Taman Bunga

Rai Allen melihat roh baru yang dimilikinya yaitu berupa tombak elemen es , sekarang dia punya senjata pertarungan tidak harus selalu dengan pukulan barbar.

Tombak es ini memiliki 3 skill sebagaimana kartu kuning pada umumnya.

Skill yang pertama adalah ledakan beku yaitu membuat tombak meledak dan menghasilkan udara yang sangat dingin disekitar ledakan.

Skill yang kedua gelombang beku , tombak dapat memancarkan gelombang beku melalui ujung tombak yang dapat membuat musuh kedinginan bahkan membeku.

Skill yang ketiga adalah racun dingin , racun ini memiliki efek untuk membuat tubuh menjadi dingin membuat metabolisme tubuh berhenti yang sangat berbahaya.

Darah akan berhenti mengalir bahkan jantung berhenti berdetak karena beku.

Tetapi racun itu hanya bisa digunakan apabila Rai Allen menyentuh tombak itu.

Artinya Rai Allen tidak bisa memicu racun ini apabila tombak dilempar.

Rai Allen merasa sangat disayangkan karena tidak bisa meracuni dari jauh seperti kaki laba-laba tetapi sekarang dia punya senjata.

Rai Allen mengaktifkan senjata tombak elemen es itu.

Tombak elemen es itu melayang disamping Rai Allen untungnya tombak itu bisa digerakan dengan pikiran.

Sama dengan panah api milik Sinta yang bisa dikendalikan dengan pikiran.

Rai Allen dan Sinta terus berjalan dan menemukan 5 kelinci salju lagi.

Mereka mendapatkan 5 kartu biru , 2 bergambar gigi kelinci , 1 bergambar ekor kelinci , 1 bergambar jantung kelinci.

Ini adalah pertama kalinya Rai Allen mendapatkan kartu roh dalam tubuh yaitu jantung.

Kartu ini tentunya akan memberikan keterampilan pasif yang sangat bagus.

Tetapi setelah melihat bahwa itu hanya warna biru mereka berdua menjadi hambar karena mereka semua memiliki set legenda berwana kuning.

Warna biru hanya merusak warna walau mereka tau kartu itu kemungkinan besar akan menambah vitalitas mereka melihat kelinci salju bertanduk ini memiliki vitalitas yang sangat kuat.

Mereka akhirnya melihat tangga kebawah menuju lantai ketujuh.

Didalam lantai ketujuh ini banyak sekali bebatuan terjal sehingga menyulitkan untuk berjalan.

Untungnya perisai kura-kura bisa membawa mereka terbang.

"Ah! Sangat ingin mendapatkan sayap," kata Rai Allen.

Kemudian setelah mereka melewati tebing terjal yang tinggi ,taman bunga yang sangat besar berada didepan mereka.

Tinggi dan besar bunga diperkirakan melebihi ratusan meter, bunga itu berwarna merah dan sangat indah.

"Apa kamu tau didalam bunga ini kemungkinan ada nektar yang sangat kaya akan nutrisi," kata Sinta.

"Yah , sepertinya kita bisa istirahat dan makan nektar," kata Rai Allen.

Mereka kemudian menuruni dan berdiri di serbuk sari bunga itu.

Sinta membuat dua perisai kura-kura turun kebawah dan mengambil nektar dibawah.

Rai Allen tidak percaya perisai juga bisa digunakan sebagai mangkok, pikiran orang junius memang berbeda.

Kalau Sinta mendengar kata hati Rai Allen maka dia akan membalas ,' kamu saja yang terlalu bodoh.'

Setelah mereka mendapatkan nektar mereka memakannya atau lebih tepatnya meminumnya.

Cairan ini kental dan manis sehingga sangat enak.

Mereka menghabiskannya dalam sekejap dan mengambilnya lagi.

Melihat kesekeliling ada banyak sekali bunga ditempat ini.

Lantai ke tujuh ini sudah sangat luas dengan begitu banyak bunga ini saja mereka khawatir akan memakan waktu lama untuk menemukan tangga ke lantai 8.

Jadi setelah selesai memakannya mereka terus bergerak.

Ada seekor kupu-kupu yang mendekat , kupu-kupu itu sangat cantik dengan sayap yang berwarna ping dan biru kalau saja ukuranya tidaj sebesar 70 meter mungkin itu adalah hal yang indah.

