap salah seorang polisi wanita.

Mendengar ucapan polisi itu, Agatha berjalan mundur. Dia menjadi ketakutan. Wanita itu tidak mau dipenjara atas apa yang tidak pernah dia lakukan.

"Aku tidak pernah membunuh siapapun. Jangankan membunuh, melukai seseorang aja aku tidak pernah," ucap Agatha.

"Maaf, Bu.Banyak saksi atas perbuatan ibu dan pernyataan mereka semua memberatkan Ibu!" ujar polisi itu lagi.

"Siapa yang aku bunuh? Aku tidak pernah melakukan itu," ucap Agatha lagi.

"Ibu telah melakukan pembunuhan pada calon bayi Bapak Gerald dan Ibu Merlin!".

Agatha baru mengerti sekarang. Jadi wanita simpanan suaminya itu mengalami keguguran dan dia di tuduh sebagai pembunuh. Pasti wanita itu yang telah berbohong.

"Aku tidak melakukan apa-apa. Dia jatuh sendiri," ucap Agatha membela diri.

"Jangan dengarkan kata wanita itu. Jebloskan dia dipenjara dengan hukuman yang paling berat!" ucap Gerald yang muncul dari pintu. utama.

"Mas Gerald, aku bersumpah tidak melakukan itu. Wanita itu jatuh sendiri," ucap Agatha masih berusaha membela diri.

"Mana ada penjahat yang mengaku. Bawa dia segera. Aku mau dia di penjara segera!" perintah Gerald.

Dua orang polisi mengapit Agatha dan memasangkan borgol ketangannya. Agatha berusaha memberontak. Namun, tenaganya tidak sekuat mereka.

"Bawa wanita itu segera. Aku mau dia dipenjara dengan hukuman paling berat agar dia menyesal karena menyentuh kekasihku!"

"Mas, aku bersumpah tidak pernah melakukan itu," teriak Agatha. Namun, percuma polisi tetap menyeretnya masuk ke mobil tahanan.

Gerald melihat ke arah Agatha dengan mata menyala. Seperti akan memakannya.

Sebelum masuk ke mobil tahanan, Agatha berpaling dan memandangi Gerald dengan mata tajam.

"Kau akan menyesal suatu saat nanti jika tahu aku tidak bersalah. Aku bersumpah akan membalas semua yang kau lakukan padaku!" teriak Agatha.

Hati wanita mana yang tidak hancur jika suami sendiri tidak percaya pada kita dan memenjarakan kita atas apa yang tidak pernah dia lakukan.

...****************...

