David kembali ke toko di mana Mauren bekerja karena belum menemukan Mauren di sana. Setiap ke sana karyawan selalu mengatakan Mauren sedang tidak ada.
David masih begitu penasaran sekali dengan Mauren. Malam panas antara mereka memang menyisakan kesan yang mendalam baginya. Setiap sentuhan yang diberikan Mauren terasa berbeda sekali dengan wanita-wanita sebelumnya. Hingga membuatnya tidak bisa lupa akan semua itu.
“Apa Mauren ada?” Ini sudah ke setiga kalinya David datang untuk bertanya.
“Maaf, Pak. Bu Mauren sudah tidak bekerja di sini, saya dengar dia pindah ke luar kota.” Karyawan memberitahu David.
David mengembuskan napasnya. Rasanya kesal sekali ketika ternyata wanita yang dicarinya tidak ada dan justru pergi entah ke mana.
“Baiklah. Terima kasih.” David mengayunkan langkahnya untuk pergi. Dia merasa jika sudah tidak ada gunanya mencari Mauren lagi.
Pupus sudah harapan David bertemu dengan Mauren. Karena jelas tidak akan bisa bertemu lagi. Entah kenapa David yakin sekali jika Mauren sengaja menghindar darinya.
Selepas David pergi, Mauren keluar dari dalam. Dia menemui karyawan yang tadi dimintanya mengatakan jika dirinya sudah keluar dari toko perhiasan.
“Dia bilang apa tadi?” Mauren begitu antusias sekali.
“Hanya baiklah saja.” Karyawan memberitahu Mauren.
Walaupun jawaban David baginya kurang memuaskan, tapi itu sudah cukup baginya. Berharap dengan ini pria itu tidak akan mencarinya lagi. Mauren tidak mau berhubungan dengan David yang sifatnya tak jauh dari suaminya. Untuk apa jika harus jatuh pada lubang yang sama.
...****************...
Sebulan berlalu begitu cepatnya setelah kejadian satu malam itu. David sudah tidak lagi menemuinya dan mencarinya lagi. Hal itu tentu saja membuat Mauren sudah jauh lebih tenang. Mauren terlalu malas menghadapi orang yang sama persis dengan suaminya. Jadi tentu saja menghindar adalah pilihan terbaik.
Sayangnya, sebulan ini tetap saja dia tidak tenang. Karena dia takut jika sampai ada kehamilan setelah malam panas itu. Setiap hari Mauren memikirkan apakah dirinya hamil atau tidak?
Pagi ini Mauren bangun pagi-pagi. Dia ingin mencoba alat tes kehamilan. Dia ingin memastikan jika dirinya tidak hamil. Apalagi jadwal datang bulannya sudah lewat dua hari.
“Semoga aku tidak hamil.” Sambil memegangi alat tes kehamilan, Mauren meyakinkan dirinya sendiri.
Alat kehamilan ini dulu adalah temannya setiap bulan. Dulu saat masih menikah, dia selalu mengecek kehamilan. Walaupun selalu dikecewakan.
Jika dulu dia berharap garis dua tercetak di alat tes kehamilan, kali ini dia berharap tidak ada dua garis merah yang tercetak di alat tes kehamilan. Dia tidak mau hamil anak David.
Mauren mencoba alat tes kehamilan sesuai dengan petunjuk penggunaan. Untuk sesaat dia menunggu warna merah tercetak di alat tes kehamilan.
Mauren menunggu dengan cemas. Berharap jika satu garis saja yang tercetak. Dia terus menggoyang-goyangkan alat tes kehamilan. Tubuhnya begitu gemetar menunggu hasil yang tercetak.
Sesaat menunggu alat tes kehamilan menunjukkan warnanya, Mauren segera melihatnya.
“Ye ....” Mauren begitu girang ketika hanya satu garis yang tertera. Di kamar mandi dia meloncat-loncat kegirangan. Terlampau senang melihat hasilnya. Kali ini semua sesuai dengan harapannya.
Baru kali ini Mauren senang ketika mendapati diri tidak hamil. Jika dulu dia sedih karena jika tidak hamil, pasti suaminya kecewa, kali ini dia justru senang. Mauren jelas tidak mau mengandung anak David.
“Mungkin aku hanya stres saja karena pria itu. Jadi sedikit terlambat datang bulan.” Mauren merasa keterlambatan datang bulannya hanya karena stres. Bukan karena hamil.
“Aku tidak boleh stres. Agar bisa cepat datang bulan.” Mauren memang belum sepenuhnya yakin jika dirinya tidak hamil. Sebelum dia benar-benar datang bulan. Karena itu, dia harus jauh lebih tenang. Agar datang bulannya secepatnya datang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Nunuk Bunda Elma
😂😂😂
2023-05-04
0
beby
jangan hamil ah cepat banget
2023-01-30
0
gia nasgia
Sampai segitunya si Mauren menghindari si David 😂
2023-01-25
1