Sayangnya kupu-kupu itu sangat besar sehingga kepalanya yang sangat menyeramkan terlihat oleh mereka.

"Apa kita akan menyerang, sepertinya kupu-kupu ini hanya memakan nektar?" kata Rai Allen.

"Tentu saja menyerang ,kupu-kupu ini adalah penghuni lantai 7 kalau kita tidak mendapatkan mayatnya kita tidak akan dianggap melewati lantai tujuh," kata Sinta.

"Baik kita akan menyerang," kata Rai Allen.

Kupu-kupu itu dapat terbang dan tidak diketahui kemampuannya apa jadi lebih baik memberikan serangan kejutan.

Rai Allen menyiapkan jaring laba-laba untuk menjebak kupu-kupu itu sebelum kupu-kupu itu mendekat jebakan sederhana sudah terbangun.

Siapa yang tidak akan melihat Kupu-kupu sebesar 70 meter terbang kearah kalian hal itu dari jauh sudah kelihatan sepertinya dia menuju bunga tempat Rai Allen dan Sinta.

Begitu kupu-kupu itu mendekat dia terkena jebakan itu yang membuat kupu-kupu itu terjatuh.

Sinta membakar sayap kupu-kupu itu sementara Rai Allen membekukan kakinya setelah itu mereka menyerang kepala kupu-kupu itu sampai mati.

"Ah ! kurasa hal ini lebih mudah," kata Rai Allen.

Sinta kemudian mengeluarkan kartu dari kupu-kupu itu dan menyimpan tubuhnya.

Mereka sangat beruntung karena menemukan kartu kuning lagi dan itu adalah sayap kupu-kupu yang sangat cantik berwarna pink dan biru.

Mata Rai Allen berbinar kemudian Sinta memasukan kartu kuning itu kekantungnya.

"Bukankah kamu tidak ingin roh bagian luar?" tanya Rai Allen sial itu sayap pikiranya.

Rai Allen sudah membayangkan dia terbang keatas awan sambil bernyayi.

"Bukankah ini giliranku mendapatkan kartu kuning ,walau itu roh tubuh luar tetapi sayap ini sangat indah dan sangat cantik," kata Sinta.

Rai Allen juga membayangkan Sinta menggunakan sayap itu , sayap itu berbentuk kupu-kupu dan memiliki warna pink dan biru yang memang lebih cocok untuk Sinta.

Kalau dia memakainya itu akan mengurangi kejantanannya.

"Oke baiklah ,kartu kuning itu untukmu," kata Rai Allen.

Sinta sangat senang memiliki sayap ini , dia tidak keberatan asalkan roh tubuh bagian luar itu tidak jelek seperti ekor ular misalnya.

Sebelum sempat Sinta menyerap kartu itu ratusan kupu-kupu mendatangi mereka.

"Ah! sebaiknya kita kabur!" kata Rai Allen membangunkan Sinta yang ingin menyerap roh sayap kupu-kupu itu.

Satu kupu-kupu memang tidak begitu menakutkan bagi mereka tetapi dengan ratusan yang datang secara bersamaan itu akan membuat takut mereka

Sinta segeran memanggil perisai kura-kura, mereka berdua menaiki prisai itu untuk kabur.

Sayangnya kupu-kupu itu cukup cepat.

Jadi Sinta melemparkan panah api dan Rai Allen melemparkan tombak es.

Panah api dapat membakar sayap kupu-kupu itu sehingga kupu-kupu itu jatuh tetapi dalam beberapa saat sayap kupu-kupu itu pulih.

Rai Allen juga melemparkan tombak es dan meledakannya membuat kupu-kupu itu membeku sayangnya ledakan itu tidak dapat membekukan kupu-kupu itu sepenuhnya jadi kupu-kupu itu dapat pulih dan mengejar kembali.

Satu-satunya yang efektif menyerang mereka adalah benang web lengket yang membuat mereka berhenti dan berusaha melepaskan diri dari benang itu.

Tapi terlihat bahwa mereka perlu berusaha lebih untuk lepas dari benang itu.

Para kupu-kupu itu kemudian mengayunkan sayapnya dengan cepat membuat badai angin yang menganggu penerbangan Sinta dan Rai Allen.

Terpopuler

Comments

Putri Minwa

Putri Minwa

mampir dong kk

2023-03-12

1

anggita

anggita

👌👌..

2023-02-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!