#17. MALAM ITU.......

Danar yang sedang mengetik pesan di ponselnya, mengalihkan pandangan pada pintu kamar mandi yang terbuka. Wulan keluar dari kamar mandi hanya dengan balutan handuk menutupi sebagian tubuhnya, bahkan rambutnya yang basah dibiarkan tergerai dengan sisa air mandi yang menetes diujung rambut.

Dengan segera Danar menyelesaikan apa yang ingin ditulis di ponselnya lalu mengirimkan pada seseorang di luar kota sana yang menjadi teman online nya selama dua bulan terakhir.

Kemudian Danar beringsut turun dari tempat tidur menghampiri Wulan yang kini sudah duduk di meja riasnya.

Kedua tangannya ia lingkarkan di perut sang istri serta dagunya ia sandarkan pada bahu mulus yang terekspose itu.

Keduanya saling menatap dari pantulan cermin, senyum manis terukir di wajah mereka.

Sebelum hari ini, ada satu waktu pada suatu malam keduanya masih tampak malu-malu untuk saling menyentuh seperti ini.

Masih segar di ingatan Danar dan Wulan bagaimana malam itu mereka berdua masih sangat kaku bahkan hanya untuk menyatukan bibir.

...****************...

Tiga bulan sebelumnya...

Malam itu...

Usai makan malam dan membantu Danar memindahkan barang-barang Danar ke kamarnya. Wulan duduk di sisi tempat tidur dengan kedua tangan ia letakkan dipangkuan sembari menautkan jari-jari tangannya.

Jantungnya memompa begitu cepat kala Danar yang baru keluar dari kamar mandi membawa diri duduk disampingnya.

Beberapa saat lalu, Danar sempat berbisik padanya jika malam ini suaminya itu ingin mencoba bagaimana indahnya malam pertama.

Hening menguasai kamar, tiba-tiba saja gerah melanda padahal AC didalam kamar menyala.

Tak bisa dipungkiri bahwa keduanya sangat gugup terlebih ini adalah untuk pertama kalinya bagi mereka berdua.

Keduanya masih terpaku ditempat duduk dengan pandangan lurus menatap ke depan tanpa ada yang memulai memberanikan diri sekedar mengucapkan sepatah dua kata saja.

Beberapa menit berlalu, Danar pun menghela nafas panjang mencoba menetralkan rasa gugupnya. Perlahan sebelah tangannya bergerak meraih tangan Wulan sehingga jari-jari lentik yang bertautan itu terlepas dan berpindah ke kedalaman genggaman nya.

Kedua pipi Wulan seketika bersemu kala ia menoleh dan pandangannya tertuju pada kedua mata hitam Danar yang menatapnya dengan sayu.

Cuaca yang awalnya gerah tiba-tiba saja menjadi dingin ditambah hujan yang tiba-tiba saja turun membuat udara menjadi semakin dingin. Alam seolah mendukung dua sejoli yang kini dilanda kegugupan untuk menyatukan diri malam ini saling menghangatkan tubuh.

Wulan seketika merinding, kala merasakan pergerakan Danar yang mendekatinya dan perlahan tangan kekar sang suami menjalar melingkar di pinggangnya. Apalagi saat Danar mendekatkan wajahnya hingga hanya berjarak beberapa senti, dada Wulan semakin bergemuruh kala hidung mancung mereka bersentuhan.

"Apa Kamu bersedia jika malam ini Aku ingin menjadikanmu Istriku yang seutuhnya?"

Pertanyaan itu terlontar dari bibir Danar seiring helaan nafasnya yang menerpa wajah Wulan.

Anggukan kepala yang diajukan Wulan sebagai jawaban sudah cukup membuat Danar bergelora.

Dengan segenap jiwa kelelakian nya, Danar menuntun bibirnya mengecup kening sang istri, kemudian berpindah pada kedua kelopak mata secara bergantian, lalu turun pada hidung dan terakhir di bibir.

Awalnya hanya ciuman singkat karena masih merasa sangat gugup, namun Danar tak ingin membiarkan kegugupannya itu menggagalkan ritualnya malam ini. Kembali ia menuntun bibirnya mengecup bibir istrinya.

Awalnya hanya ciuman singkat yang lembut nan manis. Namun, lama kelamaan semakin dalam dan menuntut hingga tak terkendali.

Wulan sudah tidak bisa berkata-kata, perlakuan lembut Danar membuatnya serasa terbang hingga ke angkasa. Tubuhnya menegang saat jari jemari sang suami menjelajahi tubuh mulusnya hingga ke bagian paling tersembunyi.

Wulan hanya bisa memejamkan mata merasakan sensasi yang sulit diungkapkan dengan kata dari setiap sentuhan yang diberikan suaminya. Rasa ini adalah pertama kalinya ia rasakan.

Sementara Danar semakin bergelora, dalam hitungan menit ia sudah berhasil menanggalkan seluruh pakaian istrinya.

Kini keduanya sudah terbalut selimut tebal, dan Danar sudah memposisikan diri mengungkung tubuh istrinya.

"Danar, kata orang Wanita akan merasakan sakit saat pertama kali melakukannya."

Tatapan penuh permohonan Wulan layangkan pada Danar yang kini sudah berada di atas tubuhnya.

"Kamu boleh gigit bahuku jika Kamu merasakan sakit."

Setelah mengatakan itu Danar pun memposisikan benda pusaka nya pada tempat seharusnya.

Wulan beberapa kali menjerit pelan ketika benda padat tak bertulang itu mencoba menerobos masuk. Bahu dan punggung suaminya pun menjadi sasaran empuk atas rasa sakit yang ia rasakan.

Mendengar rintihan istrinya menahan sakit, sejenak Danar menghentikan aktivitasnya. Kemudian mencoba menetralkan rasa sakit yang dirasakan Wulan dengan menciumi seluruh bagian wajahnya, lalu mencoba menggoda tubuh sang istri dengan menyentuhnya dimana-mana. Hingga lenguhan manja dan ****! itu berhasil lolos dari bibir mungil istrinya.

Ketika meyakini Wulan sudah terbuai, Danar pun kembali melanjutkan kegiatannya. Menekan dengan kuat dan sedikit memaksa.

Dan berhasil...

Suara jeritan pelan berganti kan dengan lenguhan panjang bersamaan dengan kedua tubuh yang telah menyatu sempurna.

Pada pagi hari, Wulan selalu memalingkan wajah dari tatapan suaminya. Mengingat kejadian tadi malam dirinya melenguh dibawah kungkungan sang suami, membuatnya begitu malu saat bertatap muka dengan Danar.

...****************...

Wulan dan Danar terkekeh bersama ketika mengingat kekakuan mereka malam itu.

Tersadar dari lamunannya, Wulan pun menyikut perut Danar yang memeluknya dari belakang.

"Sudah, jauh-jauh sana. Aku mau mengeringkan rambutku."

"Biar Aku bantu," bisik Danar tepat ditelinga Wulan.

Terpopuler

Comments

ning sora

ning sora

erik ya?

2024-12-21

0

Dinda Ainun

Dinda Ainun

Oh bgtu ya malam itu... Malam tak terlupakan bagi keduanya... 🤭
Jd penasaran siapa teman Danar yg saling bertukar pesan... 🤔

2023-01-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!