Bukan Suami Yang Diinginkan

Bukan Suami Yang Diinginkan

Bab 1

“Berita apa lagi ini?” Seorang pria paruh baya melempar majalah gosip ke atas meja.

Pertanyaan itu seketika membuat David menelan salivanya. Tidak menyangka berita tentang dirinya sudah didengar oleh sang papa.

Tadi pagi, David begitu terkejut ketika melihat foto dirinya yang sedang bermesraan dengan penari striptis terpampang di salah satu berita online. Walaupun foto wanita itu di blur, tetap saja orang tahu apa pekerjaan wanita itu.

Kepala David seketika berdenyut karena melihat beritanya sendiri. Dia mengingat jika beberapa waktu lalu dia datang ke pesta temannya yang di adakan di salah satu klub malam. Dia jelas mengingat jika dia mabuk saat pesta. Suguhan penari striptis membuat David semakin tak terkendali.

David jelas tidak tahu jika apa yang dilakukannya itu menjadi santapan wartawan gosip yang haus berita. Apalagi beberapa waktu lalu, David menjalin hubungan dengan salah satu penyanyi dangdut yang selalu membuat sensasi. Kini narasi berita tentang kandasnya hubungannya justru berbalik.

Jika dulu narasi menguntungkan David karena menyebutkan kandasnya hubungan asmara adalah David tidak mau diajak settingan untuk mencari sensasi. Kini semua berbalik. Kandasnya hubungan cinta mereka karena David memang pemain wanita. Jika sudah begini, jelas Davidlah yang paling dirugikan. Pasti para wartawan akan mencari penyanyi tersebut dan drama baru pun akan dibuat. Jelas akan panjang urusannya.

Namun, haal yang tak pernah disangka David adalah jika berita itu sampai di telinga sang papa.

Ini bukan skandal pertama yang dilakukan David. Tentu saja David tahu itu membuat geram papanya. Padahal citranya sudah membaik paska wawancara dengan Sylend Bisnis. Sayangnya, harus tercoreng lagi ketika fotonya tersebar dengan penari striptis di klub malam terkenal.

Pria bernama lengkap David Janitra itu memang tidak pernah kapok. Di usianya yang memasuki tiga puluh lima tahun terus saja berulah. Ada saja gosip tentangnya. Membuat Papanya Dewa Janitra pusing.

Umurnya tidak muda lagi. Hanya saja dia masih suka bolak-balik klub malam. Sesekali mencari mangsa, atau pun sekadar mencari hiburan semata.

David tidak pernah benar-benar serius menjalin hubungan. Baginya menikmati hubungan tanpa ikatan pernikahan lebih menyenangkan. Jika bosan, dia tinggal mencari yang lain.

“Saat itu aku mabuk, Pa. Jadi aku tidak tahu apa yang aku lakukan.” David mengatakan apa adanya. Memang benar jika dirinya tidak benar-benar sadar saat itu.

“Jika kamu tidak bisa mengendalikan diri saat mabuk, paling tidak kamu harus mengendalikan diri untuk tidak datang ke pesta seperti itu!” Papa Dewa begitu kesal dengan anaknya. Sudah salah, tetap saja mencari alasan.

“Itu undangan temanku, Pa. Jika aku tidak datang pasti tidak enak.” David mencoba menjelaskan.

“Lebih tidak enak mana dengan beritamu ini?” tanya Pak Dewa ketus.

David terdiam. Dia tahu jika beritanya ini jauh lebih tidak enak, tetapi dia tidak berani menjawab.

“Papa tidak mau tahu. Kamu harus segera menikah!” Menurut Pak Dewa, cara ini akan jauh lebih baik untuk menghentikan aksi sang anak yang tak henti-hentinya membuat skandal.

“Pa, kenapa harus menikah?” David bingung karena tidak ada hubungannya skandal dengan menikah.

“Iya, agar bisa segera menutup skandal ini.”

“Papa memintaku menikahi penari ini?” tanya David polos.

Pak Dewa semakin sakit kepala mendengar jawaban anaknya. “Bukan seperti itu juga!” Dia berusaha untuk menahan diri. “Pokoknya Papa mau kamu menikah. Jika tidak Papa akan pecat kamu dari jabatanmu ini.” Pak Dewa malas berdebat. Lebih baik dia memberikan ancaman pada anaknya agar anaknya itu mengerti.

“Pa, kenapa tega sekali. Jika aku tidak jadi CEO di sini, aku mau jadi apa?” tanya David kesal.