Terpopuler

Comments

Ratna Ningsih

Ratna Ningsih

kenapa agata ga ngomong sama hakim list cctv di ruangan suamiyah pasti ada kn

2025-01-07

0

LENY

LENY

DASAR SUAMI GOBLOK TUNGGULAH KARMA DIBATAR TUNAI NNT 😡

2025-03-13

0

Sri Puryani

Sri Puryani

hawdeeh....cctv siang diktr kok dimatikan....dasar orang" bejat

2025-01-24

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Penderitaan Agatha di Mulai.
2 Bab 2. Masa Kelam
3 Bab 3. Aku Tidak Bersalah
4 Bab 4. Menjalani Hari Di Penjara
5 Bab 5. Siapa Ayahku?
6 Bab 6. Rencana di Mulai
7 Bab 7. Mendekati Gerald.
8 Bab 8. Mencuri Perhatian Gerald
9 Bab 9. Memancing Merlin
10 Bab 10. Teror Berlanjut.
11 Bab 11. Ibuku Hebat
12 Bab 12. Bima Setya Perdana
13 Bab 13. Belum Siap
14 Bab 14. Cemburu
15 Bab 15. Perasaan apa Ini?
16 Bab 16. Mendatangi Merlin?
17 Bab 17. Aku ingin Memiliki Anak.
18 Bab 18. Maukah Om Jadi Ayahku?
19 Bab 19. Persiapan Pernikahan
20 Bab 20. Pesta Kejutan.
21 Bab 21. Apakah Gilang Anakku?
22 Bab 22. Ibu tidak Bersalah
23 Bab 23. Aku Talak Kamu!
24 Bab 24. Kamu istimewa
25 Bab 25. Penyesalan Gerald.
26 Bab 26. Dikira cupu Ternyata suhu
27 Bab 27. Ayah tidak malu!
28 Bab 28. Rahasia Tuhan
29 Bab 29. Bulan Madu.
30 Bab 30. Pertandingan
31 Bab 31. "Hati-hati, Pa."
32 Bab 32. Hasil Keputusan Sidang.
33 Bab 33. Positif
34 Bab 34. Papa Rindu, Nak!
35 Bab 35. Aku Juga Kangen, Pa!
36 Bab 36. Andai Waktu Bisa Kembali
37 Bab 37. Liciknya Merlin.
38 Bab 38. Bertemu Pengacara.
39 Bab 39. Bertemu Gerald
40 Bab 40. Orang Tua Gerald.
41 Bab 41. Kehamilan Agatha
42 Bab 42. Gerald Dan Merlin.
43 Promo Novel SENJA YANG MERINDUKAN LANGIT
44 Bab 43. Gilang Putraku
45 Bab 44. Kebebasan Gerald
46 Bab 45. Kecelakaan
47 Bab 46. Perkenalan Gerald dan Cinta.
48 Bab 47. Aku Tak akan Memaafkan Kamu!
49 Bab 48. Cinta ....
50 Bab 49. Melukis Wajah Gerald
51 Bab 50. Menemui Merlin
52 Bab 51. Mengancam Merlin.
53 Bab 52. Meminta restu Gilang.
54 Bab 53. Akad Nikah
55 Bab 54. Akhir dari Kisah.
56 Novel Terbaru TAKDIR CINTA
Episodes

Updated 56 Episodes

1
Bab 1. Penderitaan Agatha di Mulai.
2
Bab 2. Masa Kelam
3
Bab 3. Aku Tidak Bersalah
4
Bab 4. Menjalani Hari Di Penjara
5
Bab 5. Siapa Ayahku?
6
Bab 6. Rencana di Mulai
7
Bab 7. Mendekati Gerald.
8
Bab 8. Mencuri Perhatian Gerald
9
Bab 9. Memancing Merlin
10
Bab 10. Teror Berlanjut.
11
Bab 11. Ibuku Hebat
12
Bab 12. Bima Setya Perdana
13
Bab 13. Belum Siap
14
Bab 14. Cemburu
15
Bab 15. Perasaan apa Ini?
16
Bab 16. Mendatangi Merlin?
17
Bab 17. Aku ingin Memiliki Anak.
18
Bab 18. Maukah Om Jadi Ayahku?
19
Bab 19. Persiapan Pernikahan
20
Bab 20. Pesta Kejutan.
21
Bab 21. Apakah Gilang Anakku?
22
Bab 22. Ibu tidak Bersalah
23
Bab 23. Aku Talak Kamu!
24
Bab 24. Kamu istimewa
25
Bab 25. Penyesalan Gerald.
26
Bab 26. Dikira cupu Ternyata suhu
27
Bab 27. Ayah tidak malu!
28
Bab 28. Rahasia Tuhan
29
Bab 29. Bulan Madu.
30
Bab 30. Pertandingan
31
Bab 31. "Hati-hati, Pa."
32
Bab 32. Hasil Keputusan Sidang.
33
Bab 33. Positif
34
Bab 34. Papa Rindu, Nak!
35
Bab 35. Aku Juga Kangen, Pa!
36
Bab 36. Andai Waktu Bisa Kembali
37
Bab 37. Liciknya Merlin.
38
Bab 38. Bertemu Pengacara.
39
Bab 39. Bertemu Gerald
40
Bab 40. Orang Tua Gerald.
41
Bab 41. Kehamilan Agatha
42
Bab 42. Gerald Dan Merlin.
43
Promo Novel SENJA YANG MERINDUKAN LANGIT
44
Bab 43. Gilang Putraku
45
Bab 44. Kebebasan Gerald
46
Bab 45. Kecelakaan
47
Bab 46. Perkenalan Gerald dan Cinta.
48
Bab 47. Aku Tak akan Memaafkan Kamu!
49
Bab 48. Cinta ....
50
Bab 49. Melukis Wajah Gerald
51
Bab 50. Menemui Merlin
52
Bab 51. Mengancam Merlin.
53
Bab 52. Meminta restu Gilang.
54
Bab 53. Akad Nikah
55
Bab 54. Akhir dari Kisah.
56
Novel Terbaru TAKDIR CINTA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!