“Jadi pengangguran.” Pak Dewa menjawab santai.

“Astaga, tega sekali. Padahal aku sudah membesarkan perusahaan ini.” David sudah bertahun-tahun bekerja sebagai CEO. Jadi jelas dia adalah orang yang membesarkan perusahaan sepuluh tahun ini.

“Sebesar apa kamu berusaha membesarkan perusahaan ini, jika kamu tidak punya anak.

Siapa yang akan meneruskan!”

“Jika masalahnya anak. Aku bisa membuatnya. Aku ahli dalam pembuatan anak. Walaupun hasilnya belum ada. Tapi, yang jelas pasti bibitku bibit unggul.”

“Dasar!” Pak Dewa melempar pulpennya yang berada di balik jasnya. Dia kesal sekali anaknya yang dengan tidak sopannya menjawab ucapannya. Terkadang Pak Dewa menyesali. Dia yang sibuk bekerja terus membuat David tumbuh liar. Apalagi sejak ibunya meninggal.

“Pa, jika aku mati. Siapa yang akan mengurus perusahaan ini.” David masih menanggapi amukan sang papa dengan tenang.

“Aku akan berikan pada adikmu.”

“Dia tidak akan mau.” David punya satu adik tiri. Sayangnya, adik tirinya itu tinggal di panti asuhan. Tak pernah mau diajak tinggal bersama atau pun mengurus perusahaan. Adiknya itu merasa jika lebih baik berusaha sendiri. Alhasil, semua usaha David yang kelola.

“Pokoknya Papa tidak mau tahu. Kamu harus menikah!” Keputusan Pak Dewa sudah bulat.

“Pa, aku tidak punya pacar sekarang. Lalu siapa yang bisa aku nikahi?” David merasa bingung. Jika biasanya para wanita mengantre untuk datang ke ranjangnya, kali ini tidak ada satu wanita pun singgah ke ranjangnya. Lalu, siapa yang bisa dipaksanya untuk menikah.

Bukan David sudah bertobat. Dengan tidak adanya para wanita dengannya. Hanya saja pekerjaannya sedang banyak di kantor. Alhasil dia sibuk belakangan ini. Tak sempat untuk menjalin hubungan.

“Papa akan carikan wanita untukmu.” Pak Dewa benar-benar pusing melihat anaknya. Dia merasa menikah adalah solusi untuk anaknya berhenti untuk bermain di luar sana. Lagi pula anaknya sudah tidak muda lagi. Sudah waktunya menikah. “Jika kamu yang cari, yang ada kamu akan mencari di klub malam.” Pak Dewa tahu kelakuan anaknya. Jadi dia tahu pasti anaknya akan mencari wanita seperti apa yang dipilih.

“Bagus jika Papa yang mencari. Jadi aku tidak perlu susah-susah mencari.”

“Baiklah, Papa akan kabari nanti.” Pak Dewa segera keluar dari ruangan anaknya.

David bernapas lega karena sang papa akhirnya pergi. Kali ini David pasrah saja. Lagi pula juga dia tidak masalah jika sang papa yang mencari. Lagi pula, dia yakin jika yang dicari oleh papanya pasti wanita baik-baik. Tidak seperti dirinya yang mencari wanita-wanita yang hobi ke klub malam. Tinggal menunggu saja bertemu dengan wanita pilihan papanya.

Pak Dewa segera berpamitan. Meninggalkan David di kantor.

David melanjutkan pekerjaannya kali ini dia harus menyelesaikan pengecekan pesanan dari luar negeri. Pembuatan kaos salah satu brand dari luar negeri. Di balik sifatnya yang suka bermain wanita, David adalah pria yang bekerja keras. Terbukti perusahaannya sudah bekerja sama dengan beberapa brand-brand luar untuk mengoleksi produksi mereka. Kerja sama itu sangat menguntungkan bagi perusahaannya.

Terpopuler

Comments

🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋

🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋

sleding aja pak anakmu🤣🤣🤣

2023-12-19

2

Sidieq Kamarga

Sidieq Kamarga

Aku kok ketinggalan cerita ini ? Padahal cwrita Neta-Dathan dipantengin terus 🤔🤔

2023-06-17

1

💫ᵐᵃʰᵐᵘᵈᵃR𝓮𝓪ﺎᵐᵉ🦋💞

💫ᵐᵃʰᵐᵘᵈᵃR𝓮𝓪ﺎᵐᵉ🦋💞

baru baca,🙈marathon ini mah😅

2023-06-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!